Ed 54
BAB 5
PERENCANAAN PENINGKATAN
KINERJA SEKOLAH
Standar Kompetensi
Setelah perkualiahan ini mahasiswa diharapan dapat menganalisis rencana
peningkatan kinerja sekolah.
Kompetensi Dasar
Setelah pembahasan dalam modul ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dan
menganalisis rencana peningkatan kinerja sekolah yang meliputi :.
Rekayasa Ulang Manajemen Sekolah
Keterlibatan Komunitas Sekolah dalam perencanaan
Tahap-tahap Perencanaan dan program Kompetitif
Pembahasan
1) mentranformasikan operasi, m
2) mentranformasikan struktur organisasi, dan
3) mentranformasikan proses yang direkayasa ulang,
Kegitan memamntau proses rekayasa ulan, meliputi:
a) menyempurnakan proses,
b) pengelolaan untuk perbaikan,
c) mentranfer pembelajaran yang didapat.
Rekayasa ulang perilaku pendidikan erat kaitannya dengan prakarsa untuk
melembagakan strategi bersaing generik pada lembaga pendidikan, Dalam dunia usaha
merupakan basis fundamental untuk keunggulan bersaing yaitu biaya rendah dan diferensiasi
dan fokus.
Strategi generik keunggulan biaya, sumber keunggulan biaya bergantung struktur
sekolah, seperti kepemilikan teknologi dan akses mendapatkan yang bermutu. Penggunaan
CD-ROM adalah hemat biaya dn proses cepat.
Strategi generik diferensiasi, artinya sekolah bersifat unit dari segi penggunan jasa
layanan, sekolah berusaha menjadi unikdalam proses dan produk layanan, misalnya menu
tawaran yang diprogramkan, pelayanan, ketersediaan buku perpustakaan, komputer dan
layanan pasca lulus. Perilaku kependidikan harus berusaha menjadi unik, misalnya dalam
akurasi dan seleksi, layanan administrasi dan akademik, ketersediaan fasilitas, mutu lulusan,
komunikasi dengan lulusan dll.
Strategi fokus, menekankan usaha mencapai keunggulan bersaing dalam segmen
sasaran. Gagasan reformasi secara teknologi dalam kerangkan administrasi dan manajemen
erat hubungnnya dengan fokus biaya, menyentuh tata perilaku kependidikan, seperti dalam
pengembangan guru, fokus kepada program latihan, menguji kemampuan praktis, pendekatan
kolegialitas, partisipasi dalam proses pembuatan keputusan mengenai isu-isu esensial di
lingkungan sekolah dan membantu guru yang lemah dalam aspek tertentu.
B. Keterlibatan Komunitas Sekolah dalam Perencanaan
MBS berjalan sukses ditentukan kemampuan kelompok professional mengelola
sekolah berdasarkan tingkat dan kualitas perencanaan tertentu dapat diprediksi. Perencanaan
akan berhasil bila disusun berdasarkan pengalaman dari perubahan yang telah berlangsung
Handout MBS, Yusdin M.Ed 57
5) Mencari siapa saja yang memahami bahwa sekolah adalah sistem yang kompleks dan
norma dalam kelompok kerja adalah kunci produktifitas dan perubahan,
6) Mencari siapa saja yang percaya bahwa pasti ada cara yang lebih baik untuk
mengatasi kesulitan yang adan dan akan berhasil melampauinya,
7) Mencari siapa saja yang mengetahui bahwa perkembangan sekolah akan
membutuhkan energi ekstra dan bahwa perubahan akan membutuhkan keterampilan
yang mereka tidak miliki tetapi dapat dipelajari.
Perencanaan dalam MBS integral dengan kemanusiaan dan pemanusiaan. Karena
perencanaan sistem pendidikan membantu membuat pendidikan berperikemanusiaan dan
menolong perubahan institusi yang mampu memperkaya cara baru, ide baru dan metode baru
serta membantu sekolah dalam melihat gambaran secara holistis.
Perencanaan harus memenuhi pandangan global, harus jelas serial kegiatan, seperti
identifikasi, pembatasan, seleksi dan prioritas kebutuhan (analisa kebutuhan) Untuk itu
diperlukan enam langkah (Kauman: 1988) pemecahan masalah, yaitu:
a) identifikasi masalah,
b) menentukan kebutuhan dan solusi alternatif,
c) menyeleksi solusi dari beberapa pilihan,
d) menerapkan solusi yang diplih,
e) menentukan efisiensi dan efektifitas pekerjaan,
f) memikirkan lebih lanjut pada langkah apa pun dari sebuah proses.
C. Tahap-tahap Perencanaan dan program Kompetitif
Setiap sekolah harus punya rencana pengembangan sebagai gambaran masa depan.
Rencana pengembangan sekolah merupakan rencana komprehenshif untuk mengoptimal
pemenfaatan sumber daya yang ada dan yang diperoleh guna mencapai tujuan yang
diinginkan di masa datang. Perencanaan peningkatan sekolah dapat dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah kerja peningkatan mutu sekolah (dalam tabel):
Tahap Kegiatan Deskripsi
1. Me-review arah a. perluasan dan pemerataan kesempatan mendapatkan
strategis kebijakan pendidikan yang bermutu,
pendidikan dan b. peningkatan kemempuan akademik dan profesional
Handout MBS, Yusdin M.Ed 59
F. Soal / Tugas
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Bagaimana rekayasa ulang manajemen sekolah dalam rangka MBS?
2. Apakah hambatan keterlibatan komunitas sekolah dalam praktek unuk perencanaan
manajemen MBS?
3. Bagaimana tahap-tahap perencanaan dan program kompotitif dapat dilaksanakan
dalam MBS?
Daftar Pustaka:
Bafadal, I. 2003. Manajemen Perlengkapan Sekolah: Teori dan Aplikasinya. Jakarta. Bumu
Aksara.
Balitbang, Depdiknas. 2004. Informasi Awal pelaksanaan Dewan pendidikan dan Komite
Sekolah: Kasus di beberapa Propinsi pada tahun 2003.
David, Jane L. Synthesis of Research on School-based Management. . Educational
Leadership. Volume 46. Number 8. May 1989.
Endri. 2007. Konsep ”Corporate Social Responsibility dan Prakteknya di Indonesia. (dlm)
Jurnal Ilmu dan Budaya. Vol. 28 No. 8. Oktober. Jakarta. Unas.
Ghazali, Abbas. Dr. 2000. Sistem pendidikan di Jepang. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
No. 027, th-6-Nov.
Hadiyanto dan Subijanto. 2003. Pengembalian kebebasan Guru untuk Mengkreasi Kelas
dalam Manajemen berbasis Sekolah (MBS). (dlm) Jurnal pendidikan dan Kebudayaan.
No. 40. th. 9. Januari.
Http://www.ed.gov/databases/Eric Digestes/ed336845.html
Handoko, Hani. 2000. Manajemen. Jokyakarta. BP-FE.
Husin, Zulkifli dan Rahmat Nur Sasongko. 2003. Manata Manajemen Pendidikan, antara
Perbaikan Kualitas dan Gaji Guru di Era Otonomi Daerah. (dlm) Jurnal pendidikan
dan Kebudayaan. No. 43. th. 9 . Juli.
Jones, Jeff. 2005. Management Skills in Schools. London. A SAGA Publications Company.
Handout MBS, Yusdin M.Ed 63
Kurhami, S. Karim A. 2002. Mengubah Wawasan dan Peran Guru Dalam Era Kesejagatan.
(dlm) Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 035. Th. 8. Maret.
Mariati. 2007. Menyoal Profil sekolah Bertaraf Internasional. (dlm) Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan. No. 67 – 13. Juli
Miller, Mary Susan, Ph.D. 2006. Save Our School: 57 langkah menyelamatkan sekolah.
Jokyakarta. Kanisius.
Mulyasa, E. Dr., M.Ed. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung. Rosda.
Sagala, Syaiful, Dr. M.Pd. 2007. Manajemen Strategik Dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. Bandung. Penerbit Alfabeta.
Schwarz, S. Marc & Carroll Archiv B. 2003. Corporate Social Responsibility : A three
domain approach (in) Business Ethics Quarterly. Vo. 13. Issu 4. pp : 503-530
SMK Kian Manarik Perhatian. 2008. Jakarta. Republika. 4 Juni.
Slamet PH. 2000. Manajemen Berbasis sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No.
027, tahun ke-6. November 2000.
Soetjipto dan Kosasi, R. 2004. Profesi Keguruan. Jakarta. Renika Cipta.
Suyatno, Thomas. 2004 Beberapa Faktor yang Menentukan Kualitas SMA. (dlm) Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan. No. 46. Th. 10. Januari.
Takakura, Sho and Murata, Yokuo. 1997. Education in Jepan: Present System and
Tasks/Curriculum and Instruction. Tokyo: Institute of Education, University of
Tsukuba.
Tilaar, HAR. 2006. Standar Pendidikan Nasional. Jakarta. Renika Cipta.
Yazid, Abdullah. 2007. Halusinasi Mutu Pendidikan. Suara Karya. Jakarta. 18 May.
Yuniarsih, Tjutju. 2004. Reformasi kepemimpinan Pendidikan. (dlm) Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan. No. 47 . th. 10. Maret.