Neurology-Psychiatry
"Major Depressive Disorder"
W O R K B O O K
Patient care process terdiri dari lima langkah (tahapan) untuk melakukan perawatan
pasien:
Collect
Assess
Plan
Implement
Follow-up: Monitor and Evaluate
Patient Care Process juga menjadi "common language" dalam menjalankan perawatan
pasien.
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 3
5
STEPS
PATIENT
CARE
PROCESS
FUNGSI ESENSIAL
1 2 3
COLLECT ASSESS PLAN
Apoteker mengumpulkan Apoteker menilai informasi yang telah Apoteker mengembangkan
informasi subyektif dan obyektif dikumpulkan pada tahap sebelumnya rencana perawatan yang
tentang pasien dan bertanggung dan merumuskan daftar masalah berpusat pada pasien secara
jawab untuk menganalisis yang terdiri dari masalah medis aktif individual, bekerja sama dengan
informasi-informasi tersebut pasien (diagnosis dokter) dan profesional kesehatan lainnya.
agar dapat memahami riwayat masalah terkait terapi obat (MTO)
medis/ pengobatan yang agar dapat menyusun prioritas
relevan dengan status klinis rekomendasi dalam rangka
pasien. mengoptimalkan penggunaan obat
dan mencapai tujuan klinis.
4 5
IMPLEMENT FOLLOW-UP
Apoteker menerapkan rencana Apoteker memantau dan
perawatan bekerja sama mengevaluasi keberhasilan
dengan profesional perawatan rencana pengobatan dan dapat
kesehatan lainnya dan pasien memodifikasi rencana (intervensi)
atau pengasuhnya. tersebut sesuai kebutuhan,
bekerja sama dengan profesional
kesehatan lainnya serta pasien
atau pengasuhnya.
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 4
COLLECT
DEFINISI OPERASIONAL
DATA SUBYEKTIF
DATA OBYEKTIF
TANDA-TANDA VITAL
HASIL TES LAB
TEKANAN DARAH
HASIL SKRINING
NADI
E K G
SATURASI OKSIGEN
PEMERIKSAAN FISIK
SUHU BADAN
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s
5
ASSESS
DEFINISI OPERASIONAL
Apoteker menilai informasi yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya dan
merumuskan daftar masalah yang terdiri dari masalah medis aktif pasien
(diagnosis dokter) dan masalah terkait terapi obat (MTO) agar dapat menyusun
prioritas rekomendasi dalam rangka mengoptimalkan penggunaan obat dan
mencapai tujuan klinis.
ADA MASALAH
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s
6
ASSESS
DEFINISI OPERASIONAL
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 7
PLAN
DEFINISI OPERASIONAL
TINDAKAN MENETAPKAN
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 8
IMPLEMENT
DEFINISI OPERASIONAL
TINDAKAN TINDAKAN
EDUKASI PASIEN
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 9
FOLLOW-UP
DEFINISI OPERASIONAL
MONITORING TEKNIK
TEKANAN DARAH
EVALUASI
KESESUAIAN TERAPI
EFEKTIVITAS TERAPI
KEAMANAN
KEPATUHAN PASIEN
10
Tania Xaviera Sentosa_110121006
Stefany Halim_110121028
Jane Gabriela Ivena_110121071
G/H
Nur Jasmine Zabrina Y._110121099
Melinda Kusuma Dewi_110121222
Ajeng Cahyaningrum_110121299
F1
CHAPTER 2
LATIHAN KASUS PASIEN
KELUHAN UTAMA
Malik, seorang pria berusia 42 tahun, datang ke klinik rawat jalan untuk mendapatkan
tindak lanjut penanganan depresinya.
Pasien dievaluasi kembali hari ini untuk episode depresi keduanya di klinik sejak 12
minggu terakhir.
Dia menggambarkan beberapa pengalaman seperti berkurangnya libido seksualnya,
tetapi menganggapnya sebagai akibat dari depresinya.
Pada episode depresinya yang pertama, skor skala penilaian PHQ-9 nya adalah 25,
tanpa bukti adanya keinginan untuk bunuh diri. Dokternya waktu itu meresepkan
fluoxetine 20 mg/ hari, dan Malik berhasil mencapai remisi.
Pada episode yang kedua ini, Malik kembali diresepkan fluoxetine 20 mg/hari, dan ia
dijadwalkan untuk kontrol lagi dalam 3 minggu.
Pada masa tindak lanjut 3 minggu tersebut, ia mengalami perbaikan yang minimal,
sehingga dosis fluoxetine selanjutnya ditingkatkan menjadi 40 mg/hari.
Pada tindak lanjut 7 minggu, Malik mengatakan bahwa ia merasa lebih baik tetapi
masih belum berfungsi dengan baik. Skor PHQ-9 nya adalah 14. Dosis fluoxetine
kemudian ditingkatkan menjadi 60 mg/hari atas permintaan pasien.
Hari ini, pada masa tindak lanjut 12 minggu, Malik melaporkan masih berjuang
melawan depresi, tetapi berpikir bahwa fluoxetine "melakukan sesuatu". PHQ-9
dilakukan, dan skornya adalah 11.
dislipidemia,
hipertensi, dan
dispepsia.
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 11
Lanjutan
LATIHAN KASUS PASIEN
RIWAYAT ALERGI
TANDA-TANDA VITAL
Tekanan Darah 130/78 mmHg (duduk; ulangan 128/79)
Nadi 76 detak/ menit
RR 16 per menit
Suhu 37oC
Berat Badan 75 kg; Tinggi Badan 175 cm.
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 12
C O L L E C T
LEMBAR KERJA
Berdasarkan skenario kasus pasien pada halaman sebelumnya, manakah informasi yang
tergolong sebagai informasi/ data SUBYEKTIF?
Berdasarkan skenario kasus pasien pada halaman sebelumnya, manakah informasi yang
tergolong sebagai informasi/ data OBYEKTIF?
2. Data Objektif (Dapat diamati dan dihitung serta biasanya berasal dari hasil laboratorium)
- Hasil Pengukuran:
Tekanan Darah 130/78 mmHg (duduk; ulangan 128/79)
Nadi 76 detak/ menit
RR 16 per menit
Suhu 37 derajat celcius
Berat Badan 75 kg; Tinggi Badan 175 cm
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 13
A S S E S S
LEMBAR KERJA
Gunakan matriks daftar tilik berikut ini untuk memeriksa adanya masalah terkait terapi obat
yang mungkin dialami oleh pasien!
Fluoxetine x x
Depresi v v (FIR)
60 mg/hari
Valsartan 80 v v v (FIR)
Hipertensi v
mg/hari
Rosuvastatin
dislipidemia 10 mg/hari v v v v (FIR)
Esomeprazol v v v v (FIR)
Dispepsia
e 20 mg/hari
Berdasarkan hasil analisis masalah yang terkait terapi obat (MTO) di atas, apa saja MTO
yang dialami oleh pasien?
MTO 1 (Depresi)
Obat flouxetine tidak efektif karena tidak mencapai remisi 100% karena meskipun sempat
mengalami perbaikan namun dalam 12 minggu kemudian kembali mengalami depresi
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 14
P L A N & I M P L E M E N T
LEMBAR KERJA
Tuliskan intervensi/ rekomendasi yang menurut Anda perlu dilakukan untuk mengatasi MTO
yang dialami oleh pasien! Intervensi/ rekomendasi tersebut dapat langsung disampaikan
kepada pasien atau diusulkan kepada dokter yang merawat pasien (sesuai kebutuhannya).
Tuliskan poin-poin edukasi yang perlu disampaikan kepada pasien terkait dengan MTO yang
dialaminya maupun kondisi sakitnya saat ini!
Kiranya pasien dapat tetap mengonsumsi obat Flouxetine 60 mg/hari kemudian Aripiprazole
yang telah ditambahkan dengan rutin serta patuh sesuai dengan dosis yang telah diberikan
agar dapat mencapai remisi 100%
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 15
F O L L O W - U P : M O N E V
LEMBAR KERJA
Tuliskan semua parameter yang perlu dilakukan monitoring dan evaluasi setelah diberikan
intervensi dari tenaga kesehatan!
L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 16