Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TGK. CHIK DITIRO SIGLI
Alamat : Jalan Prof. A. Majid Ibrahim Telp. ( 0653 ) 21313, Fax. ( 0653 ) 22282

PERATURAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TGK. CHIK DITIRO SIGLI
NOMOR : 445 / 770 / PERDIR / XII / 2019

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DITIRO SIGLI
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DITIRO SIGLI,

Menimbang : a. bahwa penggunaan anestesi, sedasi, dan intervesi bedah adalah proses yang
umum dan merupakan prosedur yang kompleks di rumah sakit;
b. bahwa dalam pelayanan klinis pada asesmen pasien dibutuhkan pelayanan
anestesi dan bedah;
c.
bahwa pelayanan anestesi dan bedah membawa risiko tinggi, sehingga
pemberiannya harus dilaksanakan dengan seksama
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana dimaksud pada butir a, b
dan c, perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli Kabupaten Pidie ;
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan
Pasien;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 Tentang Badan
Layanan Umum Daerah;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 40 Tahun 2018
Tentang Survey Kepuasan Pelayanan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4482/Menkes/SK/IV/2007 Tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit;
9. Qanun Kabupaten Pidie Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Perubahan Ketiga
atas Qanun Kabupaten Pidie Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pidie;
10. Peraturan Bupati Pidie Nomor 41 Tahun 2016 Tentang Tugas Pokok Dan
Fungsi Jabatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli
Kabupaten Pidie;
11. Peraturan Bupati Pidie Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Peraturan Internal
(Hospital By Laws) Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro ;
12. Peraturan Bupati Pidie Nomor 34 Tahun 2017 Tentang Kedudukan
Susunan Organisasi Tugas Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli ;
13. Peraturan Bupati Pidie Nomor 84 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro Sigli ;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RSUD TGK. CHIK DITIRO TENTANG


KEBIJAKAN PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH TGK. CHIK DITIRO SIGLI
KESATU : Rumah sakit harus menyediakan pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat
dan dalam) yang dibutuhkan pasien selama 24 jam termasuk keadaan darurat
di luar jam kerja;
KEDUA : Pelayanan Anestesi dan Bedah ini dilaksanakan staf yang berwenang dan
berkompeten di bidangnya yang ditetapkan direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Tgk. Chik Ditiro;
KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pelayanan Anestesi dan Bedah
Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro dilaksanakan oleh Bidang
Pelayanan dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Chik Ditiro;
KEEMPAT : Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diperbaiki kembali sebagaimana mestinya ;

Ditetapkan di : Sigli
Pada tanggal : 4 Desember 2019

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TGK. CHIK DITIRO SIGLI,

dr. MUHAMMAD YASSIR, Sp.An


Pembina / Nip. 19760701 200504 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
TGK. CHIK DITIRO SIGLI
Alamat : Jalan Prof. A. Majid Ibrahim Telp. ( 0653 ) 21313, Fax. ( 0653 ) 22282

Lampiran : Peraturan Direktur RSUD Tgk. Chik Ditiro Sigli


Nomor : 445 / 770 / PERDIR / XI / 2018
Tanggal : 29 November 2018

KEBIJAKAN PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. CHIK DITIRO

Kebijakan Umum :
1. Peralatan di Unit Instalasi Bedah selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Pelayanan di Unit Instalasi Bedah harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
3. Semua petugas di Unit Instalasi Bedah harus memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas wajib mematuhi ketentuan yang ada dalam
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
5. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan Standar Profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, etiket dan menghormati hak pasien
6. Pelayanan Unit Instalasi Bedah dilaksanakan dalam 24 (dua puluh empat) jam
7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi, wajib dilaksanakan rapat/pertemuan rutin
bulanan minimal satu bulan sekali
9. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus :
1. Setiap pasien yang akan dilakukan tindakan operasi diberikan informasi/penyuluhan
mengenai prosedur yang akan dijalani khususnya prosedur pre medical/pre anestesi.
2. Pada setiap pasien yang dilakukan tindakan operasi prinsip Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) selalu dijalankan.
3. Setiap pasien sewatu di Instalasi Bedah dilakukan identifikasi meliputi :
a. Infomend Consent
b. Lokasi yang akan di operasi
c. Jenis Operasi
d. Checklist pasien safety
4. Bila terjadi kecelakaan/kegagalan dari tindakan operasi yang dimaksud, hal tersebut
dilaporkan kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan untuk tindak lanjut
5. Bila terjadi bencana/hospital disaster plan, Instalasi Bedah siap untuk berperan didalam
penanggulangannya.
6. Penghitungan kasa dilakukan sebelum penutupan lapisan peritorium bila terdapat
ketidaksesuaian penghitungan kasa dan atau alat sebelum dan sesudah operasi maka
dilakukan penghitungan ulang dan sayatan operasi belum ditutup.
7. Informasi penjadwalan pasien operasi (baik elektif maupun darurat/cito) didapatkan dari
bagian administrasi dan tulisan pada papan informasi jadwal operasi untuk dilengkapi oleh
petugas kamar bedah, bila ada penundaan dan perubahan jadwal operasi segera di
informasikan kepada pasien, keluarga pasien, dan doker anestesi.
8. Laporan operasi harus ditulis oleh dokter operator secara lengkap sesuai dengan formulir
yang sudah tersedia dan disimpan dalam berkas rekam medis pasien.
9. Bila ada tindakan perluasan tindakan operasi, operator harus member informasi kepada
penanggungjawab pasien sebelum perluasan operasi dilakukan dan penanggungjawab pasien
harus menandatangani infoment consent
10. Setiap petugas atau perawat Instalasi Bedah wajib mengikuti pelatihan yang sudah
diprogramkan oleh pelatihan pengembangan operasi.
11. Unit Instalasi Bedah menerima magang, praktek, penelitian mahasiswa, dari berbagai
institusi yang terkait.

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TGK. CHIK DITIRO SIGLI,

dr. MUHAMMAD YASSIR, Sp.An


Pembina / Nip. 19760701 200504 1 001

Anda mungkin juga menyukai