Anda di halaman 1dari 5

ROTASI KEBAIKAN

By: Nisa Zakiyatul Awaliyah

Syinopsis
Rahmat adalah seorang kepala rumah tangga yang bekerja di
suatu pabrik. Dengan memiliki seorang istri (Mira) yang
sedang hamil 9 bulan. Kehidupan mereka sederhana namun cukup.
Mira memiliki warung nasi yang ia kelola sendiri sehingga
dapat menambah pemasukan keuuangan rumah tagganya.

Rahmat ingin pergi ke pabrik mengendarai motor, dengan Mira


yang berpamitan saat itu. Setelah itu pergilah Rahmat ke
pabrik ketika di jalan ia melihat mobil yang berhenti di
bahu jalan. Melihat kejadian itu Rahmat menepi, untuk melihat
keadaan. Ia pun membantu memperbaiki mobil yang dikendarai
oleh seorang perempuan (Raisa) dengan ikhlas. Mobil pun bisa
berjalan kembali. Karena Raisa belum sarapan ia memutusakan
berhenti di warung makan. Seorang wanita hamil melayaninya.
Karena usia kehamilannya sudah tua, terjadi kontraksi saat
itu juga. Raisa membawa wanita hamil tersebut ke bidan
terdekat dengan monilnya. Wanita hamil itu pun melahirkan
dengan selamat. Rahmat pun datang dan melihat Raisa ada di
situ sambil bilang terima kasih. Rahmat menuju ruang
bersaling dan melihat sang buah hati digendongan sang ibu.

Karakterisasi
Rahmat (29)
Mira (25)
Raisa (23)

Figuran
Bu Bidan (46)
Kader (35)
Skenario
01. INT.RUMAH BIDAN(PAGI)
Menampilkan suasana tegang, dengan kondisi Mira yang
sedang melahirkan. Disusul suara tangisan bayi.

02. EXT.LUAR RUMAH-MOBIL(PAGI)


Raisa mempersiapkan diri untuk pergi ke kantor dengan
mengendarai mobil. Menggambarkan Raisa akan menyetir.
Mobil pun jalan.

03. INT.RUMAH MIRA DAN RAHMAT (PAGI)


Rahmat berpamitan kepada Mira karena akan berangkat ke
pabrik dengan menggunakan motor.

Rahmat
Bu, bapak berangkat dulu yah

Mira
Iyah pak hati-hati yah

A. EXT.LUAR RUMAH MIRA DAN RAHMAT (PAGI)


Rahmat menaiki motor

B. EXT.LUAR RUMAH MIRA DAN RAHMAT (PAGI)


Terlihat motor yang dikendarai rahmat Perlahan mulai
meninggalkan rumah

04. EXT.DI JALAN (PAGI)


Menampilkan Rahmat di perjalan,selang beberapa lama Rahmat
melihat mobil yang behenti di bahu jalan, yang
ternyata dikendarai oleh seorang wanita. Ketika
ditanya ternyata da masalah dibagian mesinnya,
tergerah Rahmat untuk mengeceknya.

Rahmat
Permisi ini mobilnya kenapa mba?

Raisa
Saya enggak tahu pak tiba-tiba berhenti, terus enggak
bisa distater. Boleh minta tolong dichekin g pak?
Saya kurang tahu tentang mesin mobil soalnya

Rahmat
Ouh ok lihat dulu yah.
05. EXT.DI JALAN (PAGI)
Rahmat membetulkan bagian depan mesin mobil, hingga mobil
itu bisa jalan kembali. Dan mereka bisa melanjutkan
dengan tujuan arahnya masing-masing.

Raisa
Terima kasih ya pak
(sambil menyodorkan uang)

Rahmat
Tidak usah mba

06. INT.DI DALAM MOBIL(PAGI)


Raisa yang sedang menyetir, tiba-tiba ia merasa lapar. Dan
akhirnya memutuskan untuk berhenti di warung makan.
Lalu Raisa keluar dari mobil dan mengunci mobilnya.

07. INT.WARUNG MAKAN MIRA (PAGI)


Raisa memasuki rumah makan itu dan langsung memesan
makanan. Ketika memesan Raisa melihat seorang wanita
hamil yang akan melayaninya.

Raisa
Permisi... bu saya mau makan di sini pake lauknya ini
sama ini ya bu

Mira
Oh iya mba

08. INT.WARUNG MAKAN MIRA(PAGI)


Ketika Raisa baru memakan makanannya beberapa suap, Raisa
mendengar teriakkan kesakitan dari Mira. Dan melihat
kondisi Mira yang sudah basah bagian kakinya. Tanda
bahwa air ketubannya sudah pecah.

Mira
Tolong tas saya di atas kursi

Raisa
Baik bu

09. INT.DALAM MOBIL (PAGI)


Dengan sigap Raisa membopong Mira ke dalam mobil, dan
langsung dilarikan ke rumah bidan. Sedangkan Mira
yang terus saja meringkih kesakitan. Dan meminta
Raisa untuk mempercepat laju kendaraannya. Setelah
tiba di depan rumah bidan, Raisa menghentikan
mobilnya dan segera membopong Mira untuk masuk ke
dalam rumah bidan.
010. INT.RUMAH BIDAN (PAGI)
Bu bidan segera membawa Mira dengan dibantu kadernya untuk
memasuki ruang bersalin. Lalu Raisa hanya bisa
menunggu di ruang tunggu sambil berdoa dan harap-
harap cemas. Tak lama suara bayi terdengar, Raisa
tersennyum bahagia.
Kader
Mba apakah bu Mira membawa pakaian salin?

Raisa
Oh bawa sus, sebentar saya ambilkan ya

011. INT.RUMAH BIDAN (PAGI)


Ketika Raisa keluar rumah bidan untuk mengambil tas bu
Mira yang ada di dalam mobil. Di saat itu juga Rahmat
datang, langsung menghampiri meja resepsionis dan
bertanya kepada kader bahwa di mana ruang istriya
berdada. Namun mereka tidak melihat satu sama lain.
Rahmat
Sus isri saya di ruang mana?

Kader
Dengan bapak Rahmat ya?

Rahmat
Iya saya Rahmat

Kader
Oh istri bapak berada di ruang (...)

Rahmat
Oh ok, terima kasih banyak yah sus

012. INT.LUAT RUMAH BIDAN (PAGI)


Bergegas menuju mobil, membuka pintu mobil dan langsung
ambil tasnya.

013. INT.RUMAH BIDAN (PAGI)


Rahmat berhasil menemukan ruangannya. Dan melihat Mira
sedang menggendong bayi mereka, seketika itu Rahmat
terdiam, menangis bahagia karena istri dan anak
mereka selamat. Bu bidang ada di ruangan tersebut
sedang memeriksa kesehatan ibu dan anak sambil
menjelaskan.

Bu bidan
Pak anak bapak perempuan, lahir dengan sehat dan selamat.
Kondisi ibunya juga Alhamdulillah sehat. Kalau saja
terlambat, akan sangat fatal nantinya.

Rahmat
Iyah bu bidan, terima kasih banyak yah. Oh ya yang
mengantar istri saya kemari siapa ya bu? Karena saya
belum bisa mendampingi istri saya melahirkan, karena
sendang berada di pabrik.

Mira
Yang mengantar wanita itu pak
(sambil menunjuk ke arah pintu di mana Raisa sedang
beridi sambil membawa tas pakaian ibu dan bayi)

A. INT. RUANG INAP (PAGI)


Rahmat menggok dan kaget bahwa yang mengantar istrinya
ke rumah bidan adalah wanita yang ia bantu sewaktu
di jalan.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai