Anda di halaman 1dari 31

Panduan

Pembelajaran dan Penilaian

HOTS
Direktorat Pembinaan SMA
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2019
Kecakapan Hidup
Abad Ke-21
Kecakapan Hidup Abad ke-21
1. Karakter
a. religiositas,
b. nasionalisme,
c. kemandirian,
d. gotong royong,
e. Integritas.

2. Kompetensi
a. Critical Thinking and Problem Solving,
b. Creativity and Innovation,
c. Communication,
d. Collaboration.

3. Literasi: baca-tulis, numerasi, sains, digital, finansial, serta budaya dan kewargaan.
Pembelajaran HOTS
Pilar Pendidikan Indonesia

Learning
to Know

Learning to Learning
Faith and to Do
Devotion

Learning to
Learning to
Live
Be
Together
Pengertian

 Pembelajaran HOTS: pembelajaran yang dirancang untuk melatih


siswa agar memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skills/HOTS).

 Kemampuan HOTS: kemampuan seseorang untuk menghasilkan


pengetahuan baru melalui kemampuan menyelesaikan masalah,
mempelajari sesuatu yang baru berdasarkan hasil belajar yang
dimilikinya (transfer of learning), berpikir kreatif (creative thinking)
dan kreatif (creativity).
Materi Pembelajaran
Kontekstual dan Mengusung Kebaruan
(1) Dapat menstimulasi siswa berpikir tentang sebuah kasus. Misalnya, tugas siswa
dalam menjawab pertanyaan tentang cerita yang ditujukan bukan untuk
mengingat isi cerita, tetapi pertanyaan yang menstimulasi siswa untuk berpikir
tentang cerita tersebut;
(2) Menuntut siswa untuk mampu memecahkan masalah kontekstual dengan
memberikan alasan yang jelas, target yang akan dicapai serta mampu menunjukan
bukti pendukung;
(3) Mengembangkan kreativitas dan inovasi.
(4) Menyiapkan siswa menghadapi perubahan yang sangat dinamis.
(5) Melatih siswa untuk menginterpretasi pemecahan masalah kontektual sesuai
dengan pemahaman siswa, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan.
Pemberian Umpan Balik

Jenis-jenis umpan balik


1. Performance feedback: difokuskan pada ketepatan kerja, termasuk
informasi yang bersifat menilai;
2. Motivational feedback: memberikan perbandingan kemampuan antara
siswa yang satu dengan siswa yang lainnya;
3. Attributional feedback: mengaitkan antara performa siswa yang satu
dengan faktor lainnya dalam sebuah usaha untuk meningkatkan motivasi;
4. Strategy feedback: umpan balik yang mengungkapkan kepada siswa
bagaimana sebaiknya mereka mengaplikasikan sebuah cara atau strategi
dan bagaimana cara tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan
keterampilan mereka.
HOTS sebagai Hasil Belajar
A. Kemampuan Menganalisis
1) Mencari informasi.
2) Menguraikan informasi tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih rinci.
3) Menggali keterkaitan antar bagian tersebut.
4) Menyajikan jawaban.
5) Mengolah bagian-bagian tersebut dengan cara yang logis, berdasar pada
pemikiran tertentu.

Pembelajaran HOTS yang dilakukan:


(1) Memberikan stimulus, seperti pernyataan, masalah, kebijakan, penelitian,
percobaan dan hasilnya.
(2) Menanyakan inti bacaan.
(3) Menanyakan kriteria untuk melihat masalah tersebut terkait kualitas,
benar/salahnya, ada tidaknya, argumentasi atau kesimpulan yang diberikan.
HOTS sebagai Hasil Belajar
B. Kemampuan Mengevaluasi
1) Kemampuan menilai bagaimana siswa memberikan penilaian atau
pertimbangan atas sesuatu.
2) Siswa juga bisa membandingkan penilaiannya dengan kriteria yang
ditetapkan.
3) Penilaian ini bukan karena pilihan yang sifatnya pribadi, tetapi didasarkan
pada penilaian bernalar, yaitu berdasarkan bukti dan logika yang baik.

Pembelajaran HOTS yang dilakukan:


(1) Guru memberikan beberapa bahan dan meminta siswa untuk
memberikan penilaian terhadap bahan sesuai tujuan pembelajaran.
(2) Siswa diminta merumuskan kriteria/acuan.
(3) siswa dilatih menyimpulkan menggunakan bukti pendukung dari
stimulus yang dberikan.
HOTS sebagai Hasil Belajar
Rencana Maya
Saya akan membuat kopi, saya akan menuangkannya ke dalam cangkir, dan
mengukur suhu dengan termometer setiap lima menit dalam satu jam. Saya
akan membuat grafik suhu. Saya bisa melihat seberapa cepat suhu turun
seiring dengan suhu kopi yang semakin dingin.

Soal:
1. Apakah rencana Maya merupakan rencana yang baik? Mengapa demikian?
2. Apa saran anda atas rencana di atas?
3. Jika demikian perubahan apa yang harus dilakukan, dan berikan alasan!

Jawaban:
Rencana Maya tersebut kurang baik karena tidak memperhatikan suhu awal
sebelum pengukuran, saya bisa menyarankan pencatatan suhu awalnya
sebelum pengukuran misalnya setelah air direbus, mencapai suhu 1000C.
HOTS sebagai Hasil Belajar
C. Kemampuan Mencipta
Kemampuan mengorganisir hal-hal yang tidak sama menyatu dengan cara
atau susunan yang baru, atau menyusun ulang hal yang sudah ada menjadi
sesuatu yang baru.

Pembelajaran HOTS yang dilakukan:


(1) Guru bisa menberikan tugas ke siswa untuk memecahkan masalah
sehingga siswa mencari serangkaian solusi atas masalah, merencanakan
serangkaian langkah untuk mencapai tujuan, atau menghasilkan sesuatu
yang baru.
(2) Mensintesa konsep, yang bersumber dari beberapa sumber belajar.
HOTS sebagai Hasil Belajar
D. Kemampuan Penalaran dan Logika
1. Deduksi: kemampuan menarik kesimpulan dari suatu pokok pikiran
bersifat umum disertai kasus-kasus
2. Induksi: menarik kesimpulan berdasarkan data-data, kasus-kasus,
contoh-contoh khusus, dan bagian-bagian informasi untuk menarik
kesimpulan atau menarik suatu pokok pikiran.
3. Analogi: kemampuan membaca pola dalam data atau bukti lain.

Pembelajaran HOTS yang dilakukan:


(1) Guru meminta siswa untuk menuliskan contoh-contoh sesuai dengan
konsep tertentu.
(2) Guru meminta siswa untuk membuat contoh-contoh sesuatu, lalu
membuat generasisasi.
HOTS sebagai Hasil Belajar
E. Kemampuan Pemecahan Masalah (Problem Solving)
1. Mengidentifikasi masalah.
2. Mengidentifikasi ketidakrelevanan.
3. Menjelaskan dan Mengevaluasi Berbagai Strategi.
4. Membuat model masalah.
5. Menentukan penyelesaian masalah.

Pembelajaran HOTS yang dilakukan:


(1) Guru memberikan masalah kepada siswa, dan meminta siswa
menyelesaikan maslah tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang
diberikan.
(2) Guru melakukan evaluasi terhadap kinerja siswa dan memberikan
umpan balik terhadap pekerjaan siswa.
HOTS sebagai Hasil Belajar
F. Kemampuan Kreativitas dan Berpikir Kreatif
1. Kreativitas: menempatkan sesuatu secara bersama-sama dengan cara-cara yang
baru (baik konseptual atau artistik), mengamati hal-hal lain yang mungkin
terlewatkan, membangun sesuatu yang baru, menggunakan citra yang tidak biasa
atau konvensional untuk membuat hal menjadi menarik, dan sejenisnya.
2. Berpikir Kreatif: curah pendapat atau menyusun ide-ide baru, dan kemudian
berpikir kritis

Pembelajaran HOTS yang dilakukan:


3. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan mereka juga menyajikan kepada
guru hasil pekerjaan mereka.
4. Guru melihat apakah yang telah mereka kerjakan (proyek, esai, puisi, makalah),
sejauh mana hasilnya memenuhi persyaratan tugas, dan menunjukkan apa yang
bisa mereka lakukan sebagai umpan balik.
5. Guru menilai kreativitas siswa, sebaiknya guru sendiri menggunakan penilaian kritis.
Penilaian HOTS
Konsep Dasar

Soal HOTS: soal yang mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi,


tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau
merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite).

Soal HOTS mengukur kemampuan:


 Transfer satu konsep ke konsep lainnya
 Memproses dan menerapkan informasi
 Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda
 Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah
 Menelaah ide dan informasi secara kritis
Karakteristik
1. Mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi (C4, C5, atau C6) atau level Penalaran:
Ciri-ciri kemampuan berpikir tingkat tinggi:
• menganalisis
• membandingkan
• menginterpretasi
• memecahkan masalah
• memprediksi
• membuktikan
• menyimpulkan
• mengambil keputusan yang tepat
• menemukan
• menciptakan strategi baru
• dll
2. Memuat stimulus yang kontekstual (berbasis kasus) dan menarik (trending topic);
3. Tidak rutin dan mengusung kebaruan.
Prinsip Penilaian HOTS

Prinsip penilaian kemampuan berpikir tingkat tinggi


1. Menyajikan stimulus bagi siswa untuk dipikirkan, biasanya dalam
bentuk pengantar teks, visual, skenario, wacana, atau masalah
(kasus).
2. Menggunakan materi baru bagi siswa, belum dibahas di kelas, dan
bukan subjek hanya untuk proses mengingat.
3. Membedakan antara tingkat kesulitan soal (mudah, sedang, atau
sulit) dan level kognitif (berpikir tingkat rendah dan berpikir
tingkat tinggi).
Taksonomi Bloom
Karakteristik Level Kognitif

Level-1 (Pengetahuan dan Pemahaman)


 Mengingat (C1): kemampuan menghafal, mengingat menjawab
pertanyaan. Karakteristik C1: siapa, kapan, di mana, sebutkan.
 Memahami (C2):
a. Kemampuan mengolah pengetahuan seperti menggantikan
suatu kata/istilah dengan kata/istilah lain yang sama maknanya;
b. Menulis kembali suatu kalimat/paragraf/tulisan dengan
kalimat/paragraf/tulisan sendiri dengan tanpa mengubah artinya
informasi aslinya.
c. Jawaban pertanyaan tersurat dalam stimulus.
Karakteristik Level Kognitif
Level-2 (Aplikasi)
 Menerapkan (C3): menggunakan informasi, konsep, prosedur, prinsip, hukum, teori
yang sudah dipelajari pada konsep yang baru/belum dipelajari: gunakan, operasikan,
terapkan, tunjukkan, dll.
Level-3 (Penalaran)
 Menganalisis (C4): kemampuan mengurai suatu masalah menjadi bagian-bagian yang
spesifik, mengelompokkan informasi, membandingkan, menentukan keterhubungan
antara satu kelompok/informasi dengan kelompok/informasi lainnya: kritisi, kaji,
cermati, dll.
 Mengevaluasi (C5): menyimpulkan informasi berdasarkan suatu kriteria, memprediksi,
hipotesa: pilih, telaah, kemungkinan, setuju/tidak setuju, benar/salah berdasarkan
bukti pendukung, dll.
 Mencipta (C6): membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga hasil
tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari komponen yang digunakan
untuk membentuknya: buat, bangun, rancang, kembangkan, susun, rakit, bentuk, dll.
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Level 3 (Penalaran)
Mengaitkan Informasi
Susu adalah makanan pertama yang diterima oleh mamalia dalam hidupnya.
Penting bagi kesehatan mamalia muda bahwa nutrisi dalam susu yang mereka
minum, sama dengan yang ada dalam susu ibunya. Tabel berikut memperlihatkan
kandungan zat yang ada dalam susu 3 mamalia yaitu sapi, serigala, dan manusia.
Angka menunjukkan jumlah rerata kandungan lemak, protein, dan karbohidrat
dalam 100 g susu.
Zat Susu Sapi Susu Serigala Susu Manusia
(g) (g) (g)
Lemak 3.9 9.6 4.0
Protein 3.4 9.2 1.4
Karbohidrat 4.9 3.4 7.0
Dalam sebuah legenda di Eropa, diceritakan bahwa seorang bayi manusia dapat
hidup dan dibesarkan oleh serigala. Apakah Anda yakin bahwa cerita itu mungkin
terjadi? Berikan bukti untuk mendukung argumen Anda!
Transfer Konsep
Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat Prov. NTB setiap tahun diperkirakan terus meningkat secara signifikan.
Berikut disajikan piramida jumlah penduduk menurut kelompok umur tahun 2015 dan 2016.

= Wanita
= Pria
Transfer Konsep
BKKBN (2016) mengelompokkan pertumbuhan penduduk menurut
umur sebagai berikut.
Umur (Tahun) Kelompok
0–4 Balita
5 – 19 Usia Sekolah
20 – 54 Dewasa
>55 Lansia
Sumber: BKKBN Tahun 2016

Berapa besarnya kenaikan penduduk usia sekolah dari tahun 2015–2016?

Kunci Jawaban: 16.145 Jiwa


Menggunakan Informasi
The following is the data of the world’s internet, mobile and social media users.

Using the figure above, what can be inferred


about active social media users?
A. Almost half of the world’s populations are
active social media users.
B. More than 50 percent of the world’s
populations are internet users.
C. Most of the active social media users are
using mobiles.
D. All internet users are probably active social
media users.
https://www.smartinsights.com/wp-content/uploads/2018/02/DIGITAL-IN-2018-0 E. The unique mobile users are active social
01-GLOBAL-OVERVIEWpng.png
media users and active mobile social users.
Kunci Jawaban: C
Menelaah ide dan informasi secara kritis
Perhatikan data curah hujan Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2005-2014.
Berdasarkan data hujan di
samping, pola tanam yang cocok
untuk Provinsi Kalimantan Timur
adalah....
A. satu kali padi dan satu kali
palawija
B. satu kali padi dan dua kali
palawija
C. dua kali padi dan satu kali
palawija
D. padi sepanjang tahun
E. palawija sepanjang tahun
Kunci Jawaban: A
Whats Next? Teacher Development,
Teach Less, Learn More

Pendampingan,
evaluasi dan
Pelatihan guru- pengawasan
guru (multi moda Updating bahan
dan media, self belajar dan
Perumusan bahan mengajar.
belajar dan learning-skema
mengajar yang bimtek/workshop)
memuat standar
kompetensi global
Whats Next? Capacity Building School

Pendampingan,
evaluasi dan
Pengimbasan pengawasan
kepada sekolah-
Pembekalan sekolah dalam
kepada sekolah satu zona
rujukan (sekolah
model)
SOSIOLOGI

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai