Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMBUATAN BRIKET BIOARANF DARI TONGKOL JAGUNG (Zea mays L.)


BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN
MASYARAKAT

Disusun oleh
Nova Linda Y Sinaga (4193351015) 2019
Thio Aklesya Br. Silaban (4192451010) 2019
Eva Rosella Manurung (4193351002) 2019
Widya Ningsih Gea (4193351016) 2019

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


MEDAN
2021
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
RINGKASAN...........................................................................................................iv
Bab 1 PENDAHULUAN.........................................................................................1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan Program 2
Luaran Yang Diharapkan.........................................................................................................2
Kegunaan 2
Bab 2 GAMBARAN UMUM RANCANGA MASYARAKAT MITRA..................3
Bab 3 METODE PELAKSANAAN........................................................................4
Survei Lokasi............................................................................................4
Pembelian Keperluan Produksi................................................................................................4
Produksi 4
Pengujian Mutu 5
Pembuatan Pamflet..................................................................................................................5
Promosi 5
Laporan Akhir 5
Bab 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..........................................................6
Anggaran Biaya.........................................................................................6
Jadwal Kegiatan........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................6
LAMPIRAN.............................................................................................................7
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping................................7
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.............................................................9
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas..................1

iii
RINGKASAN

Briket arang merupakan bahan bakar padat yang mengandung karbon,

mempunyai nilai kalori yang tinggi, dan dapat menyala dalam waktu yang lama.

Bioarang adalah arang yang diperoleh dengan membakar biomassa kering tanpa

udara (pirolisis). Sedangkan biomassa adalah bahan organik yang berasal dari

jasad hidup. Biomassa sebenarnya dapat digunakan secara langsung sebagai

sumber energi panas untuk bahan bakar,tetapi kurang efisien. Nilai bakar

biomassa hanya sekitar 3000 kal, sedangkan bioarang mampu menghasilkan 5000

kal.

Pirolisis adalah proses dekomposisi kimia dengan meggunakan pemanasan

tanpa adanya oksigen. Proses ini atau disebut juga proses karbonasi atau yaitu

proses untuk memperoleh karbon atau arang, disebut juga ”High Temperature

carbonization” pada suhu 4500 C-5000C. Dalam proses pirolisis dihasilkan gas-

gas, seperti CO, CO2, CH4, H2, dan hidrokarbon ringan. Jenis gas yang dihasilkan

bermacam-macam tergantung dari bahan baku. Salah satu contoh pada pirolisis

dengan bahan baku batubara menghasilkan gas seperti CO, CO2, NOx, dan SOx.

Yang dalam jumlah besar, gas-gas tersebut dapat mencemari lingkungan dan

membahayakan kesehatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung.

Proses pirolisis dipengaruhi faktor-faktor antara lain: ukuran dan distribusi

partikel, suhu, ketinggian tumpukan bahan, dan kadar air.

15
Briket bioarang mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan arang biasa

(konvensional), antara lain:

a. Panas yang dihasilkan oleh briket bioarang relatif lebih tinggi dibandingkan

dengan kayu biasa dan nilai kalor dapat mencapai 5.000 kalori (Soeyanto,

1982).

b. Briket bioarang bila dibakar tidak menimbulkan asap maupun bau, sehingga

bagi masyarakat ekonomi lemah yang tinggal di kota-kota dengan ventilasi

perumahannya kurang mencukupi, sangat praktis menggunakan briket

bioarang.

c. Setelah briket bioarang terbakar (menjadi bara) tidak perlu dilakukan

pengipasan atau diberi udara.

d. Teknologi pembuatan briket bioarang sederhana dan tidak memerlukan bahan

kimia lain kecuali yang terdapat dalam bahan briket itu sendiri.

e. Peralatan yang digunakan juga sederhana, cukup dengan alat yang ada

dibentuk sesuai kebutuhan.

Oleh karena itu perlu dikembangkan pembuatan briket bioarang dalam

upaya pemanfaatan limbah tongkol jagung. Untuk mencapai hal tersebut

dilakukan penelitian untuk menghasilkan briket bioarang yang berkualitas baik,

ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Dengan manfaatkan

limbah tongkol jagung menjadi briket bioarang, maka diharapkan dapat

mengurangi pencemaran lingkungan, memberikan alternatif sumber bahan bakar

yang dapat diperbarui dan bermanfaat untuk masyarakat.


BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam yang

sangat berlimbah, baik sumberdaya alam yang dapat diperbaharui maupun tidak

dapat diperbaharui. Sumberdaya alam yang dapat diperbaharui seperti: ekosistem

hutan, ekosistem hewan sedangkan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui

seperti: minyak bumi, batubara, pertambangan emas, perak dan lain-lain.

Jagung merupakan salah satu komoditi unggulan provinsi Sumatra utara,

dimana produksi jagung Sumatra utara dari tahun ketahun mengalami

peningkatan. Disamping untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Sumatra

utara, jagung juga telah dieksport ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura

untuk bahan baku berbagai produk seperti tepung jagung (maizena), pati jagung,

minyak jagung, dan pakan ternak. [ CITATION Gin19 \l 1033 ]

Badan Pusat informasi jagung Provinsi Sumatra utara (BPIJ) melaporkan

bahwa pertumbuhan lahan jagung tidak memerlukan lahan yang khusus agar dia

bertumbuh dengan baik, dimana dari luas lahan,suburnya lahan dapat

menghasilkan produksi baik.Tingginya produksi jagung tiap tahunnya berdampak

pada tingginya limbah yang dihasilkan terutama limbah tongkol jagung. Limhah

yang dihasilkan pasca panen jagung ini hanya terserap sedikit sekali digunakan

sebagai pupuk dan bahan bakar memasak

10
penduduk di sekitar pertanian, karena cara yang paling mudah dan bisa dilakukan

petani untuk menangani limbah tersebut adalah dengan membakarnya.

Dari pengamatan lapangan ditemukan bahwa hasil samping berupa kulit,

batang, daun, dan tongkol jagung tidak termanfaatkan dan dibuang atau dibakar,

sementara daun dan batang yang masih muda dijadikan bahan pakan ternak.

Diketahui bahwa dari tongkol jagung yang dihasilkan sangat kaya akan

karbohidrat yang dapat digunakan atau diolah menjadi produk yang bermanfaat

dan bernilai ekonomi untuk kehidupan manusia. Dengan pemanfaatan teknologi,

sebenarnya limbah tongkol jagung yang hanya dibuang dan dibakar dapat

dikembangkan menjadi suatu produk yang lebih bernilai ekonomi yaitu diantara-

nya dijadikan sebagai briket arang dan bahan baku pembuatan arang aktif.

Briket Arang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk

menggantikan bahan bakar minyak dan gas dalam kegiatan industri dan rumah

tangga. Briket arang merupakan bentuk energi terbarukan dari biomassa yang

berasal dari tumbuhan atau tanaman yang saat ini sangat banyak tersedia di

lingkungan. Dilain pihak, Indonesia sebagai negara agraris banyak menghasilkan

limbah pertanian yang kurang termanfaatkan. Limbah pertanian yang merupakan

biomassa tersebut merupakan sumber energi alternatif yang melimpah dengan

kandungan energi yang relatif besar. Limbah pertanian tersebut dapat diolah

menjadi suatu bahan bakar padat buatan sebagai bahan bakar alternatif yang

disebut briket. Hampir di seluruh wilayah Indonesia terdapat lahan pertanian

jagung, karena tanaman ini dapat tumbuh di seluruh wilayah Indonesia baik

dataran tinggi maupun rendah termasuk di Provinsi Sumatra utara. .

11
Arang aktif merupakan bahan yang banyak digunakan di industri farmasi

sebagai bahan absorben dan sebagai bahan pemucat (bleaching), di depot-depot

pengisian air mineral. Arang aktif dapat dibuat dari arang hasil pembakaran

biomassa dari tanaman seperti tempurung kelapa, kayu, sekam padi, serbuk kayu

gergaji, dan tongkol jagung. Ditinjau dari sisi ekonomi arang aktif dapat dijadikan

menjadi suatu usuha menambah pendapatan ekonomi keluarga.

Dengan memperhatikan prospek briket arang dan arang aktif yang cukup

cerah yang benilai ekonomi yang cukup tinggi, maka sangatlah perlu dilakukan

penelitian tentang pemanfaatan limbah tongkol jagung menjadi briket sebagai

energi alternatif pengganti bahan bakar minyak dan gas, serta menjadi bahan baku

pembuatan arang aktif. [ CITATION Mul \l 1033 ]

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan lapang teridentifikasi masalah sebagai berikut;

1. Produksi jagung di provinsi gorontalo dari tahun ketahun terus mengalami

peningkatan,

2. Limbah tongkol jagung yang dihasilkan tidak dimanfaatkan dan hanya

dibakar sehingga dapat menimbulkan permasalahan lingkungan,

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah tongkol

jagung untuk dibuat menjadi bahan yang lebih bernilai ekonomi.

4. Ketergantungan masyarakat pada penggunaan bahan bakar minyak dan gas

semakin tinggi, disisi lain makin langka dan menipisnya persediaan bahan

bakar minyak dan gas.

5. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pembuatan briket arang dan

arang aktif.

12
1.3. Perumusan Masalah

Dari identifikasi masalah tersebut di atas dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut;

1. Bagaimanakah limbah tongkol jagung yang tidak dimanfaatkan bahkan hanya

dibakar agar dijadikan menjadi briket arang dan arang aktif,

2. Apakah briket arang yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai energi alternatif

pengganti bahan bakar minyak dan gas,

3. Apakah arang aktif yang dihasilkan dapat digunakan sebagai absorben pada

penyaringan minyak goreng bekas.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai

berikut;

1. Memanfaatkan limbah tongkol jagung menjadi briket arang dan arang aktif.

2. Dihasilkan briket arang yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif

pengganti bahan bakar minyak dan gas untuk keperluan rumah tangga

3. Dihasilkan arang aktif yang dapat digunakan sebagai absorben pada

penyaringan minyak goreng bekas maupun pada proses pengolahan air

minum.

1.5. Manfaat Penelitian

Bagi khalayak masyarakat pada umumnya dan lebih khusus para petani

jagung diharapkan kegiatan ini dapat dirasakan langsung dan dapat berguna untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat arang aktif serta

13

dapat menambah penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan. Selanjutnya bagi


pemerintah daerah dan instansi terkait kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan

secara tidak langsung dapat meringankan beban tugas dan fungsinya dalam

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat petani khususnya petani jagung. Bagi

pelaksana kegiatan ini berguna bagi pengembangan ilmu terapan di masyarakat.

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA
MASYARAKAT MITRA

Daerah yang akan menjadi binaan PKM kami adalah Desa Bandar
Mariah,
Pematang bandar kab. Simalungun Sumatra utara, desa ini memiliki (warga
yang mayoritas pertanian) yang dimana di daerah desa ini rata-rata
mayoritas menanam jagung, dimana selama ini jagung yang telah di panen
di pisah dengan tongkol jagungnya menggunakan mesin setelah di pisah,
kumpulan tongkol jagung malahan di bakar secara Cuma-Cuma. Desa ini
merupan desa yang butihkan briket bioarang kenapa deemikian karna suhhu
pada di daerah ini relative dingin di malam hari hingga pagi hari. Dengan
bisanya masyarakat mengolah tongkol jagung menjadi briket bioarang
masyarakat akn terbantu mulai dari pembakaran briket sebagai arang aktif ,
membantu mengurangi limbah tongkol jagung, serta dapat membantu
perekonomian masyarakat sekitar.
Masyarakat yang terbantu di daerah ini bukan hanya masyarakat desa
Bandar Mariah tapi juga masyarakat tetangga desa yakni desa Sinar Baru,
Bosisinombah, Raya Dolok dan desa lainnya.

BAB III METODE PELAKSANAAN

Melakukan kegiatan sosialisasi dengan kepala desa prihal pelaksanaan dari pengolahan
briket dari tongkol jagung. Memberitahukan prihal hal apa saja yangakan di lakukan pada
tujuan pembuatan dari beriket bioarang yang terbuat dari tongkol jagung tersebut seperti: jika
kegiatan terlaksana dengan baik masyarakat sekitar akan mengetahui fungsi dari tongkol
jagung sendiri, mengurangi limbah tongkol jagung, memperbaiki prekonomian masyarakat
sekitar jika bias mengolah tongkol jagung menjadi beriket bioarang, dari fungsi briket
bioarang tersebut dapat di gunakan sebagai pengganti dari arang biasa yang di beli di pasaran.
Menentukan hari dan struktur kegiatan yang akan dilaksanakan dengan mematuhi
protocol kesehatan di desa Bandar Mariah tersebut. Membagikan surat pelaksanan kegiatan
yang telah di tentukan ddengan kepala desa supaya membagikan atau memberitahukan surat
tersebut kepada masyarakat sekitar.
Metode pengabdian kepada masyarakat ini adalah kegiatan yang mencakup
proses pembuatan briket arang sebagai solusi untuk mengatasi penumpukan sampah
dan polusi dari limbah tongkol dengan tujuan kegiatan antara lain :
a. Memanfaatkan limbah tongkol jagung menjadi briket arang .
b. Dihasilkan briket arang yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif
pengganti bahan bakar minyak dan gas untuk keperluan rumah tangga
c. Mewujudkan desa yang mandiri secara energi
Bagi khalayak masyarakat pada umumnya dan lebih khusus para petani jagung
diharapkan kegiatan ini dapat dirasakan langsung dan dapat berguna untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat briket arang
serta dapat menambah penghasilan dan meningkatkan
kesejahteraan. Selanjutnya bagi pemerintah daerah dan instansi terkait kegiatan ini
merupakan bentuk pembinaan secara tidak langsung dapat meringankan beban tugas
dan fungsinya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat petani khususnya
petani jagung. Bagi tim pelaksana kegiatan ini berguna bagi pengembangan ilmu
terapan di masyarakat dalam mencapai desa energi.

BAB III. METODE


PELAKSANAAN

1. Langkah-langkah pembuatan briket bioarang dari tonkol jagung


Bahan dan Alat
Bahan Bahan-bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah :
-Tongkol jagung
-Serbuk kayu
-Tepung kanji
-Air sebagai campuran bahan pengikat

Alat
Adapun alat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
-Tungku pengarangan yang digunakan sebagai tempat pengarangan tongkol jagung
dan serbuk kayu.
-Sekop kecil yang digunakan sebagai alat untuk memasukkan tongkol jagung dan
serbuk kayu kedalam tungku pengarangan.
-Lumpang dan alu yang digunakan sebagai alat untuk menumbuk bioarang.
-Ember dan baskom yang digunakan sebagai tempat pengadukan adonan bioarang.
-Gelas ukur yang digunakan untuk mengukur banyaknya air yang dibutuhkan untuk
membuat larutan kanji.
-Kayu pengaduk yang digunakan sebagai alat untuk mengaduk adonan bioarang agar
campuran merata.
-Timbangan yang digunakan sebagai alat untuk mengukur berat bioarang yang akan
dicetak.
-Cetakan briket yang digunakan sebagai tempat untuk mencetak sampel briket.
-Oven yang digunakan sebagai alat untuk mengeringkan bioarang yang telah dicetak.
-Bomb Calorimeter yang digunakan sebagai alat untuk mengukur nilai kalori dari
briket yang dihasilkan.
-Label nama yang digunakan untuk menandakan sampel dari perlakuan.
-Alat tulis yang digunakan sebagai perlengkapan dalam kegiatan.
-Shave seckher yang digunakan untuk mengayak bioarang yang telah ditumbuk.

Cara membuat briket bioarang dari tongkol jagung adalah sebagai berikut:

a. Bersihkan tongkol Jagung dan pastikan sudah kering.


b. Tongkol jagung yang sudah kering dimasukkan ke kompor pengarangan(reaktor
karbonisasi).
c. Tumbuk dan ayaki (sortasi/pemilahan) Arang Tongkol Jagung.
d. Campurkan arang yang dihasilkan dari pembakaran tongkol jagung dengan perekat
(bisa dengan lem kanji).
e. Siapkan Cetakan Briket (bisa dari pipa paralon).
f. Tongkol jagung dicetak.
g. Pengeringan (bisa dengan menjemur di bawah sinar matahari selama 1-2 hari).
h. Pengemasan.
2. . Metode Pendekatan untuk Menyelesaikan Persoalan Mitra
Tim Pengabdian turun langsung ke lapangan dan telah berdiskusi dengan kepala desa
dan petani tentang maksud dan tujuan dari kegiatan pengabdian ini. Melihat metoda yang
ditawarkan para petani menyambut baik dan bermitra untuk penyediaan bahan dan tempat
untuk pengolahan briket arang nantinya.
3. Metode Pendekatan yang di Tawarkan
Untuk pendekatan sosial yang dilaksanakan oleh tim pengabdian adalah memberikan
pengertian kepada kelompok mita PKM bahwa pemanfaatan limbah atau tongkol jagung
tersebut bisa bernilai ekonomis apabila dikelola dengan baik dan benar dengan
memanfaatkan teknologi, selain itu limbah nya tidak membuat polusi, penyakit dan
tersumbatnya sungai akibat pembuangan limbah tersebu.
D. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Keberlanjutan Setelah PKM
Setelah alat pembuat briket tersebut diterapkan pada kelompok mitra PKM dilakukan
monitoring dan evaluasi dari pembuatan briket arang sebagai energi alternatif. Sehingga
briket arang dapat menjadi energy alternatif bagi masyarakat sekitar. Selain itu tim
pengabdian juga akan mengadakan evaluasi mengenai alat tungku karbonisasi dan alat
pempres briket apakah bisa berjalan dengan baik.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A.1Anggaran Biaya
No Uraian Biaya Unit Harga Satuan Jumlah Cakupan (%)
1 Peralatan Penunjang
2 Bahan Habis Pakai
3 Lain-Lain

A.2 Jadwal Kegiatan

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 41 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
2. Pembuatan Proposal
3. Proses Administrasi
4. Proses Produksi
5. Monitoring dan
Pengabdian masyarakt
6. Pembuatan laporan Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Ginting, M. (2019). strategi peningkatan produksi jagung di nagori pantoan maju kecamatan siantar kabupaten
simalungun. jurnal agrilink , 2251-5602.
Muliana Gusman, S. M. (n.d.). Universitas Negri Padang. produksi briket arang dengan pemanfaatan limbah
tongkol jagung di desa kampung tangah kecamatan lubuk basung .
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Nova Linda Y Sinaga
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi Pendidikan IPA
4. NIM 4193351015
5. Tempat dan Tanggal Lahir Rayadolok, 28 November 2000
6. Email novalindasinaga@mhs.unimed.ac.id
7. No. Telp. / HP 085372779492

B. Kegiatan Mahasiswa Yang Sedang/Pernah Diikuti


Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.

Medan, 5-Maret-2021
Ketua Tim

(Nova Linda Y Sinaga)


2. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 No. Telp. / HP

B. Kegiatan Kamahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam Waktu
No Jenis Kegiatan
Kegiatan Dan
1

C.Penghargaan Yang Pernah Diterima


Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Medan, -Maret-2021
Anggota 1

( )
1. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email
7 No. Telp. / HP

B. Kegiatan Kamahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


Status dalam Waktu
No Jenis Kegiatan
Kegiatan Dan
1

C.Penghargaan Yang Pernah Diterima


Pihak Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PM.
Medan, -Maret-2021
Anggota 1

()
3.Biodata Dosen Pendamping

1. Nama Lengkap Widia Ningsih ,S.Pd., M.Pd.

2. Jenis Kelamin Perempuan


3. Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4. NIP 08566131231
5. NIDN 2131058902
6. Tempat, Tanggal Lahir Langkat, 31 Mei 1989
7. E-mail Widianingsih89@unimed.ac.id
8. Nomor Telepon/ HP 08566131231

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi harga Harga Total Keterangan
Pemakaia per
n satuan
Timbangan Untuk menimbang
semua bahan
Botol pengemas Untuk mengemas
disenfektan
Wadah stainless Untuk menampung
steal disenfektan
Baskom Untuk menyimpan
bahan-bahan
sendok stainless Untuk mengaduk
steal bahan
SUB TOTAL (Rp) 2.295.000

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Harga Harga Total Keterangan
Pemakaian perkilo/satuan
Biaya 50.000 Untuk gas
pemasakan
SUB TOTAL (Rp) Rp. 50.000

1. Lain-lain
Material Justifikasi Harga Harga Total Keterangan
Pemakaian persatuan
Cetak laporan 10 8500 85000 Untuk
Pencetakan
Proposal
Cetak 10 30.000 300.000 Untuk
dokumentasi mendokumentasi
Hasil
SUB TOTAL (Rp) Rp. 385000
TOTAL KESELURUHAN (Rp) Rp.2.680.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Bidang Alokasi
Program
No Nama / NIM Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(jam/hari)
Kordinator tim,
Pendidikan Penyusun
1. Nova Linda Y IPA 8 laporan akhir,
IPA
Sinaga Bagian
proposal
pelaksanan

Wakil ketua
Kordinator
2. 8 administrasi, hal-
hal yang di
butuhkan dalam
kegiatan.
Kordinator
administrasi,
3 8 hal-hal yang di
butuhkan dalam
kegiatan.

Sekertaris
administrasi,
4 8 hal-hal yang di
butuhkan dalam
kegiatan.

Bendahara,
dministrasi,
5 8 hal-hal yang di
butuhkan dalam
kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai