Contoh Soal Supernode, Mesh, Supermesh PDF
Contoh Soal Supernode, Mesh, Supermesh PDF
Search...
Node atau yang disebut titik simpul adalah titik pertemuan dari dua atau lebih elemen rangkaian.
Adapun Junction atau titik simpul utama atau titik percabangan adalah titik pertemuan dari tiga atau
"Belasungkawa mendalam kepada teman
dan keluarga kami atas kehancuran dan
lebih elemen rangkaian. korban jiwa yang disebabkan oleh gempa
contoh soal dalam bentuk sumber bebas dan sumber tak bebas bumi besar dan tsunami Aceh tahun 2004"
1.
Aku boneka engkau boneka
Penghibur dalang mengatur
tembang
Di layar kembang bertukar
pandang
Hanya selagu, sepanjang
dendang
-Hamzah Fansuri
Jawaban :
1. Letak ground pada suatu rangkaian berada pada bawah rangkaian sehingga posisi “Vg” dimisalkan
seperti pada gambar di bawah ini.
2. Pada rangkaian tersebut, dapat diketahui jumlah N/node adalah 3 sehingga jumlah persamaan (N-1)
= 3-1 = 2
3. “Vs” dapat diketahui setelah mendapatkan jumlah N tadi, sehingga Vs terdiri dari 2 persamaan yaitu
V1 dan V2. Untuk meninjau nilai V1 dan V2 dapat dilakukan dengan mengetahui arah arus pada
rangkaian terlebih dahulu. Dan nilai tinjau V1 dan V2 dapat diketahui dengan melakukan perhitungan
dengan menggunakan rumus kirchoff 1 :
∑ i masuk + ∑ i keluar = 0 maka diperoleh rumus ∑ i masuk = ∑ i keluar
Tinjau V1 :
∑i=0
4A-7A-i1-i2 = 0
-3A-i1-i2 = 0
i1+i2 = -3
V1-Vg + V1-V2 = -3
4 Ohm 8 Ohm
V1-0 + V1-V2 = -3
4 8
V1 + V1 – V2 = -3
4 8 8
2V1 + V1 – V2 = -3
8 8
3V1 – V2 = -3
8
3V1 – V2 = -24.............(1)
Tinjau V2 :
∑i=0
7A-i3-i4 = 0
i3+i4 = 7
V2-V1 + V2-Vg = 7
8 Ohm 12 Ohm
V2 – V1 + V2 = 7
8 8 12
3V2+2V2 – 3V1 = 7
24 24
5V2-3V1 = 7
24
4V2 = 144
V2 = 36
Subtitusi V2 ke persamaan 1
3V1 – V2 = -24
3V1 – 36 = -24
3V1 = -24 + 36
3V1 = 12
V1 = 12 = 4
3
4. Setelah mengetahui nilai V1 dan V2 maka dapat diketahui nilai (i) dengan menggunakan salah satu
persamaan umum (i) diatas, yaitu :
i1 = V1-Vg = 0
4 Ohm= 4-0 = 1A
4
2.
Jawaban:
-Tentukan node referensinya ground
-Tentukan node voltage
-Tentukan Sumber sebagai supermode
Menjadi
Terlihat hasil perhitungan pada I2 mempunyai tanda negatif (-), yang menandakan arus
yang mengalir berlawanan dari asumsi yang diberikan. Awalnya asumsi yang diberikan
pada I2 adalah (a-e-f-d-a), yang seharusnya menjadi (a-d-f-e-a) / berlawanan dari asumsi.
Secara visual sebenarnya kita sudah dapat mengetahui kearah mana arus akan mengalir.
Apabila diperhatikan lebih jelas, nilai hambatan pada kedua loop adalah sama, yang
membedakan adalah tegangannya, nilai tegangan pada loop 1 adalah dua kali dari
tegangan loop 2, sehingga seharusnya arus pada loop 1 akan mendominasi pada loop 2
dan membuat arus pada loop 2 mengikuti kelanjutan dari arus loop1.
jawab :
PREVIOUS NEXT
Privacy Policy Teuku Rif[Q/K][Y/I] [Dh/Dz]ulul Fata?
Related Post:
Komponen Elektronika Aktif dan Pasif
GERBANG LOGIKA
7 Segment Command Catoda & Command Anoda
Induksi Matematika
Peluang permutasi dan kombinasi
Copyright © 2014 : Teuku Rifki Dhulul Fata - STTPLN - All Rights Reserved
Template by Kang Mousir - Published By Gooyaabi Templates - Proudly powered by Blogger