I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pelatihan Potensi SAR yang telah direncanakan dan
dilaksanakan tidak terlepas dalam langkah terakhir yaitu penyusunan
Laporan Penyelenggaraan kegiatan. Penyampaian laporan akan menjadi
gambaran ketercapaian tujuan kegiatan. Selain itu, menjadi
pertimbangan keadaan yang terjadi untuk merencanakan dan
pelaksanaan kegiatan selanjutnya
Kegiatan Pelatihan Potensi SAR didasari oleh PK. 15 tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor SAR, pada bab I pasal 3 yang
berbunyi bahwa tugas Kantor SAR adalah melaksanakan pembinaan
Potensi SAR. Kegiatan Pelatihan Potensi SAR merupakan suatu langkah
ataupun sarana untuk menghimpun dan menumbuh kembangkan
Potensi SAR untuk menunjang kegiatan Operasi SAR terutama di
wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Pelaksanaan SAR memfokuskan pada tugas Pencarian dan
Pertolongan serta penyelamatan dalam musibah Pelayaran,
Penerbangan, Bencana dan musibah lainnya. Pada saat terjadinya
bencana, BASARNAS sebagai leading sector dalam pelaksanaan
pencarian dan pertolongan pada masa tanggap darurat berkoordinasi
dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana/ Badan
Penanggulangan Bencana Daerah. Antisipasi terhadap bencana yang
dapat sewaktu-waktu terjadi dikarenakan Indonesia merupakan negara
yang termasuk rawan bencana dan terletak diantara lempeng bumi yang
aktif sehingga sering terjadi gempa dan resiko terjadinya Tsunami.
1
Untuk mengantisipasi terjadinya musibah pelayaran, penerbangan,
serta bencana dan musibah lainnya, perlu keterlibatan Instansi dan
lembaga berpotensi SAR. Potensi SAR di Wilayah Kerja Kantor SAR
Palembang antara lain terdiri dari : Instansi Militer, Kepolisian, Instansi
Sipil. Organisasi Non Pemerintah, Perusahaan Pelayaran, Perusahaan
Penerbangan dan Instansi lain yang memiliki suatu potensi SAR untuk
pencarian dan pertolongan. Keterlibatan Potensi SAR ini sangat
diperlukan dalam pelaksanaan operasi SAR. Hal tersebut dilandasi
berdasarkan PK No 4 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Latihan
Search And Rescue (SAR) Pontesi SAR yang menjelaskan Potensi SAR
adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang dapat
dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan penyelenggaraan operasi SAR.
Musibah yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan sering terjadi
musibah lain – lain berupa orang hanyut di sungai, nelayan tenggelam
dan banjir, serta kecelakan transportasi di darat. Berdasarkan analisis
jenis musibah yang sering terjadi maka perlu diselenggarakan suatu
kegiatan pelatihan untuk Potensi SAR sehingga dapat menunjang
kegiatan operasi SAR dan dapat mencapai respond time dalam tindak
penyelamatan.
2
Lingkup pembahasan laporan penyelenggaraan latihan sebagai
berikut:
I Pendahuluan yang terdiri dari :
A. Latar Belakang,
B. Maksud dan Tujuan,
C. Ruang Lingkup dan Tata Urut, dan
D. Dasar Penyelenggaraan.
D. Dasar Penyelenggaraan.
1. Undang – undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana.
2. Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2006 tentang Pencarian dan
Pertolongan.
3. Peraturan Kepala Badan SAR Nasional Nomor : PK . 04Tahun
2012tentangPetunjuk Pelaksanaan Latihan Search And Rescue
(SAR)
3
4. PeraturanKepalaBadan SAR NasionalNomor : PK . 16 Tahun 2010
tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Badan SAR Nasional.
5. Surat Direktur Diklat dan Pemasyarakatan SAR No. LAT.101/4/112-
BSN Perihal Pelatihan Potensi SAR
6. DIPA Kantor SAR Palembang Tahun 2012
4
B. Tujuan.
Tujuan latihan Potensi SAR adalah dalam pelaksanaan tugas
operasi SAR yang berasal dari berbagai unsure instansi/organisasi
berpotensi SAR dapat berjalan dengan cepat, tepat dan terkoordinasi.
C. Sasaran.
1. Latihan Potensi SAR adalah latihan yang diselenggarakan
memberikan tahapan prosedur yang berlaku dalam penyelenggaraan
operasi SAR pada musibah di air.
2. Latihan Potensi SAR untuk membina koordinasi Potensi SAR dalam
bentuk kesiapan fasilitas SAR didalam penyelenggaraan operasi SAR
untuk membina kesiapan dan kemampuan fasilitas SAR dalam
penyelenggaraan operasi
5
8 Dinas Sosial Kota Pelembang 2 Orang
9 Dinas Kesehatan Pelabuhan Se Sumatera Selatan 2 Orang
10 Dinas Kesehatan Kota Palembang 2 Orang
11 PT AP SMB II Sumatera Selatan 2 Orang
12 ADPEL Kota Palembang 2 Orang
13 Kehutanan Sembilang 2 Orang
14 Marine Guard Pertamina 2 Orang
15 PMI Cabang Palembang 1 Orang
16 Orari Daerah Palembang 2 Orang
17 RAPI Palembang 2 Orang
18 Forum MAPALA Sumatera Selatan 2 Orang
19 Satgas P2KAD 2 Orang
G. Materi Latihan.
1. Medical First Responder (Resusitasi Jantung Paru)
2. Pedoman Keselamatan di Air
3. Pengantar Pertolongan di Air
6
4. Pengenalan Perahu Karet
5. Teknik Pertolongan di Air
6. Self Rescue Technique
7. Defend and Release Technique
8. Towing and Carry Technique
9. Simulasi Pertolongan di Air oleh peserta
7
III. PELAKSANAAN LATIHAN
A. Pelaksanaan Latihan.
1. Tahap Perencanaan.
Perencanaan dilakukan dengan analisis kebutuhan Latihan
yang berdasarkan prosentase jenis musibah yang terjadi di wilayah
Sumatera Selatan. Setelah dikumpulkan data di prosentasekan
didapatkan bahwa musibah yang sering terjadi di wilayah Sumater
Selatan adalah musibah pelayaran dan perairan.
Setelah didapatkan jenis, tingkat dan sasaran pelatihan maka
direncanakan jadwal kegiatan latihan, hari, tanggal, waktu dan
tempat latihan. Tahap Perencanaan juga dilakukan dengan membuat
rapat kecil dalam bidang Potensi SAR untuk menentukan Instruktur
yang akan memberikan materi latihan. Selanjutnya dibentuk
kepanitiaan dan penunjukan Ketua Koordinator setiap bidang untuk
melaksanakan kegiatan (SK kepanitiaan Terlampir).
Perencanaan Peserta Latihan dan Undangan Pembukaan
latihan dengan mempertimbangkan Potensi SAR dapat relevan
dalam operasi SAR berdasarkan musibah yang sering terjadi
8
Perencanaan ATK yang akan diberikan kepada Peserta
Pelatihan berserta undangan dipertimbangkan mengingat jumlah
peserta yang akan hadir pada pelatihan.
Perencanaan teknis latihan yang dikoordinasikan pada rapat
antara Kepala Kantor SAR dan Ketua Panitia beserta Tim Panita
dikelas maupun Panitia Lapangan. Perencanaan dan koordinasi
Acara pembukaan Latihan yang dilakukan oleh Panitia Acara .\
Perencanaan dilakukan bagaimana teknis latihan dikelas dan
dilapangan serta Perencaanaan kegiatan administrasi yang
dilakukan oleh Tim Panitia Kesekretariatan. Perencanaan Anggaran
kegiatan Latihan oleh Bendahara kegiatan latihan
2. Tahap Persiapan.
Persiapan latihan dilakukan dengan melaksanakan kegiatan
Rapat koordinasi dengan koordinator panitia latihan yang telah
terbentuk. Koordinasi dengan pihak pemilik gedung untuk
pembukaan latihan Koordinasi dengan koordinator peralatan untuk
peserta pelatihan
Persiapan lainnya adalah Koordinasi dengan tim
kesekretariatan untuk penyebaran undangan dan jumlah peserta
undangan dan undangan dalam rangka penyiapan ATK peserta
latihan. Penyiapan ATK dan handout materi untuk peserta latihan
oleh tim kesekretariatan Penyiapan petugas-petugas dalam acara
pembukaan latihan oleh Koorinator Acara Penyiapan logistik dan
peralatan praktek latihan Penyiapan perlengkapan dan peralatan
pembukaan acara latihan
3. Tahap Pelaksanaan.
Pelaksanaan pelatihan diselenggarakan selama 3 hari dengan
jadwal terlampir. Hari pertama adalah menyambut tamu undangan
dilakukan oleh panitia penyambutan tamu yang memberikan
9
perlengkapan ATK untuk peserta latihan yang sudah disiapkan dan
cinderam mata untuk tamu undangan. Pembukaan acara Latihan
dibuka oleh Direktur Bina Ketenagaan dan Pemasyarakatan SAR
Brigjen Sumartono, S.E.
Tempat Pelatihan pada hari pertama di gedung Balai Diklat
Penerbangan Palembang, hari kedua di Kantor SAR Palembang dan
pada hari ketiga di Venue Sky Air Jakabaring. Penyiapan peralatan
dan tempat pelatihan pada hari ketiga di Venue Sky Air Jakabaring.
Penutupan latihan disertai dengan simulasi penyelamatan korban
kapal tenggelam. Pada penutupan pelatihan peserta mendapatkan
Surat Keterangan Peserta Pelatihan Potensi SAR Wilayah Propinsi
Sumatera Selatan.
4. Tahap Pengakhiran.
Tahap pengakhiran dilakukan Evaluasi peserta yang hadir
memenuhi undangan dan mengkuti latihan selama tiga hari.
Penyelesaian administrasi peminjaman gedung Balai Diklat
Penerbangan. Mengadakan rapat evaluasi tim panitia
Pengumpulan dan pemeliharaan peralatan latihan yang
digunakan Pengumpulan file administrasi dan dokumentasi kegiatan
untuk pengerjaan laporan kegiatan Latihan Potensi SAR.
5. Anggaran
Anggaran biaya pelaksanaan Pelatihan Potensi SAR Kantor
SAR Palembang diambil dari anggaran Kantor SAR Palembang
Tahun 2012.
IV. HASIL YANG DICAPAI
A. Hasil yang dicapai.
Hasil dari penyelenggaraan latihan Potensi SAR potensi SAR
memiliki kemampuan dalam penyelamatan di air (water Rescue) untuk
tugas operasi. Setiap unsur instansi/organisasi berpotensi SAR
10
melakukan latihan secara baik dan dapat mempraktekkan materi yang
diajarkan sehingga tujuan latihan tercapai dengan efektif dan efisien.
Peserta Pelatihan Potensi SAR dapat mempraktekkan prosedur
yang berlaku dalam penyelenggaraan operasi SAR pada musibah di air
(water rescue) .Selain itu tercipta koordinasi yang sinergis Potensi SAR
dengan Kantor SAR Palembang dalam mempersiapkan fasilitas SAR
untuk penyelenggaraan operasi.
Pelatihan potensi SAR telah membuahkan hasil meningkatkan
keterampilan sumber daya manusia dibidang SAR (Search And Rescue)
dan dalam pelaksanaan operasi SAR dapat berjalan dengan cepat, tepat
dan terkoordinasi.
11
direncanakan. Seluruh peserta Pelatihan mengikuti semua aktivitas
B. Saran.
Kegiatan Pelatihan Potensi SAR menjadi program kerja yang
Dikeluarkan di .…………
Pada tanggal .……………
Kepala Kantor SAR Palembang
Marsono, Sos
NIP. 196202211983031002
12