PENDAHULUAN
Selain akibat faktor umur komponen gedung, kerusakan gedung juga diakibatkan
oleh faktor alam, antara lain: Faktor suhu yang merupakan salah satu faktor alam yang
berpengaruh kepada kerusakan bangunan. Suhu yang ekstrim dan terjadi terus menerus
menyebabkan kerusakan struktur bangunan terutama struktur di bagian luar bangunan.
Faktor gempa, gempa yang terjadi akibat pergerakan kulit bumi, runtuhan kulit bumi,
maupun gempa akibat aktifitas geung berapi sering menyebabkan kerusakan pada gedung.
Besar kecilnya energi gempa yang diterima bangunan sangat tergantung pada kedalaman
gempa, jenis tanah yang di lalui, serta jarak bangunan ke pusat gempa [2].
Selain faktor tersebut, adapula faktor kerusakan bangunan yang disebabkan oleh
alam yang jarang diperhatikan, yaitu oleh akar pohon. Akar pohon yang tumbuh hingga
mendekati fondasi rumah harus dicegah. Jika tidak, akar pohon akan meru sak
bangunan dan berisiko terdapat kerugian yang besar karena harus memperbaikinya.
Pohon yang berpotensi merusak fondasi rumah ialah pohon yang besar dan jika
ditanam dekat sekali dengan bangunan. Akarnya yang tumbuh menjalar hingga
mengenai fondasi akan membuat fondasi rusak.
Oleh karena itu, peneliti merasa penting untuk meneliti mengenai pengaruh
akar pohon yang menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan.
1.2 MASALAH PENELITIAN
Poin 1.2 masalah penlitian ini akan dibahas identifikasi masalah dan perumusan
masalah yang berkaitan dengan pengaruh akar pohon pada kerusakan struktur bangunan.
Berbekal latar belakang dan kerangka pikir, masalah yang diteliti dapat
dirumuskan. Identifikasi masalah dilakukan sebelum merumuskan masalah secara jelas
dan fokus pada kata kunci utama yang unik. Identifikasi masalah meliputi hal-hal yang
berhubungan dan berada seputar permasalahan rusaknya struktur bangunan akibat
pemilihan bahan yang kurang baik sehingga dapat ditembus oleh akar pohon.
1. Apa saja kerusakan yang diakibatkan oleh akar pohon pada bangunan?
2. Bagaimana cara mencegah terjadinya kerusakan bangunan yang ditimbulkan
oleh akar pohon?
1.3 PEMBATASAN MASALAH
Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi, maka
dalam hal ini penulis membatasi penyajian masalah yang akan dibahas. Adapun
permasalahan itu, hanya dikhususkan mengenai pengaruh akar pohon pada bangunan.
1. Mendeskripsikan apa saja kerusakan yang diakibatkan oleh akar pohon pada
bangunan.
2. Menjelaskan solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
kerusakan bangunan oleh akar pohon.
1.5 MANFAAT/SIGNIFIKANSI PENELITIAN
1. Peneliti
Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh beberapa manfaat, yaitu untuk
menambah wawasan mengenai konstruksi bangunan yang baik dan benar sebagai
upaya untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bangunan yang disebabkan oleh
akar pohon.
2. Masyarakat
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah berperan dalam
meningkatkan pengetahuan tentang solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya kerusakan bangunan oleh akar pohon kepada mahasiswa Jurusan Teknik
Sipil, khususnya prodi Teknik Konstruksi Bangunan Gedung PNJ. Dapat memberikan
informasi kepada masyarakat pada umumnya serta lembaga atau pemerintah tentang
solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan bangunan oleh akar
pohon.
Suatu karya ilmiah memerlukan sistematika yang baik, teratur dan terperinci.
Demikian pula dalam karya tulis ilmiah ini, penulis berusaha mencantumkan secara urut
dari bab ke bab tentang sistematikanya. Adapun sistematika karya tulis ilmiah yang
penulis lakukan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab 1 berisi latar belakang masalah tentang pengaruh akar pohon pada kerusakan
bangunan. Selain latar belakang, bab 1 juga berisi masalah penelitian, identifikasi
masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat/signifikansi penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB IV DATA
Bab 4 berisi uraian dari pengaruh akar pohon pada kerusakan struktur bangunan.
1. Apa saja kerusakan yang diakibatkan oleh akar pohon pada bangunan?
2. Bagaimana cara mencegah terjadinya kerusakan bangunan yang ditimbulkan
oleh akar pohon?
BAB VI PENUTUP
Bab 6 berisi tentang simpulan dari serangkaian pembahasan penelitian yang
dilakukan, keterbatasan atau kendala-kendala dalam penelitian serta saran-saran yang
perlu untuk disampaikan tentang penelitian pengaruh akar pohon pada kerusakan struktur
bangunan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Akar merupakan bagian tumbuhan yang umumnya berada di dalam tanah, dengan
arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan
udara dan cahaya. Selain sebagai penopang berdirinya sebuah tumbuhan, akar juga
berfungsi sebagai pencari nutrisi untuk tanaman yang ada di dalam tanah. Akar akan
menyerap nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan terutama air. Dalam hal ini akar
merupakan bagian yang sangat penting untuk tumbuhan. Pada ujung akar terdapat sel-
sel hidup yang disebut tudung akar (kaliptra) yang berfungsi membantu akar dalam
menembus tanah.
Retak kecil (lebar celah antara 0,075 hingga 0,6 cm) pada dinding.
Plester berjatuhan.
Mencakup luas yang besar.
Kerusakan bagian-bagian nonstruktur seperti cerobong, lisplang, dsb.
Kemampuan struktur untuk memikul beban tidak banyak berkurang.
Laik fungsi/huni Tindakan yang perlu dilakukan adalah perbaikan (repair) yang
bersifat arsitektur agar daya tahan bangunan tetap terpelihara.
Perbaikan dengan kerusakan ringan pada struktur dapat dilakukan tanpa mengosongkan
bangunan.
Retak besar (lebar celah lebih besar dari 0,6 cm) pada dinding;
Retak menyebar luas di banyak tempat, seperti pada dinding pemikul beban,
kolom; cerobong miring; dan runtuh;
Kemampuan struktur untuk memikul beban sudah berkurang sebagian;
Laik fungsi/huni.
Tindakan yang perlu dilakukan adalah :
Restorasi bagian struktur dan perkuatan (strenghtening) untuk menahan beban
gempa;
Perbaikan (repair) secara arsitektur;
Bangunan dikosongkan dan dapat dihuni kembali setelah proses restorasi selesai.
e. Kerusakan Total
Suatu bangunan dikategorikan sebagai rusak total / roboh apabila terjadi hal-hal
sebagai berikut :
Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengertian kata pengaruh. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia edisi kedua (1997:747), kata pengaruh yakni “daya yang ada atau
timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan dan
perbuatan seseorang”.
Pengaruh adalah “daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang
ikut membentuk watak kepercayaan dan perbuatan seseorang” (Depdikbud, 2001:845).
Bila ditinjau dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh
adalah sebagai suatu daya yang ada atau timbul dari suatu hal yang memiliki akibat atau
hasil dan dampak yang ada.
Faktor-faktor
Penyebab
Faktor Tanaman
Faktor Suhu Faktor Gempa
sekitar
METODOLOGI PENELITIAN