Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Kartika XX-1 Makassar


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Minyak Bumi
Alokasi Waktu : 10 JP × 45 menit
Tahun Ajaran : 2018/2019

A. Kompetensi Inti:
KI 1 dan KI 2
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya serta menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural ranah konkret dan ranah abstrak terkait
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu dengan pengembangan dari yang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, mampu menggunakan metode sesuai kaidah
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait keilmuan
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi:


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi- 3.2.1 Mendeskripsikan proses
fraksi minyak bumi, teknik pemisahan serta pembentukan minyak bumi dan gas
kegunaannya alam.
3.2.2 Menjelaskan komponen-komponen
utama penyusun minyak bumi.
3.2.3 Menafsirkan bagan penyulingan
bertingkat untuk menjelaskan dasar
dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi.
3.2.4 Membedakan kualitas bensin
berdasarkan bilangan oktannya
3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran 3.3.1 Menganalisis dampak pembakaran
hidrokarbon yang sempurna dan tidak bahan bakar terhadap lingkungan
sempurna serta sifat zat hasil pembakaran 3.3.2 Menganalisis dampak pembakaran
(CO2,CO, partikulat karbon) bahan bakar terhadap kesehatan
4.2 Menyajikan karya tentang proses 4.2.1 Mempresentasikan hasil pemahaman
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi- tentang proses pembentukan dan
fraksi minyak bumi beserta kegunaannya teknik pemisahan fraksi-fraksi
minyak bumi beserta kegunaannya
4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak 4.3.1 Mempresentasikan gagasan cara
pembakaran senyawa karbon terhadap mengatasi dampak pembakaran
lingkungan dan kesehatan senyawa karbon terhadap lingkungan
dan kesehatan

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajaran Discovery Learningdengan menggali informasi dari


berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan
peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap
ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritikserta
dapatmendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam, dapat
menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi, dapat
menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi, dapat membedakan kualitas bensin
berdasarkan bilangan oktannya, dapat menganalisis dampak pembakaran bahan
bakar terhadap lingkungan, dapat mendeskripsikan kegunaan dan komposisi
senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan, sandang, papan, seni, dan estetika.

D. Materi Pembelajaran
1. Pengetahuan Faktual
a) Senyawa Hidrokarbon
b) Minyak bumi
c) Dampak pembakaran senyawa hidrokarbon
2. Pengetahuan Konseptual
a) Fraksi minyak bumi
b) Mutu bensin
3. Pengetahuan Prosedural
a) Pembakaran sempurna dan pembakaran tidak sempurna
E. Pendekatan/ Model/ Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifik Learning
2. Model dan Metode Pembelajaran :
Pertemuan IPK Model dan Metode Pembelajaran
I 3.2.1 Discovery Learning, Diskusi, Tanya jawab, dan
Penugasan
II 3.2.1 Discovery Learning, Diskusi, Tanya jawab, dan
Penugasan
III 3.2.3 Discovery Learning, Diskusi, Tanya jawab, dan
4.2.1 Penugasan
IV 3.2.4 Discovery Learning, Diskusi, Tanya jawab, dan
Penugasan
V 3.3.1 Problem Based Learning, Diskusi, Tanya jawab, dan
3.3.2 Penugasan
4.3.1
F. Alat, Media dan Sumber Belajar
1. Alat
Lembar Kerja, Lembar Penilaian, spidol, Laptop dan LCD
2. Sumber Belajar
a) Sudarmo,Unggul.2017.Kimia:Untuk SMA/MA Kelas XI,Kelompok Peminatan Matematika
dan Ilmu Alam. Jakarta:Erlangga Internet
b) sumber lain yang relevan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit)
NO. IPK IPK
3.2.1 Mendeskripsikan pembentukan minyak bumi dan gas alam

Langkah –Langkah Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru mengecek kesiapan fisik kelas sebelum belajar (misalnya 15 menit
kebersihan kelas, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
berkelompok, dll), megucapkan salam dan meminta ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
 Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(menanyakan kabar, dll)
 Mengecek kehadiran peserta didik
 Membangun apersepsi dengan tanya jawab tentang bahan bakar.
a. Tahukah Anda, berapa lama dan bagaimana proses
pembentukan minyak bumi?
b. Apakah bahan-bahan penyusun proses pembentukan minyak
bumi tersebut?
c. Apa saja yang dapat dihasilkan dari pengolahan minyak
bumi?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang pembentukan
minyak bumi
Kegiatan Inti  Membagi peserta didik menjadi 6 kelompok kecil yang heterogen 60 menit
(dengan setiap kelompok berjumlah 5-6 orang)
 Peserta didik mengamati gambar dan diagram yang
ditayangkan oleh guru

Memberi Stimulus(Stimulation)
 Membandingkan beberapa hipotesis tentang proses pembentukan
minyak bumi oleh beberapa ilmuwan, seperti Berthelot,
Mendeleev, P. G. Macquir, J. P. Lesley, B. Haquet, serta H.
Hofer dan C. Eugler
Mengidentifikasi Masalah (Problem Statement)
 Peserta didik mendiskusikan bersama kelompoknya untuk
merumuskan masalah yang ditemui dari hasil mengkaji materi
dan pengamatan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tentang:
a. Proses pembentukan minyak bumi
b. Bahan-bahan penyusun proses pembentukan minyak bumi
Mengumpulkan data (Data Collecting)
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyaan
Mengolah data (Data Prosesing)
 Menjabarkan proses pembentukan minyak bumi berdasarkan
teori pembentukannya
Memverifikasi (Verification )
 Peserta didik mendiskusikan bersama dalam kelompoknya untuk
menjawab pertanyaan kelompok lain berdasarkan hasil
pengamatan
Menyimpulkan (Generalization)
 Setelah didiskusikan peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi untuk menyamakan persepsi yang ada.
 Mengadaptasikan diri terhadap pemahaman dasar tentang proses
pembentukan minyak bumi
 Peserta didik membuat kesimpulan dari hasil verifikasi yang
dilakukan
 Peserta didik menyampaikan ringkasan pembelajaran
dengan lisan atau tertulis, dengan menggunakan tata
bahasa yang benar
Penutup  Mendorong peserta didik untuk melakukan, menyimpulkan, 15 menit
merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
aktivitas hari ini.
 Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan)
kepada kelompok atau individu berkinerja baik.
 Mengingatkan peserta didik untuk selalu bersyukur terhadap
segala penciptaan Tuhan Yang Mahakuasa yang begitu sempurna
demi kepentingan makhluk hidup.
 Mendorong peserta didik untuk selalu bersikap kritis, mandiri,
komunikatif, teliti, cermat, dan bertanggung jawab ketika
membaca dan menyimpulkan sebuah kesimpulan ilmiah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya (misalnya meminta peserta didik untuk membaca
materi pada pertemuan 2 tentang komponen minyak bumi)

Pertemuan Kedua (2 x 45 Menit)


NO.IPK IPK
3.2.2 Menjelaskan komponen utama penyusun minyak bumi

Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru mengecek kesiapan fisik kelas sebelum belajar (misalnya 15 menit
kebersihan kelas, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
berkelompok, dll), megucapkan salam dan meminta ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
 Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(menanyakan kabar, dll)
 Mengecek kehadiran peserta didik
 Membangun apersepsi dengan tanya jawab tentang minyak bumi.
a. Zat apa sajakah yang kamu ketahui berada dalam minyak
bumi?
b. Tahukah Anda minyak bumi yang berasal dari Indonesia
lebih unggul dari negara lain? Kemukakan pendapat Anda?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang komponen minyak
bumi
Kegiatan Inti 60 menit
Stimulus  Peserta didik mengamati tabel yang ditayangkan oleh guru

 Merincikan daerah-daerah penambangan minyak bumi yang ada


di Indonesia
Problem  Menyelidiki komposisi senyawa hidrokarbon dalam beberapa
Statement komponen minyak bumi
 Peserta didik mendiskusikan bersama kelompoknya untuk
merumuskan masalah yang ditemui dari hasil mengkaji materi
dan pengamatan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tentang:
a. Proses yang digunakan untuk meningkatkan kualitas minyak
bumi
Data Collecting b. Senyawa hidrokarbon yang banyak digunakan sebagai
komponen utama dalam minyak bumi
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyaan
 Mengklasifikasikan daerah-daerah penambangan minyak bumi di
Indonesia berdasarkan jenis komponen minyak bumi yang
terkandung di daerah tersebut
Data
 Mengemukakan persentase kadar volume senyawa hidrokarbon
Processing
di setiap komponen minyak bumi
 Peserta didik mendiskusikan bersama dalam kelompoknya untuk
menjawab pertanyaan kelompok lain berdasarkan hasil
Verification
pengamatan
 Setelah didiskusikan peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi untuk menyamakan persepsi yang ada.
 Menganalisis jawaban yang benar dari pengklasifikasian daerah
penambangan minyak bumi berdasarkan jenis komponen minyak
bumi
 Peserta didik membuat simpulan dari hasil verifikasi yang
Generalization dilakukan
 Peserta didik menyampaikan ringkasan pembelajaran
dengan lisan atau tertulis, dengan menggunakan tata
bahasa yang benar
Penutup  Mendorong peserta didik untuk melakukan, menyimpulkan, 15 menit
merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
aktivitas hari ini.
 Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan)
kepada kelompok atau individu berkinerja baik.
 Mengingatkan peserta didik untuk selalu bersyukur terhadap
segala penciptaan Tuhan Yang Mahakuasa yang begitu sempurna
demi kepentingan makhluk hidup.
 Mendorong peserta didik untuk selalu bersikap kritis, mandiri,
komunikatif, teliti, cermat, dan bertanggung jawab ketika
membaca dan menyimpulkan sebuah kesimpulan ilmiah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya (misalnya meminta peserta didik untuk membaca
materi pada pertemuan 3 tentang pengolahan minyak bumi)

Pertemuan Ketiga (2 x 45 Menit)


NO.IPK IPK
3.2.3 Menjelaskan dasar tehnik pemisahan fraksi-frsksi minyak bumi
4.2.1 Mempresentasikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan
dan tehnik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya

Langkah-langkah Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan  Guru mengecek kesiapan fisik kelas sebelum belajar (misalnya 15 menit
kebersihan kelas, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
berkelompok, dll), megucapkan salam dan meminta ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
 Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(menanyakan kabar, dll)
 Mengecek kehadiran peserta didik
 Membangun apersepsi dengan tanya jawab tentang pengolahan
minyak bumi.
Bagaimana cara pengolahan minyak bumi untuk
memisahkan fraksi minyak bumi?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang pengolahan minyak
bumi
Kegiatan Inti 60 menit
Stimulus  Peserta didik mengamati gambar yang ditayangkan oleh
guru

 Peserta didik membaca tahapan pengolahan minyak bumi


 Peserta didik mendiskusikan bersama kelompoknya untuk
Problem
merumuskan masalah yang ditemui dari hasil mengkaji materi
Statement
dan pengamatan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tentang:
a. Komponen-komponen yang terkandung dalam minyak bumi
b. Kegunaan dari penambahan zat aditif yang dapat
ditambahkan ke dalam proses pengolahan minyak bumi
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
Data Collecting
menjawab pertanyaan
 Menggali berbagai sumber informasi tentang proses
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
beserta kegunaannya
 Peserta didik mendiskusikan bersama dalam kelompoknya
tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi
Data
minyak bumi beserta kegunaannya
Processing
 Setelah didiskusikan peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi untuk menyamakan persepsi yang ada.
Verification
 Menganalisis jawaban yang benar dari proses pembentukan dan
teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya
 Peserta didik membuat simpulan dari hasil verifikasi yang
dilakukan
Generalization
 Peserta didik menyampaikan ringkasan pembelajaran
dengan lisan atau tertulis, dengan menggunakan tata
bahasa yang benar
Penutup  Mendorong peserta didik untuk melakukan, menyimpulkan, 15 menit
merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
aktivitas hari ini.
 Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan)
kepada kelompok atau individu berkinerja baik.
 Mengingatkan peserta didik untuk selalu bersyukur terhadap
segala penciptaan Tuhan Yang Mahakuasa yang begitu sempurna
demi kepentingan makhluk hidup.
 Mendorong peserta didik untuk selalu bersikap kritis, mandiri,
komunikatif, teliti, cermat, dan bertanggung jawab ketika
membaca dan menyimpulkan sebuah kesimpulan ilmiah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya (misalnya meminta peserta didik untuk membaca
materi pada pertemuan 4 tentang kualitas bensin)

Pertemuan Keempat (2 x 45 Menit)


NO.IPK IPK
3.2.4 Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya

Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru mengecek kesiapan fisik kelas sebelum belajar (misalnya 15 menit
kebersihan kelas, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
berkelompok, dll), megucapkan salam dan meminta ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
 Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(menanyakan kabar, dll)
 Mengecek kehadiran peserta didik
 Membangun apersepsi dengan tanya jawab tentang kegunaan
minyak bumi.
Ketika Anda naik kendaraan, bahan bakar apa yang
digunakan untuk menjalankan mesin kendaraan tersebut?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang bensin dan kualitas
bensin
Kegiatan Inti 60 menit
Stimulus  Peserta didik mengamati gambar yang ditayangkan oleh
guru
 Peserta didik mengkaji materi tentang jenis-jenis bensin dan
kualitasnya
 Memperkirakan hubungan bilangan oktan dan kualitas bensin
Problem  Mempelajari kegunaan minyak bumi dan residunya
Statement  Peserta didik mendiskusikan bersama kelompoknya untuk
merumuskan masalah yang ditemui dari hasil mengkaji materi
dan pengamatan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tentang:
a. Penyebab bensin banyak digunakan untuk kendaraan
bermotor
b. Kandungan isooktan dalam bensin beserta fungsinya
c. Komponen utama Liquified Natural Gas (LNG) dan Liquified
Petroleum Gas (LPG)
d. Produk hasil pemurnian minyak bumi yang banyak
Data Collecting digunakan dalam kehidupan sehari-hari
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyaan
 Membedakan beberapa jenis bensin, seperti premium, solar,
premix, pertamax, dan pertamax plus
Data  Mencari informasi dari berbagai sumber tentang sumber bahan
Processing bakar yang tidak berasal dari minyak bumi
 Peserta didik mendiskusikan bersama dalam kelompoknya
tentang jenis-jenis bensin, hubungan bilangan oktan dengan
kualitas bensin, dan sumber bahan bakar yang tidak berasal dari
Verification minyak bumi
 Setelah didiskusikan peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi untuk menyamakan persepsi yang ada.
 Menganalisis jawaban yang benar tentang jenis-jenis bensin,
hubungan bilangan oktan dengan kualitas bensin, dan sumber
bahan bakar yang tidak berasal dari minyak bumi
 Membedakan Liquified Natural Gas (LNG) dan Liquified
Petroleum Gas (LPG)
 Peserta didik membuat simpulan dari hasil verifikasi yang
dilakukan
Generalization  Peserta didik menyampaikan ringkasan pembelajaran
dengan lisan atau tertulis, dengan menggunakan tata
bahasa yang benar
Penutup  Mendorong peserta didik untuk melakukan, menyimpulkan, 15 menit
merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
aktivitas hari ini.
 Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan)
kepada kelompok atau individu berkinerja baik.
 Mengingatkan peserta didik untuk selalu bersyukur terhadap
segala penciptaan Tuhan Yang Mahakuasa yang begitu sempurna
demi kepentingan makhluk hidup.
 Mendorong peserta didik untuk selalu bersikap kritis, mandiri,
komunikatif, teliti, cermat, dan bertanggung jawab ketika
membaca dan menyimpulkan sebuah kesimpulan ilmiah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya (misalnya meminta peserta didik untuk membaca
materi pada pertemuan 5 tentang dampak pembakaran bahan
bakar)

Pertemuan Kelima (2 x 45 Menit)


NO.IPK IPK
3.2.3 Menjelaskan dasar tehnik pemisahan fraksi-frsksi minyak bumi
4.2.1 Mempresentasikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan
dan tehnik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya

Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan  Guru mengecek kesiapan fisik kelas sebelum belajar (misalnya 15 menit
kebersihan kelas, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
berkelompok, dll), megucapkan salam dan meminta ketua kelas
untuk memimpin doa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
 Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
(menanyakan kabar, dll)
 Mengecek kehadiran peserta didik
 Membangun apersepsi dengan tanya jawab tentang pembakaran
bahan bakar.
a. Apa yang dihasilkan dari pembakaran minyak bumi?
b. Mengapa negara-negara maju melarang penggunaan bensin
yang mengandung timbal?
 Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang dampak
pembakaran bahan bakar
Kegiatan inti  Guru memberikan konsep dasar, petunjuk atau referensi yang
diperlukan dalam pembelajaran. 60 menit
 Melakukan brain storming dimana peserta didik dihadapkan
pada masalah dampak pembakaran bahan bakar melalui poster.

Orientasi Peserta Didik pada Masalah


 Peserta didik menentukan masalah dampak pembakaran bahan
bakar terhadap lingkungan dan kesehatan, misalnya
“Bagaimana strategi untuk mengendalikan pencemaran terhadap
lingkungan dan kesehatan sehingga dampaknya dapat
diminimalkan”?
 Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan
masalah tersebut.
Mengorganisasi Kegiatan Pembelajaran

 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen, masing-masing


mengkaji lembar kegiatan non eksperimen tentang strategi
pengendalian pencemaran terhadap lingkungan dan kesehatan
akibat pembakaran bahan bakar melalu pembuatan poster.
 Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang harus dikerjakan dan
konsep-konsep yang harus didiskusikan dan pertanyaan-
pertanyaan yang harus dijawab.
Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
 Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menciptakan dan
membangun ide mereka sendiri dalam memecahkan masalah.
Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok
 Guru membimbing siswa dalam memecahkan masalah
 Peserta didik merencanakan dan menyiapkan poster dengan
cara berbagi tugas dengan teman kelompoknya untuk membuat
poster melalui kegiatan:
 Diskusi untuk mengembangkan ide tentang alat dan bahan
yang akan digunakan untuk membuat poster
 Peserta didik dapat mengembangkan ideyang akan
disampaikan melalui poster, misalnya efek rumah kaca,
global warming, program langit biru, save our earth, dll
 Membuat poster secara sistematis dan benar
Analisis dan Proses Pemecahan Masalah
 Peserta didik mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang
telah dipelajari melalui diskusi kelas untuk menganalisis hasil
pemecahan masalah tentang dampak pembakaran bahan bakar.
 Peserta didik diharapkan menggunakan buku sumber untuk
batuan mengevaluasi hasil diskusi.
 Selanjutnya presentasi hasil diskusi dengan menampilkan poster
kemudian menyamakan persepsi
Penutup  Mendorong peserta didik untuk melakukan, menyimpulkan, 15 menit
merefleksi, dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari
aktivitas hari ini.
 Memberikan penghargaan (pujian dalam lisan atau tulisan)
kepada kelompok atau individu berkinerja baik.
 Mengingatkan peserta didik untuk selalu bersyukur terhadap
segala penciptaan Tuhan Yang Mahakuasa yang begitu sempurna
demi kepentingan makhluk hidup.
 Mendorong peserta didik untuk selalu bersikap kritis, mandiri,
komunikatif, teliti, cermat, dan bertanggung jawab ketika
membaca dan menyimpulkan sebuah kesimpulan ilmiah.
 Menyampaikan kepada peserta didik untuk mempersiapkan diri
sehubungan dengan rencana penilaian harian pada pertemuan
berikutnya

H. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Kompetensi Inti Teknik Bentuk Instrumen
Kompetensi inti I dan II  Pengamatan sikap  Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Kompetensi inti III dan IV  Tes unjuk kerja  Tes uji petik kerja dan rubrik
 Tes tertulis  Tes uraian, pilihan ganda, tabel pengamatan,
atau lembar kerja peserta didik
 Portofolio  Panduan penyusunan portofolio

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


3. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali
4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Makassar, Juli 2018


Mengetahui
Kepala SMA Kartika XX-I Guru Mata Pelajaran Kimia

Drs. Aminuddin Mustafa, SH, MH, MM Heril Hidayat, S.Pd


Lampiran 1. Materi Pembelajaran
Minyak dan Gas Bumi
 Pembentukan Minyak Bumi
Pembentukan minyak bumi dan gas alam terjadi dari fosil mikroorganisme yang telah mati
berjuta-juta tahun yang lalu mengendap di dasar laut yang tertutup oleh lumpur karena tekanan
dan suhu tinggidi akhirnya menjadi minyak bumi dan gas alam.
 Komponen Minyak Bumi
Minyak bumi hasil eksplorasi (pengeboran) masih berupa minyak mentah atau crude
oil.Minyak mentah ini mengandung berbagai zat kimia berwujud gas, cair, dan padat.Komponen
utama minyak bumi adalah senyawa hidrokarbon, baik alifatik, alisiklik, maupun aromatik. Kadar
unsur karbon dalam minyak bumi dapat mencapai 80% - 85%, sedangkan sisanya merupakan
campuran unsur hidrogen dan unsur-unsur lain. Misalnya, nitrogen (0 – 0,5%), belerang (0 – 6%),
dan oksigen (0 – 3,5%).
Minyak bumi merupakan suatu campuran kompleks yang sebagian besar terdiri atas
hidrokarbon. Komposisi minyak bumi sangat bervariasi dari satu sumur ke sumur lainnya dan
dari satu daerah ke daerah lain.
1. Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Lurus
Senyawa hidrokarbon alifatik rantai lurus biasa disebut alkana atau normal
parafin.Senyawa ini banyak terdapat dalam gas alam dan minyak bumi yang memiliki rantai
karbon pendek.
Contoh : CH3 – CH3 CH3 - CH2 - CH3
Etana
Propana
2. Senyawa Hidrokarbon Bentuk Siklik
Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa hidrokarbon golongan sikloalkana atau
sikloparafin. Senyawa hidrokarbon ini memiliki rumus molekul sama dengan alkena (CnH2n),
tetapi tidak memiliki ikatan rangkap dua (hanya memiliki ikatan tunggal seperti alkana) dan
membentuk struktur cincin.
H2C – CH2 CH2 CH2
H2C – CH2 H2C CH2 H2C CH2
Siklobutana H2C – CH2 CH2 H2C
Siklopentana CH2
Sikloheksana
Pada umumnya, senyawa hidrokarbon siklik ini dalam minyak bumi berupa campuran
siklopentana dan sikloheksana yang disebut naften.
3. Senyawa Hidrokarbon Alifatik Rantai Bercabang
Yang termasuk ke dalam senyawa hidrokarbon ini adalah senyawa golongan isoalkana
atau isoparafin.Jumlah senyawa hidrokarbon ini tidak sebanyak senyawa hidrokarbon alifatik
rantai lurus dan senyawa hidrokarbon bentuk siklik.
CH3
CH3 – CH – CH3 CH3 – CH – CH2 – C – CH3
CH3 CH3 CH3
Isobutana Isooktana
4. Senyawa Hidrokarbon Aromatik
Senyawa hidrokarbon aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang berbentuk siklik
segienam, berikatan rangkap dua selang – seling, dan senyawa hidrokarbon tak jenuh.Jumlah
senyawa hidrokarbon jenis ini paling sedikit di antara jenis lainnya.Pada umumnya, senyawa
hidrokarbon aromatik ini terdapat dalam minyak bumi yang memiliki jumlah atom C besar.
Contohnya :

CH3
Benzena (C6H6) Toluena (C6H5CH3)
 Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan laut.Minyak bumi dapat
diperoleh dengan melakukan pengeboran, dan minyak yang diperoleh berupa minyak
mentah.Minyak mentah (crude oil) berbentuk cairan hitam atau berbau kurang sedap.Minyak ini
belum dapat dimanfaatkan secara langsung, tetapi harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat
dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Untuk memperoleh materi – materi yang berkualitas
baik dan sesuai dengan kebutuhan, perlu dilakukan tahapan pengolahan minyak mentah yang
meliputi proses distilasi, cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.
1. Distilasi
Distilasi atau penyulingan merupakan cara pemisahan campuran senyawa berdasarkan
pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran tersebut. Minyak mentah
mengandung campuran senyawa hidrokarbon yang memiliki titik didih bervariasi, dari metana
(CH4) yang memiliki titik didih paling rendah sampai residu yang memiliki titik didih paling
tinggi sehingga tidak teruapkan pada pemanasan. Minyak mentah dipanaskan pada suhu 3700 C,
kemudian uap yang dihasilkan dialirkan dan diembunkan (dikondensasikan) pada suhu yang
sesuai.Cara distilasi dengan menggunakan beberapa tingkat suhu pendinginan atau
pengembunan disebut distilasi bertingkat.
Proses penyulingan berlangsung sebagai berikut. Mula-mula minyak mentah dipanaskan
pada suhu 3700C sehingga mendidih dan menguap.Fraksi minyak mentah yang tidak menguap
menjadi residu.Residu minyak bumi meliputi parafin, lilin, dan aspal.Residu-residu ini memiliki
rantai karbon dengan jumlah atom C lebih dari 20 atom. Minyak mentah yang menguap pada
proses distilasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang
berbeda-beda. Fraksi minyak bumi yang tidak terkondensasi terus naik ke bagian atas kolom
sehingga keluar sebagai gas alam.
Fraksi-fraksi minyak bumi dari proses distilasi bertingkat ini kualitasnya belum sesuai
dengan kebutuhan masyarakat sehingga perlu pengolahan lebih lanjut. Pengolahannya meliputi
proses cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.

2. Cracking
Cracking merupakan proses penguraian (pemecahan) molekul-molekul senyawa
hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa yang lebih kecil. Contoh cracking
adalah pengubahan minyak solar atau minyak tanah (kerosin) menjadi bensin.
Terdapat dua proses cracking, yaitu :
a. Cara Panas (thermal cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan suhu tinggi
serta tekanan rendah.
b. Cara Katalis (catalytic cracking) adalah proses cracking dengan menggunakan bubuk katalis
platina atau molibdenum oksida.
Contoh : pemecahan senyawa karbon yang memiliki 16 atom karbon.
3. Reforming
Reforming adalah proses pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik
(rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Kedua
jenis bensin ini memiliki rumus molekul sama, tetapi bentuk strukturnya berbeda sehingga
proses ini disebut juga isomerisasi. Reforming dilakukan dengan menggunakan katalis dan
pemanasan.
4. Polimerisasi
Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul-
molekul besar. Misalnya, penggabungan senyawa isobutena dengan isobutana yang
menghasilkan bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana.
5. Treating
Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara menghilangkan pengotor-
pengotornya. Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor, antara lain senyawa organic yang
mengandung S, N, O, air, logam, dan garam anorganik.
6. Blending
Bensin merupakan contoh hasil minyak bumi yang banyak digunakan di dunia. Untuk
memperoleh kualitas bensin yang baik, terdapat sekitar 22 bahan pencampur (zat aditif) yang
dapat ditambahkan ke dalam proses pengolahannya. Bahan – bahan pencampur tersebut, antara
lain tetra ethyl lead (TEL), MTBE, etanol, dan metanol. Penambahan zat aditif ini dapat
meningkatkan bilangan oktan
Lampiran 2. Penilaian
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan Pendidikan : SMA Kartika XX-1 Makassar


Tahun Pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia
KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
NO. WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
INSTRUMEN TES TERTULIS
Satuan Pendidikan : SMA Kartika XX-1 Makassar
Mata Pelajaran :Kimia
Kelas / Semester : XI / Ganjil
IPK :
3.2.1 Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.
3.2.2 Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.
3.2.3 Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.
3.2.4 Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
3.3.1 Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
3.3.2 Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap kesehatan.
Soal
Lembar Tes Tertulis (Pilihan Ganda)
1. Penentuan secara akurat keberadaan minyak mentah di dalam Bumi digunakan teknik ….
a. peledakan d. gelombang kejut
b. gelombang seismik e. mikroskop
c. pantauan udara
2. Minyak bumi tergolong sumber energi tidak terbarukan sebab ….
a. proses pembentukan memerlukan waktu ribuan tahun
b. alam tidak dapat menciptakan lagi minyak bumi
c. dapat didaur ulang dari hasil pembakaran
d. tidak dapat dibuat oleh manusia dengan teknologi apapun
e. minyak bumi bukan sumber energi baru
3. Fraksi minyak bumi terbanyak adalah ….
a. alkana dan sikloalkana d. LPG, LNG, dan aspal
b. aldehid dan aromatik e. bensin premium dan solar
c. sikloalkana dan aromatik
4. Teknik yang diterapkan untuk memisahkan fraksi minyak bumi adalah ….
a. ekstraksi d. dekantasi
b. distilasi bertingkat e. magnetisasi
c. pemurnian bertingkat
5. Fraksi minyak mentah yang tersisa dalam kolom fraksionasi dapat digunakan sebagai ….
a. bahan bakar untuk memasak d. pelarut senyawa karbon
b. bahan bakar untuk kendaraan e. pelumas mesin
c. aspal untuk mengeraskan jalan
Uraian
1. Jelaskan proses terbentuknya minyak bumi dan gas alam.
2. Jelaskan hasil dari proses pemisahan minyak bumi dilakukan dengan proses destilasi
bertingkat.
3. Tuliskan7 (tujuh) macam penggunaan minyak bumi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Jelaskan 4 (empat) dampak pembakaran minyak bumi terhadap lingkungan.
Pedoman Penskoran
No. Jawaban Skor
Pembentukan minyak bumi dan gas alam terjadi dari fosil
mikroorganisme yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu
1 2
mengendap di dasar laut yang tertutup oleh lumpur karena tekanan
dan suhu tinggi akhirnya menjadi minyak bumi dan gas alam
Proses pemisahan minyak bumi dilakukan dengan proses destilasi
bertingkat,dengan hasil sebagai berikut :
No Nama Jumlah Titik Kegunaan
Fraksi atom C Didih( oC )
Fraksi Gas C1 – C5 -160 s/d 30 Bahan Bakar
1 (LPG )
Bensin C5 – C12 30 s/d 200 Bahan Bakar
2 Motor

Minyak C9 – C14 180 s/d Bahan Bakar


2 3 Tanah 400 Kompor 14

Solar C14 – C18 180 s/d Bahan Bakar


4 400 Motor Diesel
Pelumas C16 ke 350 ke atas Pelumas
5 atas
Lilin C20 ke zat padat Membuat Lilin
6 atas
Aspal C25 ke residu Pelapis Jalan
7
atas
 Bahan Bakar ( LPG )
 Bahan Bakar Motor
 Bahan Bakar Kompor

3  Bahan Bakar Motor Diesel 7


 Pelumas
 Membuat Lilin
 Pelapis Jalan
Pembakaran bahan bakar minyak bumi menghasilkan gas- gas yang
dapat menimbulkan pencemaran lingkungan sepert gas COx, SOx,
NOx, Partikel zat padat .
1. Senyawa oksida karbon, COx
a. Gas CO : merupakan gas beracun
4 8
b. Gas CO2 : menimbulkan efek rumah kaca ( pemanasan
global ) sehingga permukaan air laut naik.
2. Senyawa oksida belerang, SOx
Terdiri dari gas SO2 dan SO3 yang dapat menimbulkan hujan
asam. Akibat hujan asam hutan rusak, biota air mati,
bangunan rusak
3. Senyawa oksida nitrogen, Nox
Merupakan campuran gas NO dan NO2 yang dapat
menimbulkan asap berkabut
(mengurangi jarak pandang sehingga mengganggu lalu
lintas)
4. Partikel zat padat
Partikel timbal dari pembajaran bensin menurut penelitian
para ahli dapat mengakibatkan penurunan kecerdasan
Jumlah Skor 31

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan Pendidikan : SMA Kartika XX-1 Makassar


Tahun Pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Mata Pelajaran : Kimia
Kelengkapan Penulisan Kemampuan
Total Nilai
No Nama Siswa Materi Materi Presentasi
Skor Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
 Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan
Daftar Pustaka
 Presentasi sistematis sesuai materi
4
 Menuliskan rumusan masalah
1 Kelengkapan Materi  Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang
sesuai dengan materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Materi dibuat dalam bentuk charta / Power
Point
 Tulisan terbaca dengan jelas
4
 Isi materi ringkas dan berbobot
2 Penulisan Materi  Bahasa yang digunakan sesuai dengan
materi
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
 Percaya diri, antusias dan bahasa yang
lugas
 Seluruh anggota berperan serta aktif
4
 Dapat mengemukanan ide dan
3 Kemampuan presentasi berargumentasi dengan baik
 Manajemen waktu yang baik
 Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3
 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2
 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1
SKOR MAKSIMAL 12

Anda mungkin juga menyukai