Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

TGK. ABDULLAH SYAFI’I BEUREUNUEN


NOMOR : Peg.800/ /SK/IV/2022

TENTANG
KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. ABDULLAH SYAFI’I


BEUREUNUEN,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah


Sakit Umum Daerah Tgk. Abdullah Syafi’i Beureunuen maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan sistem informasi yang
bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan Rekam Medis di Rumah Sakit Umum
Daerah Tgk. Abdullah Syafi’i Beureunuen dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Tgk. Abdullah Syafi’i Beureunuen sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan sistem informasi di
Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Abdullah Syafi’i
Beureunuen;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a dan b perlu ditetapkan dengan keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Abdullah Syafi’i
Beureunuen.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004


tentang Praktek Kodokteran;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
377/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 55 tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Perekam Medis;
7. Keputusan Bupati Kutai Timur Nomor
821/0183/BKPP/II/2017 tentang Pelantikan dan Pengangkatan
Kembali Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan
Administrator dan Jabatan Pengawas di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD TGK. ABDULLAH SYAFI’I


BEUREUNUEN TENTANG KEBIJAKAN SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)

Kesatu : Kebijakan manajemen informasi dan rekam medik;


Kedua : Kebijakan ini merupakan acuan dan harus ditaati oleh seluruh petugas
yang berwenang dalam menyelenggarakan pelayanan di Instalasi
Rekam Medis;
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Beureunuen
Pada tanggal : 04 April 2022

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


TGK. ABDULLAH SYAFI’I BEUREUNUEN,

dr. KAMARUZZAMAN, M.Kes


Pembina Utama Muda/Nip. 19681228 200212 1 007
Lampiran 1 : Keputusan Direktur Rsud Tgk. Abdullah Syafi’i
Beureunuen Tentang Kebijakan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (simrs)
Nomor : Peg.800/ /SK/IV/2022
Tanggal : 04 April 2022

KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEM RUMAH SAKIT (SIMRS)


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TGK. ABDULLAH SYAFI’I BEUREUNUEN

1. Proses penyelenggaraan, pengaplikasian SIMRS serta pengembangan system informasi


dibuat sesuai dengan kebutuhan dalam menunjang pelayanan seuga bagian Rumah
Sakit.
2. SIMRS yang digunakan adalah merupakan SIMRS yang disediakan oleh Perusahaan
PT. Naraca yang bersifat open source dan dapat digunkan oleh RS secara berbayar,
yang mempermudah Rumah Sakit dalam itegrasi dengan SISRUTE, SIRANAP,
Pendaftaran Online dan Dashboard Yankes.
3. Program SIMRS digunakan sepenuhnya di seluruh unit kerja RSUD Tgk. Abdullah
Syafi’i Beureunuen untuk mendukung administrasi pencatatan kegiatan dan
transparansi akuntabilitas pelaporan data pasien dan pelaporan manajemen. Program
SIMRS meliputi:
a) Modul SIMRS Rawat Jalan
b) Modul SIMRS Rawat Inap
c) Modul SIMRS UGD
d) Modul SIMRS Penunjang Medis
e) Modul SIMRS Laboratorium
f) Modul SIMRS Farmasi
g) Modul SIMRS Rekam Medik
h) Modul SIMRS Manajemen
4. Setiap user wajib menggudakan setiap Modul Aplikasi SIMRS di lingkungan kerjanya
sesuai prosedur dan buku petunjuk penggunaan.
5. Penanggung jawab SIMRS harus dapat memastikan sistem informasi (program
SIMRS) selalu terjamin aman da siap untuk pelayanan di seluruh unit Kerja RSUD
Tgk. Abdullah Syafi’i Beureunuen.
6. Simulasi harus dilakukan sebelum program tersebut diimplementasikan untuk
memastikan bahwa program yang telah dibuat siap dipakai.
7. Traininig harus dilakukan untuk memastikan bahwa setiap user yang diberi
kewenangan dapat menjalankan program sesuai dengan tugas dan fungsinya.
8. Evaluasi harus dilkukan untuk memastikan bahwa program masih sesuai dengan
kebutuhan dalam menunjang pelayanan atau harus diperbaiki.
9. Back up data harus dilakukan untuk memastikan sistem informasi selalu terjamin aman
dan siap untuk digunakan disetiap unit RSUD Tgk. Abdullah Syafi’i Beureunuen.
10. Back up data harus dilakukan pada periode tertentu dan penyimpanannya harus terpisah
pada tempat yang aman dari segala resiko kebakaran.
11. Dilakukan monitoring terhadap proses dan hasil back up agar data rumah sakit
terlindungi dari kerusakan, kebakaran dll.
12. Restore data harus dilakukan apabila terjadi kerusakan data, dimana data tersebut harus
digantikan atau dikembalikan dari hasil back up, sehingga informasi dapat diproses dari
data yang valid.
13. Demi keamanan data maka proteksi keamanan data Rumah Sakit menggunkan Anti
virus yang selalu di update.
14. Transfer data masuk dan keluar jaringan SIMRS harus melalui bagian penanggung
jawab SIMRS.
15. Pemeliharaan user dan PC dilakukan oleh staf IT RSUD Tgk. Abdullah Syafi’i
Beureunuen
16. Administrator server dan Computer Client dilakukan oleh staf IT yang mahir dan
terlatih.

Anda mungkin juga menyukai