Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

AKAR DIKOTIL DAN MONOKOTIL

Disusun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Botani dan Zoologi dengan
Dosen Pengampu Samsul Bahri, S.Si., M.Pd

Disusun Oleh:

Lidwina Juniar E861920013

Apila Esra Olivia E861920005

Julia Fitri Nelia E861920002

Martina Etika Etiana E861920015

Teodorus Suhermus E861920028

LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH XI KALIMANTAN


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MELAWI
KAMPUS WILAYAH PERBATASAN ENTIKONG

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, di mana atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengantar Botani dan Zoologi”.
Dalam mempersiapkan menyusun dan menyelesaikan makalah ini, tidak lepas dari berbagai
hambatan dan kesulitan yang di hadapi, baik dari penyusunan kalimat maupun
sistematikanya, serta juga mengetahui dan menyadari bahwa makalah yang penulis buat ini
masih sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk penyempurnaan makalah ini. Serta berbagai masukan yang bersifat membangun dari
pembaca.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
dalam kelancaran tahap demi tahap penyusunan hingga penyelesaian makalah ini.

Beduai, 22 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KAJIAN PUSTAKA
A. AKAR DIKOTIL
B. AKAR MONOKOTIL
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN
1.3 RUMUSAN MASALAH
1.4 MANFAAT
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN AKAR
2.2 PENGERTIAN AKAR DIKOTIL DAN AKAR MONOKOTIL
2.3 CIRI-CIRI AKAR DIKOTIL DAN AKAR MONOKOTIL
2.4 CONTOH TUMBUHAN BERAKAR DIKOTIL DAN BERAKAR MONOKOTIL
2.5 PERBEDAAN AKAR DIKOTIL DAN AKAR MONOKOTIL
2.6 CONTOH GAMBAR AKAR DIKOTIL DAN MONOKOTIL
2.7 STRUKTUR AKAR DIKOTIL DAN AKAR MONOKOTIL
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA
A. Akar monokotil
Akar monokotil adalah akar adventif seperti rambut, yang tidak memiliki akar
tunggang. Akar radikal dari monokotil digantikan oleh akar adventif pada tahap awal.
Akar monokotil memiliki empulur di pusat. Dalam monokotil, pertumbuhan sekunder
absen, membuat tanaman muda dan tua sama. Akar memiliki tiga daerah yang
berbeda yaitu, epidermis, korteks dan bundel vaskuler.
B. Akar dikotil
Akar dikotil memiliki dua fase pertumbuhan yaitu fase pertumbuhan primer
dan fase pertumbuhan sekunder. Ketika benih tumbuh, akar radikal menjadi akar
tunggang yang dikombinasikan dengan akar lateral. Epidermis, endodermis dan
korteks juga hadir dalam akar dikotil, yang memiliki fungsi dan struktur yang sama.
Namun, xilem dan floem dipisahkan oleh parenkim penghubung, yang kemudian
menjadi jaringan pembuluh angkut. Empulur berkurang atau tidak ada dalam akar
dikotil. Dari sel-sel Perisikel dan jaringan penghubung, gabus kambium dan kambium
vaskular berasal dari fase pertumbuhan sekunder akar dikotil.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akar adalah salah salah satu struktur yang signifikan dari mulai tumbuhan sporofit
sampai pada tanaman vaskuler. Akar adalah bagian dari tumbuhan yang umumnya berada
di bawah tanah, yang memiliki peran penting dalam kehidupan tanaman. Menyerap
nutrisi, penahan ke tanah atau permukaan tanaman lain (yaitu epifit), penyimpanan
makanan adalah beberapa fungsi utama dari akar. Akar yang melekat pada batang melalui
daerah khusus yang disebut hipokotil.
Tumbuhan monokotil dapat diartikan juga sebagai tumbuhan dengan biji berkeping
satu, biji tunggal atau (mono). Hal ini disebabkan karena tumbuhan monokotil memiliki
biji yang tidak membelah saat berkecambah. Dalam sistem klasifikasi tumbuhan,
tumbuhan monokotil biasanya juga disebut dengan tumbuhan Monocotyledoneae,
Liliopsida, atau Liliidae.
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang mempunyai biji berkeping dua.
Tumbuhan dikotil ini memiliki sepasang Daun Kotiledon (Daun Lembaga) dimana
terbentuk sebagai tahap proses pembentukan biji pada tumbuhan oleh sebab itu setiap
tumbuhan dikotil mempunyai biji yang terbelah menjadi dua bagian.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu akar
2. Untuk mengetahui apa itu akar dikotil dan monokotil
3. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri akar dikotil dan akar monokotil
4. Untuk mengetahui apa saja contoh tumbuhan berakar dikotil dan berakar monokotil
5. Untuk mengetahui apa saja perbedaan akar dikotil dan akar monokotil
6. Untuk mengetahui bagaimana struktur akar dikotil dan akar monokotil beserta
gambarnya
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan akar?
2. Apa itu akar dikotil dan akar monokotil?
3. Apa saja ciri-ciri akar dikotil dan monokotil?
4. Apa saja contoh-contoh tumbuhan berakar dikotil dan monokotil?
5. Apa saja perbedaan akar dikotil dan monokotil?
6. Bagaimana struktur akar dikotil dan akar monokotil beserta gambarnya?
1.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui pemahaman kita tentang akar dikotil dan monokotil
2. Untuk menambah wawasan serta pengetahuan bagi pembaca
3. Untuk mengetahui apa saja tanaman monokotil dan dikotil
4. Serta mengetahui apa saja yg terdapat pada akar dikotil dan monokotil
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Akar
Akar adalah bagian pangkal tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah dan
tumbuh menuju pusat bumi. Ada beberapa tumbuhan yang mempunyai akar muncul ke
permukaan tanah untuk fungsi-fungsi tertentu karena persediaan oksigen yang terbatas
dan aerase yang buruk di dalam tanah.
Akar dalam istilah ilmiahnya disebut “Radix”, merupakan bagian utama dari
tumbuhan yang telah memiliki pembuluh. Pada ujung-ujung akar terdapat meristem
apikal yang terus membelah diri dan berkembang juga terdapat kaliptra (tudung akar)
yang berfungsi sebagai pelindung. Tudung akar berasal dari meristem apikal dan terdiri
dari sel-sel parenkim. Jaringan meristem adalah jaringan muda pada tumbuhan yang aktif
membelah menghasilkan sel-sel baru terdapat pada titik-titik pertumbuhan.
2.2 Pengertian Akar Dikotil dan Monokotil
a. Akar monokotil.
Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua kelompok
besar tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu
daun lembaga. Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi
tumbuhan dan memiliki berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan
Liliidae. Kelompok tumbuhan ini merupakan tumbuhan paling berguna dalam
kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan
baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan lain
sebagainya.
b. Akar Dikotil.
Yang dimaksud dengan biji keping dua (dikotil) adalah tumbuhan yang
apabila kita belah, pada biji itu akan terdapat dua keping. Namun, ada kalanya antara
keping yang satu dengan yang lain tidak sama besarnya. Apabila tumbuhan
mempunyai banyak dahan dan ranting, maka dapat dipastikan tumbuhan tersebut
memiliki biji berkeping dua (dikotil). Tumbuhan biji berkeping dua memiliki jenis
akar yang berbeda dengan tumbuhan biji berkeping satu (monokotil). Tumbuhan biji
berkeping dua akan memiliki akar tunggang.
Akar dikotil memiliki dua fase pertumbuhan yaitu fase pertumbuhan primer
dan fase pertumbuhan sekunder. Ketika benih tumbuh, akar radikal menjadi akar
tunggang yang dikombinasikan dengan akar lateral.
- Epidermis, endodermis dan korteks juga ada dalam akar dikotil, yang memiliki
fungsi dan struktur yang sama. Namun, xilem dan floem dipisahkan oleh
parenkim penghubung, yang kemudian menjadi jaringan pembuluh angkut.
- Empulur berkurang atau tidak ada pada akar dikotil. Dari sel-sel Perisikel dan
jaringan penghubung, gabus kambium dan kambium vaskular berasal dari fase
pertumbuhan sekunder akar dikotil.
- Kambium vaskular timbul antara xilem dan floem, dan membentuk sel-sel di
dalam dan di luar dari kambium. Sel, yang tumbuh di dalam kambium,
membentuk xilem sekunder dan sel terbentuk di luar floem sekunder berupa
tanaman yang meningkatkan ketebalan akar. Dengan tekanan itu, gabus kambium
membentuk periderm.

2.3 ciri-ciri tumbuhan akar monokotil


A. Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan yang memiliki biji tunggal atau tidak
terbelah.
Ciri-ciri tumbuhan monokotil, antara lain:
1. Berbiji tunggal atau berkeping satu
2. Tidak membelah saat berkecambah
3. Akarnya serabut
4. Daunnya berbentuk halus dan bertulang sejajar
5. Batang tidak bercabang dan beruas-ruas
6. Ujung batang dilindungi oleh koleoptil
7. Sebagian besar memiliki bunga yang tersusun dari mahkota bunga, kelopak bunga
dan benang sari dengan jumlah 3
8. Tidak punya kambium pada batang maupun akarnya
B. Tumbuhan dikotil
Tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua.
Ciri-ciri tumbuhan dikotil, antara lain:
1. Memiliki biji berkeping dua
2. Membelah saat berkecambah
3. Akar tunggang
4. Memiliki batang bercabang
5. Tulang daun oval atau berjari
6. Tidak memiliki tudung akar
7. Batang berkambium
8. Akar dan batang memiliki bentuk yang membesar
9. Memiliki xylem dan floem
10. Bagian bunga tersusun dari mahkota bunga, kelopak bunga dan benang sari
dengan jumlah 2,4 atau 5 atau kelipatan

2.4 Contoh tumbuhan akar monokotil dan dikotil


a. Contoh tumbuhan monokotil
1. jagung,
2. kunyit,
3. jahe,
4. anggrek pisang,
5. nanas,
6. kelapa,
7. padi.
b. Contoh tumbuhan dikotil
Contoh tumbuhan dikotil adalah tumbuhan bergetah seperti tanaman
1. karet,
2. pohon jarak,
3. tumbuhan kacang-kacangan seperti kedelai, kapang panjang, cabai, tomat, bunga
matahari, lamtoro, putri malu, jengkol, kakao hingga cabai.
2.5 Perbedaan akar monokotil dan dikotil
Apa perbedaan antara Akar dikotil dan akar monokotil?
1. Akar dikotil memiliki akar tunggang dengan akar lateral, sedangkan akar monokotil
memiliki sistem akar adventif, dan tidak memiliki akar tunggang.
2. Akar monokotil tidak memiliki pertumbuhan sekunder, sedangkan akar dikotil
memiliki dua fase pertumbuhan.
3. Dalam pertumbuhan sekunder akar dikotil memiliki kambium vaskular dan kambium
gabus, yang berasal dari sel-sel Perisikel dan jaringan penghubung, sedangkan akar
monokotil kekurangan mereka.
4. akar monokotil memiliki empulur yang signifikan di tengah, tapi dikotil memiliki
baik empulur sangat kecil dibandingkan dengan empulur monokotil atau tidak
memiliki empulur.
5. Karena pertumbuhan kambium vaskular, ketebalan meningkat pada akar, tapi
dimensi lateral akar monokotil tidak meningkat.
2.6 Contoh gambar akar dikotil dan monokotil

2.7 struktur akar dikotil dan monokotil


1. struktur akar monokotil
Struktur Akar Monokotil
Struktur akar pada tumbuhan monokotil dan dikotil adalah sama, terdiri atas lapisan
epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat (stele). Namun demikian khusus
pada struktur akar monokotil, terdapat perbedaan, diantaranya:
- Endodermis pada akar tumbuhan monokotil membentuk dinding sekunder yang
tebal
- Xilem dan floem tidak tersusun rapi pada akar tumbuhan monokotil, hal ini
disebabkan karena antara xilem dan floem tidak terdapat kambium seperti pada
akar tumbuhan dikotil.
- Xilem berhenti tumbuh sebelum bagian pusat terbentuk. Hal ini menyebabkan
jalur-jalur xilem tidak berbentuk binang, tetapi membentuk satu ikatan dengan
lainnya.
2. Struktur akar dikotil
Umumnya struktur akar tumbuhan dikotil terdiri dari bagian epidermis,
korteks, endodermis dan silinder pusat (stele).
- Epidermis. Bagian ini tersusun dari satu lapis sel yang berdinding tipis dan
berkutikula. Pada bagian ini terdapat sel-sel yang membentuk rambut akar dengan
cara mengadakan perpanjangan dari dinding luarnya ke arah lateral.
- Korteks. Korteks merupakan bagian antara epidermis dan endodermis. Bagian ini
menempati porsi paling besar pada akar (terlihat pada Gambar 1). Korteks terdiri
dari beberapa lapis sel dan didalamnya terdapat ruang antar sel yang memanjang
sepanjang akar.
- Endodermis. Setelah korteks terdapat bagian endodermis akar. sel endodermis
berbentuk kotak dan tersusun rapat tanpa adanya ruang antar sel.
- Silinder pusat (stele). Bagian ini terdapat di bagian dalam dan berdampingan
dengan endodermis serta tersusun dari lingkaran tepi dan jaringan pembuluh. Akar
lateral tumbuh pada bagian ini. Jaringan pembuluh terdiri dari xylem dan floem
yang tersusun selang-seling dan keduanya dipisahkan oleh sederetan sel parenkim
yang biasa disebut kambium.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Yang dimaksud dengan biji keeping dua (dikotil) adalah tumbuhan yang apabila kita
belah, pada biji itu akan terdapat dua keping. Akar dikotil memiliki dua fase pertumbuhan
yaitu fase pertumbuhan primer dan fase pertumbuhan sekunder. Ketika benih tumbuh, akar
radikal menjadi akar tunggang yang dikombinasikan dengan akar lateral. Contoh tumbuhan
dikotil adalah tumbuhan bergetah seperti tanaman: karet, pohon jarak, dan tumbuhan kacang-
kacangan seperti kedelai.
Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah satu dari dua kelompok besar
tumbuhan berbunga yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga.
Kelompok ini diakui sebagai takson dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan
memiliki berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae. Contoh
tumbuhan monokotil: jagung, kunyit dan jahe.
SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan,oleh karena itu penulis mengaharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
penyusunan makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
DuniaPendidikan.2018
Devi-puspasari/2012/10/perbedaan-dan-persamaan-akar-dikotil.
Oleh duniacoidDipostingpada30/08/2021
ITBMulyani,Sri.2006AnatomiTumbuhan.Yogyakarta:KausiusSyamsuni.2009
https://www.gramedia.com/literasi/tumbuhan-monokotil/

https://tukangeetik.blogspot.com/2018/01/pengertian-akar-dikotil-monokotil-akar.html

https://www.sridianti.com/perbedaan-akar-dikotil-dan-akar-monokotil.html

https://news.detik.com/berita/d-5059669/tumbuhan-monokotil-dan-dikotil-perbedaan-hingga-
contohnya

Anda mungkin juga menyukai