1
Tujuan
mencegah
g terjadinya
j y kecelakaan
2
Sasaran
Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup penyelidikan
kecelakaan
Mendiskusikan
di k ik tujuan
j dan
d manfaat
f investigasi
i i i kecelakaan
k l k
Melakukan proses investigasi kecelakaan kerja
Menggunakan beberapa metode investigasi analisa penyebab
kecelakaan kerja
Menyebutkan peraturan perundangan yang terkait kecelakaan
kerja
3
Penyelidikan Kecelakaan
4
Penyelidikan Kecelakaan
Kecelakaan (accident)
meluncur,melayang, dll)
ecelaka
K
Kecelakaan
l k
Tergelincir
Terpapar ( berhubungan dengan suhu, tekanan
udara getaran,
udara, getaran radiasi,
radiasi suara,
suara dll
(T
Jenis Luka
(Type of Injury)
1. Luka kecil (Minor injury)
Contoh: jari terpotong kertas; menjatuhkan kotak
berisi material
2. Luka serius yang menyebabkan luka/cedera atau
kerusakan alat/properti (serious injury)
Contoh: orang jatuh dari ketinggian
3. Luka/cedera yang terjadi dalam jangka waktu
yang tertentu
Contoh: tuli atau penyakit karena terpajan bahan
kimia
7
Penyelidikan Kecelakaan
8
Penyelidikan Kecelakaan
Akibat Kecelakaan
(Outcome)
NEGATIF POSITIF
9
Penyelidikan Kecelakaan
10
Penyelidikan Kecelakaan
BIAYA LANGSUNG
Kerusakan Bangunan
Kerusakan Alat dan Peralatan
Ledger Cost of Kerusakan Bahan dan Hasil Produksi
Property Damage Kelambatan dan terhentinya Produksi
(uninsured costs)
11
Ref : Modern Safety Management, DNV, Develop by Frank E Bird
Penyelidikan Kecelakaan
Penyelidik Kecelakaan
Tergantung tingkat keparahannya
Tim Penyelidikan Kecelakaan
Internal
Petugas atau Ahli K3
Staff Ahli P2K3
P
Pengawas (S
(Supervisor)
i )
Kepala Departemen (wakil manajemen)
Eksternal
Pegawai pengawas (Migas)
Asuransi
Konsultan
Pihak lain?
13
Penyelidikan Kecelakaan
14
Penyelidikan Kecelakaan
Tahap
p 4 Menentukan p
penyebab
y
15
Penyelidikan Kecelakaan
T h
Tahapan P
Penyelidikan
lidik K
Kecelakaan
l k
Tahap 1 : Mengamankan Lokasi Kejadian
16
Penyelidikan Kecelakaan
17
Penyelidikan Kecelakaan
19
Penyelidikan Kecelakaan
21
Penyelidikan Kecelakaan
Penanggulangan Keselamatan
Analisa
li Kecelakaan
l k
Tujuan Analisa Kecelakaan:
23
Analisa Kecelakaan
24
Analisa Kecelakaan
25
Analisa Kecelakaan
Kebijakan Prosedur
Sebab
Efek
(Y)
Peralatan/Mesin Manusia
26
Analisa Kecelakaan
Mendapatkan fakta-
fakta-fakta yang logis dan berurutan
Mengetahui kejadian yang kritis untuk menemukan
penyebab dasar (basic causes) dan penyebab
langsung (immediate causes)
Membantu penentuan rencana tindakan
pencegahan
h k
kecelakaan
l k
27
Analisa Kecelakaan
Tahapan:
p
1. Identifikasi seluruh faktor yang menyebabkan
kecelakaan, seperti: perilaku/tindakan, kondisi fisik
li k
lingkungan k
kerja,
j teknologi,
t k l i dll.
dll
2. Temukan penyebab dasar dan motivasi terhadap setiap
faktor
3. Identifikasi tindakan yang dapat dilakukan oleh
manajemen untuk menghilangkan penyebab dasar
29
Analisa Kecelakaan
Ref : International Loss Control Institute, Develop by Bird and Loftus (1976) 30
Analisa Kecelakaan
32
Analisa Kecelakaan
LACK OF CONTROL
( Kurang pengendalian)
1. Program Tidak Cukup No Program 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
(Inadequate Program) A
Kurang Aktivitas
B
2. Standar Tidak Cukup
(Inadequate Standard)
Standar Tidak Spesifik
33
Pelaporan Kecelakaan
34
DASAR HUKUM
UU No.
N 1 Th 1970 tentang
t t Keselamatan
K l t Kerja
K j
UU No. 3 Th 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Permenaker No. PER
PER-04/MEN/1993
04/MEN/1993 tentang Jaminan
Kecelakaan Kerja.
Permenaker No. PER-05/MEN/1993 tentang Petunjuk
Teknis Pendaftaran Kepesertaan
Kepesertaan, Pembayaran Iuran
Iuran,
Pembayaran Santunan, dan Pelayanan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja.
Permenaker
k No. PER-05/MEN/1996
0 / / 996 tentang Sistem
Si
Manajemen K3
Permenaker No. PER-03/MEN/1998 tentang g Tata Cara
Pelaporan dan Pemeriksaaan kecelakaan
35
U d
Undang-
Undang-Undang
U d No.1
N 1T Tahun
h 1970
Pasal 11
1 Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yg terjadi dalam
1.
tempat kerja yg dipimpinnya, pd pejabat yg ditunjuk oleh Menteri
Tenaga Kerja.
2 TTata
2. t cara pelaporan
l dan
d pemeriksaan
ik kecelakaan
k l k oleh
l h pegawaii
termaksud dalam ayat (1) diatur dgn peraturan perundangan.
36
Surat Edaran Dirjen Migas No. 1090/SD.IV/75
Setiap
p terjadi
j kecelakaan kerja
j / tambang
g harus dibuat laporan
p dan
minimal dalam waktu 2 x 24 jam harus sudah melapor / mengirim
Faximile kepada Ditjen Migas Jakarta, sedangkan apabila terdapat
korban yang meninggal dunia harus dilaporkan 1 x 24 jam.
37
Permenaker No. 03/MEN/1998
Pasal 2
38
Permenaker No. 03/MEN/1998
Pasal 4
Pasal 5
Tata cara pelaporan kecelakaan sesuai Permenaker
No.PER-04/MEN/1993 atau Permenaker No.PER-
05/MEN/1993
Pasal 6
Pemeriksaan kecelakaan dilakukan oleh pegawai
pengawas yang ditunjuk oleh Kepala Kandepnaker
setempat
39
T h
Tahapan P
Penyelidikan
lidik K
Kecelakaan
l k
Tahap 7: Implementasi Tindakan Perbaikan
Jadual implementasi yang jelas dan terukur
Penanggung jawab tindakan perbaikan
Alokasi sumber daya untuk keefektifan tindakan
perbaikan
40
Statistik
i ik Kecelakaan
l k
Tujuan:
Pembanding dua atau lebih masa kerja untuk mengetahui
efektivitas langkah pencegahan
A. U t k Kerugian
Untuk K i Dari
D iA Anggota
t BBadan
d K
Karena C
Cacatt Tetap
T t atau
t Menurut
M t
Ilmu Bedah
1. Tangan dan Jari-jari
Amputasi seluruh J i j i (hari)
Jari-jari (h i)
atau sebagian dari
tulang Ibu Jari Telunjuk Tengah Manis Kelingking
Ruas ujung 300 100 75 60 50
Ruas tengah - 200 150 120 100
Ruas pangkal 600 400 300 240 200
Telapak (antara
jari-jari dan 900 600 500 450 -
pergelangan)
42
2. Kaki dan Jari-jari
Ibu Jari Jari-jari lainnya
Amputasi seluruh atau sebagian dari tulang
(hari) (hari)
Ruas ujung 150 35
Ruas tengah - 75
Ruas pangkal 300 150
43
B. Kehilangan Fungsi
S t mata
Satu t 1800 hari
h i
Kedua mata dalam satu kasus kecelakaan 6000 hari
Satu telinga 600 hari
Kedua telinga dalam satu kasus kecelakaan 3000 hari
44
Contoh:
Jumlah karyawan per Desember 1999 = 250 orang. Jumlah jam kerja di
bulan tersebut = 43.250
43 250 jam
jam. Berdasarkan laporan
laporan, di bulan Desember
telah terjadi 1 kecelakaan yang mengakibatkan 1 karyawan luka di
bagian kepala dan tidak masuk selama 2 hari. Berapakah nilai FR dan
SR?
45