Anda di halaman 1dari 2

.

Aspek-aspek dan Metode untuk Mengukur Kepatuhan dalam Mengkomsumsi Obat Harian

Horne (2006) merangkum beberapa metode untuk mengukur kepatuhan dalam


mengkomsumsi obat, seperti yang terdapat dalam tabel 1 . Berikut.

Tabel. 1.
Metode- metode untuk Mengukur Kepatuhan dalam Mengkomsumsi Obat
Metode Kekuatan Kelemahan
a.Metode Langsung
Observasi Langsung Paling Akurat Pasien dapat menyembunyikan
pil dalam mulut, kemudian
membuangnya, kurang praktis
untuk penggunaan rutin
Mengukur tingkat metabolisme Objektif Variasi-variasi dalam
dalam tubuh metabolisme bisa membuat
impresi yang salah, mahal
Mengukur spek biologis dalam Objektif, dalam penelitian Memerlukan penghitungan
darah klinis, dapat juga digunakan kuantitatif yang mahal
untuk mengukur placebo
b.Metode Tidak Langsung
Kuesioner kepada Simpel, tidak mahal, paling Sanagt mungkin terjadi
pasien/pelaporan diri pasien banyak dipakai dlam seting kesalahan, dalam waktu antar
klinis kunjungan terjadi distorsi
Jumlah pil/obat yang Obje, kuantitatif dan mudah Data dapat dengan mudah
dikomsumsi dilakukan diselewengkan oleh pasien
Rate beli ulang resep Objektif, mudah untuk Kurang ekuivalen dengan
(kontinuitas) mengumpulkan data perilaku minum obat,
memerlukan sistem farmasi
yang lebih tertutup
Assessmen terhadap respon Simpel, umumnya mudah Faktor-faktor lain selain
klinis pasien digunakan pengobatan tidak dapat
dikendalikan
Monitoring Pengobatan secara Sangat akurat, hasil mudah Mahal
elektronik dikuantifikasi, pola minum obat
dapat diketahui
Mengukur ciri-ciri fisiologis Sering mudah untuk dilakukan Ciri-ciri fisiologis mungkin tidak
(misal detak jantung) nampak karena alasan-alasan
tertentu
Catatan harian pasien Membantu untuk mengoreksi Sangat mudah dipengaruhi
ingatan rendah kondisi pasien
Kuesioner terhadap orang- Simpel, objektif Terjadi distorsi
orang terdekat pasien

Aspek-aspek dan Metode untuk Mengukur Kepatuhan dalam Mengkomsumsi Obat Harian

Horne (2006) merangkum beberapa metode untuk mengukur kepatuhan dalam


mengkomsumsi obat, seperti yang terdapat dalam tabel 1 . Berikut.

Tabel. 1.
Metode- metode untuk Mengukur Kepatuhan dalam Mengkomsumsi Obat
Metode Kekuatan Kelemahan
a.Metode Langsung
Observasi Langsung Paling Akurat Pasien dapat menyembunyikan
pil dalam mulut, kemudian
membuangnya, kurang praktis
untuk penggunaan rutin
Mengukur tingkat metabolisme Objektif Variasi-variasi dalam
dalam tubuh metabolisme bisa membuat
impresi yang salah, mahal
Mengukur spek biologis dalam Objektif, dalam penelitian Memerlukan penghitungan
darah klinis, dapat juga digunakan kuantitatif yang mahal
untuk mengukur placebo
b.Metode Tidak Langsung
Kuesioner kepada Simpel, tidak mahal, paling Sanagt mungkin terjadi
pasien/pelaporan diri pasien banyak dipakai dlam seting kesalahan, dalam waktu antar
klinis kunjungan terjadi distorsi
Jumlah pil/obat yang Obje, kuantitatif dan mudah Data dapat dengan mudah
dikomsumsi dilakukan diselewengkan oleh pasien
Rate beli ulang resep Objektif, mudah untuk Kurang ekuivalen dengan
(kontinuitas) mengumpulkan data perilaku minum obat,
memerlukan sistem farmasi
yang lebih tertutup
Assessmen terhadap respon Simpel, umumnya mudah Faktor-faktor lain selain
klinis pasien digunakan pengobatan tidak dapat
dikendalikan
Monitoring Pengobatan secara Sangat akurat, hasil mudah Mahal
elektronik dikuantifikasi, pola minum obat
dapat diketahui
Mengukur ciri-ciri fisiologis Sering mudah untuk dilakukan Ciri-ciri fisiologis mungkin tidak
(misal detak jantung) nampak karena alasan-alasan
tertentu
Catatan harian pasien Membantu untuk mengoreksi Sangat mudah dipengaruhi
ingatan rendah kondisi pasien
Kuesioner terhadap orang- Simpel, objektif Terjadi distorsi
orang terdekat pasien
Menurut Arikunto (2006), tingkatan pengetahuan dikategorikan berdasarkan nilai
sebagai berikut:
1) Pengetahuan baik: mempunyai nilai pengetahuan > 75%
2) Pengetahuan cukup: mempunyai nilai pengetahuan 60%-75%
3) Pengetahuan kurang: mempunyai nilai pengetahuan < 60%

Anda mungkin juga menyukai