Anda di halaman 1dari 34

PENILAIAN PENCAPAIAN HASIL BELAJAR FISIKA

INSTRUMEN TES RANAH KOGNITIF


Materi Pokok : Kesetimbangan dan Dinamika Rotasi
Sub-Bab : Hukum Kekalan Momentum Sudut pada Gerak Rotasi

Nama : Fika Rizki Aprilia


NIM : 17302241066
Kelas : Pendidikan Fisika I 2017

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018

1
A. KISI- KISI INSTRUMEN

Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : XI ( sebelas)

Semester : Gasal

Materi Pokok : Keseimbangan dan Dinamika Rotasi

Sub Bab : Hukum Kekekalan Momentum pada Gerak Rotasi

KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait,
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Materi Pokok Indikatror KD Indikator Strategi Asesmen
Dasar Pembelajaran Soal Metode Bentuk No Ranah
Instrum Ite
en m

2
3.1 Menerapka  Momen 3.1.1 Menentukan Diberikan Tes Tertulis Pilihan 1 Kognit
gaya
n konsep nilai kecepatan ilustrasi Majemuk if
 Momen
torsi, inersia sudut sistem penari balet Beralasa
momen  Keseimban diketahui nilai n
gan benda
inersia, titik tegar momen
berat, dan  Titik berat inersia,
 Hukum
momentum kecepatan
kekekalan
sudut pada linier, dan
momentum
benda perbandingan
sudut pada
tegar( statis jari-jari.
gerak rotasi
dan Siswa dapat
dinamis) menghitung
dalam nilai
kehidupan momentum
sehari-hari sudut.
misalnya 3.1.2 Membandin Diberikan Tes Tertulis Pilihan 2 Kognit
dalam gkan nilai gambar dua Majemuk if
olahraga besaran pada orang penari Beralasa
hukum balet. Siswa n
kekekalan dapat

3
4.1 Membuat momentum membandingk
karya yang sudut. an momen
menerapka inersia,
n konsep kecepatan
titik berat sudut, dan
dan momentum
kesetimban sudut pada
gan benda penari balet.
tegar 3.1.3 Menganalisi Diberikan Tes Tertulis Pilihan 3 Kognit
s kecepatan sebuah Majemuk if
sudut awal dan ilustrasi Beralasa
akhir. cakram yang
berputar.
Siswa dapat
mengaitkan
kecepatan
sudut akhir
dan
pertambahan
massa.

4
3.1.4 Menghitung Diberikan Tes Tertulis Pilihan 5 Kognit
kecepatan sudut ilustrasi Majemuk if
dan kecepatan penari balet. Beralasa
putaran. Siswa dapat
menghitung
kecepatan
sudut akhir
dan kecepatan
putaran
sistem.

5
3.1.5 Aplikasi Diberikan Tes Tertulis Pilihan 4 Kognit
hukum sebuah Majemuk if
kekekalan ilustrasi Beralasa
momentum mainan korsel
sudut. yang berputar.
Siswa dapat
menghitung
kecepatan
sudut akhir
setelah
terdapat
massa yang
berpindah
posisi.

6
B. MATRIKS

Materi Hukum Kekalan Momentum sudut


Aspek/sub aspek
Memahami C2 Menghitung 1
Mengaplikasi C3 Menghitung 4 5
Menganalisis C4 Menganalisis 3
Membandingkan 2

Aspek/ subaspek Indikator No Butir


A Memahami C2 Menghitung Peserta didik dapat menghitung kecepatan sudut 1
menggunakan hukum kekekalan momentum.
B Mengaplikasi C3 Menghitung Peserta didik dapat menghitung kecepatan sudut 4
pada mainan korsel
Peserta didik dapat membandingkan putaran 5
penari balet
C Menganalisis C4 Mengaitkan Peserta didik dapat mengaitkan kecepatan sudut 3
akhir pada cakram dan pertambahan massa pada
suatu titik
Membandingkan Peserta didik dapat membandingkan nilai-nilai 2
besaran pada penari balet yang berputar.

7
C. PETA KONSEP TIAP ITEM
1.

2.

8
3.

4.

9
5.

10
D. PENULISAN ITEM-ITEM
ITEM 1
Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar(statis
dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam olehraga
Materi : Hukum Kekekalan Momentum Sudut pada Gerak Rotasisss
Indikator Soal : Diberikan ilustrasi penari balet diketahui nilai momen inersia, kecepatan linier, dan perbandingan jari-
jari. Siswa dapat menghitung nilai momentum sudut.
Level Kognitif : C2

1. Seorang penari sepatu es memiliki momen inersia 2 kali lebih besar saat tangannya direntangkan. Apabila kecepatan linier
saat tanggannya didekatkan ketubuh adalah v m/s, dengan perbandingan panjang lengan saat terentang dan merapat ketubuh
adalah 2:1. Besar nilai kecepatan sudut saat tanggan direntangkan... .

𝑣
a. 𝜔2 = 2 𝑟
2
𝑣
b. 𝜔2 = 2 𝑟
1
𝑣
c. 𝜔2 = 3 𝑟
1
𝑣
d. 𝜔2 = 4 𝑟
1
𝒗
e. 𝝎𝟐 = 𝒓
𝟏

Alasan :

11
a. Berdasarkan hukum kekekalan momentum sudut dimana 𝐿1 = 𝐿2 , besar kecepatan sudut saat tangan direntangkan akan lebih
kecil karena nilai momen inersia berkurang.
b. Berdasarkan hukum kekekalan momentum dimana 𝐿1 = 𝐿2 , besar kecepatan sudut saat tangan direntangkan akan lebih kecil
karena nilai momen inersia tidak berubah.
c. Berdasarkan hukum kekekalan momentum dimana 𝐿1 = 𝐿2 , besar kecepatan sudut saat tangan direntangkan akan lebih besar
karena nilai momen inersia berkurang.
d. Berdasarkan hukum kekekalan momentum dimana 𝐿1 = 𝐿2 , besar kecepatan sudut saat tangan direntangkan akan lebih besar
karena nilai momen inersia tidak berubah.
e. Berdasarkan hukum kekekalan momentum sudut dimana 𝑳𝟏 = 𝑳𝟐 , besar kecepatan sudut saat tangan direntangkan
akan lebih kecil karena nilai momen inersia bertambah besar.

12
ITEM 2
Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar(statis
dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam olehraga
Materi : Hukum Kekekalan Momentum Sudut pada Gerak Rotasisss
Indikator Soal : Diberikan gambar dua orang penari balet. Siswa dapat membandingkan momen inersia, kecepatan
sudut, dan momentum sudut pada penari balet.
Level Kognitif : C4

2. Dua orang penari balet berdiari diatas lantai es yang licin dan berputar pada
tempatnya. Penari A berputar dengan menyilangkan kedua tangan didadanya,
sedangkan penari B berputar dengan merentangkan kedua tangannya. Pernyataan yang
sesuai dengan keadaan kedua penari diatas apabila penari memiliki berat badan yang
sama adalah........

Momen Inersia (I) Kecepatan Momentum Sudut (L)


Sudut (w)
a. 𝐼𝐴 > 𝐼𝐵 𝜔𝐴 > 𝜔𝐵 𝐿𝐴 > 𝐿𝐵
b. 𝐼𝐴 > 𝐼𝐵 𝜔𝐴 < 𝜔𝐵 𝐿𝐴 = 𝐿𝐵
c. 𝑰𝑨 < 𝑰𝑩 𝝎𝑨 > 𝝎𝑩 𝑳𝑨 = 𝑳𝑩
d. 𝐼𝐴 < 𝐼𝐵 𝜔𝐴 = 𝜔𝐵 𝐿𝐴 = 𝐿𝐵
e. 𝐼𝐴 = 𝐼𝐵 𝜔𝐴 < 𝜔𝐵 𝐿𝐴 > 𝐿𝐵

13
Alasan :
a. Massa kedua penari sama maka nilai momen inersia dipengaruhi nilai jari-jari. Jari-jari penari B lebih besar
daripada penari A sehingga momen inersia penari B lebih besar. Kecepatan sudut penari B lebih kecil
dibandingkan kecepatan sudut penari A. Pada peristiwa diatas berlaku hukum kekekalam momentum sudut
sehingga nilai momentum sudut keduanya adalah sama.
b. Massa kedua penari sama maka nilai momen inersia dipengaruhi nilai jari-jari. Jari-jari penari B lebih besar daripada
penari A sehingga momen inersia penari B lebih kecil.Kecepatan sudut penari A lebih besar dibandingkan kecepatan
sudut penari A. Pada peristiwa diatas berlaku hukum kekekalam momentum sudut sehingga momentum sudut penari
A lebih besar dari penari B.
c. Massa kedua penari sama maka nilai momen inersia dipengaruhi nilai jari-jari. Jari-jari penari B lebih besar daripada
penari A sehingga momen inersia penari B lebih kecil. Kecepatan sudut penari B lebih besar dibandingkan kecepatan
sudut penari A . Pada peristiwa diatas berlaku hukum kekekalam momentum sudut sehingga momentum sudut
keduanya sama.
d. Massa kedua penari sama maka nilai momen inersia dipengaruhi nilai jari-jari. Jari-jari penari B lebih besar daripada
penari A sehingga momen inersia penari B lebih besar. Kecepatan sudut penari kedua penari adalah sama. Pada
peristiwa diatas berlaku hukum kekekalam momentum sudut sehingga momentum sudut keduanya adalah sama.
e. Massa kedua penari sama maka nilai momen inersia dipengaruhi nila jari-jari. Jari-jari penari B lebih besar daripada
penari A sehingga momen inersia penari A dan B adalah sama. Kecepatan sudut penari B lebih besar dibandingkan
kecepatan sudut penari A. Pada peristiwa diatas berlaku hukum kekekalam momentum sudut sehingga momentum
sudut penari A lebih besar dari penari B.

14
ITEM 3
Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar(statis
dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam olehraga
Materi : Hukum Kekekalan Momentum Sudut pada Gerak Rotasisss
Indikator Soal : Diberikan sebuah ilustrasi cakram yang berputar. Siswa dapat mengaitkan kecepatan sudut akhir dan
pertambahan massa.
Level Kognitif : C4

3. Sebuah meja putar terdiri dari sebuah cakram tipis dan mendatar dengan massa M dan jari-jari R (Cakram silinder pejal), dan
𝑀
berputar tanpa gesekan dengan kelajuan tetap ω. Pada suatu waktu setetes lem dengan massa 𝑚 = 10 jatuh vertikal pada meja
3𝑅
putar dan melekat di suatu titik pada jarak 𝑟 = dari poros. Nilai kelajuan sudut putar sekarang... .
4

80
a. − 89 𝜔, kelajuan sudut putar berkurang
𝟖𝟎
b. 𝝎, kelajuan sudut putar berkurang
𝟖𝟗
80
c. 𝜔, kelajuan sudut putar bertambah
89
80
d. − 89 𝜔, kelajuan sudut putar bertambah
89
e. 𝜔, kelajuan sudut putar berkurang
80

Alasan :
a. Massa sistem bertambah sehingga momen inersia sistem menjadi lebih kecil dari sebelumnnya. Berdasarkan hukum
kekekalan momentum sudut, nilai kecepatan sudut sistem akan berkurang.

15
b. Massa sistem bertambah sehingga momen inersia sistem menjadi lebih kecil dari sebelumnnya. Berdasarkan hukum
kekekalan momentum sudut, nilai kecepatan sudut sistem akan bertambah.
c. Massa sistem bertambah sehingga momen inersia sistem menjadi lebih besar dari sebelumnnya. Berdasarkan hukum
kekekalan momentum sudut, nilai kecepatan sudut sistem akan bertambah.
d. Massa sistem bertambah sehingga momen inersia sistem menjadi lebih besar dari sebelumnnya. Berdasarkan hukum
kekekalan momentum sudut, nilai kecepatan sudut sistem akan berkurang.
e. Massa sistem berkurang sehingga momen inersia sistem menjadi lebih besar dari sebelumnnya. Berdasarkan hukum
kekekalan momentum sudut, nilai kecepatan sudut sistem akan berkurang.

16
ITEM 4
Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar(statis
dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam olehraga
Materi : Hukum Kekekalan Momentum Sudut pada Gerak Rotasisss
Indikator Soal : Diberikan sebuah ilustrasi mainan korsel yang berputar. Siswa dapat menghitung kecepatan sudut akhir
setelah terdapat massa yang berpindah posisi.
Level Kognitif : C3

4. Seorang anak laki-laki bermassa m=50 kg berdiri dipusat sebuah mainan korsel yang
sedang berputar terhadap suatu poros tanpa gesekan dengan kecepatan 10 rad/s.
Anggap mainan korsel sebagai cakram pejal dengan M=100 kg dan jari-jari R=2 m.
Jika anak laki-laki itu melompat ke posisi 1,0 m dari pusat, nilai kecepatan sudut
sistem anak dan korsel setelah anak mendarat... .

a. 8
b. 9
c. 10
d. 18
e. 20

Alasan :
a. Saat berada diporos anak tersebut mempengaruhi momen inersia sistem dan kecepatan putaran sistem. Akan tetapi,
saat anak berpindah sejauh 1,0 m dari poros, momen inersia sistem akan bertambah. Berdasarkan analisis hukum
kekekalan momentum sudut, kecepatan sudut sistem menjadi lebih kecil yaitu 8 rad/s.

17
b. Saat berada diporos anak tersebut tidak mempengaruhi momen inersia sistem dan kecepatan putaran sistem. Akan
tetapi, saat anak berpindah sejauh 1,0 m dari poros, momen inersia sistem akan bertambah. Berdasarkan analisis
hukum kekekalan momentum sudut, kecepatan sudut sistem menjadi lebih besar yaitu 18 rad/s.
c. Saat berada diporos anak tersebut tidak mempengaruhi momen inersia sistem dan kecepatanputaran sistem.
Akan tetapi, saat anak berpindah sejauh 1,0 m dari poros, momen inersia sistem akan bertambah. Berdasarkan
analisis hukum kekekalan momentum sudut, kecepatan sudut sistem menjadi lebih kecil yaitu 8 rad/s.
d. Saat berada diporos anak tersebut mempengaruhi momen inersia sistem dan kecapatan putaran sistem. Akan tetapi,saat
anak berpindah sejauh 1,0 m dari poros, momen inersia sistem akan berkurang. Berdasarkan analisis hukum kekekalan
momentum sudut, kecepatan sudut sistem menjadi lebih kecil yaitu 8 rad/s.
e. Saat berada diporos anak tersebut tidak mempengaruhi momen inersia sistem dan kecepatan putaran sistem. Akan
tetapi akan tetapi saat anak berpindah sejauh 1,0 m dari poros, momen inersia sistem akan berkurang. Berdasarkan
analisis hukum kekekalan momentum sudut, kecepatan sudut sistem menjadi lebih kecil yaitu 8 rad/s.

18
ITEM 5
Kelas/Semester : XI/1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar(statis
dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam olehraga
Materi : Hukum Kekekalan Momentum Sudut pada Gerak Rotasisss
Indikator Soal : Diberikan ilustrasi penari balet. Siswa dapat menghitung kecepatan sudut akhir dan kecepatan putaran
sistem.
Level Kognitif : C3

5. Seorang penari balet berputar dengan kecapatan sudut 𝜔0 , momen inersia 2 kg m2. Bila dia kemudian merentangkan
kedua tangannya sehingga momen inersianya menjadi 8kgm2, maka yang terjadi... .

a. putaran menjadi lebih lambat,kecepatan sudut menjadi 1/4𝝎𝟎


b. putaran menjadi lebih lambat, kecepatan sudut menjadi 4𝜔0
c. putaran menjadi lebih cepat, kecepatan sudut menjadi 1/4𝜔0
d. putaran menjadi lebih cepat, kecepatan sudut menjadi 4𝜔0
e. putaran sama dengan semula, kecepatan sudut menjadi 1/4𝜔0
Alasan :
a. Ketika penari balet merentangkan kedua tanganya, maka jari-jari putaran akan membesar sehingga momem inersianya
akan mengecil dan kecepatan sudut akan bertambah
b. Ketika penari balet merentangkan kedua tanganya, maka jari-jari putaran akan membesar sehingga momem inersianya
akan membesar dan kecepatan sudut akan bertambah

19
c. Ketika penari balet merentangkan kedua tanganya, maka jari-jari putaran akan membesar sehingga momem
inersianya akan membesar dan kecepatan sudut akan berkurang
d. Ketika penari balet merentangkan kedua tanganya, maka jari-jari putaran akan membesar sehingga momem inersianya
akan mengecil dan kecepatan sudut akan mengecil
e. Ketika penari balet merentangkan kedua tanganya, maka jari-jari putaran akan mengecil sehingga momem inersianya
akan membesar dan kecepatan sudut akan berkurang

20
E. PEDOMAN PENSKORAN

NO PENYELESAIAN SKOR
1 4
Diketahui : Penyelesaian :
Misalkan : 𝐿1 = 𝐿2
1 = saat lengan terlentang 𝐼1 𝜔1 = 𝐼2 𝜔2
2 = saat lengan merapat Dengan
𝑣
𝜔=
𝑟
𝐼1 = 2𝐼2
𝑣
𝑣2 = 𝑣 𝑚/𝑠 2𝐼2 𝜔1 = 𝐼2
𝑟2
𝑟1 : 𝑟2 = 2 ∶ 1 𝐼2 𝑣
𝜔1 =
2𝐼2 𝑟2
Ditanyakan : 1
𝑟 = 𝑟2
2 1
Kecepatan sudut saat tangan terlentang
𝐼2 𝑣
....? 𝜔1 =
1
2𝐼2 2 𝑟1
𝑣
𝜔1 = 𝑟𝑎𝑑/𝑠
𝑟1

21
Jawaban : E
Alasan : E
Jawaban : A, B, C, D 3
Alasan : E
Jawaban : E 2
Alasan : A, B, C, D
Jawaban : A, B, C, D 1
Alasan : A, B, C, D
2 Karena massa kedua penari sama maka yang mempengarui momen inersia adalah panjang jari-jari. Jari-jari 4
penari B lebih besar daripada penari A sehingga momen inersia penari B lebih besar, tetapi kecepatan
sudut penari B lebih kecil dibandingkan kecepatan sudut penari A. Pada peristiwa diatas berlaku hukum
kekekalam momentum sudut sehingga nilai momentum sudut keduanya adalah sama.
Hal tersebut sesuai dengan persamaan hukum kekekalan momentum sudut :
𝐿1 = 𝐿2
𝐼1 𝜔1 = 𝐼2 𝜔2
Jawaban : C
Alasan : A
Jawaban : A, B, D, E 3
Alasan : A
Jawaban : C 2
Alasan : B, C, D, E

22
Jawaban : A, B, D, E 1
Alasan : B, C, D, E
3 Diketahui : Penyelesaian : 4
Misalkan 𝐿 = 𝐿′
1 = cakram 𝐿1 + 𝐿2 = 𝐿′1 + 𝐿′2
2 = lem 𝐼1 𝜔1 + 0 = 𝐼1′ 𝜔1′ + 𝐼2′ 𝜔2′
𝑚1 = 𝑀 𝐼1 𝜔1 = 𝐼1′ 𝜔1′ + 𝐼2′ 𝜔2′
𝑟1 = 𝑅 𝐼1 𝜔1 = 𝜔′ (𝐼1 + 𝐼2 )
1 1 𝐼1 𝜔1
𝐼1 = 2 𝑚1 𝑟12 = 2 𝑀𝑅 2 𝜔′ =
(𝐼1 + 𝐼2 )
𝜔1 = 𝜔
1
𝑀 𝑀𝑅 2 𝜔
𝑚2 = 10 ′
𝜔 = 2
1 2
𝑀𝑅 2 + 9𝑀𝑅
3𝑅 2 160
𝑟2 = 4
80𝑀𝑅 2 𝜔
𝐼2 = 𝑚2 𝑟22 =
9𝑀𝑅 2 𝜔′ =
160 80𝑀𝑅 2 + 9𝑀𝑅 2
Ditanyakan : 80𝜔
𝜔′ =
89
Kecepatan sudut sistem setelah terdapat
setetes lem( 𝜔2 )......?

Jawaban : B

23
Alasan : D
Jawaban : A, C, D, E 3
Alasan : D
Jawaban : B 2
Alasan : A, B, C, E
Jawaban : A, C, D, E 1
Alasan : A, B, C, E
4 Diketahui : Penyelesaian : 4
Misalkan 𝐿 = 𝐿′
1 = mainan korsel 𝐿1 + 𝐿2 = 𝐿′1 + 𝐿′2
2 = anak 𝐼1 𝜔1 + 0 = 𝐼1′ 𝜔1′ + 𝐼2′ 𝜔2′
𝑚1 = 100 𝑘𝑔 𝐼1 𝜔1 = 𝐼1′ 𝜔1′ + 𝐼2′ 𝜔2′
𝑟1 = 2,0 𝑚 𝐼1 𝜔1 = 𝜔′ (𝐼1 + 𝐼2 )
𝜔1 = 10 𝑟𝑎𝑑/𝑠 𝐼1 𝜔1
𝜔′ =
𝑚2 = 50 𝑘𝑔 (𝐼1 + 𝐼2 )
1 2
𝑟2 = 1,0 𝑚

𝜔 = 2 𝑚1 𝑟1 𝜔1
1 2 2
2 𝑚1 𝑟1 + 𝑚2 𝑟2
Ditanyakan :
1 2
Kecepatan sudut sistem setelah posisi 𝜔′ = 2 100 × 2 × 10
1 2 2
anak berpindah ( 𝜔2 )......? 2 100 × 2 + 50 × 1

24
𝜔′ = 8 𝑟𝑎𝑑/𝑠

Jawaban : A
Alasan : C
Jawaban : B, C, D, E 3
Alasan : C
Jawaban : A 2
Alasan : A, B, D, E
Jawaban : B, C, D, E 1
Alasan : A, B, D, E
5 Diketahui : Penyelesaian : 4
Misalkan 𝐿 = 𝐿′
1 = tangan dedekat tubuh 𝐿1 = 𝐿′1
2 = tangan direntangkan 𝐼1 𝜔1 = 𝐼1′ 𝜔1′
𝑚1 = 𝑚2 = 𝑚 𝐼1 𝜔1
𝜔1′ =
𝐼1 = 2,0 𝑘𝑔𝑚/𝑠 𝐼1′

𝜔1 = 𝜔 2×𝜔
𝜔1′ =
8
𝐼1 = 8,0 𝑘𝑔𝑚/𝑠

1𝜔
Ditanyakan : 𝜔1′ = 𝑟𝑎𝑑/𝑠
4

25
Kecepatan sudut penari saat tangan
direntangkan ( 𝜔2 )......?

Jawaban : A
Alasan : C
Jawaban : B, C, D, E 3
Alasan : C
Jawaban : A 2
Alasan : A, B, D, E
Jawaban : B, C, D, E 1
Alasan : A, B, D, E

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑆𝑘𝑜𝑟 = 𝑥100
20
Nilai max = 100
Nilai min = 20

26
F. VALIDASI
∑𝑠
𝑉=
[𝑛(𝑐 − 1)]
𝑠 = 𝑟 − 𝑙0
𝑙0 = angka penilaian validitas terendah (𝑙0 = 1)
c = angka penilaian validitas tertinggi (𝑐 = 5)
r = angka yang diberikan oleh penilai/skor
n = jumlah penilai (𝑛 = 3)

∑𝑠
𝑉=
[3(5 − 1)]
∑𝑠
𝑉=
(12)

Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5


Penilai
Skor s Skor s Skor s Skor s Skor S
Pramudya
5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
Pradana
Mutia Ulfah 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
Nur
5 4 5 4 5 4 5 4 5 4
Rahmawati

27
V 1 1 1 1 1

28
LAMPIRAN

LEMBAR VALIDASI SOAL

Materi Pokok : Kesetimbangan dan Dinamika Rotasi


Sub-bab : Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Peneliti : Fika Rizki Aprilia (17302241066)
Evaluator : Pramudya Pradana
Tanggal : 20 Desember 2018

Petunjuk :
1. baca dan analisislah kisi-kisi serta butir-butir soal yang telah tersedia
2. isilah kolom dengan tanda (√) jika sesuai dengan aspek yang ditelaah, atau (X) jika tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah
sesuai dengan nomor butir soal yang ditelaah

29
Aspek yang Soal No
Indikator
Ditelaah 1 2 3 4 5
Materi/ Isi 1. Soal sesuai dengan KD yang dicapai V V V V V
2. Soal sesuai dengan indikator yang diukur V V V V V
3. Pilihan jawaban homogen dan logis V V V V V

4. Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat V V V V V

5. Soal sesuai dengan ranah kognitif yang diukur V V V V V

Konstruksi 1. Pokok soal dirumuskan dengan jelas V V V V V


2. Adanya petunjuk yang jelas tentang cara pengerjaan soal V V V V V
3. Pokok soal tidak memberikan petunjuk kunci jawaban V V V V V

4. Pokok soal tidak memberikan pernyataan negatif ganda V V V V V

5. Panjang rumusan soal relatif sama V V V V V

6. Butir soal tidak bergantung jawabannya dengan soal sebelumnya V V V V V


Bahasa 1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia X X V V V
2. Menggunakan bahasa yang komunikatif V V V V V
3. Pilihan jawaban tidak menggunakan kelompok kata yang sama, kecuali V V V V V
merupakan satu kesatuan pengertian
4. Menggunakan kalimat jelas dan mudah dimengerti X X X X V

30
LEMBAR VALIDASI SOAL

Materi Pokok : Kesetimbangan dan Dinamika Rotasi


Sub-bab : Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Peneliti : Fika Rizki Aprilia (17302241066)
Evaluator : Nur Rahmawati
Tanggal : 20 Desember 2018

Petunjuk :
3. baca dan analisislah kisi-kisi serta butir-butir soal yang telah tersedia
4. isilah kolom dengan tanda (√) jika sesuai dengan aspek yang ditelaah, atau (X) jika tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah
sesuai dengan nomor butir soal yang ditelaah

31
Aspek yang Soal No
Indikator
Ditelaah 1 2 3 4 5
Materi/ Isi 1. Soal sesuai dengan KD yang dicapai V V V V V
2. Soal sesuai dengan indikator yang diukur V V V V V
3. Pilihan jawaban homogen dan logis V V V V X

4. Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat V V V V V

5. Soal sesuai dengan ranah kognitif yang diukur V V V V V

Konstruksi 1. Pokok soal dirumuskan dengan jelas X V V V V


2. Adanya petunjuk yang jelas tentang cara pengerjaan soal X X V V V
3. Pokok soal tidak memberikan petunjuk kunci jawaban V V X V V

4. Pokok soal tidak memberikan pernyataan negatif ganda V V V V V

5. Panjang rumusan soal relatif sama V V V V V

6. Butir soal tidak bergantung jawabannya dengan soal sebelumnya V X V X X


Bahasa 1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia V V V V V
2. Menggunakan bahasa yang komunikatif V V V V V
3. Pilihan jawaban tidak menggunakan kelompok kata yang sama, kecuali V V V V V
merupakan satu kesatuan pengertian
4. Menggunakan kalimat jelas dan mudah dimengerti V V V V V

32
LEMBAR VALIDASI SOAL

Materi Pokok : Kesetimbangan dan Dinamika Rotasi


Sub-bab : Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Peneliti : Fika Rizki Aprilia (17302241066)
Evaluator : Mutia Ulfah Seftianingsih
Tanggal : 20 Desember 2018

Petunjuk :
5. baca dan analisislah kisi-kisi serta butir-butir soal yang telah tersedia
6. isilah kolom dengan tanda (√) jika sesuai dengan aspek yang ditelaah, atau (X) jika tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah
sesuai dengan nomor butir soal yang ditelaah

33
Aspek yang Soal No
Indikator
Ditelaah 1 2 3 4 5
Materi/ Isi 6. Soal sesuai dengan KD yang dicapai V V V V V
7. Soal sesuai dengan indikator yang diukur V X V V V
8. Pilihan jawaban homogen dan logis V V V V V

9. Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat V V V V V

10. Soal sesuai dengan ranah kognitif yang diukur V V V V V

Konstruksi 7. Pokok soal dirumuskan dengan jelas V V V V V


8. Adanya petunjuk yang jelas tentang cara pengerjaan soal V V V V V
9. Pokok soal tidak memberikan petunjuk kunci jawaban V V V V V

10. Pokok soal tidak memberikan pernyataan negatif ganda V V V V V

11. Panjang rumusan soal relatif sama V V V V V

12. Butir soal tidak bergantung jawabannya dengan soal sebelumnya V V V V V


Bahasa 5. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia V X X V V
6. Menggunakan bahasa yang komunikatif V V V V V
7. Pilihan jawaban tidak menggunakan kelompok kata yang sama, kecuali V V V V V
merupakan satu kesatuan pengertian
8. Menggunakan kalimat jelas dan mudah dimengerti V V V V V

34

Anda mungkin juga menyukai