PERLINDUNGAN KONSUMEN
Oleh :
ANGGOTA KELOMPOK 14 :
1. I MADE GEMA KUSUMADEWA (202232121647)
2. I WAYAN DENA PRATAMA (202232121626)
3. PANDE I KETUT JUNI HARTA (202232121651)
4. I WAYAN SUWENDRA (202232121658)
UNIVERSITAS WARMADEWA
JURUSAN MANAJEMEN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya untuk kami dalam menyelesaikan sebuah makalah dengan judul “Perlindungan
Konsumen” pada mata kuliah Hukum Bisnis. Selain itu, tujuan lain dari penulisan makalah
ini yaitu untuk menambah wawasan “Perlindungan Konsumen” bagi pembaca maupun
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar dari mata kuliah Hukum
Bisnis yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan
makalah ini. Kami menyadari, makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami
mohon kritik dan sarannya agar bisa menyempurnakan makalah ini. Terima Kasih.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hukum perlindungan konsumen belakangan ini mendapat cukup perhatian karena
menyangkut aturan – aturan guna mensejahterakan masyarakat, tidak hanya masyarakat
selaku konsumen saja yang mendapat perlindungan, namun pelaku usaha juga mempunyai
hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan, masing – masing ada hak dan kewajiban.
Pemerintah berperan mengatur, mengawasi dan mengontrol sehingga tercipta system yang
kondusif saling berkaitan satu dengan yang lain dengan demikian tujuan menyejahterakan
masyarakat secara luas dapat tercapai.
Perhatian terhadap perlindungan konsumen, terutama di Amerika Serikat (1960 – 1970)
mengalami perkembangan yang sangat signifikan dan menjadi objek kajian bidang
ekonomi, sosial, politik, dan hukum. Banyak sekali artikel dan buku yang ditulis berkenaan
dengan Gerakan ini. Di Amerika Serikat bahkan pada era tahun – tahun tersebut berhasil
diundangkan banyak peraturan dan dijatuhkan putusan – putusan hakim yang memperkuat
kedudukan konsumen.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Hukum Perlindungan Konsumen?
b. Apa tujuan Hukum Perlindungan Konsumen?
c. Apa saja prinsip – prinsip Hukum Perlindungan Konsumen?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari Hukum Perlindungan Konsumen.
b. Untuk mengetahui tujuan dari Hukum Perlindungan Konsumen.
c. Untuk mengetahui prinsip – prinsip dari Hukum Perlindungan Konsumen.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Sesuai dengan prinsip ini, kelalaian produsen yang membawa akibat pada kerugian
yang dirasakan konsumen adalah factor penentu adanya hak konsumen untuk
mengajukan gugatan.
Prinsip ini dibagi menjadi empat :
• Tanggung jawab berdasarkan kelalaian dengan persyaratan hubungan kontrak
• Tanggung jawab berdasarkan kelalaian dengan beberapa pengecualian terhadap
persyaratan hubungan kontrak
• Tanggung jawab berdasarkan kelalaian tanpa persyaratan hubungan kontrak
• Prinsip praduga lalai dan prinsip praduga bertanggungjawab dengan
pembuktian terbalik
b. Prinsip tanggung jawab berdasarkan wanprestasi (breach of warranty)
Gugatan berdasarkan breach of warranty dapat diterima walaupun tidak ada hubungan
kontrak, namun dengan pertimbangan bahwa dalam praktik bisnis modern, proses
distribusi dan iklan langsung ditujukan kepada konsumen melalui media massa.
Prinsip ini dibagi menjadi dua, :
• Tanggung jawab berdasarkan jaminan produk yang tertulis (express warranty)
• Tanggung jawab berdasarkan jaminan produk yang tidak tertulis (implied
warranty)
c. Prinsip tanggung jawab mutlak (strict product liability)
Prinsip ini memiliki dasar bahwa konsumen tidak dapat berbuat banyak untuk
memproteksi diri dari risiko kerugian yang disebabkan oleh produk cacat, maka dari itu
penerapan prinsip ini terhadap produsen memberikan perlindungan bagi konsumen.
3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konsumen, perlindungan konsumen dan hukum perlindungan konsumen saling berkaitan.
Konsumen merupakan seseorang yang membeli barang atau jasa. Hukum perlindungan
konsumen adalah keseluruhan asas – asas dan kaidah – kaidah hukum yang mengatur dan
melindungi konsumen dalam hubungan dan masalahnya dengan para penyedia barang dan jasa
konsumen. Salah satu tujuan perlindungan konsumen adalah meningkatkan kesadaran,
kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri. Prinsip hukum perlindungan
konsumen ada tiga diantaranya, prinsip tanggung jawab berdasarkan kelalaian, prinsip
tanggung jawab berdasarkan wanprestasi, dan prinsip tanggung jawab mutlak.
3.2 Saran
Hukum perlindungan konsumen ini sangat rumit dan susah dipahami, jadi mahasiswa harus
lebih aktif dalam menggali berbagai sumber mengenai materi ini.
4
DAFTAR PUSTAKA
Adsar, A. (2019). Hukum Perlindungan Konsumen (H. Ramadhani, Ed.; 1st ed.). Erlangga.
Hamid, H. (2017). Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia (Sobirin, Ed.). CV. SAH
MEDIA.
Rusli, T., Hukum, F., Lampung, U. B., Za, J., Alam, P., 26, N., Ratu, L., & Lampung, B. (2017).
TANGGUNG JAWAB PRODUK DALAM HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN. 7.
Suwandono, A. (n.d.). Perlindungan Konsumen. Hukum Bisnis.
Tri, C. (2008). Hukum Perlindungan Konsumen (Tamizi, Ed.; 1st ed.). Sinar Grafika Offset.