Pembuatan Biodiesel

Bahan utama yang digunakan adalah minyak goring bekas sebanyak 200 ml. pertama-
tama hal yang harus dilakukan adalah mencampurkan sebanyak 50 ml methanol dan 1%
KOH dari berat minyak di sebuah wadah tertentu. Kemudian ambil minyak goreng bekas
sebanyak 200 ml dan tuang kedalam panci, minyak kemudian dipanaskan sampai suhu 60°C.
Setelah suhu minyak mencapai 60°C angkat minyak dari kompor sambil terus diaduk,
tuangkan larutan KOH dan metanol yang telah dibuat sebelumnya. Pencampuran dilakukan
dengan cara menuangkan sedikit demi sedikit larutan sambil tetap terus diaduk. Dalam proses
ini terjadi proses transformasi kimia molekul trigliserida yang besar, bercabang dari minyak
nabati dan lemak menjadi molekul yang lebih kecil, molekul rantai lurus, dan hampir sama
dengan molekul dalam bahan bakar diesel, proses ini disebut Transesterifikasi. Proses
kemudian dilanjutkan dengan proses evaporasc dengan suhu optimum 70°C. Kemudian di
sentrifugasi menggunakan centrifuge dengan kecepatan 3100 rpm selama 40 menit. Hasil dari
sentrifugasi akan menghasilkan dua lapisan, yaitu lapisan atas gliserol dan lapisan bawah
biodiesel kasar. Hasil biodiesel kasar kemudian dicuci lalu dikeringkan dengan pemanasan
suhu 110°C. Dihasilkanlah biodiesel murni yang kemudian di analisa sifat kimia dan
fisikanya.