Fire Risk Assessment
Fire Risk Assessment
Darmawan Saputra
Fire Risk Assessment – Berita tentang kebakaran di area perumahan, pasar, dan daerah-daerah
padat penduduk sudah sangat sering kita dengarkan dan lihat di televisi. Kerugian dan
kehilangan harta benda yang diakibatkan oleh kebakaran yang terjadi tidak tanggung-
tanggung ratusan sampai milyaran rupiah, bahkan tidak jarang sampai merenggut nyawa.
Selain area perumahan, tentu saja kebakaran dapat saja mengancam di area perkantoran atau
tempat kerja lain seperti gudang, pabrik, dan lain-lain.
ebakaran di area kerja sebenarnya dapat dicegah dengan cara melakukan Fire Risk
Assessment, program ini untuk mengetahui sumber-sumber yang dapat menyebabkan
kebakaran, siapa saja yang dapat terpapar bahaya kebakaran, cara mengevaluasi dan
mengendalikan bahaya-bahaya yang dapat menyebabkan kebakaran tersebut. Penilaian risiko
kebakaran (fire risk assessment) dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:
Sebagian besar orang meninggal diakibatkan oleh keracunan asap yang menyebar ke seluruh
ruangan, dan perlu dievaluasi untuk jalur evakuasi bagi pekerja yang berada di lantai atas
apabila terjadi kebakaran di lantai bawah. Selalu lakukan simulasi keadan darurat untuk
mengetahui kekurangan apa yang perlu diperbaiki.
Menghilangkan atau Mengurangi Sumber Bahaya Kebakaran
Apabila kita akan menghilangkan atau mengurangi sumber bahaya kebakaran tentunya harus
menghilangkan salah satu atau lebih dari ketiga unsur api, yaitu dengan menghilangkan
bahan bakar (fuel), menghilangkan sumber pemicu (ignition), atau dengan menghilangkan
oksigen.
Jika ketiga unsur tersebut tidak serta merta dapat dihilangkan, maka yang perlu dilakukan
adalah mengganti bahan-bahan yang ada untuk mengurangi terbentuknya api.
Record, Plan and Train
Setelah melakukan pengendalian risiko kebakaran, yang perlu dilakukan adalah
mendokumentasikan semua temuan dan kekurangan untuk dilakukan perbaikan,
merencanakan program, dan memberikan pelatihan terhadap team emergency dan seluruh
pekerja.
Pelatihan dan simulasi kepada pekerja sangat diperlukan untuk mengetahui respon karyawan
saat terjadi keadaan darurat, dan memberikan pemahaman kepada seluruh karyawan tentang
apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat terjadi kebakaran.
Pemasangan detektor juga sangat dianjurkan untuk memberikan informasi sedini mungkin
terkait adanya bahaya kebakaran, detektor yang sering diguanakn adalah : smoke detector,
heat detector .
Tempatkan denah atau layout jalur evakuasi pada setiap ruangan di gedung dan beri tanda-
tanda atau rambu yang jelas untuk menuju tempat berkumpul.
Review
Fire risk assessment ini harus dilakukan peninjauan secara berkala untuk mengatahui masih
sesuai atau tidaknya terhadap kondisi yang ada.