Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA EDUKASI

disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Departemen Keperawatan Medikal

oleh :

RIZQA FADLILAH

180070300011025

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2019
SATUAN ACARA EDUKASI
AKTIVITAS FISIK PASIEN DENGAN CHF

Tempat : Ruang Diamond


Hari/Tanggal : Selasa, 16 April 2019
Waktu : 20 menit
Skenario : Sesi edukasi ini adalah bersifat individual, 1 orang perawat akan
mengedukasi 1 orang klien. Dalam edukasi ini yang ditekankan adalah komunikasi
interpersonal antara perawat dengan klien. Klien diberikan lebih banyak kesempatan untuk
mengungkapkan kesulitan-kesulitannya dan perawat memfasilitasi untuk menemukan solusi.
Dalam sesi ini perawat akan memberikan edukasi kepada pasien CHF yang baru
pertama kali didiagnosa CHF. Pasien mengeluhkan nafas ngongsrong saat beraktivitas.
Perawat akan memberikan solusi dengan memberikan edukasi tentang aktifitas fisik yang bisa
dilatih untuk mobilisasi bertahap di rumah.

Tindakan Aktivitas Implementasi

STEP 1: Perawat memperkenalkan Perawat : Selamat pagi pak, bagaimana


Establishing diri kabarnya hari ini ?
Trust Saya perawat Rizqa, mahasiswi keperawatan
dari Universitas Brawijaya.
Pasien : Selamat pagi mbak Rizqa,
Alhamdulillah baik mbak.

Perawat menjelaskan Perawat : Alhamdulillah, jadi pak hari ini saya


perannya akan membantu bapak untuk mencari masalah
dan solusinya selama bapak sakit.
Bapak sudah ada riwayat penyakit jantung
sebelumnya ?
Pasien : belum mbak, dulu sakitnya cuma batu
ginjal.
Perawat : ohh iya pak, apa sudah sembuh pak
batu ginjalnya?
Pasien : InsyaAllah mbak, sudah pengobatan
ESWL selama 1 tahun, terakhir Desember
tahun 2018

Informed consent dan Perawat : Nah sebelum kita mulai kegiatan pagi
kontrak hari ini, saya ingin meminta persetujuan bapak
terlebih dahulu. Jadi kegiatan kita pagi ini akan
dilaksanakan kurang lebih 20 menit,
Apakah bapak bersedia ?
Pasien : Iya setuju mbak, tidak apa-apa.
Perawat : Baik, 20 menit kita mulai dari
sekarang yah.
Pasien : Iya mbak

Menciptakan interaksi yang Perawat : Nah iya pak, nanti bapak tidak perlu
“trust-honest” takut saat mengungkapkan masalah-masalah
bapak. Diungkapkan saja yang sebenarnya,
karena nanti kita akan bersama-sama mencari
solusi dari masalah bapak.
Pasien : iya mbak, insyaAllah saya akan jawab
sejujur mungkin

STEP 2: Menyusun list masalah - Perawat : Jadi masalah apa yang bapak
Assess yang akan dijadikan topik rasakan semenjak sakit ini pak?
Patient’s edukasi Pasien : Sebenarnya banyak sih mbak, mulai
Needs dari aktivitas, sesak nafas, nyeri perut.
- Perawat : hem..iya banyak yah pak. Nah
untuk mempermudah bagaimana kalau bapak
tuliskan masalah-masalah bapak di sini, ini
saya ada kertas dan bolpoin.
Pasien : Boleh mbak
- Perawat : nah sambil menulis sambil saya
tanya-tanya yah pak.
Pasien : iya mbak
Perawat : bapak sudah tahu bukan penyakit
bapak sekarang apa?
Pasien : iya, kata dokter gagal jantung mbak.
Perawat : iya, untuk masalah-masalah yang
mungkin timbul pada pasien gagal jantung
bapak tau ?
Pasien : kalau yang paling saya rasakan
saat ini yah ngongsrong waktu aktivitas ini
mbak.
Perawat : iya, mungkin kita nanti bisa bahas
masalah itu yah pak.

STEP 3: Mengarahkan klien untuk - Pasien : iya mbak, ini sudah selesai saya
Setting menentukan topik yang menulis maslahnya.
Priorities And dinilai perlu untuk segera Perawat : oh iya bagus sekali pak, kita lihat
Time Frame diatasi dulu yah.
Hem..kalau dari masalah yang bapak
tuliskan ini, mana yang menurut bapak paling
berat atau paling sering timbul ?
Pasien : yah tetap yang tadi itu mbak
ngongsrong saat beraktivitas.
- Perawat : baik, kalau begitu pagi ini kita akan
mencari solusi untuk masalah itu yah pak.
- Pasien : iya mbak

Menyusun deadline - Perawat : nah bapak sendiri ingin


pencapaian menyelesaikan masalah ini dalam berapa
kali pertemuan ?
Pasien : secepatnya saja mbak, 3
pertemuan mungkin.
Perawat : baik, berarti akan saya evaluasi
saat jadwal bapak kontrol yah.
Pasien : iya mbak

STEP 4: Memberikan edukasi Perawat : karena kita sudah menyepakati pagi


Delivering The kepada klien mengenai ini akan membahas dan mencari solusi untuk
Education topik yang telah disepakati permasalahan bapak yang selalu ngongsrong
Contents
saat beraktivitas, langsung saja kita bahas yah
pak.
Sebelumnya mungkin bapak bisa menjelaskan
cara bapak mengatasi masalah ini biasanya
seperti apa ?
Pasien : yah kalau saya sih akhirnya apa-apa
dibantu istri mbak. jadi tergantung sama istri.
Perawat : ada aktifitas fisik atau olahraga rutin
yang biasa bapak kerjakan ?
Pasien : tidak ada mbak, yah cuma aktivitas
sehari-hari saja.
Perawat : nah sebenarnya pak ada cara untuk
mengatasi ngongsrong saat aktivitas itu pak,
hemm lebih tepatnya untuk melatih secara
bertahap aktivitas yang bisa bapak lakukan
sih.
Kan kalau orang gagal jantung ndak boleh
olahraga sembarangan ya pak, jadi harus
diperhatikan olahraga mana yang cocok yang
tidak menimbulkan gejala gagal jantung itu
kambuh.
(penjelasan terlampir)

Perawat memberi - Perawat : jadi begitu pak penjelasannya,


kesempatan kepada klien apakah ada yang ingin ditanyakan ?
untuk menyampaikan Pasien : hem..jadi saya boleh yah mbak
feedback melakukan aktivitas semacam itu ? apakah
aman untuk pasien gagal jantung seperti
saya ini ?
Perawat : insyaAllah aman pak, karna yang
saya jelaskan ini adalah hasil penelitian.
Memang dalam penelitian ini adalah orang-
orang gagal ginjal, tapi aktivitas fisik ini juga
bisa dilakukan oleh pasien-pasien dengan
penyakit lain untuk melatih aktivitas dan
kekuatan otot mereka.
Pasien : oh iya mbak. Jadi gerakannya
sama persis dengan penjelasan tadi yah
mbak ?
Perawat : benar sekali bapak, setelah ini
akan saya peragakan yah.
Pasien : baik mbak
- Perawat : apakah ada yang ingin ditanyakan
lagi pak ?
Pasien : tidak ada mbak
Perawat : apakah sudah cukup menjawab
atau memberikan solusi untuk masalah
bapak ?
Pasien : insyaAllah sudah mbak, tinggal
praktiknya.
Perawat : iya saya mulai praktiknya yah pak
(memperagakan gerakan)

STEP 5: Perawat mengevaluasi Perawat : nah apakah ada kesulitan


Evaluation-Re implementasi materi mempraktikkannya pak ?
Evaluation- edukasi oleh klien Pasien : insyaAllah tidak mbak, gerakannya
Follow Up cukup sederhana. Mungkin nanti akan saya
Strategies ulangi lagi ketika di rumah.
Perawat : bagus sekali pak, akan kita evaluasi
Bersama pada jadwal kontrol bapak.
Dan aktivitas fisik ini bisa bapak lakukan setiap
30- 45 menit setiap hari ya pak.
Pasien : iya mbak

Perawat melakukan Perawat : nah untuk minggu depan, selain kita


rencana tindak lanjut atau mengevaluasi gerakan aktivitas fisik bapak, kita
modifikasi pembelajaran juga kan mengevaluasi dari hasil aktivitas fisik
ini. Apakah ada manfaat atau tidak.
Pasien : iya mbak, saya akan berusaha. Tapi
bagaimana jika saya mendapat kesulitan saat
melakukannya ?
Perawat : bapak bisa menghubungi saya, saya
akan membantu bapak.
Pasien : ohh..iya mbak .

Terminasi sesi edukasi - Perawat : mungkin bapak bisa menjelaskan


kembali apa yang saya sampaikan ?
Pasien : jadi intinya ada solusi untuk
mengatasi ngongsrong saat beraktivitas,
salah satunya yaitu dengan melakukan
aktivitas fisik.
Jenis aktivitas dan gerakannya (sesuai
materi terlampir)
Perawat : wahh..bagus sekali bapak.
Nah karena bapak sudah memahami apa
yang saya sampaikan, mungkin kita bisa
mengakhiri pertemua kita pagi ini.
Pasien : iya mbak, terima kasih banyak.
Perawat : sama- sama bapak.
Lampiran

A. Jenis Latihan Fisik


Jenis latihan fisik yang dilakukan adalah latihan aerobic. Latihan aerobic adalah latihan
fisik yang dapat memacu jantung dan peredaran darah serta pernafasan yang
dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan perbaikan
dan manfaat pada tubuh (kusmana, 2007). Latihan aerobic memperbaiki penggunaan
oksigen oleh tubuh. Banyak tipe latihan serobik. Secara umum bentuk latihan aerobic
adalah dengan intensitas rendah sampai moderat dalam jangka waktu yang Panjang.

B. Tahapan Latihan
Latihan yang dilakukan meliputi tiga tahap yaitu:
a. Pemanansan
Pemanasan merupakan upaya tubuh untuk menyesuaikan diri dengan
peningkatan sirkulasi bertahap. Pemanasan ditujukan agar otot rangka yang akan
digerakkan mulai beradaptasi sehingga mencegah terjadinya cedera. Dengan
melakukan pemanasan maka pembuluh darah pada otot akan melebar dan akan
terjadi peningkatan sirkulasi.
b. Latihan
Latihan disesuaikan dengan umur, jenis kelamin, kebiasaan latihan, penyakit dan
taraf kesehatan masing-masing.
c. Pendinginan
Pada tahap ini tekanan darah, denyut jantung, nadi diusahakan turun secara
bertahap. Pemulihan agar otot-otot yang dipakai melemas sehingga akan
memulihkan otot.

C. Jenis Latihan Fisik yang Dibutuhkan


1) Flexibility Exercise
Latihan ini memebuat kerja sendi menjadi lebih baik, dan pergerakan menjadi lebih
mudah, dapat dilakukan setiap hari dengan melakukan peregangan otot dengan
gerakan lambat. Latihan ini dilakukan dengan meregangkan otot hingga terasa
tegangan yang ringan, dan menahannya hingga 10 sampai 20 detik, bernafas
dalam dan perlahan ketika peregangan dilakukan, lalu keluarkan nafas perlahan
saat menahan posisi tersebut. Latihan ini mulai dari kepala, leher dan ke bawah
menuju kaki. Pengulangan dilakukan sedikitya sebnayak 3 kali.
2) Strengthening Exercise
Latihan ini membuat otot lebih kuat dengan melawan gaya resistensi. Dalam
latihan ini bisa menggunakan berat beban, karet elastik atau berat tubuh pasien itu
sendiri yang dapat membuat otot bekerja keras. Latihan ini dimulai dengan
perlahan dan bertahap. Selalu diawali dengan pemanasan dengan aktivitas ringan
dan banyak istirhat agar otot rileks. Menarik nafas ketika melakukan gerakan dan
mencegah meningginya tekanan darah yang berlebihan.
3) Cardiovascular Exercise
Juga dsiebut aerobic exercise, membuat jantung, paru-paru dan sirkulasi bekerja
efisien. Dilakukan dengan gerakan ritmik, tetap dari lengan ataupun kaki. Tujuan
dari gerakan ini adalah memperbaiki ketahanan (endurance).
DAFTAR PUSTAKA

Sulistyaningsih, D. R. (2014). Efektivitas Latihan Fisik Selama Hemodialisis Terhadap


Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Penyakit Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Semarang. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL &
INTERNASIONAL (Vol. 2, No. 1).

Anda mungkin juga menyukai