Makalah Sim Bab 12 Fixxxxx
Makalah Sim Bab 12 Fixxxxx
Teknologi Informasi
Sistem Informasi Manajemen
Bp.ST HARYONO,DRS.Msi
Disusun oleh :
Hilda Kusuma Berlani ( 141170174 )
M Fatchurrochman A ( 141170177 )
Yohanes Panjaitan ( 141170 )
LATAR BELAKANG
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian
informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi) sudah ada sejak zaman
dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan
tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang
kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiap zaman akan selalu
mengalami perubahan dan pengembangan sistem informasi.
Dari tahun ke tahun sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas
cakupan informasinya. Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan
masyarakat. Dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat
pula sistem informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang.
Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.
BAB II
PEMBAHASAN
Ketika pengembangan sistem untuk penyelesaian masalah diterapkan untuk pengembangan solusi
sistem informasi terhadap masalah bisnis, maka hal ini disebut Information Systems Development
(pengembangan sistem informasi) atau Application Development (pengembangan aplikasi).
System Approach digunakan dalam penyelesaian masalah dengan orientasi sistem guna
merumuskan masalah dan peluang serta mengembangkan solusi. Menganalisis masalah dan
memformulasikan solusi melibatkan aktivitas yang saling berhubungan di bawah ini:
1. Kenali dan rumuskan Masalah atau Peluang dengan menggunakan pemikiran sistem.
2. Kembangkan dan evaluasi alternatif solusi sistem.
3. Pilih solusi sistem yang memenuhi persyaratan anda.
4. Desain solusi sistem yang dipilih.
5. Implementasikan dan evaluasi kesuksesan sistem yang telah didesain.
Proses pengembangan sistem sering kali melibatkan pembuatan prototipe. Prototyping adalah
pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja, atau prototipe, dari aplikasi baru
dalam proses yang interaktif dan berulang-ulang yang bisa digunakan oleh ahli system informasi
dan praktisi bisnis. Pembuatan prototipe juga membuka proses pengembangan aplikasi untuk
pemakai akhir karena pembuatan prototipe menyederhanakan dan mempercepat desain system
serta memungkinkan untuk mempercepat proses pengembangan yang lebih tanggap atau disebut
juga agile systems development.
3. Desain
Desain sistem menentukan bagaimana sistem akan memenuhi tujuan yang telah ditetapkan. Desain
sistem terdiri dari aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi
persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses analisis sistem.
Desain meliputi:
Desain Interface Pemakai
Memfokuskan pada bentuk desain yang menarik dan efisien dari input dan output pemakai
serta mudah digunakan.
Spesifikasi Sistem
System Spesification mengembangkan interface pemakai dan produk aplikasi, struktur
database, serta pemrosesan dan prosedur pengendalian dengan melibatkan hardware,
software, jaringan, data, dan spesifikasi personel untuk sistem yang diusulkan.
b. Konversi parallel
Adalah implementasi sistem baru secara bersamaan dengan pemakaian system lama selama jangka
waktu tertentu.
c. Konversi Modular
Sering disebut pendekatan pilot project, adalah implementasi sistem baru ke dalam organisasi
secara sebagian-sebagian. Penggunaan metode ini sedikit lebih berisiko dibandingkan dengan
metode langsung dan lebih murah dibandingkan dengan metode paralel. Metode ini
memungkinkan untuk melokalisir dan melakukan koreksi sebelum konversi lebih jauh
diimplementasikan. Metode pilot lebih cocok digunakan apabila sistem baru melibatkan prosedur
baru dan perubahan yang drastis dalam hal perangkat lunaknya.
d. Konversi Phase-In
Adalah mirip dengan konversi modular. Beda yang ada diantara keduanya adalah terletak pada
konversi modular membagi organisasi untuk implementasi sistem baru, sedangkan pada konversi
phase-in yang dibagi adalah sistemnya sendiri.
Keuntungan menggunakan metode konversi phased in cut over
• User terlibat dalam konversi ini.
• Dapat mendeteksi bila terjadi kesalahan sistem/data.
Supaya system baru yang dikembangkan mendapat sambutan yang baik, maka diperlukan
beberapa pendekatan seperti:
• Libatkan sebanyak mungkin orang dalam perusahaan saat perencanaan bisnis dan
teknologi informasi untuk pengembangan aplikasi.
• Buat perubahan konstan menjadi bagian yang diharapkan dari budaya.
• Beritahukan ke setiap orang sebanyak mungkin mengenai segala sesuatu sesering
mungkin, sebaiknya secara pribadi.
• Berikan insentif keuangan dan pengakuan.
• Bekerjalah di dalam budaya perusahan, bukan di sekitarnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengembangan sistem untuk penyelesaian masalah diterapkan untuk
pengembangan solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis, maka hal ini disebut
pengembangan sistem informasi (information systems development) atau
pengembangan aplikasi (application development).
Desain sistem berfokus pada tiga area, yaitu desain User Interface, desain data,
serta desain proses. Proses implementasi sistem mencakup perolehan hardware,
software, dan service, pengembangan atau modifikasi software, melakukan pelatihan
kepada end user. Mengenai metode konversi, pengembang dapat memilih salah satu di
antara metode paralel, metode pilot, metode phased, serta metode langsung.