Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biomaterial
2.1.1 Definisi Biomaterial
Biomaterial secara umum adalah suatu material tak-hidup yang digunakan sebagai
perangkat medis. Adanya interaksi ini mengharuskan setiap biomaterial memiliki sifat
biokompatibilitas, yaitu kemampuan suatu material untuk bekerja selaras dengan tubuh tanpa
menimbulkan efek lain yang berbahaya. Untuk menggantikan organ manusia yang rusak
dengan material tak hidup telah ada sejak lebih dari dua ribu tahun yang lalu dimulai dari
bangsa romawi, china dan Aztec yang memiliki peradaban kuno tercatat menggunakan emas
untuk perawatan gigi.Pada masa itu perkembangan biomaterial diuji coba secara trial and
error terhadap tubuh manusia ataupun binatang namun tingkat kesuksesannya tidak maksimal
(Cahyanto, 2009).
Biomaterial adalah semua material sintetik yang digunakan untuk menggantikan atau
memperbaiki fungsi jaringan tubuh berkelanjutan atau sekedar bersentuhan dengan cairan
tubuh kadangkala terbatas, karena tidak meliputi seperti instrumen bedah atau dental.
Walaupun instrumen ini digunakan pada cairan tubuh, instrumen ini tidak akan menggantikan
atau memperbanyak fungsi dari jaringan tubuh manusia (Roberson, dkk, 2006).

2.1.2 Fungsi Biomaterial


1. Sebagai pengganti bagian yang rusak,

2. Berperan dalam proses penyembuhan,

3. Memperbaiki fungsi tubuh,

4. Membantu diagnosa dan perawatan,

5. Memperbaiki kualitas hidup sehingga menciptakan taraf kesehatan yang lebih baik,

6. Menyelamatkan jiwa banyak orang. (Yuliati, 2005).


Cahyanto, Arief. 2009. Makalah Biomaterial. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Roberson, M Theodore, dkk.2006. Inroduction to Composite Undang-Undang Republik
Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Yuliati, 2005.Jurnal kedokteran gigi.Surabaya : Universitas Airlangga

Anda mungkin juga menyukai