WS HD CathPitnas IPDI 2019 Padang PDF
WS HD CathPitnas IPDI 2019 Padang PDF
Niken D. Cahyaningsih bersama-sama mengenal tentang kateter HD, membenahi cara kita
dalam melakukan perawatan kateter HD, meskipun banyak faktor
PENDAHULUAN yang mempengaruhi munculnya masalah yang berhubungan
Pelayanan dialysis dari tahun ke tahun semakin meningkat dengan kateter HD, dan walaupun sampai detik ini cara perawatan
seiring dengan meningkatnya jumlah pasien baru yang harus kateter HD masih menimbulkan kontroversi, masih terus diteliti dan
menjalani dialysis. Tahun 2015-2017 peningkatan jumlah pasien dilakukan perbaikan, namun kita tetap berusaha untuk mengacu
baru rata-rata 20% (IRR,2017). Pasien dialysis membutuhkan akses pada panduan atau guideline yang ada saat ini agar penggunaan
vaskuler agar dapat dilakukan tindakan dialysis. Pada pasien baru kateter HD dapat optimal, masalah yang muncul berkaitan dengan
yang belum memiliki akses vaskuler permanen, memerlukan akses penggunaan kateter HD dapat diminimalkan, dan kita memulainya
sementara agar dapat segera dilakukan tindakan hemodialysis. Dari dari aspek keperawatan.
total 1.308.288 jumlah tindakan HD di tahun 2017, 168.272 tindakan
(13%) menggunakan akses femoralis dan 147.244 (11%) KATETER HEMODIALISIS
menggunakan kateter HD (IRR, 2017). Penggunaan kateter HD ini Istilah Central Venous Catheter (CVC) merujuk pada kateter
meningkat 72.65% dari penggunaan tahun 2016. Kateter intravena dimana ujung internalnya berada pada vena central besar.
hemodialisis (HD) menjadi pilihan akses temporer pada pasien yang Ada beberapa tipe CVC, namun mempunyai satu kesamaan yaitu
akan dilakukan tindakan HD terutama pada pasien dengan akses ujung kateter berada di dalam aliran darah vena besar dan searah
sulit atau pada pasien anak-anak. Peningkatan penggunaan kateter dengan dinding vena. Pada central kateter, ujung internalnya harus
HD yang cukup signifikan ini tentunya harus dibarengi dengan berada pada posisi:
peningkatan pemahaman kita tentang perawatannya. Sebagai
a. Vena cava superior
perawat dialysis, maka kita adalah orang pertama yang akan
b. Persimpangan vena cava superior/atrium kanan
menghadapi setiap masalah yang timbul sehubungan dengan
c. Atrium kanan
penggunaan kateter HD. d. Vena cava inferior (pada kateter femoral)
Komplikasi utama adalah: Insiden infeksi ini bervariasi di beberapa center dengan kelompok
1. Infeksi yang berhubungan dengan kateter pasien yang berbeda dan perawatan yang berbeda pula, tata
2. Disfungsi kateter laksana infeksi kateter juga masih tetap menjadi kontroversi.
Strategi untuk pencegahan infeksi yang berhubungan dengan yang kurang pas
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN 6. Minta pasien untuk menghadap ke arah yang berlawanan
4. Masker (2) / pelindung mata 9. Siapkan semua bahan-bahan agar mudah untuk diambil /
§ Underpad c. Spuit 10 cc
§ Tray 3 tempat 10. Lepaskan dressing dengan hati-hati jangan sampai kateter
6. Syringe 10 cc 11. Amati kateter, kondisi exit site, kulit di sekitarnya dan
7. Syringe 3 cc jahitan/fiksasi. Bila ada tanda-tanda infeksi pada area exit site,
8. Kassa antiseptik (chlorhexidine 2%) lakukan swab untuk kultur dan sensitifitas.
11. Tempat sampah 14. Pasangkan underpad dibawah / di dekat posisi exit site kateter
15. Perawatan exit site :
National Kidney Foundation K/DOQI (2006) Guidelines for University London Hospital (2006) Central Venous Catheter
vascular access Care. For Nurses and Allied Health Professionals
NHS, Greater Glasgow and Clyde (2008).Care and Vascular Access Guideline. (2017). Central Venous Catheter
Maintenance of Central Venous Catheter Devices (CVC): Dressing Change & Exit Site Care. (Approved Aug 15,
NHS, Greater Glasgow and Clyde. (2005) Guidelines for the 2011/Updated Dec 5, 2017). Resources -
Management of Acute Haemodialysis.Renal Unit,Royal Hospital for www.bcrenalagency.ca/health-professionals/clinical-
Sick Children, Yorkhill Division resources/vascular-access
NKF. (2006). 2006 Updates Clinical Practice Guidelines and Vesely, TM. (2003). Central Venous Catheter Tip Position: A
Recommendations. Accessible version: Continuing Controversy. JVIR 14: 527-534.
https://www.kidney.org/sites/default/files/docs/12-50-
0210_jag_dcp_guidelines-pd_oct06_sectionb_ofc.pdf Wong, JK et al. (2002). Analysis of Early Failure of Tunnelled
Haemodialysis Catheters. AJR 179: 357-363, 2002.