Anda di halaman 1dari 5

PT.

BIG GARMINDO

PT. Big Garmindo merupakan salah satu pemimpin pasar dalam industri pakaian
jadi untuk anak-anak di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1985, saat ini PT. Big
Garmindo telah mempunyai dua pabrik utama, yaitu di Gunung Putri, Bogor, dan di
Cikarang. Kunci utama keberhasilan PT. Big Garmindo adalah komitmen pada visi dan
misi perusahaan. Visi perusahaan adalah “Menjadi pemimpin pasar industri pakaian jadi
anak-anak pada tahun 2015”. Visi tersebut nampaknya telah terwujud. Saat ini, pihak
manajemen tengah menyusun strategi baru untuk mempertahankan posisi tersebut.
Salah satu kunci keberhasilan PT. Big Garmindo adalah pada pengelolaan sumber
daya manusia. Presiden Direktur PT. Big Garmindo, Tuan Kurnia Wisnutedja, menyadari
betul bahwa tenaga kerja merupakan sumber utama sekaligus aset penting perusahaan
dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan. Hal inilah yang menjadi pendorong
utama rendahnya tingkat turn over karyawan di PT. Big Garmindo. Salah satu kunci
utama menjaga kestabilan jumlah dan produktivitas karyawan adalah dilakukannya
analisis jabatan secara rutin untuk semua lini tenaga kerja. Mulai dari manajer sampai
dengan operator. Salah satu tujuan melakukan analisis jabatan ini adalah untuk
memfokuskan kemampuan individu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif
perusahaan. Fokus utama perusahaan adalah pada kualitas produk yang tinggi. Oleh
karenanya, spesialisasi pekerjaan menjadi sasaran utama dalam analisis jabatan. Orang-
orang yang menduduki jabatan tertentu harus mempunyai kemampuan dan kompetensi
yang sesuai. Apabila berdasarkan analisis jabatan terjadi ketidaksesuaian kompetensi
pegawai dengan bidang pekerjaan, maka akan dilakukan analisis ulang atas jabatan
tersebut. Seiring dengan peningkatan permintaan pelanggan, PT. Big Garmindo berusaha
melakukan efisiensi dan efektifitas di semua bagian. Salah satu cara yang ditempuh
adalah mengubah posisi layout pabrik dari posisi continuous layout menjadi u-shaped
layout. Dalam hal ini, akan dilakukan penambahan mesin-mesin baru yang tentunya juga
membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan khusus. Untuk mengisi
kekosongan akan operator mesin yang baru, perusahaan merencanakan untuk
melakukan rekruitmen dengan mencari tenaga kerja selevel yang memiliki kinerja yang

1
baik selama ini. Selain loyalitas mereka sudah teruji, perusahaan menilai bahwa tenaga
kerja yang sudah ada saat ini sudah mengetahui filosofi dan tujuan perusahaan,
sehingga akan lebih mudah untuk memberi pelatihan-pelatihan baru. Selain itu, tingkat
pendidikan, usia, dan tingkat produk gagal menjadi pertimbangan utama untuk
pemilihan posisi baru tersebut. Tingkat pendidikan yang dibutuhkan adalah minimal
SMA atau sederajat, usia maksimal 30 tahun, dan tingkat produk gagal maksimal 20%.
Dalam rangka pembelian mesin-mesin yang baru, PT. Big Garmindo
merencanakan untuk membeli mesin jahit otomatis yang sudah terkomputerisasi.
Terdapat dua penawaran, yaitu mesin merek “Butterfly” buatan Korea Selatan dan
merek “Diamond” buatan China. Harga merek Butterfly adalah Rp11 M dan harga merek
Diamond adalah Rp16 M. Pembelian mesin ini diharapkan mampu menghasilkan kas
bersih bagi perusahaan sebesar Rp2.100.000.000 per tahun untuk merek Butterfly dan
Rp.2.500.000.000 untuk merek Diamond.
Selama lebih dari tigapuluh tahun beroperasi, PT. Big Garmindo memfokuskan
bisnisnya pada pakaian anak-anak merek ”Kidzmee” yang ditujukan untuk kalangan
menengah keatas. PT. Big Garmindo tidak melayani kelompok pembeli yang lain karena
memiliki visi sebagai kiblat busana anak nomor satu di Indonesia. Pihak manajemen
menganalisis bahwa anak-anak merupakan kelompok pembeli yang paling
menguntungkan disamping perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk
melakukan lini produksi lainnya. Untuk itu, PT. Big Garmindo hanya memproduksi
pakaian anak-anak saja. Keputusan tersebut juga didasari pada keinginan untuk menjadi
peimimpin pasar pakaian anak nomor satu di Indonesia. Untuk itu, dilakukan redesain
lini produknya setiap tiga bulan sekali sehingga pembeli selalu mendapat produk dengan
model-model baru. Untuk meraih konsumen seluas-luasnya, PT. Big Garmindo
memasarkan produknya melalui beberapa department store yang tersebar di seluruh
Indonesia. PT. Big Garmindo mensuplai langsung produk-produk mereka ke department-
department store dan konsumen dapat membeli melalu department store tersebut. Cara
ini merupakan cara paling efektif bagi PT. Big Garmindo karena daur hidup busana anak

2
akan mengalami pergantian yang sangat cepat sehingga tidak diperlukan saluran
distribusi yang panjang.
Untuk menunjang kelancaran operasinya, PT. Big Garmindo menerapkan metode
EOQ dalam pengelolaan sediaan. Terdapat tiga bahan baku utama yang diperlukan
secara terus menerus, yaitu bahan baku jenis AA, jenis BB, dan jenis CC. Perusahaan
ingin menganalisis pembelian bahan baku dalam satu tahun. Biaya pemesanan ketiga
jenis bahan baku tersebut sama, yaitu sebesar Rp250.000 sekali pesan. Kebutuhan
bahan baku AA adalah sebesar 400 unit per bulan, bahan baku BB sebesar 300 unit per
bulan, dan bahan baku CC adalah sebesar 500 unit per bulan. Biaya simpan untuk bahan
baku A sebesar Rp15.000 per unit, bahan baku B sebesar Rp 16.000 per unit, dan bahan
baku C sebesar Rp20.000 per unit.

Pertanyaan:

Berdasarkan kasus PT. Big Garmindo,maka analisislah:

1. Merek mesin apa yang sebaiknya dibeli PT. Big Garmindo dengan
menggunakan pertimbangan Payback Period dari kedua mesin
tersebut! Jelaskan jawaban Saudara!

2. a. Jenis analisis jabatan yang diterapkan PT. Big Garmindo! Jelaskan


jawaban Saudara!
b. Jenis sumber karyawan yang digunakan oleh PT. Big Garmindo
untuk rekruitmen serta cara pengisian lowongan jabatan/metode
rekrutmen untuk level operator mesin yang baru! Jelaskan
jawaban Saudara!

Selamat Mengerjakan
dan
Semoga Berhasil

3
NO URAIAN
SOAL
1 Payback Period mesin Butterfly
Investasi Rp11.000.000.000
Kas bersih
Tahun I Rp2.100.000.000
Tahun II Rp2.100.000.000
Tahun III Rp2.100.000.000
Tahun IV Rp2.100.000.000
Tahun V Rp2.100.000.000 +
Rp10.500.000.000 _
Rp 500.000.000

Sisa Rp500.000.000 dibagi Rp2.100.000.000 x 12 bulan = 2,4 bulan


Jadi untuk mesin Butterfly, pengembalian investasi adalah selama 5 tahun 2,4 bulan

Payback Period mesin Diamond


Investasi Rp 16.000.000.000
Kas bersih
Tahun I Rp2.500.000.000
Tahun II Rp2.500.000.000
Tahun III Rp2.500.000.000
Tahun IV Rp2.500.000.000
Tahun V Rp2.500.000.000
Tahun VI Rp2.500.000.000 +
Rp 15.000.000.000 _
Rp 1.000.000.000

Sisa Rp1.000.000.000 dibagi Rp2.500.000.000 x 12 bulan = 4,8 bulan


Jadi untuk mesin Diamond, pengembalian investasi adalah selama 6 tahun 4,8 bulan

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka mesin yang sebaiknya dipilih berdasarkan metode payback period
adalah mesin Butterfly karena waktu pengembalian investasinya lebih cepat.

2 a) Jenis analisis jabatan yang dipilih adalah analisis jabatan berbasis kompetensi
Alasan:
 Analisis jabatan yang dilakukan bertujuan untuk memfokuskan kemampuan individu untuk
meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan.
 Fokus utama perusahaan adalah pada kualitas produk yang tinggi. Oleh karenanya,
spesialisasi pekerjaan menjadi sasaran utama dalam analisis jabatan.
 Orang-orang yang menduduki jabatan tertentu harus mempunyai kemampuan dan
kompetensi yang sesuai. Apabila berdasarkan analisis jabatan terjadi ketidaksesuaian
kompetensi pegawai dengan bidang pekerjaan, maka akan dilakukan analisis ulang atas
jabatan tersebut.

4
b) Menggunakan sumber internal
Alasan: perusahaan memutuskan melakukan rekruitmen dengan mencari tenaga kerja yang
memiliki kinerja yang baik selama ini. Selain loyalitas mereka sudah teruji, perusahaan menilai
bahwa tenaga kerja yang sudah ada saat ini sudah mengetahui filosofi dan tujuan perusahaan,
sehingga akan lebih mudah untuk memberi pelatihan-pelatihan baru. telah memiliki
pengalaman dan jam kerja yang telah teruji serta loyalitas tinggi.

Cara pengisian lowongan jabatan/metode rekrutmen untuk operator mesin baru yaitu dengan
transfer yaitu mentransfer seorang karyawan dari suatu jabatan ke jabatan yang lain yang
serupa dalam satu perusahaan.
Dapat juga dijawab upgrading karena tenaga kerja yang akan ditempatkan membutuhkan
keterampilan khusus sehingga asumsinya perusahaan melakukan training terlebih
dahulu untuk meningkatkan keterampilannya.

Anda mungkin juga menyukai