Anda di halaman 1dari 16

Integrated Course

Neurology-Psychiatry
"Major Depressive Disorder"

W O R K B O O K

apt. Franciscus Kristianto, S.Si., M.Farm-Klin.


Dr. apt. Aguslina Kirtishanti, S.Si., M.Kes.
apt. Devyani Diah Wulansari, S.Farm., M.Si.
TABLE OF CONTENTS

3 Patient Care Process

11 Latihan Kasus Pasien


CHAPTER 1
PATIENT CARE PROCESS

Patient care process merupakan sebuah pendekatan yang konsisten untuk


mengoptimalkan penggunaan obat untuk meningkatkan perawatan pasien.

Patient care process terdiri dari lima langkah (tahapan) untuk melakukan perawatan
pasien:
Collect
Assess
Plan
Implement
Follow-up: Monitor and Evaluate

Patient Care Process juga menjadi "common language" dalam menjalankan perawatan
pasien.

Gambar 4. Langkah-langkah dalam Patient Care Process

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 3
5
STEPS
PATIENT
CARE
PROCESS
FUNGSI ESENSIAL

1 2 3
COLLECT ASSESS PLAN
Apoteker mengumpulkan Apoteker menilai informasi yang telah Apoteker mengembangkan
informasi subyektif dan obyektif dikumpulkan pada tahap sebelumnya rencana perawatan yang
tentang pasien dan bertanggung dan merumuskan daftar masalah berpusat pada pasien secara
jawab untuk menganalisis yang terdiri dari masalah medis aktif individual, bekerja sama dengan
informasi-informasi tersebut pasien (diagnosis dokter) dan profesional kesehatan lainnya.
agar dapat memahami riwayat masalah terkait terapi obat (MTO)
medis/ pengobatan yang agar dapat menyusun prioritas
relevan dengan status klinis rekomendasi dalam rangka
pasien. mengoptimalkan penggunaan obat
dan mencapai tujuan klinis.

4 5
IMPLEMENT FOLLOW-UP
Apoteker menerapkan rencana Apoteker memantau dan
perawatan bekerja sama mengevaluasi keberhasilan
dengan profesional perawatan rencana pengobatan dan dapat
kesehatan lainnya dan pasien memodifikasi rencana (intervensi)
atau pengasuhnya. tersebut sesuai kebutuhan,
bekerja sama dengan profesional
kesehatan lainnya serta pasien
atau pengasuhnya.

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 4
COLLECT
DEFINISI OPERASIONAL

Apoteker mengumpulkan informasi subyektif dan obyektif tentang pasien dan


bertanggung jawab untuk menganalisis informasi-informasi tersebut agar dapat
memahami riwayat medis/ pengobatan yang relevan dengan status klinis pasien.

DATA SUBYEKTIF

IDENTITAS PASIEN ALERGI

TANGGAL LAHIR EFEK SAMPING OBAT

KELUHAN UTAMA KAJIAN SISTEM ORGAN

RIWAYAT KONDISI RIWAYAT PENGOBATAN

RIWAYAT PENYAKIT INDIKASI TIAP OBAT

TERDAHULU KHASIAT TIAP OBAT

RIWAYAT SOSIAL KEAMANAN TIAP OBAT

RIWAYAT KELUARGA TINGKAT KEPATUHAN

DATA OBYEKTIF

TANDA-TANDA VITAL
HASIL TES LAB
TEKANAN DARAH
HASIL SKRINING
NADI
E K G
SATURASI OKSIGEN
PEMERIKSAAN FISIK
SUHU BADAN

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s
5
ASSESS
DEFINISI OPERASIONAL

Apoteker menilai informasi yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya dan
merumuskan daftar masalah yang terdiri dari masalah medis aktif pasien
(diagnosis dokter) dan masalah terkait terapi obat (MTO) agar dapat menyusun
prioritas rekomendasi dalam rangka mengoptimalkan penggunaan obat dan
mencapai tujuan klinis.

DAFTAR TILIK PENILAIAN MTO

Problem Dapat Obat Obat Obat Pasien


Medis Obat? Sesuai? Manjur? Aman? Patuh?

Kebutuhan Pasien: Indikasi Efektivitas Keamanan Kepatuhan

Sumber Data: Efek


Samping
Diagnosis Daftar Obat Panduan Target Tingkat
Obat
Dokter (PMR) Terapi Terapi Kepatuhan
Interaksi
Obat

TIDAK ADA MASALAH

ADA MASALAH

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s
6
ASSESS
DEFINISI OPERASIONAL

Contoh penggunaan Daftar Tilik

Pasien wanita 57 tahun menggunakan diclofenac-Na secara rutin dalam tiga


tahun terakhir ini untuk mengatasi nyeri lutut yang dialaminya. Dia juga sedikit
mengeluhkan nyeri lambung akhir-akhir ini.

DAFTAR TILIK PENILAIAN MTO

Problem Dapat Obat Obat Obat Pasien


Medis Obat? Sesuai? Manjur? Aman? Patuh?

Tidak ada masalah Ada masalah

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 7
PLAN
DEFINISI OPERASIONAL

Apoteker mengembangkan rencana perawatan (mengoptimalkan pengobatan) yang berpusat


pada pasien secara individual, bekerja sama dengan profesional kesehatan lainnya.

TINDAKAN MENETAPKAN

MENGATASI MTO RENCANA PERAWATAN

OPTIMALISASI PENGOBATAN SASARAN TERAPI

REKOMENDASI/INTERVENSI CLINICAL OUTCOMES

KOLABORASI PARAMETER MONITORING

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 8
IMPLEMENT
DEFINISI OPERASIONAL

Apoteker menerapkan rencana perawatan bekerja sama dengan tenaga


kesehatan lain serta pasien atau pengasuhnya.

TINDAKAN TINDAKAN

IMPLEMENTASI REKOMENDASI MERUJUK BILA PERLU

MODIFIKASI TERAPI KOMUNIKASI TIM PERAWATAN

ANJURAN PENCEGAHAN JADWALKAN TINDAK LANJUT

EDUKASI PASIEN

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 9
FOLLOW-UP
DEFINISI OPERASIONAL

Apoteker memantau dan mengevaluasi keberhasilan rencana pengobatan dan


dapat memodifikasi rencana (intervensi) tersebut sesuai kebutuhan, bekerja sama
dengan tenaga kesehatan lain serta pasien atau pengasuhnya.

MONITORING TEKNIK

KONDISI UMUM PASIEN


BERTEMU LANGSUNG
TUJUAN PENGOBATAN
TELEPON
CLINICAL ENDPOINTS
ELEKTRONIK (VIDEO CALL)

TEKANAN DARAH

KADAR GULA DARAH

DATA LAB LAINNYA

EVALUASI

KESESUAIAN TERAPI

EFEKTIVITAS TERAPI

KEAMANAN

KEPATUHAN PASIEN

10
Tania Xaviera Sentosa_110121006
Stefany Halim_110121028
Jane Gabriela Ivena_110121071

G/H
Nur Jasmine Zabrina Y._110121099
Melinda Kusuma Dewi_110121222
Ajeng Cahyaningrum_110121299

F1

CHAPTER 2
LATIHAN KASUS PASIEN

KELUHAN UTAMA

Malik, seorang pria berusia 42 tahun, datang ke klinik rawat jalan untuk mendapatkan
tindak lanjut penanganan depresinya.
Pasien dievaluasi kembali hari ini untuk episode depresi keduanya di klinik sejak 12
minggu terakhir.
Dia menggambarkan beberapa pengalaman seperti berkurangnya libido seksualnya,
tetapi menganggapnya sebagai akibat dari depresinya.

RIWAYAT KELUHAN SAAT INI

Pada episode depresinya yang pertama, skor skala penilaian PHQ-9 nya adalah 25,
tanpa bukti adanya keinginan untuk bunuh diri. Dokternya waktu itu meresepkan
fluoxetine 20 mg/ hari, dan Malik berhasil mencapai remisi.
Pada episode yang kedua ini, Malik kembali diresepkan fluoxetine 20 mg/hari, dan ia
dijadwalkan untuk kontrol lagi dalam 3 minggu.
Pada masa tindak lanjut 3 minggu tersebut, ia mengalami perbaikan yang minimal,
sehingga dosis fluoxetine selanjutnya ditingkatkan menjadi 40 mg/hari.
Pada tindak lanjut 7 minggu, Malik mengatakan bahwa ia merasa lebih baik tetapi
masih belum berfungsi dengan baik. Skor PHQ-9 nya adalah 14. Dosis fluoxetine
kemudian ditingkatkan menjadi 60 mg/hari atas permintaan pasien.
Hari ini, pada masa tindak lanjut 12 minggu, Malik melaporkan masih berjuang
melawan depresi, tetapi berpikir bahwa fluoxetine "melakukan sesuatu". PHQ-9
dilakukan, dan skornya adalah 11.

RIWAYAT MEDIS TERDAHULU

dislipidemia,
hipertensi, dan
dispepsia.

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 11
Lanjutan
LATIHAN KASUS PASIEN

OBAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN SAAT INI


valsartan 80 mg/ hari,
rosuvastatin 10 mg/ hari, dan
esomeprazole 20 mg/ hari.

RIWAYAT ALERGI

Penisilin – timbul gatal gatal

TANDA-TANDA VITAL
Tekanan Darah 130/78 mmHg (duduk; ulangan 128/79)
Nadi 76 detak/ menit
RR 16 per menit
Suhu 37oC
Berat Badan 75 kg; Tinggi Badan 175 cm.

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nilai normal glukosa = 40 - 70 mg/dL


Nilai normal Hemoglobin = 13,8 - 17,2 g/dL
Nilai normal kolesterol = kurang dari 200 mg/dL
Nilai normal Hematokrit = 40,7 - 50,3 %
Nilai normal LDL = Kurang dari 130 mg/dL
Nilai normal Trigliserida (fasting) = kurang dari 160 mg/dL
Nilai normal Albumin = 3,5 - 5,0 g/dL
Nilai normal HDL = Lebih dari 35 mg/dL
Nilai normal CO2 = 22 - 30 mEq /L
Nilai normal BUN = 8 -25 mg/dL

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 12
C O L L E C T

LEMBAR KERJA
Berdasarkan skenario kasus pasien pada halaman sebelumnya, manakah informasi yang
tergolong sebagai informasi/ data SUBYEKTIF?

Data Subjektif (Keluhan dari pasien dan tidak dapat dihitung)


1. Berkurangnya libido seksual

Berdasarkan skenario kasus pasien pada halaman sebelumnya, manakah informasi yang
tergolong sebagai informasi/ data OBYEKTIF?

2. Data Objektif (Dapat diamati dan dihitung serta biasanya berasal dari hasil laboratorium)

- Hasil Pengukuran:
Tekanan Darah 130/78 mmHg (duduk; ulangan 128/79)
Nadi 76 detak/ menit
RR 16 per menit
Suhu 37 derajat celcius
Berat Badan 75 kg; Tinggi Badan 175 cm

- Hasil laboratorium (Terdapat di halaman 12)

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 13
A S S E S S

LEMBAR KERJA
Gunakan matriks daftar tilik berikut ini untuk memeriksa adanya masalah terkait terapi obat
yang mungkin dialami oleh pasien!

Problem Dapat Obat Obat Obat Pasien


Medis Obat? Sesuai? Manjur? Aman? Patuh?

Fluoxetine x x
Depresi v v (FIR)
60 mg/hari

Valsartan 80 v v v (FIR)
Hipertensi v
mg/hari

Rosuvastatin
dislipidemia 10 mg/hari v v v v (FIR)

Esomeprazol v v v v (FIR)
Dispepsia
e 20 mg/hari

Tidak ada MTO Ada MTO

Berdasarkan hasil analisis masalah yang terkait terapi obat (MTO) di atas, apa saja MTO
yang dialami oleh pasien?

MTO 1 (Depresi)
Obat flouxetine tidak efektif karena tidak mencapai remisi 100% karena meskipun sempat
mengalami perbaikan namun dalam 12 minggu kemudian kembali mengalami depresi

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 14
P L A N & I M P L E M E N T

LEMBAR KERJA
Tuliskan intervensi/ rekomendasi yang menurut Anda perlu dilakukan untuk mengatasi MTO
yang dialami oleh pasien! Intervensi/ rekomendasi tersebut dapat langsung disampaikan
kepada pasien atau diusulkan kepada dokter yang merawat pasien (sesuai kebutuhannya).

Problem Medis MTO Rekomendasi

Obat flouxetine tidak efektif di-augmentasikan/ditambahkan


Depresi karena tidak mencapai remisi dengan obat aripiprazole
100% dengan dimulai dari dosis 5
mg/hari

Tuliskan poin-poin edukasi yang perlu disampaikan kepada pasien terkait dengan MTO yang
dialaminya maupun kondisi sakitnya saat ini!

Kiranya pasien dapat tetap mengonsumsi obat Flouxetine 60 mg/hari kemudian Aripiprazole
yang telah ditambahkan dengan rutin serta patuh sesuai dengan dosis yang telah diberikan
agar dapat mencapai remisi 100%

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 15
F O L L O W - U P : M O N E V

LEMBAR KERJA
Tuliskan semua parameter yang perlu dilakukan monitoring dan evaluasi setelah diberikan
intervensi dari tenaga kesehatan!

Target yang perlu


Problem Medis Parameter Monitoring
dicapai

Total score PHQ-9 adalah


Depresi berkisaran dari 1-4 Remisi 100%

1. Kolesterol total = <200 mg/dL


2. LDL = <100 mg/dL Kolesterol LDL <115 mg/dL
Dislipidemia 3. HDL = >60 mg/dL
4. Trigliserida = <150 mg/dL

<140/90 mmHg (pasien hipertensi


non diabetes melitus) atau
Hipertensi Tekanan Darah = <120/80 mmHg <130/80 mmHg (pasien hipertensi
dengan diabetes melitus).

L a b . F a r m a s i K o m u n i t a s d a n K l i n i s 16

Anda mungkin juga menyukai