Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PERAWATAN POMPA

KELOMPOK 2 :
Asrofudin Nur Mubarok / 06
Dian Juanda Philip Saragih / 07
Dwiki Adi S / 08
Dyan Ichlasul / 09
Firlana Wong Akhsan / 10

POLITEKNIK NEGERI MALANG


TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN
2019
Laporan Praktikum Perawatan Mesin Konversi Energi

Judul praktikum : Perawatan Pompa


Tujuan Praktikum : Memahami sistem pompa beserta cara merawatnya
waktu : Rabu, 16 Oktober 2019
tempat : Bengkel perawatan mesin konversi energi

Dasar teori
Teori Dasar Pompa Sentrifugal
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan
dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara
menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus
menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian
masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa
berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak)
menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan
cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Pompa Sentrifugal
Salah satu jenis pompa pemindah non positip adalah pompa sentrifugal yang
prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi
potensial (dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing.
Sesuai dengan data-data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di
Hidrokracking Unibon menggunakan pompa sentrifugal single – stage double
suction.

Klasifikasi Pompa Sentrifugal


Pompa Sentrifugal dapat diklasifikasikan, berdasarkan :
1. Kapasitas :
Kapasitas rendah < 20 m3 / jam
Kapasitas menengah 20 -:- 60 m3 / jam
Kapasitas tinggi > 60 m3 / jam
2. Tekanan Discharge :
Tekanan Rendah < 5 Kg / cm2
Tekanan menengah 5 -:- 50 Kg / cm2
Tekanan tinggi > 50 Kg / cm2
3. Jumlah / Susunan Impeller dan Tingkat :
Single stage : Terdiri dari satu impeller dan satu casing
Multi stage : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun seri dalam satu casing.
Multi Impeller : Terdiri dari beberapa impeller yang tersusun paralel dalam satu
casing.
Multi Impeller – Multi stage : Kombinasi multi impeller dan multi stage.
4. Posisi Poros :
Poros tegak
Poros mendatar
5. Jumlah Suction :
Single Suction
Double Suction
6. Arah aliran keluar impeller :
Radial flow
Axial flow
Mixed fllow
Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal
Secara umum bagian-bagian utama pompa sentrifugal dapat dilihat sepert gambar
berikut :

Rumah Pompa Sentrifugal


A. Stuffing Box
Stuffing Box berfungsi untuk mencegah kebocoran pada daerah dimana poros
pompa menembus casing.
B. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa
melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
C. Shaft (poros)
Poros berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama
beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lainnya.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada
stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing
dan interstage atau distance sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung
elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet
nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan
energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
G. Eye of Impeller
Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi
kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada
sisi isap secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat
perpindahan dari cairan yang masuk sebelumnya.
I. Wearing Ring
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati
bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara
memperkecil celah antara casing dengan impeller.
J. Bearing
Beraing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar
dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga
memungkinkan poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada
tempatnya, sehingga kerugian gesek menjadi kecil.
K. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung
elemen yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet
nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan
energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single stage).
Pelaksanaan Praktek
1. Alat Praktikum:
 Tachometer
 Tangmeter
 Obeng
 Ember
 Selang
 Penggaris besi
2. Langkah kerja
1) Siapkan alat dan bahan untuk praktikum
2) Buka valve untuk discharge dan suction pompa
3) Hidupkan pompa agar sistem pipa dialiri air tunggu hingga 5 menit agar
sistem dipenuhi air
4) Gunakan tachometer dan arahkan pada motor untuk mengetahui rpm dari
motor
5) Gunakan tangmeter dan gunakan pada kabel dari motor untuk mengetahui
tegangan dan kuat arus
6) Amati perubahan tekanan pada pressure gauge dari suction maupun
discharge
7) Buka valve sebanyak 5 bagian untuk mengetahui perubahan pada
tegangan, putaran motor, dan tekanan
Data Praktikum
a. Pompa 1
Suction
No valve Tekanan tegangan Kuat arus Putaran
(rpm)
1 1/5 41cmHg 94 V 71A 2931,7
2930,8
2929,3
2 2/5 34cmHg 78V 40A 2933,4
2934,5
2933,7
3 3/5 25cmHg 120V 30A 2929,3
2930,1
2931,2
4 4/5 22cmHg 78V 63A 2929,1
2929,3
2928,5
5 5/5 20cmHg 99V 69A 2924,8
2926,4
2927,3

Discharge
No valve tekanan tegangan Kuat arus Putaran
(rpm)
1 1/5 8 lbin2 98V 111A 2924,8
2926,4
2927,3
2 2/5 0 lbin2 75V 136A 2929,1
2929,3
2928,5
3 3/5 0 lbin2 82V 103A 2929,3
2930,1
2931,2
4 4/5 0 lbin2 99V 127A 2933,4
2934,5
2933,7
5 5/5 0 lbin2 77 V 69A 2931,7
2930,8
2929,3

b. Pompa 2
Kecepatan putaran 60% = 2896,1 rpm
Voltase = 480 volt
Valve Tekanan vacumm Tekanan discharge
1/5 2,5 inHg 4,4 Psi
2/5 2,5 inHg 2,9 psi
3/5 5 inHg 2,5 psi
4/5 5,5 inHg 1,6 Psi
5/5 6 inHg 0,6 Psi

ANALISA DATA
a. Pompa 1
1. Hubungan saluran valve dengan tekanan dapat dilihat ketika valve
dibuka 1/5 maka tekanan yang dihasilkan tinggi sedangkan jika kita
buka penuh tekanannya menurun namun debitnya masih sama yaitu
18m3/menit.
2. Sebenarnya motor listrik arus bolak balik AC memiliki putaran yang
sama walaupun terjadi penambahan beban spesifikasi pompa
menunjukkan bahwa putaran motor 2900 Rpm dan dibuktikan pada
tabel bahwa perubahan beban tidak banyak memiliki perbedaan Rpm
3. Tegangan (voltase) Listrik. Dynamo yang bekerja dibawah suplai
tegangan normal akan membuatnya bergerak lebih lamban bahkan bisa
saja berhenti tidak berputar sama sekali. Hal ini tidak sama dengan
pengukuran daya yang tersedia. Daya adalah kapasitas dalam satuan
watt sedangkan tegangan adalah di ukur dengan satuan volt.
Penurunan tegangan listrik yang menuju mesin harus dalam batas
yang di ijinkan sesuai sepesifikasi pompa. Meskipun terdapat selisih 3
hingga 5 volt hal ini masih dalam batas aman dan mampu membuat
putaran mesin pompa anda normal.
4. Ditinjau dari rumus V = IR maka R untuk pompa memiliki besar 1,2
Ohm hingga 1,4 ohm

b. Pompa 2
1. Variabel bebasnya hanya perubahan discharge valve. Semakin kecil
valve dibuka semakin kecil tekanan pada suction pompa
2. Semakin kecil valve dibuka maka semakin besar tekanan yang ada
pada discharge pompa
3. Tidak ada perubahan Rpm meskipun valve dibuka dengan 5 bagian

Anda mungkin juga menyukai