Anda di halaman 1dari 5

EXAMPLE

Manajemen Proyek Perangkat Lunak (MPPL)


“Proposal Proyek Perangkat Lunak “Sistem Gudang On-Line””

Nama : UJANG
Nim : G1A004022
Dosen : Samsul maSteven

UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2012
Proposal Proyek Perangkat Lunak “Sistem Gudang On-Line”

A. LATAR BELAKANG

PT. Danny Persada merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam persewaan
peralatan tangga-tangga besi (scaffolding) untuk mendukung pembangunan, perbaikan
maupun renovasi rumah-rumah dan gedung-gedung. Setidaknya ada 18 jenis item barang
yang direntalkan oleh PT. Danny Persada, seperti pipe support (TS-70, TS-90), main frame
(t-190, t-170), stair, cat walk, jack base (t-60, t-40), U-Head (t-60, t-40), cross brace (p-
200, p-193), join pin, leader frame (90, 60), swimple clamp, horry beam dan pipe 6
meter. Mengingat banyaknya item yang harus dikelola oleh bagian gudang (inventory),
berkaitan dengan keluar-masuknya barang akibat transaksi peminjaman, pengembalian,
penambahan item baru, pengurangan barang akibat rusak maupun hilang, maka perlu
kiranya dibuat sistem kontrol barang “on-line” sehingga kondisi terbaru (terakhir) mulai
dari jumlah barang tersisa, jumlah barang tersewa, jumlah barang rusak maupun
tambahan barang baru bisa diketahui secara cepat dan akurat.

B. PERMASALAHAN

PT. Danny Persada sebenarnya telah memiliki sistem inventory yang belum on-line.
Namun seiring dengan perkembangan bisnisnya yang kian maju, menyebabkan volume
transaksi bisnisnya kian meningkat, sehingga pihak pemilik (owner) memandang perlu
untuk mengubah sistem inventory yang ada menjadi sistem yang bersifat “on-line”
dengan kemampuan sebagai berikut :
 Mendapatkan laporan (report) yang dikehendaki secara on-line
 Menampilkan inventaris barang-barang secara on-line
 Menampilkan deskripsi barang-barang secara on-line
 File maintenance secara on-line.

C. TUJUAN

Proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” ini dimaksudkan :


1. Menghasilkan perangkat lunak untuk aplikasi Sistem Gudang On-Line yang memiliki
fitur-fitur standar seperti menambah barang, menghapus barang, menampilkan
inventarisasi barang dan pembuatan laporan dan sebagainya.
2. Memudahkan pekerjaan administrator gudang, karena bisa mendapatkan informasi
barang secara cepat dan akurat..
3. Memudahkan pekerjaan up-date barang, karena ada penambahan barang baru dan
pengurangan barang akibat rusak maupun hilang.

D. RUANG LINGKUP

Mengingat kendala berbagai macam media penyimpanan (storage), kinerja


(performance) dan waktu responnya (time response), master file barang yang sudah ada
tidak akan digunakan dalam sistem on-line yang baru. Namun sistem lama tersebut masih
dipakai dalam batch system. Sebagai gantinya, beberapa bagian file tersebut disimpan
dalam File Pilihan Barang. Barang-barang yang terdapat dalam file ini akan dipilih dari
master file barang dan biasanya sering diakses.
Gambar 1. Diagram Alir Sistem Gudang On- Line

Dalam sistem gudang on-line yang akan dibuat, pengguna dapat mengetahui
informasi barang yang ada seperti persediaan barang tertentu, jumlah barang dipesan,
tanggal dipesan dsb. Juga tersedia fasilitas untuk menambahkan barang baru maupun
menghapus barang yang sudah tidak dikehendaki ke File Pilihan Barang. Kedua operasi
terakhir dilakukan melalui Tabel Pilihan Barang yang menghubungkan item-item yang ada
di File Pilihan Barang ke master dan mengontrol suatu perhitungan record terakhir. Suatu
Laporan Inventory Barang bisa disajikan dalam sistem gudang on-line ini. Laporan ini bisa
diminta melalui terminal operator. Laporan ini minimal terdiri dari header dan rincian
yang. memuat daftar barang persediaan dan yang dipesan. Laporan Kontrol Pilihan juga
bisa diberikan untuk membuat daftar semua perubahan pada File Pilihan Barang akibat
transaksi bisnis yang terjadi. Laporan ini terdiri dari bagian rincian dan ringkasan. Bagian
rincian berisi penambahan barang, penghapusan barang dan jumlah permintaan yang
salah. Sedangkan bagian ringkasan berisi rekapitulasi jumlah barang yang ditambahkan
maupun dihapus, laporan ukuran dan status terakhirnya.

E. METODOLOGI

Metodologi merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu proses bisnis.
Berikut ini adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek perangkat lunak “Sistem
Gudang On-Line” pada PT. Danny Persada, akan ditempuh langkah-langkah sebagai
berikut :

1. Studi Kelayakan (feasibility study)

Mempelajari proses bisnis yang berlangsung di PT. Danny Persada, mengidentifikasi


fungsi-fungsi bisnis yang diperlukan sehingga bisa disimpulkan kebutuhan aplikasi
perangkat lunak secara pasti.

2. Desain Fungsi (Design Function)

Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context Diagram, Data Flow
Diagram (DFD), desain file, desain tabel, relasi tabel dsb sehingga membentuk
sistem lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki.
3. Pemrograman (Programming)

Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat. Jumlah baris
coding ini turut menentukan besar-kecilnya harga perangkat lunak yang dibuat.

4. Pengujian (Testing)

Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah dilakukan secara


benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang dikehendaki. Pengujian juga
dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan kelemahan program aplikasi yang
dibuat untuk sebisa mungkin dilakukan penyempurnaan.

5. Pelatihan (Training)

Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek perangkat lunak


bertanggung jawab melatih user atau operator PT. Danny Persada yang hendak
mengoperasikan program aplikasi yang telah dibuat. Pihak pengembang juga
berkewajiban memberikan informasi yang benar dan terbuka sehingga tidak
menyulitkan para pengguna di kemudian hari.

6. Pemeliharan (Maintenance)

Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja setelah diserahterimakan, tetapi
masih berlanjut hingga tenggat waktu yang cukup untuk memastikan bahwa produk
perangkat lunak yang telah diserahkan tersebut bisa beroperasi dengan baik dan
tidak ada kendala yang berarti.

7. Dokumentasi (Dokumentation)

Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat untuk
melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi untuk
troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dsb.

F. JADWAL PROYEK

Untuk merealisasikan pekerjaan proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line”


kurang lebih memerlukan waktu 3 bulan dengan pengaturan wakturti berikut ini :

Catatan :

 Pada setiap awal kegiatan, jadwal yang lebih rinci akan didiskusikan di antara para anggota tim.
 Pada setiap akhir kegiatan, laporan kemajuan akan disiapkan oleh pimpinan tim untuk memberikan
gambaran tentang status proyek kepada pihak-pihak yang berkepentingan
G. SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk melaksanakan proyek perangkat lunak “Sistem Gudang On-Line” disiapkan


SDM 4 orang dengan peran rangkap seperti dalam tabel di bawah ini.

No. Nama Peran


1. Ir. Ibrahim soleh Koordinator tim, dokumentasi
2. Azwar Sanusi SDM Studi kelayakan, dokumentasi
3. Doi Agata SDM Studi kelayakan, Desain Fungsi, Training
4. Umar Danny Programmer, Testing, Pemeliharaan

Biaya untuk implementasi “Sistem Gudang On-Line” diperkirakan sebagai berikut:

No Kegiatan Jumlah (Rp)


1 Studi Kelayakan 300.000
2 Desain Fungsi 750.000
3 Pemrograman 2000.000
4 Pengujian 250.000
5 Pelatihan 500.000
6 Pemeliharaan 600.000
7 Dokumentasi (50 hal) 100.000
Jumlah Total 4.500.000

Anda mungkin juga menyukai