Anda di halaman 1dari 14

TUJUAN

Tujuan Umum:
Meningkatkan mutu pelayanan Rs. Semen
Gresik

 Tujuan Khusus:
1. Memahami perawatan double lumen
2. Meningkatkan mutu perawat
Kateter double lumen ???
Pengertian :
Kateter double lumen adalah sebuah alat yang
terbuat dari bahan plastic PVC mempunyai 2
cabang, selang merah (arteri) untuk keluarnya
darah dari tubuh pasien ke mesin dan selang
biru (vena) untuk masuknya darah dari mesin ke
tubuh pasien.(Edgar dkk, 2009)
Tujuan Pemasangan Kateter
Dobel Lumen

1. 1. Untuk melancarkan proses hemodialisa


2. 2. Mencegah adanya bekuan intra dialisis
 Komplikasi yang dapat timbul akibat
pemakaian kateter vena sentral
1. Infeksi
2. Trombosis dan emboli udara
3. Stenosis vena sentral
Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan
kateter double lumen

1. Kebersihan kateter
2. Kondisi kateter yang tidak tertekuk,
3. Rembesan darah dari sambungan tutup
kateter
4. Kateter lepas atau berubah posisi
5. Tanda – tanda peradangan dan keluhan
pasien.
Prosedur perawatan kateter double lumen
1. Pengkajian
a. Kaji program medik
b. Kaji warna kulit disekitar lokasi pemasangan
chateter double lumen, apakah ada kemerahan.
c. Kaji daerah lokasi penusukan, apakah ada
tanda-tanda phlebitis seperti kemerahan, nyeri,
bengkak
d. Monitor respon pasien
2. Perencanaan
A. Persiapan alat
· Set steril (sarung tangan steril, kasa, pinset anatomis, 3
kom,doek berlubang)
· Bethadine
· Alcohol 70%
· NaCl 0,9%
· Sarung tangan disposable
· Spuit 5 cc
· Kain perlak (alas)
· Plester
· Piala ginjal
· Plastik
· Fiksomol / tegaderm
· Salep
B. Persiapan klien
· Menjaga privacy klien
· Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
c. Pelaksanaan
· Perawat mencuci tangan
· Memakai sarung tangan disposable
· Dekatkan alat yang digunakan
· Letakkan alas (perlak) di bawah kateter double lumen
· Lepaskan balutan kotor dari badan pasien dan masukkan
balutan tersebut ke dalam plastik kotor.
· Lepaskan sarung tangan disposible
· Buka set steril
· Pakai sarung tangan steril
· Isilah masing – masing kom dengan betadin solution,
alcohol 70 %. Jika di unit hemodialisa menggunakan
bromderm spray (alkohol dan bethadine)
· Lakukan desinfektan pada area kulit di sekitar lokasi
penusukan (exit site) dengan menggunakan alkohol 70%
dan diulangi sampai kulit bebas dari kotoran. Kemudian
berikan desinfektan dengan bethadine solution secara
sirkuler dari arah dalam keluar.
· Sekitar exit site, betroban salep lalu ditutup dengan kasa steril.
· Berikan heparin pekat sesuai dengan anjuran yang tertera
dalam selang pada kateter double lumen (unit hemodialisa).
· Kencangkan kateter double lumen dan tutup kateter double
lumen dan klem dalam posisi terkunci (unit hemodialisa).
· Fiksasi kateter double lumen + elastic verban (femoral)
· Tutuplah seluruh kateter dengan kasa steril dan transparan
dressing
· Bersihkan alat-alat yang sudah terpakai
· Cek kembali keadaan exit site dan kelancaran kateter
· Lepaskan sarung tangan steril
· Perawat mencuci tangan
(Fresenius Medical Care, Perawatan Catheter double lumen, 2008)
D. Dokumentasi
· Catat kondisi balutan dan kateter sebelumnya waktu
perawatan
· Keluhan rasa tidak nyaman klien
· TTV sebelum dan sesudah prosedur.
E. Pendidikan Kesehatan Untuk Pasien
· Anjurkan klien untuk meminimalkan aktivitas seperti
berjalan (femoralis)
· Meminimalkan jongkok terlalu lama (khusus femoralis)
· Balutan dipertahankan tetap kering dan bersih
F. Kapan Perlu Konsultasi Kepada
Dokter???

1. Adanya rasa nyeri pada tempat


keluarnya kateter/exit site
2. Perdarahan / keluar cairan dari daerah
exitsite
3. Suhu tubuh 38 celcius atau lebih
4. Kateter keluar dari tempat penusukan
5. Pasien menggigil

Anda mungkin juga menyukai