Obat yang bekerja pada uterus salah satunya adalah Oksitosik yaitu obat yang
merangsang kontraksi uterus.
Banyak obat yang memperlihatkan efek Oksitosik, tetapi hanya beberapa saja yang
kerjanya cukup selektif dan dapat berguna dalam praktek kebidanan.
Sedangkan obat yang bekerja pada uterus dengan efek dan kegunaan lainnya adalah
Isoxsuprine HCl dan Ritodrine HCl.
1. Methylergometrine maleate
2. Dinoprostone
Dinoprostone bekerja dengan cara membuat servik menipis dan membuka dan
uterus berkontraksi agar terjadi persalinan.
Setelah pemberian Dinoprostone, anda harus dalam posisi tidur selama 10 menit
hingga 2 jam sehingga obat dapat diserap. Lamanya waktu yang diperlukan
tergantung pada jenis sediaan obat yang diberikan.
Dosis yang diberikan bervariasi untuk setiap pasien. Jangan ubah dosis yang
diberikan dokter anda wlau berbeda dengan dosis yang tertera pada kemasan
kecuali atas permintaan dokter.
Jumlah obat yang anda minum tergantung pada kekuatan obat. Juga berapa kali
anda minum obat dalam sehari dan lamanya minum obat tergantung pada masalah
medis yang ada.
3. Oksitosin
Oxytocin ada di asam amnio peptida sembilan yang disintesa pada syaraf
hipotalamus dan dialirkan ke akson dari Pituitary Posterior untuk disekresikan ke
dalam darah. Oxytocin juga disekresikan ke dalam otak dan dari beberapa
jaringan.
Pada waktu akhir kehamilan, uterus harus berkontraksi secara hebat dan semakin
lama agar janin keluar. Sepanjang tahap kehamilan selanjutnya, terjadi
peningkatan yang besar pada reseptor Oksitosin pada sel otot halus kandungan,
yang diasosiasikan dengan peningkatan iritabilitas dari uterus.
Pada kasus dimana kontraksi tidak cukup agar terjadi kelahiran, dokter terkadang
memberikan Oksitosin untuk menstimulasi lebih lanjut kontraksi kandungan-
perhatian besar harus dilakukan pada beberapa situasi untuk memastikan janin
keluar dengan baik dan mencegah pecahnya uterus.
4. Isoxsuprine HCl
5. Ritodrine HCl
Ritodrine adalah kelas Beta-2 agoni yang digunakan untuk relaksasi pada otot
halus.
Ritodrine hydrochloride bekerja pada reseptor Beta 2 yang ada di otot kandungan.
Obat ini menurunkan kontraksi kandungan sehingga kerjanya sebagai relaksan
kandungan.