Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AYU SUMITA

NIM : 7161142005
ASET

Aset Lancar Aset Tetap Aset Tak Berwujud

Aset lancar memiliki karakteristik sebagai Aset tetap memiliki karakteristik Beberapa karakteristik aset tak berwujud yang
berikut: sebagai berikut: membedakannya dengan aset tetap adalah:
 Diharapkan dapat direalisasikan sebagai  Berupa barang fisik yang digunakan  Tidak tersediannya penggunaan alternativ,
kas atau dijual atau dikonsumsi selama untuk memproduksi barang lain/jasa contohnya adalah hak proteksi pangsa pasar,
siklus operasi normal perusahaan  Memiliki masa manfaat yang pemilikan proses/produk ekslusif dan
 Lebih ditekankan pada harapan atau niat terbatas lainnya. Namun menurut Hendriksen, ada
daripada ketersediaan, khususnya dalam  Dinilai berdasarkan hak untuk beberapa pengecualian atas sifat ini.
hal surat-surat berharga (marketable menggunakan aset tersebut Misalnya menggunakan merk “mickey
securities).  Sifatnya non moneter mouse” yang tidak hanya terbatas pada film
 Menghasilkan jasa selama periode tapi juga untuk dijual sebagai produk lain.
Pengukuran yang lebih panjang dari satu tahun  Tidak dapat dipisahkan, maksudnya aset tak
atau satu siklus operasi perusahaan, berwujud tidak dapat dipisahkan dengan
mana yang lebih panjang. perusahaan. Aset ini ada dan memiliki nilai
Kas: Disajikan sesuai nilai sekarang yang hanya karena dikombinasikan dengan aset
sudah pasti yaitu sebesar nilai nominal mata Suatu aset berwujud harus diakui berwujud lain. Namun ada beberapa
uang tersebut. Dalam hal kas tersebut dalam sebagai suatu aset dan dikelompokkan sanggahan atas pendapat ini, pertama bahwa
mata uang asing, maka harus dikonversikan sebagai aset tetap bila: banyak aset tak berwujud yang terpisah
seperti copyright. Kedua, bahwa aset
ke mata uang rupiah dengan menggunakan  Besar kemungkinan (probable)
berwujudpun hanya bernilai karena
kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal bahwa manfaat keekonomian di
dikombinasikan oleh aset tak berwujud.
neraca. masa yang akan datang yang
Karenanya kedua aset memiliki nilai dan
berkaitan dengan aset tersebut akan
harus diakui.
mengalir ke dalam perusahaan, dan
 Tinginya ketidakpastian atas manfaat masa
 Biaya perolehan aset dapat diukur
depan yang mungkin diterima. Hal ini
menyebabkan sulit untuk menghubungkan
aset tak berujud dengan penghasilan
perusahaan pada periode tertentu, sehingga
sebaiknya aset tak berwuud langsung
dibebankan pada periode berjalan
(pendekatan konservatif).
NAMA : AYU SUMITA
NIM : 7161142005

Pengukuran Pengukuran
Piutang: Disajikan berdsarkan nilai realisasi
bersih ( Net Realizable Value ). sebenarnya
piutang harus dinilai sesuai nilai jatuh tempo Suatu benda berwujud yang memenuhi Aset tak berwujud biasa sangat sulit diukur.
yang didiskontokan ke masa sekarang. kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset Solusi yang biasa diambil adalah dengan
Tetapi karena perbedaan antara hasil dan dikelompokkan sebagai aset tetap, memperlakukan aset tak berwujud sebagai
diskonto dan nilai jatuh tempo tidak pada awalnya harus diukur berdasarkan nilai residu. Secara prinsip nilai yang paling
material, maka pendiskontoan tidak biaya perolehan. informatif adalah nilai sekarang dari manfaat
dilakukan. Sesuai asas konservatif, nilai  Jika beberapa aset diperoleh melalui yang diproyeksikan.
jatuh tempo ini harus dikurangi dengan pembelian gabungan (lump-sum).
taksiran jumlah piutang yang tidak tertagih. Untuk aset yang diperoleh melalui
pembelian gabungan, maka harga
gabungan dialokasi pada aset
Pengukuran Goodwill
Investasi moneter. Dinilai sesuai nilai pasar berdasarkan perbandingan nilai wajar
pada tanggal neraca. dari masing-masing aset.  Goodwill seringkali dianggap timbul dari
 Jika aset baru dibangun dengan terlebih hubungan bisnis yang menguntungkan,
dulu menjual atau menghancurkan aset hubungan baik dengan pekerja dan sikap
Persediaan: Dinilai berdasarkan nilai yang lama. Harga perolehan aset baru harus
terendah antara harga pasar dan harga pelanggan yang menguntungkan. Sebenarnya
mencakup harga jual aset lama goodwill hanya mewakili manfaat residu
perolehan ditambah dengan biaya pemindahan yang tidak dapat diasosiasikan dengan suatu
(removal cost). aset tertentu.
Biaya dibayar di muka: Dinilai  Nilai sekarang (present value) dari
berdasarkan kas yang dikeluarkan untuk pendapatan yang melebihi normal. Jika
memperoleh manfaat yang baru akan dinilai Perusahaan berhasil memperoleh pendapatan
pada periode berikutnya. yang melebihi pendapatan normal dalam
suatu jenis industri, maka kelebihan atas
pendapatan normal tersebut dikapitalisir
Penyajian sebagai aset tak berwujud.
 Goodwill sebagai suatu akun penilaian utama
(master valuation account), dimana goodwill
Aset lancar disajikan menurut ukuran merupakan kelebihan harga perusahaan
likuiditas sedangkan liabilitas disajikan secara keseluruhan jika dibandingkan dengan
menurut urutan jatuh temponya. total harga jual aset perusahaan jika dijual
secara individu. Jadi goodwill hanyalah nilai
perusahaan yang tidak dapat di hubungkan
dengan suatu aset tertentu.
NAMA : AYU SUMITA
NIM : 7161142005

f. Historical cost
Tanah, gedung, perlengkapan, perlengkapan pabrik, dan kebanyakan persediaan dilaporkan atas dasar kos
historisnya. Cost historis merupakan jumlah rupiah kas atau setaranya yang dikorbankan untuk memperoleh
aset tersebut. Cost s historis ini nantinya akan disesuaikan dengan penyusutan nilai manfaat aset tersebut.

e. Current (replacement) cost


Beberapa persediaan disajikan sebesar nilai sekarang. Nilai sekarang adalah jumlah rupiah kas atau setaranya
yang harus dikorbankan apabila aset tertentu diperoleh sekarang.

d. Current market value


Beberapa jenis investasi dalam surat berharga disajikan atas dasar nilai pasar saat ini. Nilai pasar saat ini adalah
jumlah rupiah kas atau setaranya yang dapat diperoleh entitas dengan menjual aset tersebut dalam kondisi
perusahaan yang normal (tidak akan dilikuidasi). Nilai pasar sekarang juga digunakan untuk aset yang memiliki
kemungkinan akan laku dijual dibawah nilai bukunya.

c. Net realizable value


PENILAIAN Beberapa jenis piutang jangka pendek dan persediaan barang disajikan sebesar nilai realisasi bersih. Nilai
ASET realisasi bersih merupakan jumlah rupiah kas atau setaranya yang akan diterima (tanpa didiskon) dari aset
tersebut dikurangi dengan pengorbanan (cost) yang diperlukan untuk mengonversi aset tersebut menjadi kas
atau setaranya.

b. Present (or discounted) value of future cash flows


Piutang dan investasi jangka panjang disajikan sebesar nilai sekarang penerimaan kas di masa mendatang
sampai piutang terlunasi (dengan tarif diskon implisit) dikurangi dengan tambahan cost yang mungkin
diperlukan untuk mendapatkan penerimaan tersebut.

a. Fair value
Berdasarkan FAS 157, nilai wajar adalah harga yang dapat diterima untuk menjual aset atau membayar transfer
kewajiban di pasaran saat tanggal pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai