Aspal (Bitumen)
Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit
mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Bitumen atau aspal merupakan campuran hidrokarbon yang tinggi berat
molekul. Rasio persentase antara komponen bervariasi, sehubungan dengan asal-usul minyak mentah dan
metode distilasi. Bahkan, aspal sudah dikenal sebelum awal eksploitasi ladang minyak sebagai produk asal
alam, yang disebut dalam hal ini adalah aspal asli. Bitunie adalah produk alami tidak lagi digunakan dalam
industri. Bitumen diperoleh sebagai produk sampingan dari penyulingan minyak bumi dapat digunakan sebagai
atau mengalami proses fisik dan kimia yang mengubah komposisi dalam rangka untuk memberikan sifat tertentu.
Operasi yang paling umum adalah proses oksidasi dan pencampuran dengan polimer yang berbeda.
1. Jenis-jenis Aspal
Aspal yang digunakan sebagai bahan untuk jalan pembuatan terbagi atas dua jenis yaitu:
1. 1. Aspal Alam
1. Aspal Alam
Aspal alam terbentuk perlahan-lahan dari fraksionasi alami minyak bumi di dekat minyak bumi. Aspal alam
terdapat di alam biasanya dalam bentuk batuan sehingga biasa disebut batuan aspal. Aspal alam disebabkan
adanya pengaruh tektonik terhadap minyak bumi yang diduga semula terkandung dalam batuan induk kemudian
berimigrasi melalui dasar dan mengimpregnasi batuan sekitarnya, yaitu batugamping dan batupasir. Material
aspal membentuk suatu danau yang mengisi pori-pori, celah batuan, atau deposit yang mengandung campuran
aspal alam dan bahan mineral dalam berbagai porsi.
1. Aspal Minyak
Sumber aspal ini berasal dari kilang minyak (refinery bitumen). Aspal yang dihasilkan dari industri kilang minyak
mentah (crude oil) dikenal sebagai residual bitumen, straight bitumen atau steam refined bitumen. Istilah refinery
bitumen merupakan nama yang tepat dan umum digunakan.
Aspal yang dihasilkan dari minyak mentah yang diperoleh melalui proses destilasi minyak bumi. Proses
penyulingan ini dilakukan dengan pemanasan hingga suhu 350 oC di bawah tekanan atmosfir untuk memisahkan
fraksi-fraksi minyak seperti gas oline (bensin), kerosene (minyak tanah) dan gas oil.
PENGGUNAANNYA
Aspal memiliki beberapa kegunaan antara lain:
Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat lalu lintas (water proofing, protect
terhadap erosi)
Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.
Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair yang diletakan di atas lapis pondasi
sebelum lapis berikutnya.
Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di atas jalan yang telah beraspal
sebelum lapis berikutnya dihampar, berfungsi pengikat di antara keduanya.
Sebagai pengisi ruang yang kosong antara agregat kasar, agregat halus, dan filler.
Aspal Emulsi
Penggunaan :
Daya lekat antar aspal emulsi dan permukaan batu/jalan.sangat tergantung pada proses penguapan air dan
reaksi kimia antara kedua permukaan yang bersentuhan tersebut.
Reaksi kimia pada dua permukaan akan berjalan apbila batunya bermuatan positif (contoh batu :limestone,
dolomites, laterik gravels).dan proses coating dapat berjalan setelah proses penguapan air berjalan.
Mengingat adanya aliran listrik positif pada bitumen, maka daya ikat dengan batu yang bermuatan negative
sangat besar walau pun masih ada selaput air. Kenyataan menunjukan bahwa ikatan kedua permukaan itu tidak
tergantung adanya selaput air.
SEBARAN DAN PROSPEK ASPAL DI INDONESIA
Sebaran Aspal Alam hanya terdapat di 2 tempat di dunia, yaitu :
Terletak di Pulau Buton yaitu Waisiu, Kabungka, Winto, Wariti, Lawele dan Epe.
LUAS AREAL
Sekitar 70.000 Ha yang membujur dari teluk Sampolawa di sebelah selatan sampai Teluk Lawele di
sebelah utara.
PELUANG/PROSPEK
Dengan deposit sekitar 650 Juta ton dan dengan produksi 1 juta ton tiap tahun berarti akan dapat diolah
selama 650 tahun.
Harga aspal minyak (aspal impor) yang meningkat secara drastis
Dengan menggunakan hasil kekayaan alam kita sendiri berarti mengurangi aspal impor, menghemat
devisa negara serta membuka lapangan kerja.
PERMASALAHAN/HAMBATAN
Belum dapat bersaing dari segi mutu dengan aspal minyak (asmin)
Perlu investasi yang besar dengan teknologi baru untuk mengekstraksi aspal.
LANGKAH PEMECAHAN
Sedang diupayakan suatu terobosan teknologi berupa pembangunan Pabrik Ekstraksi Aspal oleh PT.
Hutama Prima yang dapat memisahkan aspal dari batuannya.
Menekan biaya angkutan aspal buton dari Banabungi sampai ke lokasi proyek di seluruh Indonesia
utamanya di Kawasan Timur Indonesia (KTI).