Anda di halaman 1dari 6

DIPONEGORO LAW JOURNAL

Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017


Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN TERHADAP KASUS SUSU


KEMASAN (STUDI KASUS SENGKETA ANTARA PT ULTRAJAYA
MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. MELAWAN RINI
TRESNA SARI)

Jannette Agustine Subandi*, Suradi, Aminah


Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro
E-mail : jannette.subandi@gmail.com

Abstrak
Penggunaan teknologi memungkinkan dihasilkannya suatu produk yang tidak sesuai
dengan persyaratan keamaan dan keselamatan pemakai sehingga menimbulkan kerugian kepada
konsumen. Seperti halnya kasus sengketa yang baru – baru ini terjadi terkait produk olahan pangan
di Kota Bandung dimana terdapat endapan di dalam susu kemasan yang diproduksi oleh PT
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yang mengakibatkan anak dari Rini Tresna Sari
mengalami keracunan makanan setelah mengkonsumsi susu kemasan tersebut. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa bentuk tanggung jawab pelaku usaha dalam melindungi
konsumen terhadap susu kemasan yang tercemar ialah mengganti kerugian berupa uang serta
bentuk penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh BPSK antara konsumen dan pelaku usaha
dalam sengketa susu kemasan yang tercemar adalah dengan upaya mediasi.
Kata Kunci: Sengketa Konsumen, Susu Kemasan, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading
Company, Rini Tresna Sari.

Abstract
The use of technology enables the completion of the product that does not comply with
the requirements of the user's security and safety, causing losses to consumers. As with any new
disputes - recently occurred related to processed food products in Bandung where there are
deposits on the packaging of milk produced by PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company
Tbk. which resulted in children from Tresna Rini Sari suffered food poisoning after consuming
milk such packaging. Results from this study showed that the shape of the responsibility of
businesses to protect consumers against tainted milk packaging is to replace any pecuniary as well
as forms of dispute resolution conducted by BPSK between consumers and businesses in a dispute
over tainted milk packaging is to attempt mediation.
Keywords: Consumer Dispute, Milk Packaging, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company,
Tresna Rini Sari.

I. PENDAHULUAN mengancam keamanan dan


Standarisasi berkaitan erat keselamatan masyarakat umum1
dengan keamanan dan Dari uraian diatas maka
keselamatan konsumen, yaitu rumusan masalah yang dapat
berkaitan dengan kelayakan disusun adalah:
suatu produk untuk dipakai atau 1. Bagaimanakah bentuk
dikonsumsi. Barang yang tidak tanggung jawab pelaku usaha
memenuhi syarat mutu, dalam melindungi konsumen
khususnya makanan, dapat terhadap susu kemasan yang
menimbulkan malapetaka bagi tercemar?
konsumen. Selain merugikan 2. Bagaimanakah penyelesaian
konsumen dari segi finansial, sengketa yang dilakukan oleh
barang yang tidak memenuhi BPSK antara konsumen dan
syarat mutu tersebut dapat pula
1
Janus Sidabalok. Op.Cit. hlm.16-17

1
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

pelaku usaha dalam sengketa BPSK, dalam hal ini majelis


susu kemasan yang tercemar? hakim BPSK bersikap aktif
dan turut memberikan
II. METODE ketetapan. Upaya mediasi
Metode Pendekatan yang tersebut membuahkan hasil
digunakan dalam penelitian ini besaran nominal biaya ganti
adalah yuridis normatif. rugi yang disepakati oleh
Spesifikasi penelitian ini adalah kedua belah pihak dan hasil
deskriptif analitis. Adapun jenis upaya tersebut diumumkan
data yang digunakan adalah data secara resmi pada sidang
sekunder. Setelah data dari studi arbitrase selanjutnya.
kepustakaan terkumpul maka Sehingga sengketa antara PT
akan dianalisis menggunakan Ultrajaya Dairy Milk Industry
metode kualitatif. & Trading Company
melawan Rini Tresna Sari
III. HASIL DAN PEMBAHASAN berakhir damai melalui upaya
A. Hasil Penelitian mediasi yang diadakan oleh
Proses penyelesaian BPSK Kota Bandung yang
sengketa konsumen dilakukan disahkan dan diumumkan
di luar pengadilan, yaitu pada sidang arbitrase.
melalui Badan Penyelesaian
Sengketa Konsumen (BPSK) B. Pembahasan
Kota Bandung. BPSK Kota 1. Tanggung Jawab Pelaku
Bandung pada mulanya Usaha dalam Melindungi
mengadakan prasidang Konsumen Terhadap Susu
dimana prasidang tersebut Kemasan yang Tercemar
mempertemukan kedua pihak Bentuk tanggung jawab
yang sedang bersengketa pelaku usaha dalam
untuk memilih bagaimana melindungi konsumen
bentuk proses penyelesaian terhadap susu kemasan yang
sengketa nantinya. tercemar adalah pelaku usaha
Kemudian kedua belah pihak bertanggung jawab
sepakat untuk memilih memberikan ganti rugi atas
penyelesaian sengketa kerusakan, pencemaran
melalui sidang arbitrase, dan/atau kerugian konsumen
namun ketika sidang arbitrase akibat mengkonsumsi barang
dilaksanakan belum dan/atau jasa yang dihasilkan
menemukan titik temu atau diperdagangkan dalam
mengenai besaran nominal hal ini PT Utrajaya Milk
biaya ganti rugi. BPSK Kota Industry & Trading Company
Bandung mengadakan Tbk bersedia memberikan
mediasi, yaitu usaha ganti rugi berupa uang
perdamaian antara dua pihak kepada pihak konsumen atas
yang bersengketa untuk kerugian yang dialami
mencari titik temu dengan dikarenakan mengkonsumsi
disaksikan majelis hakim susu kemasan yaitu susu

2
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

UHT hasil produksi PT Dairy Milk Industry & Trading


Ultrajaya Dairy Milk Industry Company melawan Rini Tresna
& Trading Company Tbk. Sari berakhir damai melalui
upaya mediasi yang diadakan
2. Penyelesaian Sengketa yang oleh BPSK Kota Bandung yang
dilakukan oleh BPSK antara disahkan dan diumumkan
Konsumen dan Pelaku Usaha melalui sidang arbitrase.
dalam Sengketa Susu
Kemasan yang Tercemar IV. KESIMPULAN
Upaya penyelesaian Bentuk tanggung jawab pelaku
sengketa yang dilakukan oleh usaha dalam melindungi konsumen
BPSK antara konsumen dan terhadap susu kemasan yang
pelaku usaha dalam sengketa tercemaradalah pelaku usaha
susu kemasan yang tercemar bertanggung jawab memberikan
adalah pada mulanya ganti rugi berupa uang atas kerugian
mengadakan prasidang dimana akibat mengkonsumsi barang yang
prasidang tersebut dihasilkan oleh PT Ultrajaya Dairy
mempertemukan kedua pihak Milk Industry & Trading Company
yang sedang bersengketa untuk Tbk.
memilih bagaimana bentuk Upaya penyelesaian sengketa
proses penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh BPSK antara
nantinya. Kemudian kedua konsumen dan pelaku usaha dalam
belah pihak sepakat untuk sengketa susu kemasan yang
memilih penyelesaian sengketa tercemar ialah melalui mediasi yang
melalui sidang arbitrase, namun disahkan dan diumumkan pada
ketika sidang arbitrase sidang arbitrase.
dilaksanakan belum Konsumen harus lebih berhati –
menemukan titik temu hati dalam membeli produk pangan
mengenai besaran nominal olahan dengan cara memperhatikan
biaya ganti rugi. BPSK Kota tanggal kadaluarsa dan
Bandung mengadakan mediasi, memperhatikan apakah kemasan
yaitu usaha negosiasi yang bocor atau tidak serta melakukan
dimediasi oleh BPSK dimana pelaporan terhadap pihak-pihak
kedua belah pihak melakukan terkait yang bertanggungjawab atas
musyawarah dengan produk pangan olahan yang tercemar
keikutsertaan aktif majelis agar hak dan perlindungan hukum
hakim BPSK, termasuk terhadap konsumen tidak dilanggar
memberikan penetapan. Upaya oleh pelaku usaha.
mediasi tersebut membuahkan
hasil besaran nominal biaya
ganti rugi yang disepakati oleh V. DAFTAR PUSTAKA
kedua belah pihak, dan hasil Buku dan Karya Ilmiah Lainnya:
upaya tersebut diumumkan Abbas,Nurhayati, 1996, Hukum
secara resmi pada sidang Perlindungan Konsumen dan
arbitrase selanjutnya. Sehingga Beberapa Aspeknya, Makalah, Ujung
sengketa antara PT Ultrajaya Pandang:Elips Project.

3
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Ali, Zainuddin, 2010, Metode Konsumen, Jakarta:PT Raja Grafindo


Penelitian Hukum, Jakarta: Sinar Persada.
Grafika. Muhammad, Abdulkadir, 1998,
Arifin, Djanul, 2007, Tepat Hukum Pengangkutan Niaga,
Mengukur, Akurat Bandung: Citra Aditya Bakti.
Menimbang(Aplikasi Metrologi Patrik, Purwahid, 1994, Dasar-Dasar
Legal dalam Kehidupan sehari-hari), Hukum Perikatan (Perikatan Yang
Bandung:IDEA Publishing. Lahir Dari Perjanjian Undang-
Busro, Achmad, 2012, Hukum Undang), Bandung:Mandar Maju.
Perikatan Berdasar Buku III Hasim Purba, 2003, Jurnal : Tinjauan
KUHPERDATA, Yogyakarta:Pohon terhadap Holding Company, Trust,
Cahaya. Cartel dan Concern.
Darus, Mariam, 1980, Perlindungan Purba, Hasim, 2005, Hukum
terhadap Konsumen Ditinjau dari Pengangkutan di Laut,
Segi Standar Kontrak (Baku), Medan:Penerbit Pustaka Bangsa
makalah pada Simposium Aspek- Prees.
Aspek Hukum Perlindungan Purwosutjipto, H.M.N., 1991,
Konsumen, BPHN-Binacipta. Pengertian Pokok Hukum Dagang
Fuady,Munir, 2013, Perbuatan Indonesia 3 Hukum Pengangkutan,
Melawan Hukum (Pendekatan Jakarta: Djambatan.
Kontemporer), Bandung:PT Citra
Aditya Bakti. Shofie, Yusuf dan Somi Awan, 2004,
Harahap, Yahya 1997, Beberapa Sosok Peradilan Konsumen :
Tinjauan Mengenai Sistem Peradilan Mengungkap Pelbagai Persoalan
dan Penyelesaian Sengketa, Mendasar BPSK , Jakarta:
Bandung:Citra Aditya Bakti. Piramedia.
Kamaluddin, Rustian, 2003, Sidabalok, Janus, 2014, Hukum
Ekonomi Transportasi Karakteristik, Perlindungan Konsumen di
Teori dan Kebijakan, Jakarta:Ghalia Indonesia, Bandung: PT Citra Aditya
Indonesia. Bakti.
Lewis, Arthur, 2009, Dasar-Dasar Soekanto, Soerjono, 2014, Pengantar
Hukum Bisnis,Bandung:Penerbit Penelitian Hukum, Jakarta:UI-
Nusa Media. PRESS.
Lubis, Andi Fahmi, dkk., 2009, Soemitro, Ronny Hanitijo, 1990,
Hukum Persaingan Usaha Antara Metodologi Penelitian Hukum,
Teks & Konteks, Jakarta:GTZ. Jakarta:Ghalia Indonesia.
Mertokusumo, Sudikno, 1998, Subekti, 2002, Pokok-Pokok Hukum
Hukum Acara Perdata Indonesia, Perdata, Gerakan XXII,
Yogyakarta:Liberty. Jakarta:Intermasa.
Miru, Ahmadi, 2011, Prinsip-Prinsip Sugiyono, 2013, Metode Penelitian
Perlindungan Hukum Bagi (Kuantitatif, Kualitatif dan R & D),
Konsumen Di Indonesia, Jakarta:PT Bandung:Alfabeta.
Raja Grafindo. Suratman dan Philips Dillah, 2014,
Miru, Ahmadi dan Sutarman Yodo, Metode Penelitian Hukum,
2014, Hukum Perlindungan Bandung:Alfabeta.

4
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Susanto, Anthon F., 2015, Penelitian Pelayanan Kesehatan Di Televisi,


Hukum : Transformatif-Partisipatif, Jurnal, Surabaya: Universitas Negeri
Malang:Setara Press. Surabaya.
Syamsudin, M, 2007, Riawati, Christy, 2014, Kualitas
Operasionalisasi Penelitian Hukum, Permen Jeli dengan Variasi Jenis
Jakarta:PT Raja Grafindo. Kefir, Skripsi, Yogyakarta:
Tugiharto, 2014, Laporan Proyek Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Perubahan: Membangun Sistem Setiantoro, Arfian, 2015, Analisis Kasus
Mutu Pelayanan Tera/Tera Ulang Perlindungan Konsumen Yang
Sebagai Upaya Perbaikan Standar Diselesaikan Melalui Badan
Pelayanan Publik di Balai Metrologi Penyelesaian Sengketa Konsumen,
Wilayah Tegal Dinas Perindustrian Makalah, Semarang: Universitas
Diponegoro.
dan Perdagangan Jawa Tengah, Setiantoro, Arfian, 2015, Analisis
Semarang Badan Pendidikan dan Tanggung Jawab Pelaku Usaha
Pelatihan Diklat PIM III Angkatan Terhadap Cacat Produksi (Production
VIII Defect) Studi Kasus PT Indomobil
Uli, Sinta 2006, Pengangkutan Suatu Niaga Internasional, Makalah,
Tinjauan Hukum Multimoda Semarang: Universitas Diponegoro.
Transport Angkutan Laut, Angkutan Setiantoro, Arfian, 2016,
Darat dan Angkutan Udara, Perlindungan Hukum Terhadap
Medan:USU Press. Konsumen Atas Ketidaksesuaian
Usman, Rachmadi, 2004, Hukum Harga Dalam Pembayaran
Persaingan Usaha, Jakarta:Gramedia Argometer di Taksi, Skripsi,
Pustaka Utama. Semarang: Universitas Diponegoro.
Waluyo, Bambang, 2002, Penelitian Peraturan Perundang-Undangan
Hukum Dalam Praktek, Jakarta:PT. 1. Undang-Undang Dasar 1945
Sinar Grafika. 2. KUH Perdata
Wardiono, Kelik, 2014, Hukum 3. Undang-Undang Nomor 8
Perlindungan Konsumen (Aspek Tahun 1999 tentang
Substansi Hukum dan Kultur Hukum Perlindungan Konsumen.
dalam UU Nomor 8 Tahun 1999 4. Peraturan Pemerintah Nomor
Tentang Perlindungan Konsumen), 58 Tahun 2001 tentang
Yogyakarta:Ombak. Pembinaan dan Pengawasan
Warpani, Suwardjoko, 2002, Penyelenggaraan
Pengelolaan Lalu Lintas dan Perlindungan Konsumen
Angkutan Jalan, Bandung:ITB. 5. Peraturan Pemerintah Nomor
Yayasan Lembaga Konsumen, 1981, 59 Tahun 2001 tentang
Perlindungan Konsumen Indonesia, Lembaga Perlindungan
suatu Sumbangan Pemikiran tentang Konsumen Swadaya
Rancangan Undang-Undang Masyarakat
Perlindungan Konsumen, Jakarta 6. Regulasi Pangan BPOM No.
:Yayasan Lembaga Konsumen. HK.00.06.1.52.4011
Karya Tulis Ilmiah 7. Undang-Undang Nomor 18
Anggraini, Dyta, 2014, Tinjauan Tahun 2012 tentang Pangan
Yuridis Terhadap Tanggung gugat
Pemilik Pengobatan Dalam Iklan

5
DIPONEGORO LAW JOURNAL
Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017
Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

Website
http://www.ultrajaya.co.id/uhtfreshm
ilk/ultramilkflavour/

Anda mungkin juga menyukai