Anda di halaman 1dari 7

TUGAS GEOGRAFI

BRIKET TEMPURUNG KELAPA

ANGRAENI CHAYATULLAH DASLIN

183190

XI MIPA 2

SMA N 4 BARRU
2019/2020
A. Pendahuluan
Kebutuhan energi yang semakin meningkat dengan ketersediaan bahan
bakar yang semakin menipis, menuntut manusia untuk mencari sumber energi
alternatif untuk mencukupi kebutuhan. Salah satu energi alternatif adalah
biobriket. Briket adalah sebuah blok bahan yang dapat dibakar dapat digunakan
sebagai bahan bakar untuk memulai dan mempertahankan nyala api dengan
bentuk tertentu yang dibuat dengan teknik pengepresan tertentu dan
menggunakan bahan perekat tertentu sebagai bahan pengeras. Briket adalah
salah satu cara yang digunakan untuk mengubah sumber energi biomassa ke
bentuk biomassa lain dengan cara dimampatkan sehingga bentuknya menjadi
lebih teratur. Briket yang paling umum digunakan adalah briket batubara, briket
arang, briket gambut, dan briket biomassa.
Biobriket merupakan bahan bakar briket yang dibuat dari arang
biomassa. Biomassa hasil pertanian, khususnya limbah agroindustri merupakan
bahan yang seringkali dianggap kurang atau tidak bernilai ekonomis, sehingga
murah dan bahkan pada taraf tertentu merupakan sumber pencemaran
bagi lingkungan. Dengan demikian pemanfaatannya akan berdampak positif,
baik bagi bisnis maupun bagi kualitas lingkungan secara keseluruhan. Biobriket
yang berkualitas mempunyai ciri antara lain tekstur halus, tidak mudah pecah,
keras, aman bagi manusia dan lingkungan, dan memiliki sifat-sifat penyalaan
yang baik. Sifat penyalaan ini diantaranya mudah menyala, waktu nyala cukup
lama, tidak menimbulkan jelaga, asap sedikit dan cepat hilang serta nilai kalor
yang cukup tinggi (Jamilatun, 2008). Pohon kelapa memiliki seribu manfaat,
mulai dari akar batang, daun, buah, hingga tempurung buah yang notabennya
adalah limbah kini dapat dimanfaatkan menjadi salah satu sumber energi
alternatif.
Briket Tempurung Kelapa adalah bahan bakar alternatif terbuat dari
bahan baku tempurung kelapa yang sudah di olah menjadi briket dan di
harapkan menjadi bahan bakar pengganti sebagai pilihan yang dibutuhkan
masyarakat, selain itu briket tempurung kelapa juga memiliki prospek bagus
untuk dikembangkan karena selain proses pembuatannya yang mudah ,
ketersediaan bahan baku juga mudah di dapat.
B. CARA PENGEMBANGAN
1. Kualitas SDM dan Sumber Daya Produk

Memilih Sumber daya yang berkualitas dilakukan secara keseluruhan baik


itu sumber daya produk maupun sumber daya manusia. Peningkatan sumber
daya produk dilakukan dengan memperhatikan penggunaan bahan serta
proses yang diterapkan untuk menciptakan suatu barang. Semakin baik
sumber daya yang digunakan, maka semakin berkualitas pula produk yang
akan dihasilkan. Dari sisi sumber daya manusia, langkah pertama yang bisa
ditempuh adalah memilih tim dan karyawan yang handal. Lihat bagaimana
tim dan karyawan Anda ketika bekerja sama atau ketika berhadapan dengan
konsumen. Layani konsumen dengan sikap yang ramah. Produk berkualitas
yang dibarengi dengan pelayanan yang baik, pastinya akan menarik
konsumen untuk mencoba dan nantinya akan datang kembali.

2. Pemasaran / Promosi

yang bisa dilakukan berikutnya adalah promosi. Ini menjadi salah satu cara
mengembangkan usaha yang penting karena konsumen perlu mengenal produk,
serta jasa yang Anda tawarkan. Buatlah materi promosi yang unik serta
tingkatkan frekuensinya agar lebih banyak orang yang mengenal produk atau
jasa yang Anda tawarkan. Manfaatkan berbagai jalur promosi, mulai dari
menyebarkan brosur, memasang iklan online, memanfaatkan sosial media dan
masih banyak lagi. Untuk Anda yang masih di tahap pemula, manfaatkan media
sosial dan berbagai kecanggihannya se-efektif mungkin. Karena, menggunakan
media sosial jauh lebih murah dan media sosial bisa menjangkau lebih banyak
calon konsumen. Tawarkan pula berbagai promo, diskon serta voucher menarik.
Dengan promosi yang gencar, konsumen pun akan semakin familiar dengan
merek Anda dan menjadikannya pilihan.

3. Memperluas Jaringan

Memperluas Jaringan bisa dilakukan dengan memperluas pemasaran. Anda bisa


membuka channel pemasaran yang baru atau mendirikan cabang baru. Jika
mempunyai toko offline, Anda bisa mencoba jalan baru dengan melakukan
pemasaran secara online, begitupun sebaliknya. Jika promosi di
satu platform belum cukup memberikan keuntungan, coba
dengan platform lainnya yang lebih efektif. Perluasan ini tentu saja harus
dibarengi dengan peningkatan suplai bahan dan produksi.
Contoh lain dari perluasan jaringan adalah meningkatkan relasi bisnis. Bangun
jaringan Anda lewat berkenalan dengan banyak pihak. Jalin kerja sama dan
pertahankan hubungan yang baik karena suatu saat bisa saja Anda
membutuhkan bantuan mereka.

C. Keuntungan Briket Tempurung Kelapa


1. HEMAT & EKONOMIS.
Hasil Lab. SUCOFINDO menunjukkan , bahwa Briket Tempurung Kelapa yang
berkualitas B ( khusus untuk rumah tangga, rumah makan / restauran , home
industri dan lain-lainnya) produksi PT. Marga Okapallo memiliki kalori
6481/kg dan mudah terbakar, menghasilkan energi panas tinggi dan tahan
lama sehingga secara ekonomis menggunakan Briket Tempurung Kelapa
akan lebih hemat apabila dibandingkan dengan jenis bahan bakar lainnya.

2. AMAN & RAMAH LINGKUNGAN. Diolah tanpa menggunakan bahan kimia,


pada saat digunakan abunya tidak berterbangan dan tidak berasap , tidak
meninggalkan noda hitam pada peralatan yang digunakan ( alat-alat dapur
dan lain-lainnya) tidak mengeluarkan bau menyengat / aroma tidak sedap
yang dapat mengganggu aktifitas kerja kesehatan maupun lingkungan.

D. Keunggulan Briket Batok Kelapa


1. Lebih murah dan Ekonomis
2. Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untuk pembakaran yang
lama
3. Tidak beresiko meledak/terbakar seperti Kompor Minyak Tanah atau Kompor
Elpiji
4. Tidak mengeluarkan suara bising serta tidak berjelaga sehingga tidak
membuat alat2 memasak anda menjadi rusak
5. Sumber Briket Batok Kelapa berlimpah
6. Ramah Lingkungan dan aman Bagi Kesehatan terutama bagi Ibu-Ibu yang
sering memasak didapur
7. Tidak baU
8. Tidak kotor
9.Tidak berasap
10. Memiliki daya panas sekitar 5000 - 7000 kalori ( lebih panas dari minyak tanah
atau solar)
11.Tahan hidup hingga 3-5 jam/kg

E. Teknologi Proses Pembuatan Briket Tempurung kelapa


Teknologi proses pembuatan briket tempurung kelapa dimulai dari tahap
pengenalan bahan baku tempurung yang berkualitas, proses pembakaran
tempurung kelapa menjadi arang batok dengan menggunakan sistem lubang
atau menggunakan drum, proses penghancuran arang batok kelapa menjadi
butiran kasar menggunakan mesin penggiling kasar dengan kapasitas 500
kg/jam menggunakan mesin penggerak dompeng 24 PK merk tianli, proses
penghancuran butiran kasar menjadi butiran halus menggunakan mesin disk
mill dengan kapasitas yang sama menggunakan mesin penggerak dompeng 24
PK merk tianli, atau bisa dilakukan sekali proses penghancuran langsung
menjadi tepung. Terus proses pencampuran dengan lim perekat menggunakan
mesin pencampur (mixer) kapasitas 500 kg/Jam, kemudian mesin pencetak
briket dengan menggunakan system tekan hidrolik dengan daya tekan 120 ton,
kapasitas 320 butir sekali cetak/ 5 menit atau sekitar 32 kg/5 menit atau 384
kg/jam menggunakan mesin penggerak merk ford 45 PK. Selanjutnya
dilanjutkan dengan pengering briket dengan menggunakan sinar matahari kalau
cuaca bagus, tetapi kalau hujan bisa menggunakan sistem beton
Briket diatas dibuat untuk tujuan pasar dalam negeri, bahkan kalau bisa untuk
tujuan ekspor, dengan standar kualitas tinggi, 7000/kcal atau lebih (tergantung
permintaan kalori). Briket Tempurung Kelapa ini biasa diekspor ke Eropa
(Jerman & Timur Tengah). Produk ini khusus didesain untuk industri besar dan
tungku dengan tipe khusus dan fungsi lubang di tengahnya yang bertujuan untuk
memberi udara saat proses pembakaran terjadi.
Indonesia belum mampu memenuhi permintaan briket tempurung kelapa dari
Eropa yang jumlahnya mencapai 50.000 ton per tahun. Selama ini permintaan
yang mampu dipenuhi baru sekitar 10.000 ton per tahun. Kuota permintaan dari
Eropa tersebut belum termasuk ekspor ke Korea Selatan dan negara-negara
Timur Tengah. Permintaan yang tinggi tersebut dikarenakan banyaknya
digunakan briket tempurung kelapa untuk pemanas ruangan dan pemanggangan
daging (barbeque).
F. PENGGUNAAN KOMPOR BRIKET TEMPURUNG KELAPA
Teknologi proses pembuatan briket tempurung kelapa dimulai dari tahap pengenalan
bahan baku tempurung yang berkualitas, proses pembakaran tempurung kelapa
menjadi arang batok dengan menggunakan sistem lubang atau menggunakan drum,
proses penghancuran arang batok kelapa menjadi butiran kasar menggunakan mesin
penggiling kasar dengan kapasitas 500 kg/jam menggunakan mesin penggerak
dompeng 24 PK merk tianli, proses penghancuran butiran kasar menjadi butiran
halus menggunakan mesin disk mill dengan kapasitas yang sama menggunakan mesin
penggerak dompeng 24 PK merk tianli, atau bisa dilakukan sekali proses
penghancuran langsung menjadi tepung. Terus proses pencampuran dengan lim
perekat menggunakan mesin pencampur (mixer) kapasitas 500 kg/Jam, kemudian
mesin pencetak briket dengan menggunakan system tekan hidrolik dengan daya tekan
120 ton, kapasitas 320 butir sekali cetak/ 5 menit atau sekitar 32 kg/5 menit atau 384
kg/jam menggunakan mesin penggerak merk ford 45 PK. Selanjutnya dilanjutkan
dengan pengering briket dengan menggunakan sinar matahari kalau cuaca bagus,
tetapi kalau hujan bisa menggunakan sistem beton
Briket diatas dibuat untuk tujuan pasar dalam negeri, bahkan kalau bisa untuk tujuan
ekspor, dengan standar kualitas tinggi, 7000/kcal atau lebih (tergantung permintaan
kalori). Briket Tempurung Kelapa ini biasa diekspor ke Eropa (Jerman & Timur
Tengah). Produk ini khusus didesain untuk industri besar dan tungku dengan tipe
khusus dan fungsi lubang di tengahnya yang bertujuan untuk memberi udara saat
proses pembakaran terjadi.
Indonesia belum mampu memenuhi permintaan briket tempurung kelapa dari Eropa
yang jumlahnya mencapai 50.000 ton per tahun. Selama ini permintaan yang mampu
dipenuhi baru sekitar 10.000 ton per tahun. Kuota permintaan dari Eropa tersebut
belum termasuk ekspor ke Korea Selatan dan negara-negara Timur Tengah.
Permintaan yang tinggi tersebut dikarenakan banyaknya digunakan briket tempurung
kelapa untuk pemanas ruangan dan pemanggangan daging (barbeque).

G. PENGGUNAAN KOMPOR BRIKET TEMPURUNG KELAPA:


Untuk memudahkan aplikasi penggunaan briket kepada masyarakat, pengusaha rumah
tangga dan UKM, perlu diperkenalkan penggunaan kompor briket berikut alat
pembakar kepada rumah makan atau masyarakat (promosi). Promosi diperlukan
secara terus menerus karena berhubungan dengan mengubah kebiasaan masyarakat
dari minyak tanah atau untuk beralih menggunakan briket. Maka proses sosialisasi
atau promosi membutuhkan waktu. Adapun keunggulan kompor briket/alat pembakar
adalah tidak mempunyai resiko meledak, daya tahan api briket cukup lama (5-6 jam)
untuk 1 kg penggunaan briket, bahan baku tersedia terus dan bersifat sustainable,
bersifat ramah lingkungan karena tidak merusak hutan dan tidak menimbulkan polusi
serta aman buat kesehatan. Kelebihan yang lain, memiliki energi panas cukup tinggi
yaitu sekitar 7000 kalori sehingga kemampuan memasak cukup cepat yaitu
perbandingan kecepatan memasak air pada besar api dan kapasitas air yang dimasak
sama, ternyata kecepatan memasak air berbanding 5 (bahan briket) dan 1
(menggunakan kompor minyak tanah).Hal ini jelas akan mengguntungkan dari aspek
ekonomis karena akan meningkatkan pendapatan pengusaha makanan ringan (kripik)
termasuk rumah makan. Keunggulan yang lain, kompor briket ini dalam memasukkan
bahan bakar briket lewat samping, tidak perlu lewat atas seperti kompor briket yang
ada sekarang ini sehingga tidak perlu mengangkat alat masak, disamping itu ada
keunggulan lain yaitu adanya kombinasi pemakaian tanah untuk alas bara briket
dengan besi sehingga kompor menjadi tahan panas dan tidak cepat alas kompor jebol
karena panas. Sedangkan kompor briket yang ada sekarang ini bahannya
menggunakan besi atau tanah semua, sehingga tidak tahan lama. Kelebihan dengan
penggunaan briket tempurung kelapa akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat
petani kelapa sehingga nilai jual produk buah kelapa akan semakin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai