Anda di halaman 1dari 31

MODUL AJAR 1

SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
I. INFORMASI
UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Nur
Santi Rahma Iskandar
Nama Sekolah : SMAN
10 Kupang
Tahun ajaran :
2022/2023
Kelas/Fase : XI/F
Alokasi Waktu : 120
menit (2JP)
II. CAPAIAN DAN
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. CAPAIAN
PEMBELAJARAN
a. Elemen :
Pemahaman Biologi
b. Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase F, peserta
didik memiliki
kemampuan
mendeskripsikan struktur
sel serta bioproses yang
terjadi seperti transpor
membran dan
pembelahan sel;
menganalisis keterkaitan
struktur organ pada
sistem organ dengan
fungsinya serta kelainan
atau gangguan yang
muncul pada
sistem organ tersebut;
memahami fungsi enzim
dan mengenal proses
metabolisme yang terjadi
dalam tubuh; serta
memiliki kemampuan
menerapkan
konsep pewarisan sifat,
pertumbuhan dan
perkembangan,
mengevaluasi
gagasan baru mengenai
evolusi, dan inovasi
teknologi biologi.

2. TUJUAN
PEMBELAJARAN
a. Peserta Didik
mengetahui letak
kedudukan alat dan
kelenjar pencernaan
serta fungsinya.
b. Peserta didik
mengetahui informas
kelaianan-kelainan yang
mungkin
terjadi pada sistem
pencernaan manusia

3. PROFIL PELAJAR
PANCASILA
1) Beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak
mulia
2) Mandiri : mencari
referensi dan data-data
pendukung argumennya
MODUL AJAR 1
SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN
I. INFORMASI
UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Nur
Santi Rahma Iskandar
Nama Sekolah : SMAN
10 Kupang
Tahun ajaran :
2022/2023
Kelas/Fase : XI/F
Alokasi Waktu : 120
menit (2JP)

II. CAPAIAN DAN


TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. CAPAIAN
PEMBELAJARAN
a. Elemen :
Pemahaman Biologi
b. Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase F, peserta
didik memiliki
kemampuan
mendeskripsikan struktur
sel serta bioproses yang
terjadi seperti transpor
membran dan
pembelahan sel;
menganalisis keterkaitan
struktur organ pada
sistem organ dengan
fungsinya serta kelainan
atau gangguan yang
muncul pada
sistem organ tersebut;
memahami fungsi enzim
dan mengenal proses
metabolisme yang terjadi
dalam tubuh; serta
memiliki kemampuan
menerapkan
konsep pewarisan sifat,
pertumbuhan dan
perkembangan,
mengevaluasi
gagasan baru mengenai
evolusi, dan inovasi
teknologi biologi.

2. TUJUAN
PEMBELAJARAN
a. Peserta Didik
mengetahui letak
kedudukan alat dan
kelenjar pencernaan
serta fungsinya.
b. Peserta didik
mengetahui informas
kelaianan-kelainan yang
mungkin
terjadi pada sistem
pencernaan manusia

3. PROFIL PELAJAR
PANCASILA
1) Beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak
mulia
2) Mandiri : mencari
referensi dan data-data
pendukung argumennya
MODUL AJAR BIOLOGI
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR

I. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Putri Wulandari
Sekolah : SMA Negeri 1 Banjarmasin
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pembelajaran : Sistem Pencernaan
Kelas/Fase : XI/F
Alokasi Waktu : 30 Menit

II. CAPAIAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN


1. CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Elemen : Pemahaman Biologi
b. Capaian Pembelajaran : Pada fase akhir F, peserta didik memiliki
kemampuan mendeskripsikan struktur sel serta bioproses yang terjadi
seperti transpor membran dan pembelahan sel; menganalisis keterkaitan
struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau
gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut; memahami fungsi enzim
dan mengenal proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh; serta memiliki
kemampuan menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan
perkembangan, mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi, dan inovasi
teknologi biologi.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Peserta didik mengetahui letak kedudukan alat dan kelenjar pencernaan
serta fungsinya.
2. Peserta didik mengetahui informasi kelainan-kelainan yang mungkin
terjadi pada sistem pencernaan manusia.

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia.
2. Mandiri : mencari referensi dan data/data pendukung argumennya.
3. Gotong royong : proses pembelajaran dilaksanakan berkelompok
4. Bernalar kreatif : menghasilkan gagasan orisinil, menggabungkan
beberapa gagasan menjadi ide atau gagasa imajinatif yang bermakna
untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya.

III. DETAIL RANCANGAN PENGGUNAAN


1. KOMPETENSI AWAL
a. Peserta didik dapat mengetahui letak kedudukan alat dan kelenjar
pencernaan serta fungsinya.
b. Peserta didik mengetahui informasi kelainan-kelainan yang mungkin
terjadi pada sistem pencernaan manusia.
2. SARANA PRASARANA
a. Papan tulis dan spidol
b. LCD
c. LKPD
d. Video mengenai sistem pencernaan didalam tubuh manusia
e. Laptop
3. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning dan Inquiry
learning
4. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, Tanya jawab, dan Presentasi
5. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa yang kalian ketahui tentang sistem pencernaan?
2. Organ apa saja yang termasuk sistem pencernaan?

IV. DAFTAR MODUL (DETAIL PERTEMUAN)


1. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah Deskripsi Alokasi Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan  Guru memberikan salam 10 Menit
pembuka kepada peserta didik
 Salah stau peserta didik
memimpin berdoa sebelum
memulai pelajaran
 Guru mengecek kehadiran
peserta didik
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran, logistik yang
diperlukan
 Guru mengenalkan sekilas pada
peserta didik tentang sistem
pencernaan pada manusia
menggunakan media gambar
atau video
 Guru memaparkan materi
tentang sistem pencernaan
makanan pada manusia beserta
organ-organ pencernaan pada
manusia beberapa masalah
berupa penyakit/kelainan terkait
dengan sistem pencernaan pada
manusia.
Kegiatan Inti 10 Menit
Mengorganisasikan  Guru membentuk kelompok
peserta didik minimal 4 orang dan
memberikan setiap kelompok
lembaran kerja peserta didik
tentang sistem pencernaan pada
manusia.
 Guru mengarahkan peserta didik
untuk berdiskusi dalam
kelompok
Mengembangkan  Guru menugaskan peserta didik
dan memaparkan untuk memaparkan hasil
hasil diskusi jawaban dari lembaran kerja
peserta didik tersebut di depan
kelas
Kegiatan akhir 10 Menit
Menganalisis dan  Guru mengelaborasi hasil
mengevaluasi proses kegiatan peserta didik serta
pemecahan masalah melakukan konfirmasi untuk
meluruskan konsep
V. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok ;
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.

1. Sebutkanlah Nama-nama Organ dari gambar berikut :


a. b. c.
d. e. f.

2. Apa fungsi dari usus dua belas jari atau duodenum ?


3. Apa yang dimaksud dengan Proses Mekanis dan Kimiawi
dan dimana saja tempat terjadi nya?
4. Urutkan dengan tepat organ sistem pencernaan makanan
pada manusia dari makanan masuk hingga keluar ?
VI. RUBIK PENILAIAN
NO. JAWABAN SKOR
1. a. Mulut b. Tenggorokan c. Lambung
d. Hati e. Usus Halus f. Usus Besar
2. Sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi
3. a. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan
dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
b. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan
oleh enzim-enzim penceraan dengan mengubah makanan
yang bermolekuler besar menjadi molekul yang
berukuran kecil.
4. Mulut , kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus
kosong, usus penyerapan, usus besar, rektum, dan anus
Jumlah skor
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban yan terdapat dibagian akhir
soal ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar.
Nilai = Skor nilai/10 x 100%
Konversi tingkat penguasaan:
90-100%= baik sekali
80-90%= baik
70-79%= cukup
<70%= kurang

VII. RUBIK PENILAIAN (Presentasi)


NO. Kriteria Skor
1. 1. Sistematika pelaporan
2. Lengkap
3. Sistematis
4. Tepat waktu
2. 1. Menanggapi pendapat
pada saat presentasi
2. Sesuai dengan fakta
3. Sesuai dengan temuan
data
4. Sesuai dengan konsep
biologi
3. 1. Penguasaan konsep
2. Kemampuan penalaran
dan pengembangan
3. Kemampuan menjawab
pertanyaan
4. Kemampuan
membangun kerangka
berpikir

VIII. REFLEKSI
a. Refleksi Peserta Didik
1. Sebutkan dan jelaskan penyakit atau kelainan pada pencernaan manusia?
2. Sebutkan dan jelaskan organ pencernaan pada manusia?
b. Refleksi Guru
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang
saya rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
4. Berapa persen peserta didik yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dialami oleh peserta didik yang belum mencapai
tujuan pembelajaran?
6. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

IX. MATERI PEMBELAJARAN

SISTEM PENCERNAAN

Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ


pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta
kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Proses pencernaan makanan
pada manusia terjadi di luar sel, disebut pencernaan ekstrasekuler. Sistem
pencernaan manusia tersusun dari saluran pencernaan (mulut, faring,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus) dan kelenjar
pencernaan (hati dan pankreas).
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi
dua macam seperti berikut.
1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta
peremasan yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim
pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi
molekul yang berukuran kecil.

Organ Pencernaan Manusia


1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya
pencernaan mekanis dan kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan
menjadi lebih halus agar mudah dicerna. Di dalam mulut terjadi pencernaan
secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase.

Gambar Sistem Pencernaan Manusia: Rongga Mulut


Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan
kecil makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain
mendorong makanan ke dalam faring dan melanjutkannya ke dalam
kerongkongan (esofagus). Bagian luar lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-
tonjolan yang berfungsi mencengkeram makanan dan mengenali rasa.
Sementara itu, kelenjar ludah yang terletak di bawah lidah dan dekat rahang
bawah menghasilkan air liur ke dalam mulut.
Air liur berperan penting untuk memecah makanan, melembabkannya,
dan membuat makanan lebih mudah untuk ditelan. Air liur juga memecah
karbohidrat dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu
enzim ptialin/amilase. Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke
belakang tenggorokan. Pada persimpangan antara tenggorokan dan
kerongkongan, terdapat katup bernama epiglotis yang mencegah makanan
masuk ke dalam sistem pernapasan.
2. Kerongkongan
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut
dengan lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah
dikunyah dari mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung.
Kerongkongan dengan tenggorokan itu berbeda ?
Gambar Skema Letak Kerongkongan

Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan


peristaltik. Ini adalah kumpulan kontraksi dan relaksasi otot yang menimbulkan
gerakan seperti gelombang sehingga makanan terdorong masuk menuju
lambung.
Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk
cincin. Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan
kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke
kerongkongan.

3. Lambung
Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua
kepalan tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut
bagian atas.

Gambar Lambung dalam Sistem Pencernaan


Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan
manusia, yaitu menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur
makanan dan cairan pencernaan yang diproduksinya, serta perlahan-lahan
mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.
Hanya zat-zat tertentu yang dapat diserap langsung oleh lambung (zat
gizi dari makanan harus menjalani proses penguraian dahulu). Dinding otot
lambung melakukan proses pencernaan kimiawi dengan mencampur dan
mengocok makanan bersama asam dan enzim dalam getah lambung yang
dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Getah lambung terdiri dari:
 Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton
 Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh
kuman dan bakteri pada makananan serta mengaktifkan pepsinogen
menjadi pepsin.
Makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah
padat yang disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan
dilepaskan sedikit demi sedikit melalui otot- otot berbentuk cincin yang disebut
sfingter pilorus.
Sfingter pilorus terletak pada perbatasan antara lambung bawah dan
bagian pertama usus halus yang disebut duodenum (usus dua belas jari).
Sebagian besar makanan baru meninggalkan perut hingga empat jam setelah
makan.

4. Hati, Pankreas, dan Empedu


Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan
membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak.
Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan
di usus halus.
Gambar Hati, Kantong Empedu, dan Pankreas

Kantung empedu berfungsi untuk menyalurkan empedu ke usus halus.


Hati merupakan organ yang akan menghasilkan empedu. Pankreas berfungsi
untuk memproduksi enzim pencernaan guna mencerna karbohidrat, protein,
dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga menghasilkan senyawa
bikarbonat yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam,
sehingga tidak melukai dinding usus halus.

5. Usus Halus
Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar
10 meter. Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas
jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).

Gambar Usus Halus

Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan


makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke
duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu,
makanan tersebut dicerna dengan bantuan enzim amilase, lipase, dan tripsin
dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus sendiri.
Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan.
Fungsi lipatan usus halus adalah memaksimalkan pencernaan makanan dan
penyerapan zat gizi. Saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen
zat gizi telah diserap untuk diedarkan oleh darah.
Berikut proses yang terjadi pada usus dalam sistem pencernaan
manusia.
 Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah
selesai di sini. Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang
memecah pati dan gula.
 Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu
memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan
empedu, yang disimpan di kantong empedu. Empedu membantu
melarutkan lemak sehingga dapat diserap oleh tubuh.
 Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian
dalam dari usus kecil ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili.
Tonjolan-tonjolan ini meningkatkan luas permukaan usus halus
secara besar-besaran sehingga penyerapan zat gizi lebih maksimal.

6. Usus Besar
Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus yang
berlipat-lipat. Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di
sisi kiri bawah. Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga
bagian, yaitu sekum, kolon, dan rektum.
Gambar Usus Besar, Rektum, dan Anus
Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini
menyalurkan hasil pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus
menuju usus besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan
memanjang dari sekum ke rektum. Fungsi utama usus besar yaitu membuang
air dan mineral elektrolit dari ampas makanan yang tidak tercerna, lalu
membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri dalam usus besar
membantu memecah bahan yang tidak tercerna tersebut.

7. Rektum dan Anus


Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke
arah rektum. Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi
sebagai tempat penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan
terangsang untuk mengeluarkan feses. Inilah yang membuat Sobat merasa
mulas dan ingin buang air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui
anus.Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan manusia
yang berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Fungsi anus tak lain adalah
sebagai tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa berkontraksi di bawah
kendali untuk mengatur pengeluaran feses.

Macam-macam Penyakit / Kelainan Pencernaan pada manusia


Gangguan pencernaan adalah gangguan pada saluran pencernaan atau
disebut juga saluran gastrointestinal. Saluran tersebut termasuk kerongkongan,
hati, lambung, usus halus, usus besar, kantong empedu, dan pankreas. Adapun
macam-macam gangguan pencernaan yang umum terjadi adalah sebagai
berikut:
1. GERD
GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah jenis gangguan
pencernaan yang terjadi saat asam lambung naik menuju kerongkongan. Hal
tersebut disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter bagian bawah
kerongkongan. Normalnya, katup ini akan menutup setelah makanan masuk ke
lambung. Namun, pada penderita GERD katup tersebut tidak bisa menutup
dengan sempurna sehingga membuat asam lambung naik ke kerongkongan.
2. Tukak Lambung
Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada dinding lambung.
Jenis gangguan pencernaan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter
pylori atau efek samping penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.
Ciri umum tukak lambung meliputi kembung, mual dan muntah, feses
berwarna gelap, penurunan berat badan yang tak diketahui penyebabnya, serta
hilangnya nafsu makan.
3. Batu Empedu
Batu empedu merupakan contoh gangguan pencernaan yang terjadi
akibat cairan empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa
metabolisme. Gangguan ini juga dapat terjadi jika pelepasan empedu
mengalami hambatan. Batu yang terdapat di dalam kantung empedu bisa
menyebabkan nyeri hebat di bagian perut kanan atas. Kondisi ini dapat diatasi
dengan obat-obatan hingga operasi.
4. IBS
IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sekumpulan ciri-ciri
gangguan pencernaan, termasuk sakit perut dan perubahan buang air besar
yang setidaknya terjadi tiga kali per bulan. Selama tiga bulan berturut-turut.
Gejala lainnya ialah kembung, diare, sembelit, dan munculnya lendir pada
feses.
5. IBD
Inflammatory Bowel Disease atau IBD adalah kondisi peradangan
yang berlangsung lama di saluran pencernaan. Dua jenis paling umum dari IBD
yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
6. Diare
Jenis gangguan pencernaan berikutnya adalah diare. Seseorang
dikatakan menderita diare apabila mengalami peningkatan frekuensi buang air
besar lebih dari tiga kali dalam sehari disertai tekstur feses yang lebih cair.
Adapun penyebab gangguan pencernaan ini bermacam- macam, seperti infeksi
rotavirus atau bakteri, efek samping obat, serta perubahan pola makan.
7. Konstipasi atau Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah kondisi saat seseorang sulit atau
jarang buang air besar. Apabila Anda buang air besar kurang dari tiga kali
dalam seminggu, maka kemungkinan Anda mengalami sembelit.
8. Wasir atau Hemoroid
Wasir atau hemoroid merupakan salah satu dari macam-macam
gangguan pencernaan yang lebih sering dialami oleh orang di atas usia 50
tahun. Ini merupakan contoh gangguan pencernaan yang terasa menyakitkan
dikarenakan pembuluh darah di saluran anus mengalami pembengkakan.
9. Penyakit Divertikular
Penyakit ini termasuk divertikulosis atau terbentuknya kantong kecil
di dinding usus besar dan divertikulitis atau ketika kantong tersebut mengalami
peradangan.
X. RANGKUMAN
 Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan
organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.
Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan
kesatuan sistem pencernaan. Proses pencernaan makanan pada
manusia terjadi di luar sel, disebut pencernaan ekstrasekuler.
 Penyakit/ kelainan pada pencernaan manusia : GERD, Tukak
Lambung, Batu Empedu, IBS, IBD, Diare, Konstipasi atau
sembelit, Wasir, dan Penyakit Divertikular.
 Proser pencernaan makanan di bedakan menjadi 2 yaitu : proses
mekanis dan proses kimiawi.
 organ pencernaan manusia : mulut, kerongkongan, lambung,
Hati, Pankreas, dan Empedu, usus halus, usus besar, rektum dan
anus.

XI. TES SUMATIF


1. apa itu proses pencernaan pada manusia ?
2. bagaimana proses pencernaan dalam mulut terjadi, Jelaskan ?
3. GERD Merupakan penyakit / kelainan pada sistem pencernaan manusia,
apa itu GERD ?
4. Sebutkan 5 penyakit / kelainan pada sistem pencernaan manusia ?
Rubrik jawaban dan penskoran
No Jawaban Skor

1. Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ- organ


pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-
organ serta kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Proses
pencernaan makanan pada manusia terjadi di luar sel, disebut
pencernaan ekstrasekuler.
2. Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan
mekanis dan kimiawi. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanis
oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase. Gigi memotong makanan
menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil makanan lalu dibasahi
oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong makanan ke
dalam faring dan melanjutkannya ke dalam kerongkongan (esofagus).
Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan.
Pada persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan, terdapat katup
bernama epiglotis yang mencegah
makanan masuk ke dalam sistem pernapasan.
3. GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah jenis gangguan
pencernaan yang terjadi saat asam lambung naik menuju kerongkongan.
Hal tersebut disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter bagian
bawah kerongkongan. Normalnya, katup ini akan menutup setelah
makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita GERD katup tersebut
tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga membuat asam lambung
naik ke kerongkongan.
4. GERD, Tukak Lambung, Batu Empedu, IBS, IBD, Diare, Konstipasi atau
sembelit, Wasir, dan Penyakit Divertikular

Jumlah Skor
XII. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Untuk peserta didik yang belum mencapai kriteria, maka guru dapat
melakukan kegiatan berikut :
a) Kegiatan Pembelajaran
Bapak/Ibu dapat memberikan jam tambahan diluar jam pembelajaran
untuk memberikan pemahaman materi terkait Pembelahan sel untuk
peserta didik yang akan mengikuti remedial atau menggunakan cara
berikut :
 Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah
peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%.
 Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian individual bila
jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi
kurang dari 50%.
 Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah
peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.
b) Materi
Untuk materi, guru dapat menggunakan materi sebelumnya (materi
terlampir)
c) Soal
Untuk soal remedial guru dapat menggunakan soal test sumatif atau
membuatkan soal dengan tingkat kesulitan yang sama.

XIII. TINDAK LANJUT


Bapak/Ibu dapat menggunakan hasil refleksi dari guru maupun
peserta didik untuk memperbaiki proses pembelajaran berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai