Anda di halaman 1dari 25

LK-5.

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


ON-1

Tujuan Kegiatan:
Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan
mengembangkan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS
(LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan
pada LK-3 yang telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah
disusun pada LK-4 di kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan
ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
 mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal
dua mata pelajaran yang akan dilaksanakan pada On-3.
 Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan
diajarkan tidak ada unit pembelajarannya maka guru
harus mengembangkan sendiri muatan mata pelajaran
tersebut dan dipadukan dengan muatan mata pelajaran
yang ada unit pembelajarannya.
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada
unit pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan
langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c
LK-5 Pengembangan RPP

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Negeri ( SMP )


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VIII / 1
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Manusia
Alokasi Waktu : 120 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menghargai dan menghargai perilaku jujur, disiplin, santun, pecaya diri,


peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

KI 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,konseptual,prosedural,


dan metakognitif) pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 Menunjukkan ketrampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret
dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Pengetahuan :
3.5.4 Mengidentifikasi organ-organ system
3.5 Menjelaskan organ pencernaan pada manusia.
pencernaan dan 3.5.5 Menjelaskan proses pencernaan pada
fungsinya pada hewan manusia.
dan manusia serta cara 3.5.6 Menentukan fungsi organ organ
memelihara kesehatan system pencernaan pada proses
organ pencernaan pencernaan pada manusia.
manusia 3.5.7 Menganalisis proses dan hasil
pencernaan secara mekanik pada
manusia.
Kompetensi Keterampilan

4.5 Menyajikan karya 4.5.1 Melakukan perencanaan tentang


tentang konsep organ pencernaan mekanis dan kimiawi
4.5.2 Melakukan penyelidikan tentang
dan fungsi pencernaan
pencernaan mekanis dan kimiawi.
pada hewan atau
4.5.3 Membuat laporan hasil penyelidikan
manusia.
tentang pencernaan mekanis dan
kimiawi

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dan model Discovery Learning serta metode
eksperimen dan diskusi,
1. peserta didik dapat menjelaskan dan menganalisis organ-organ pencernaan
pada manusia,
2. peserta didik dapat melaporkan hasil penyelidikan tentang pencernaan
mekanis dan kimiawi, dan enzim yang bekerja pada sistem pencernaan
sdengan menggunakan literasi media, kerjasama, berfikir kritis dalam
menyelesaikan masalah serta selalu mensyukuri anugrah ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa.

Fokus penguatan karakter : Nasionalis, Kemandirian, Religius, Integritas,


dan gotong royong

3. Materi Pembelajaran
a. Materi Reguler
Organ dan Proses Sistem Pencernaan Manusia
Organ-organ pencernaan

terdiri atas saluran pencernaan yang memanjang


mul ai dari mulut hingga ke anus dan kelenjar
pencernaan yang terdiri atas kelenjar ludah,
kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan
pankreas.
1) Saluran pencernaan
Saluran pencernaan atau alat-alat pencernaan terdiri dari mulut
(rongga mulut), tekak, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar,
dan anus.

a) Rongga Mulut

Pada rongga
mulut
makanan
mulai
dicernakan
baik secara
mekanis
maupun secara
kimiawi.
Pencernaan
secara mekanis dikunyah oleh gigi dan lidah. Pencernaan secara
kimiawi dilakukan oleh kelenjar air ludah (glandula salivales).
Dalam rongga mulut terdapat lidah, gigi, dan kelenjar ludah.
a) Lidah, berfungsi untuk memindahkan makanan, mendorong
makanan ke kerongkongan, membantu mengunyah makanan,
berbicara, mengenal bentuk makanan, dan mengecap makanan.
Pada lidah terdapat daerah-daerah yang lebih peka terhadap rasa
tertentu, seperti asin, manis, asam, dan pahit.
b) Gigi, berfungsi untuk mencerna makanan secara mekanis.
Makanan dihancurkan menjadi partikel yang lebih kecil agar
mudah dicerna secara kimiawi dan mudah ditelan.
c) Kelenjar ludah mengahsilkan air ludah yang berfungsi untuk
membasahi rongga mulut dan membasahi makanan. Setiap hari
kelenjar ludah menghasilkan sekitar 1.600 cc air ludah yang
terdiri dari air, garam-garam, urea, lendir, penghancur bakteri
(lisosim), amilase (ptialin), dan lain-lain. Air ludah yang sudah
tertelan akan dihasilkan lagi. Jika tubuh kekurangan cairan,
pengeluaran air ludah akan berkurang sehingga mulut terasa
kering dan haus.
b) Tekak (Faring)
Tekak (faring) merupakan bagian belakang mulut yang sekaligus
merupakan bagian atas tenggorokan. Pada faring terdapat lubang
yang terletak dibagian yang menuju tenggorokan. Lubang ini
disebut glotis. Glotis mempunyai klep yang disebut epiglotis.
Epiglotis bersifat lentur dan berfungsi untuk mencegah makanan
masuk ke dalam saluran pernapasan. Hal tersebut dapat terjadi
dengan cara epiglottis menutup saluran pernapasan sehingga
makanan masuk ke dalam kerongkongan. Panjang faring kira-kira 7
cm. Makanan yang sudah dicerna kemudian akan masuk ke dalam
kerongkongan.
c) Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan
merupakan
saluran
panjang (±25
cm) yang tipis
sebagai jalan
bolus dari
mulut menuju
ke lambung. Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.
Masuknya makanan dari kerongkongan ke lambung disebabkan
oleh gerak peristaltik. Gerak peristaltik dapat terjadi karena
adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot polos yang
tersusun secara memanjang dan melingkar.

e) Lambung (Ventrikel)
Lambung
adalah bagian
dari saluran
pencernaan
berupa kantung
besar terletak
dalam rongga
perut di
sebelah bawah
tulang rusuk
terkhir agak ke kiri. Di dalam lambung, makanan dicerna secara
kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin
berperan mengubah protein menjadi pepton. Saat terjadi proses
pencernaan pada lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi.
Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk
dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan
menjadi berbentuk bubur atau kim. Kemudian, makanan yang telah
mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam
usus halus.
Di dalam lambung terdapat asam klorida (HCl) atau getah lambung
atau asam lambung yang menyebabkan lambung menjadi asam.
Asam lambung dihasilkan oleh dinding lambung. Asam lambung
memiliki beberapa fungsi berikut antara lain (1) mengaktifkan
beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung, misalnya
pepsinogen diubah menjadi pepsin, (2) mengasamkan lambung
sehingga
dapat
membunuh
kuman yang
ikut masuk
ke lambung,
(3) mengatur
membuka
dan
menutupnya katup antara lambung dan usus dua belas jari, dan
(4) merangsang sekresi getah usus.

f) Usus Halus (Intestinum Tenue)


Usus halus bentuknya berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 8,25
meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau
jonjotjonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus halus
sehingga berpengaruh terhadap proses penyerapan sari makanan
ke dalam peredaran darah. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu: (1) usus dua belas jari (deudenum) panjangnya sekitar 0,25 m,
(2) usus kosong (jejunum) panjangnya sekitar 7 m, dan (3) usus
penyerapan (ileum) panjangnya sekitar 1 m. Pencernaan yang
terjadi di dalam usus halus bersifat pencernaan kimiawi. Di dalam
usus halus terdapat vili yang berfungsi menyerap sari-sari
makanan. Penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili. Vili
banyak mengandung pembuluh darah sebagai sarana transportasi.
Selama di usus halus, semua molekul pati dicernakan lebih
sempurna menjadi molekul-molekul glukosa. Molekul molekul protein
dicerna menjadi molekul-molekul asam amino. Molekul lemak dicerna
menjadi molekul gliserol dan asam lemak.
g) Usus Besar (Intestinum crassum)
Usus besar terdiri atas usus tebal (kolon) dan poros usus
(rektum). Makanan yang kita makan tidak semuanya diserap oleh
ileum. Makanan yang tidak diserap ini akan masuk ke dalam kolon dan
di dalam kolon, sisa makanan akan dibususkkan oleh bakteri
Escherichia coli yang terdapat di dalam kolon.
h) Anus
Anus adalah lubang yang merupakan muara akhir dari saluran
pencernaan. Dinding anus terdiri atas dua lapis otot, yaitu otot lurik
dan otot polos. Otot lurik yaitu lapisan otot yang langsung membatasi
lubang anus, sedangkan otot polos yaitu yang terdapat di dalamnya.

Pencernaan Mekanik dan Kimiawi pada Manusia


Walaupun zat makanan telah dilumatkan atau dihancurkan dalam
rongga mulut tetapi belum dapat diserap oleh dinding usus halus.
Karena itu, makanan harus diubah menjadi sari makanan yang mudah
larut. Dalam proses ini dibutuhkan beberapa enzim pencernaan
yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan.
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan
menjadi dua macam seperti berikut.
1) Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah
serta peremasan yang terjadi di lambung.
2) Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh
enzim enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang
bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.

b. Materi Remidial
c. Materi Pengayaan
Pencernaan dan penyerapan pada usus halus
Jika diukur, usus halus memiliki panjang sekitar 6 meter yang terdiri dari
tiga bagian, yaitu usus duabelas jari (duodenum), usus kosong (jejunum),
dan usus penyerapan (ileum). Di dalamnya, makanan akan kembali diproses
dengan enzim pencernaan yang diproduksi pankreas, dinding usus halus,
dan cairan empedu dari kantong empedu. Ketiganya akan bekerja bersama-
sama untuk menyelesaikan pencernaan makanan agar menjadi unit-unit
kecil yang bisa diserap ke dalam pembuluh darah usus. Enzim pencernaan
secara kimiawi akan memecah molekul makanan kompleks menjadi lebih
sederhana, kemudian cairan empedu membantu proses pencernaan
mekanis yang memecah lemak sehingga menjadi partikel yang lebih kecil.
Ketika makanan melalui usus duabelas jari, berarti proses pencernaan
selesai. Proses berikutnya adalah penyerapan Penyerapan makanan
umumnya terjadi dalam usus halus jejunum dan ileum. Di sana terdapat
banyak lipatan atau disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili memiliki fungsi
memperluas permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap
dengan lebih efisien. Selama proses penyerapan, molekul makanan akan
memasuki aliran darah melalui dinding usus. Pembuluh darah mikroskopik
atau kapiler dalam vili akan menyerap hasil pencernaan yang berupa
protein dan karbohidrat, sedangkan pembuluh getah bening dalam vili akan
menyerap lemak. Dari situ, aliran darah akan membawa makanan yang
sudah dicerna menuju ke hati. Sel-sel hati kemudian akan menyaring zat-zat
berbahaya dalam darah. Hati juga akan menyimpan vitamin larut dalam
lemak serta nutrisi yang berlebihan, seperti glukosa untuk disimpan sebagai
cadangan.

4. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Discovery Learning
b. Model : Ceramah dan diskusi
c. Metode : Diskusi dan eksperimen
d. Teknik : Kerja kelompok
e. Strategi : LKPD

5. Media Pembelajaran
1. Media
1. Video proses pencernaan pada manusia;
2. Pemutar video/komputer; dan
3. LCD proyektor
4. Lembar Kerja Peserta Didik
5. Carta Sistem Pencernaan
6. Torso manusia

2. Alat dan Bahan


Alat Bahan
1. Gelas kimia, 250 ml (1 buah) 1. Larutan lugol
2. Gelas kimia, 50 ml (2 buah) 2. Larutan Fehling A+B
3. Pembakar spiritus (1 buah) 3. Larutan Kanji
4. Gelas ukur, 10 ml (1 buah) 4. Es batu
5. Tabung reaksi (6 buah) 5. Spiritus
6. Rak tabung reaksi (1 buah)
7. Termometer (1 buah)
8. Pipet (2 buah)
6. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Buku Guru ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII. Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
3. Sumber lain yang relevan
4. Internet
5. Lingkungan sekitar

7. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan 15 menit
(persiapan/orient mempersilahkan salah satu peserta didik
asi) untuk memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran
2. Guru mempersilahkan salah satu peserta
didik untuk memimpin lagu Indonesia Raya
3. Guru melakukan presensi
4. Guru mempersilahkan peserta didik untuk
melaksanakan literasi 10 menit
5. Guru melakukan pengondisian kelas dengan
menyapkan fisik dan psikis peserta didik dan
mengajak peserta didik untuk menjaga
kebersihan.
6. Guru menyampaikan KD, tujuan, dan
penilaian pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
7. Guru menyampaikan kepada peserta didik
mengenai tekhnik penilaian yang akan
diterapkan
(sikap : jurnal, Pengetahuan : tes tulis, pilihan
gandan dan uraian, Keterampilan : unjuk
kerja)
Apersepsi 1. Guru mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, yaitu:
 Jenis-jenis zat makanan yang dibutuhkan
oleh manusia beserta fungsinya
2. Guru mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya jawab dengan peserta didik.
3. Guru mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan. Misalnya :
 Pencernaan mekanik di dalam mulut
dilakukan dengan cara apa?

Motivasi 1. Guru memberikan gambaran tentang manfaat


mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi/tema/projek ini dikerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang:
 Mengidentifikasi organ-organ dan proses
pada sistem pencernaan manusia
 Menjelaskan pencernaan mekanik dan
pencernaan kimiawi
 Mengaitkan enzim pencernaan dengan
fungsinya
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung pada saat
proses pembelajaran
B. Kegiatan Inti

Sintak Model Pemberian rangsang (Stimulation) 95 menit


Pembelajaran 1 - Guru membagi peserta didik supaya duduk
berkelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 5 peserta didik
- Peserta didik mengamati video tentang
organ-organ dan proses pencernaan
- Guru membagikan LKPD 3 (Organ dan
Proses Sistem Pencernaan Manusia
Sintak Model Pernyataan/identifikasi masalah (Problem
Pembelajaran 2 Statement) :
- Peserta didik berdiskusi dengan teman di
kelompoknya untuk mengidentifikasi organ-
organ sistem pencernaan manusia dan
proses pencernaan manusia berdasarkan
pengamatan video dan mengisi LKPD 3 di
kelompoknya.
- Meminta peserta didik merumuskan
masalah di dalam kelompoknya masing-
masing.
- Mengkonfirmasi rumusan masalah yang telah
disusun masing-masing kelompok. Rumusan
masalah yang diharapkan adalah :
“Bagaimana fungsi organ-organ dan perannya
di dalam proses pencernaan?”

Sintak Model Pengumpulan data (Data Collection) :


Pembelajaran 3 - Guru memfasilitasi peserta didik menyiapkan
praktik sesuai LKPD 4.
- Guru memfasilitasi peserta didik
menganalisis enzim yang terkandung di
dalam air liur dan fungsinya melalui praktik
kerja enzim ptialin
- Guru memfasilitasi peserta didik mengamati
perbedaan yang terjadi antara larutan kanji
tanpa tambahan air liur dengan larutan
kanji yang ditambah air liur setelah
ditambahkan benedict.
- Guru memfasilitasi peserta didik
menjelaskan proses pencernaan secara
mekanik dan kimiawi berdasarkan hasil
praktik
- Guru memfasilitasi peserta didik mengaitkan
organ pencernaan yang terlibat dengan hasil
pencernaan secara mekanik
Sintak Model Pengolahan data (Data Processing):
Pembelajaran 4 - Melalui diskusi, peserta didik mengaitkan
enzim pencernaan yang terlibat dengan
hasil pencernaan secara kimiawi
berdasarkan hasil praktik

Sintak Model Pembuktian (Verification)


Pembelajaran 5 - Guru meminta perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
dan meminta kelompok lain untuk
menanggapi dalam hasil kerja LKPD 3 dan
LKPD 4
- Guru meminta perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
- Guru meminta kelompok lain untuk
menanggapi dalam hasil kerja LKPD 3 dan
LKPD 4
- Guru memfasilitasi peserta didik
membedakan proses dan hasil pencernaan
secara mekanik dan kimiawi pada manusia
berdasarkan hasil praktik

Sintak Model Menarik simpulan/generalisasi


Pembelajaran 6 (Generalization).
- Memberikan umpan balik atas hasil
presentasi yang telah dilakukan peserta didik
- Melakukan konfirmasi tentang hasil
presentasi yang telah dilakukan
- Membimbing peserta didik menganalisis
enzim yang terkandung dalam air liur
- Membimbing peserta didik mengidentifikasi
enzim-enzim pencernaan pada manusia dan
fungsinya berdasarkan hasil diskusi
C. Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan 10 menit
hasil pembelajaran
2. Peserta didik bersama guru melakukan
refleksi
3. Guru memberikan umpan balik dengan
memberikan penghargaan terhadap
kelompok terbaik
4. Guru memberikan tugas mandiri terstruktur
untuk menganalisis struktur teks eksposisi
yang diberikan guru.
5. Pembelajaran ditutup dengan membaca
Hamdalah bersama.

G. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual dan sosial

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : VIII/ 1
Topik/Subtopik : sistem pencernaan manusia
Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Diskusi
a. Jurnal Penilaian Sikap
No. Hari/tanggal Nama Catatan Kriteria Nilai
pengamatan
1
2
3
4
b. Sikap yang dinilai adalah bekerja sama dan telit
Aspek Skor Indikator
Bekerja 3 Bekerja sama dalam melakukan percobaan dengan teman
sama sekelompok
2 Kurang bekerja sama dalam melakukan percobaan dengan
teman sekelompok
1 Tidak bekerja sama dalam melakukan percobaan dengan
teman sekelompok
Teliti 3 Teliti dalam mengamati dan mengolah data pengamatan
percobaan dan menyelesaikan soal dalam LKPD
2 Kurang teliti dalam mengamati dan mengolah data
pengamatan percobaan dan menyelesaikan soal dalam
LKPD
1 Tidak teliti dalam mengamati dan mengolah data
pengamatan percobaan dan menyelesaikan soal dalam
LKPD
Skor maksimal = 3 x 2 = 6
Nilai = jumlah skor totalx 100
Jumlah skor maksimal
b. Pengetahuan
Teknik Penilaian : tes tertulis
Bentuk Instrumen : pilgan dan uraian
Materi Indikator Soal Nomor
Kompetensi
No. IPK Level Bentuk Soal
Dasar Pokok Soal

1 2 3 4 5 6 7

3.5 3.5.7 Sistem 1. Peserta didik dapat L3 Pilhan ganda 1


Menganalisis Menganalisis pencernaan pada menganalisis senyawa-
organ
proses dan hasil manusia senyawa yang berperan
pencernaan
dan fungsinya pencernaan dalam pencernaan serta
pada hewan secara mekanik proses pencernaan manusia
dan manusia 2. Peserta didik dapat L3 Uraian 2
pada manusia.
serta cara
menganalisis sumber nutrisi
memelihara
kesehatan pada proses pencernaan.
organ
pencernaan
manusia
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM
Kelas/Semester : VIII / 1

3.5 Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada


hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan
Kompetensi Dasar
organ pencernaan manusia

Sistem pencernaan pada manusia


Materi

Disajikan dalam bentuk tabel tentang pencernaan bahan


makanan.
Indikator Soal Peserta didik dapat menganalisis senyawa-senyawa yang
berperan dalam pencernaan serta proses pencernaan
manusia
Level Kognitif L3

Soal
Perhatikan tabel pencernaan bahan makanan berikut ini
Zat makanan Mulut Lambung Usus halus Usus besar
A V V - -
B - V V -
C - - V -
D - - - -

Keterangan : (V) terjadi pencernaan


(-) tidak ada pencernaan

Berdasarkan tabel di atas, pencernaan senyawa karbohidrat terjadi pada organ


….
a. A c. C
b. B d. D

Kunci jawaban
A
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM
Kelas/Semester : VIII / 1

3.5 Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada


hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan
Kompetensi Dasar
organ pencernaan manusia

Materi Sistem pencernaan pada manusia

Peserta didik dapat menganalisis sumber nutrisi pada


Indikator Soal proses pencernaan.

Level Kognitif L3

2.

Vitamin Protein

Karbohidrat Lemak

Dari gambar atas , analisilah zat makanan yang dapat diserap langsung oleh
tubuh tanpa melalui proses pencernaan, jelaskan beserta alasannya !

Kunci Jawaban:
Vitamin, karena vitamin tidak mengalami pencernaan oleh enzim, langsung bisa
diakses oleh darah di usus halus tanpa pencernaan kimiawi .
c. Keterampilan ( terlampir )
o Uji kinerja

Lembar Penilaian
Analisis Proses Dan Hasil Pencernaan
Secara Mekanik Dan Kimiawi Pada Manusia

Metode dan bentuk instrumen


Aspek Teknik Instrumen Bentuk instrumen
Sikap Non tes Lembar observasi Jurnal
Keterampilan Non tes Lembar observasi Penilaian kinerja
Pengetahuan Tes Tes tertulis Essay

Penilaian Keterampilan
Lembar penilaian kinerja
a. Jurnal Penilaian kinerja
Aspek yang dinilai
No. Nama Jumlah Skor
Kecakapan Komunikatif
1.
2.
3.
4.
5.
b. Rubrik penilaian keterampilan

Aspek yg dinilai Skor Indikator


Terampil menggunakan alat dengan prosedur yang
3
benar
Kecakapan
Kurang terampil menggunakan alat dengan prosedur
2
yang kurang benar
1 Tidak terampil menggunakan alat, prosedur salah
Menyampaikan pendapat secara interaktif, tepat, dan
3
bahasa yang baik
Komunikatif
Kurang menyampaikan pendapat secara interaktif,
2
tepat, dan bahasa yang baik
1 Tidak menyampaikan pendapat
Skor maksimal = 2 x 3 = 6
Nilai = total skor x 100
Skor maksimal

LKPD 3
Organ dan Proses Sistem Pencernaan Manusia
Tujuan: Mengidentifikasi organ-organ pencernaan manusia dan proses yang
terjadi di tiap organ berdasarkan hasil pengamatan video.

Alat dan Bahan


1. Video proses pencernaan pada manusia;
2. Pemutar video/komputer; dan
3. LCD proyektor

Prosedur Kegiatan
1. Amatilah video tentang proses pencernaan pada manusia yang
ditayangkan. Identifikasi organ-organ yang terlibat dalam pencernaan dan
proses yang terjadi pada tiap organ tersebut.
2. Berdasarkan hasil pengamatan video, tuliskan nama-nama organ
pencernaan beserta proses yang terjadi pada tiap organ tersebut pada
tabel berikut.
No Nama Proses Pencernaa Keterangan
Organ Yang Terjadi

3. Apa yang akan terjadi jika salah satu organ pencernaan mengalami
gangguan?

LKPD 4.
Kerja Enzim Ptialin
Tujuan:
Untuk mengetahui fungsi saliva dalam proses pencernaan makanan di mulut

Alat dan Bahan


Alat Bahan
1. Gelas kimia, 250 ml (1 buah) 1. Larutan lugol (secukupnya)
2. Gelas kimia, 50 ml (2 buah) 2. Larutan Fehling A+B (secukupnya)
3. Pembakar spiritus (1 buah) 3. Larutan Kanji (Secukupnya)
4. Gelas ukur, 10 ml (1 buah) 4. Es batu (secukupnya)
5. Tabung reaksi (6 buah) 5. Spiritus (secukupnya)
6. Rak tabung reaksi (1 buah)
7. Termometer (1 buah)
8. Pipet (2 buah)

Prosedur Kegiatan
1. Kumpulkan air liur Anda dalam gelas kimia kurang lebih sebanyak 10 ml,
kemudian encerkan dengan air sehingga menjadi 30 ml. Kocok baik-baik
dan saringlah, sebelum mengumpulkan air liur berkumur-kumurlah
terlebih dahulu.
2. Sediakan enam buah tabung reaksi dan berilah nomor 1 s.d 6 kemudian
simpan di rak tabung reaksi.
3. Dengan menggunakan gelas ukur, masukkanlah 5 ml larutan kanji ke
dalam masing-masing tabung reaksi. Untuk tabung reaksi 3, 4, 5 dan 6
tambahkan air liur masing masing 2 ml.
4. Ujilah adanya amilum pada tabung reaksi no. 1 dan no. 3 dengan
meneteskan larutan lugol ke dalamnya.
5. Kira-kira setelah 10 menit kemudian ujilah adanya zat gula pada tabung
reaksi no. 2, 4, 5 dan 6 dengan menambhakan 5 ml larutan fehling. Setelah
itu masukkanlah tabung reaksi tersebut ke dalam gelas kimia berisi air
48 yang dididihkan, kecuali tabung reaksi nomor 6 didinginkan sampai 50C
dengan memasukkannya ke dalam gelas kimia yang berisi es batu.
6. Untuk tabung reaksi no. 5 dipanaskan sampai 370C.
7. Catatlah hasil pengamatan Anda ke dalam format seperti di bawah ini.

No. Tabung Reaksi Jenis Uji Hasil Pengamatan

Bahan
Diskusi
1. Apa yang terjadi pada tabung reaksi nomor 1, larutan kanji yang langsung
ditetesi lugol?
2. Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan warna larutan kanji yang
langsung ditetesi lugol? Jelaskan!
3. Pada tabung reaksi yang mana, mulai tidak terjadi perubahan warna
larutan kanji? Apa sebabnya demikian? Jelaskan!
4. Apa yang dapat disimpulkan dari hasil kegiatan tersebut di atas?
5. Apa yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari setelah Anda
memahami cara kerja enzim ptialin?

d. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


 Pembelajaran Remidial
Peserta didik yang belum tuntas dengan tutor sebaya mempelajari kembali
kaidah kebahasaan teks eksposisi dan menganalisis kaidah kebahasaan teks.
 Pengayaan
Peserta didik yang sudah tuntas mendapatkan tugas untuk menganalisis
kesalahan ejaan pada teks eksposisi milik teman

e. Bahan Ajar
Organ dan Proses Sistem Pencernaan Manusia
0rgan-organ pencernaan terdiri atas saluran pencernaan yang memanjang
mulai dari mulut hingga ke anus dan kelenjar pencernaan yang terdiri
atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas.
1) Saluran pencernaan
Saluran pencernaan atau alat-alat pencernaan terdiri dari mulut
(rongga mulut), tekak, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan
anus.
a) Rongga Mulut
Pada rongga mulut makanan mulai dicernakan baik secara
mekanis maupun secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis
dikunyah oleh gigi dan lidah. Pencernaan secara kimiawi dilakukan
oleh kelenjar air ludah (glandula salivales).
b) Lidah (Lingua)
Dalam proses pencernaan lidah mempunyai beberapa fungsi
penting, yaitu (1) membantu mengaduk makan yang ada di dalam
rongga mulut, (2) membantu mendorong makanan pada waktu
menelan, (3) mempertahankan makanan agar berada di antara
gigi-gigi atas dan bawah saat makanan dikunyah, (4) sebagai indra
pengecap.
c) Tekak (Faring)
Tekak (faring) merupakan bagian belakang mulut yang sekaligus
merupakan bagian atas tenggorokan. Pada faring terdapat lubang
yang terletak dibagian yang menuju tenggorokan. Lubang ini
disebut glotis. Glotis mempunyai klep yang disebut epiglotis.
Epiglotis bersifat lentur dan berfungsi untuk mencegah makanan
masuk ke dalam saluran pernapasan. Hal tersebut dapat terjadi
dengan cara epiglottis menutup saluran pernapasan sehingga
makanan masuk ke dalam kerongkongan. Panjang faring kira-kira 7
cm. Makanan yang sudah dicerna kemudian akan masuk ke dalam
kerongkongan.
d) Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan merupakan saluran panjang (±25 cm) yang tipis
sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Pada
kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Masuknya
makanan dari kerongkongan ke lambung disebabkan oleh gerak
peristaltik. Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi
otot secara bergantian pada lapisan otot polos yang tersusun secara
memanjang dan melingkar.
e) Lambung (Ventrikel)
Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan berupa kantung
besar terletak dalam rongga perut di sebelah bawah tulang rusuk
terkhir agak ke kiri. Di dalam lambung, makanan dicerna secara
kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin
berperan mengubah protein menjadi pepton. Saat terjadi proses
pencernaan pada lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi.
Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk
dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan
menjadi berbentuk bubur atau kim. Kemudian, makanan yang telah
mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam
usus halus.
Di dalam lambung terdapat asam klorida (HCl) atau getah lambung
atau asam lambung yang menyebabkan lambung menjadi asam.
Asam lambung dihasilkan oleh dinding lambung. Asam lambung
memiliki beberapa fungsi berikut antara lain (1) mengaktifkan
beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung, misalnya
pepsinogen diubah menjadi pepsin, (2) mengasamkan lambung
sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung,
(3) mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung
dan usus dua belas jari, dan (4) merangsang sekresi getah usus.
f) Usus Halus (Intestinum Tenue)
Usus halus bentuknya berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 8,25
meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili atau
jonjotjonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus halus
sehingga berpengaruh terhadap proses penyerapan sari makanan
ke dalam peredaran darah. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu: (1) usus dua belas jari (deudenum) panjangnya sekitar 0,25 m,
(2) usus kosong (jejunum) panjangnya sekitar 7 m, dan (3) usus
penyerapan (ileum) panjangnya sekitar 1 m. Pencernaan yang
terjadi di dalam usus halus bersifat pencernaan kimiawi. Di dalam
usus halus terdapat vili yang berfungsi menyerap sari-sari
makanan. Penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili. Vili
banyak mengandung pembuluh darah sebagai sarana transportasi.
Selama di usus halus, semua molekul pati dicernakan lebih
sempurna menjadi molekul-molekul glukosa. Molekul molekul protein
dicerna menjadi molekul-molekul asam amino. Molekul lemak dicerna
menjadi molekul gliserol dan asam lemak.
g) Usus Besar (Intestinum crassum)
Usus besar terdiri atas usus tebal (kolon) dan poros usus
(rektum). Makanan yang kita makan tidak semuanya diserap oleh
ileum. Makanan yang tidak diserap ini akan masuk ke dalam kolon dan
di dalam kolon, sisa makanan akan dibususkkan oleh bakteri
Escherichia coli yang terdapat di dalam kolon.
h) Anus
Anus adalah lubang yang merupakan muara akhir dari saluran
pencernaan. Dinding anus terdiri atas dua lapis otot, yaitu otot lurik
dan otot polos. Otot lurik yaitu lapisan otot yang langsung membatasi
lubang anus, sedangkan otot polos yaitu yang terdapat di dalamnya.

Pencernaan Mekanik dan Kimiawi pada Manusia


Walaupun zat makanan telah dilumatkan atau dihancurkan dalam
rongga mulut tetapi belum dapat diserap oleh dinding usus halus.
Karena itu, makanan harus diubah menjadi sari makanan yang mudah
larut. Dalam proses ini dibutuhkan beberapa enzim pencernaan
yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan.
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan
menjadi dua macam seperti berikut.
1) Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah
serta peremasan yang terjadi di lambung.
2) Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh
enzim enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang
bermolekul besar
menjadi molekul yang berukuran kecil.
R-5. PENGEMBANGAN RPP

Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja
peserta sesuai rubrik berikut!

A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran
dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan
kecakapan abad 21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai 100 Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang
sesuai
70  nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang
sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang
sesuai

Anda mungkin juga menyukai