ANAK SELAMAT
DI PUSKESMAS SAMUDA
PROPOSAL
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pelatian Dasar Calon Pegawai Negeri
Kalimantan Tengah
OLEH:
NIP
199302022019032011
PUSKESMAS SAMUDA
SAMPIT
2019
KATA PENGANTAR
judul“Kesehatan Gigi Dan Mulut Untuk Pernikahaan Sehat Calon Ibu Dan Anak
kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.
Tidak lupa kepada pihak-pihak yang telah membantu baik moril maupun
materil sehingga Riset Keperawatan ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis
1. ....
2. ...
Susanti Arisonya
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian
D. Karies Gigi
1. Pengertian ............................................................................ 21
2. Faktor-faktor Penyebab Karies Gigi ..................................... 22
B. Hipotesis penelitian.................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan kualitas hidup.1 Mulut sehat berarti terbebas kanker tenggorokan, infeksi dan
luka pada mulut, penyakit gusi, kerusakan gigi, kehilangan gigi, dan penyakit
(widayati, 2015).
Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia
yang berjumlah 43,4%(Lintang dkk, 2018).Penyakit gigi dan mulut yang banyak
gigi dan mulut. Tingginya angka penyakit gigi dan mulut saat ini sangat
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah faktor perilaku
mulut (khotimah dkk. 2013). Khususnya pada kelompok umur 15-24 dan
kelompok umur 25-34 prevalensi yang mengalami karien mencapai 38,1% dan
B. Identifikasi Isu
Khususnya kebersihan gigi dan mulut pada calon pasangan yang akan menikah..
Masalah kebersihan gigi dan mulut yang sampai saat ini masih banyak terjadi
adalah karies gigi. Terdapat beberapa faktor penyebab karies gigi, salah satunya
kebiasaan makan makanan manis yang tidak disertai dengan perawatan gigi
yang benar. Dampak karies gigi sendiri dapat mempengaruhi tumbuh kembang
calon ibu pada saat mengandung. Calon ibu yang mengalami karies gigi akan
kesulitan dalam mengunyah makanan yang sedikit keras dan merasa ngilu
memakan makanan atau minuman dingin dikarenakan gigi yang tidak sehat. Hal
masala kesehatan gigi dan mulut. Dilihat dari tingginya pravalensi pada usia
pranikah yang mengalami karies gigi, maka perlu diketahui bagaimana untuk
kotawaringin timur.
C. Perumusan dan penetapan isu
5= sangat urgent.
kriteria isu ditentukan berdasarkan informasi aktual dan sedang hangat
banyak, isu yag memiliki problemaika yang kampleks sehingga harus dicarikan
segera solusinya, dan isu ini diharapkan dapat realistis serta relavan untuk
sebagai berikut ;
1. jumlah rujukan pasien KIA (kunjungan ibu dan Anak) ibu hamil ke poli gigi
No. Kegiatan Tahapan kegiatan Output/hasil Keterkaita substansi Kontribusi Penguatan nilai
mata pelatihan terhadap organisasi
visi misi
organisasi
- sosialisasi - adanya
program kerjasama
aktualisasi antara penulis
kepada dengan para staf
seluruh staf puskesmas
Pusekmas samuda
samuda
- pembuatan - terjalinnya
surat ijin koordinasi
kegiatan ke dengan pihak
KUA (kantor KUA tentang
uruan agama) adanya
pemeriksaan
kesehatan
tambahan
tentang
kesehatan gigi
dan mulut untuk
calon pengantin
Samuda
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
pasangan pranikah dalam kebersihan gigi dan mulut dengan kejadian karies
gigi.
pranikah dalam kebersihan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi. Agar
gigi dan mulut pada pasangan pranikah dan melakukan pemeriksaan gigi rutin
di masing-masing wilayah
DESKRIPSI LOCUS
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui dinas kesehatan. UPTD
B.
KEPALA
PUSKESMAS
Ka.Sub.Bag TATA
USAHA
KEPEGAWAIAN
RUMAH TANGGA
BENDAHARA
PENANGGUNG PENANGGUNG
JAWAB UKP JAWAB UKP
TINJAUAN PUSTAKA
pemeliharaan kebersihan dan hygiene struktur gigi dan mulut melalui sikat
untuk memperoleh kesehatan tubuh.5 Karena gigi dan gusi yang rusak dan
a) Debris
Skor Kriteria
0 Tidak ada debris atau noda
Debris-debris lembut meliputi tidak lebih
dari sepertiga dari permukaan gigi atau
1
adanya ekstrinsik noda tanpa debris
lainnya yang menutupi luas permukaan gigi
Debris-debris lembut mencakup lebih dari
2 sepertiga tetapi tidak lebih dari dua pertiga
dari permukaan gigi yang terbuka
Debris-debris lembut yang mencakup lebih
3 dari dua pertiga dari permukaan gigi yang
terbuka
b) Kalkulus
akibatpengendapan garam-garamanorganik
Skor Kriteria
0 Tidak terdapat kalkulus
Kalkulus supragingiva meliputi tidak lebih
1 dari sepertiga permukaan gigi terekspos
Kalkulus supragingiva mencakup lebih
2 dari sepertiga tetapi tidak lebih dari dua
pertiga dari permukaan gigi terkeskpos
Kalkulus supragingiva mencakup lebih
3 dari dua pertiga dari permukaan gigi yang
terbuka
Tabel 2.3 Tingkat kebersihan mulut secara klinis dalam kaitannyadengan
OHI-S
B. Karies Gigi
1. Pengertian
yaitu enamel, dentin dan sementum, berupa daerah yang membusuk pada
gigi dan terus berkembang kebagian dalam gigi.42 Proses ini terjadi karena
terhadap karies. Diketahui adanya pit dan fisur pada gigi yang
merupakan daerah gigi yang sangat rentan terhadap karies oleh karena
Saliva disekresi oleh tiga kelenjar utama saliva yaitu glandula parotida,
kelenjar saliva kecil. Sekresi saliva akan membasahi gigi dan mukosa
kelengketan makanan.43
b. Substrat/diet
timbulnya karies.43
c.Mikrorganisme
Mikroorganisme merupakan faktor paling penting dalam proses
ditutupi oleh lapisan organik yang amorf yang disebut pelikel. Pelikel ini
gigi.
dalam plak gigi. Sumber utamanya adalah glukosa yang masuk dalam
d.Waktu
a. Oral hygiene
Sebagaimana diketahui bahwa salah satu komponen dalam
menyikat gigi meliputi rutin sikat gigi, frekuensi menyikat gigi, waktu
menyikat gigi, waktu menyikat gigi, teknik menyikat gigi dan jenis pasta
gigi.45
b. Makanan
faktor terjadinya kaires gigi.40 Anak yang diberi minuman manis dari
botol dot menjelang tidur atau mereka yang sering minum manis
makanan yang lunak dan melekat pada gigi amat merusak gigi,
c. Vitamin
dangusi46
Karies
B1 1-2 mg meninggi
Karies
B2 2 mg meninggi
E 10 mg Tidak diketahui
K 1 mg Tidak diketahui
d. Unsur kimia
fluor.46
Tabel 2.5 Pengaruh Unsur-Unsur Kimia terhadap Terjadinya
KariesGigi46
Adapun perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut yaitu dengan rutin
a. Berdasarkan Kedalamannya46
1) Karies superfisialis
2) Karies media
dentin
3) Karies profunda
kadang sudah mengenai pulpa. Karies profunda ini dapat kita bagi
lagi menjadi:
a) Karies profunda stadium I. Karies telah melewati setengah
tersebut adalah:
Black
Keterangan gambar :
1. Klas I
2. Klas II
3. Klas III
4. Klas IV
5. Klas V
pengunyahan
karies46
1. Karies simpel
oklusal
2. Karies kompleks
distoinsisal, mesio-oklusal
ketebalan email
dentin-email
3. Karies lanjutan: Mengenai pertemuan dentin-email
pulpa
a. Indeks DMFT48
karena karies
karenakaries
tentang “oral hygiene” dengan praktik gosok gigi pada anak usia
URL:http://journal.unair.ac.id