Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/Genap
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Sel Sistem Pencernaan
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (Pertemuan ke-2)
A. Kompetensi Inti
I. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
II. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
III. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
IV. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran


Kompetensi Khusus

3.7 Menganalisis 3.7.1 Mendeskripsikan Setelah menganalisis gambar


hubungan antara struktur organ struktur sistem pencernaan
struktur jaringan pencernaan pada manusia, peserta dapat
penyusun organ pada manusia mendeskripsikan struktur 3
sistem pencernaan organ pencernaan pada
dalam kaitannya manusia.
dengan nutrisi,
bioproses dan 3.7.2 Menjelaskan proses Setelah berdiskusi dengan
gangguan fungsi yang pencernaan yang teman kelompok, peserta
dapat terjadi pada berlangsung pada didik mampu menjelaskan
sistem pencernaan organ-organ proses pencernaan yang
manusia. pencernaan manusia berlangsung dalam 2 organ
pencernaan manusia.

3.7.3 Memecahkan Setelah berdiskusi dengan


permasalahan teman kelompok, peserta
gangguan fungsi didik mampu memecahkan 1
sistem pencernaan permasalahan gangguan
fungsi sistem pencernaan .

3.7.4 Menyimpulkan Setelah berdiskusi dengan


hubungan struktur teman kelompok, peserta
organ pencernaan didik mampu menyimpulkan
pada manusia dengan hubungan salah satu struktur
fungsinya organ pencernaan pada
manusia dengan fungsinya

B. Analisis Materi
1. Proses Pencernaan Manusia
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi
ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks
menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organorgan pencernaan.
Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan
makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh
dalam bentuk yang lebih sederhana. Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu :
a. Proses pencernaan secara mekanik
Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan
halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan
menggunakan gigi.
b. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)
Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih
sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh
yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Proses pencernaan makanan
pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat pencernaan dapat dibedakan
atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan
enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan
manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas.
Berikut ini akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran
pencernaan makanan pada manusia
2. Alat Pencernaan Makanan
a. Saluran Pencernaan Manusia
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (penguyahan,
penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut
sampai anus. Saluran pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ
berturut-turut dimulai dari mulut (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung
(ventrikulus), usus halus (intestinum), usus besar (colon), dan anus.
3. Gangguan/Kelainan pada Sistem Pencernaan
a. Diare
Merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang banyak dialami. Dimana
gangguan pencernaan ini akan membuat perut terasa mulas dan feses penderita menjadi
encer. Gangguan ini terjadi karena selaput dinding usus besar si penderita mengalami
iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang menderita diare, dimana salah
satunya yaitu karena penderita mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau
mengandung kuman, sehingga dengan begitu gerakan peristaltik usus menjadi tidak
terkendali serta di dalam usus besar tidak terjadi penyerapan air. Jika fases penderita
bercampur dengan nanah atau darah, maka gejala tersebut menunjukan bahwa si penderita
mengalami desentri yang mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi bakteri
Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya.
b. Gastritis
Merupakan penyakit atau gangguan dimana dinding lambung mengalami peradangan.
Gangguan ini disebabkan karena kadar asam klorida atau HCl terlalu tinggi. Selain itu,
Gastritis juga dapat disebabkan karena penderita mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung kuman penyebab penyakit.
c. Maag
Maag merupakan penyakit yang sudah tidak aneh lagi untuk kita semua, karena penyakit
yang satu ini biasanya dialami oleh banyak orang. Maag merupakan penyakit atau
gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya rasa perih pada dinding
lambung, selain itu maag juga disertai dengan adanya rasa mual dan perut menjadi
kembung. Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar asam lambung. Penyebab utama
gangguan ini yaitu karena pola makan penderita tidak baik atau tidak teratur, stres dan lain
sebagainya. Helicobakter pylori, merupakan bakteri penyebab terjadinya maag pada
manusia.
d. Sembelit
Merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana si penderita akan
mengeluarkan fases yang keras. Gangguan ini terjadi disebabkan karena usus besar
menyerap air terlalu banyak. Sembelit disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan
berserat seperti misalkan buah dan sayur atau kebiasaan buruk yang selalu menunda buang
air besar.
e. Hemaroid atau wasir
Yaitu pembengkakan berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena
gangguan ini yaitu berada di sekitar atau di dalam bokong, entah itu di dalam anus atau di
dalam rektum. Biasanya kebanyakan hemaroid yaitu penyakit ringan serta tidak
menimbulkan adanya gejala.
f. Parotitis Epidimika
Penyakit ini menyerang kelenjar ludah terutama kelenjar parotis. Akibatnya, kelenjar yang
terserang menjadi bengkak, panas, dan nyeri. Parotitis disebabkan oleh sejenis virus yang
ditularkan melalui air ludah.
g. Caries Gigi (Gigi berlubang)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Bakteri ini dapat mengubah
karbohidrat menjadi asam laktat. Asam inilah yang secara perlahan-lahan dapat melarutkan
email dan menimbulkan lubang. Apabila lubang tersebut telah mencapai pulpa, gigi akan
terasa sakit. Untuk mencegah penyakit ini, gosoklah gigi setelah makan.
h. Apendisitis
Merupakan gangguan sistem pencernaan yang mana umbai cacing atau usus buntu
mengalami peradangan. Apendisitis ini biasanya terjadi ketika ada sisa sisa makanan yang
terjebak serta tidak bisa keluar di umbai cacing. Sehingga lama kelamaan umbai cacing
tersebut akan menjadi busuk serta akan menimbulkan peradangan yang menjalar ke usus
buntu. Jika umbai cacing tidak segera dibuang, maka lama kelamaan akan pecah. Dimana
peradangan usus buntu ini biasanya ditandai dengan terdapatnya nanah. Bila gangguan atau
penyakit ini tidak terawat, maka akan menyebabkan angka kematian yang cukup tinggi.
i. Tukak lambung
Merupakan keadaan dimana dinding lambung terluka. Gangguan ini disebabkan karena
terkikisnya lapisan dinding lambung itu sendiri. Luka yang muncul ini juga bisa saja
muncul pada dinding duodenum atau usus kecil serta esofagus atau kerongkongan.
j. Sariawan
Seperti yang kita ketahui, sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan yang biasanya
muncul di sekitar mulut. Ketika kita mengalami gangguan ini maka ketika makan akan
merasakan perih. Sariawan terjadi karena panas dalam pada rongga lidah atau rongga
mulut. Dimana penyebab yang paling mendasar dari penyakit ini yaitu kurangnya vitamin
C.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi, Observasi, dan Kerja Kelompok
Model : Problem Based Learning
D. Media, Sumber Pembelajaran, dan Instrumen Penilaian
1. Media Pembelajaran
Lembar Kerja Kelompok, Powerpoint, video
2. Alat & Bahan
Alat tulis, laptop, proyektor
3. Sumber Belajar
Buku Pegangan Siswa Kelas XI, Buku Pegangan Guru Kelas XI, Internet (Sumber
terpercaya)
4. Instrumen Penilaian (terlampir)
E. Skenario Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu

Pendahuluan Orientasi
- Guru mengucapkan salam pembuka.
- Guru mengarahkan salah satu siswa
memimpin doa sebelum memulai Kegiatan
Belajar Mengajar.
- Guru mengecek kehadiran siswa dengan
bertanya “Siapa yang tidak hadir?”
- Guru menanyakan kabar peserta didik.
Apersepsi 10’
- Guru memotivasi peserta didik dengan
memberi pertanyaan yang berkaitan dengan
topik sistem pencernaan pada manusia dan
kelainan pada sistem pencernaan, seperti
“Pernahkah kalian mengalami susah buang air
besar?”, “Pernahkah kalian mengalami diare?”
- Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi
yang perlu dicapai dalam pembelajaran.

Inti Orientasi peserta didik kepada masalah


- Guru menyajikan video makanan yang dicerna
oleh organ sistem pencernaan pada manusia.
(https://youtu.be/Og5xAdC8EUI)
- Guru menyajikan sebuah kasus tentang
kelainan sistem pencernaan.
- Guru membimbing murid untuk menganalisis
dan membandingkannya dengan sistem
pencernaan pada manusia sehingga terdapat
permasalahan utama berupa pertanyaan,
“Mengapa makanan dapat dicerna dalam
tubuh?”, “Bagaimana tubuh kita menyerap
nutrisi dari makanan?”, “Bagaimana dan 40’
mengapa kelainan sistem pencernaan tersebut
terjadi?”, “Apa kaitannya dengan fungsi organ
penyusun sistem pencernaannya?”, dan “Apa
kaitannya dengan makanan/nutrisi yang kita
makan?”

Mengorganisasikan peserta didik


- Guru mengarahkan peserta didik untuk
menyusun permasalahan yang berkaitan
dengan struktur dan fungsi organ penyusun
sistem pencernaan.
- Guru membagi kelas menjadi 6 kelompok
kecil beranggotakan 5-7 orang.
- Guru membagikan lembar kerja kelompok
studi kasus kepada setiap kelompok.
1. Tema 1: Diare
2. Tema 2: Gastritis
- Guru memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk berdiskusi dan melakukan
pencarian mandiri untuk menjawab dan
memecahkan permasalahan yang telah
diberikan.

Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


- Peserta didik dalam kelompok menganalisis
dan berdiskusi dengan menggunakan arahan
dan bantuan dari pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja kelompok.
- Guru membimbing dan memfasilitasi peserta
didik dalam memecahkan masalah dan
mencari alternatif solusi terkait masalah yang
telah dirumuskan.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


- Guru meminta kelompok untuk menjelaskan
dan mempresentasikan pemecahan masalah.
Apabila tidak ada kelompok yang mengajukan
diri, guru memilih kelompok secara acak
untuk presentasi.
- Peserta didik mempresentasikan pemecahan
masalah dan kesimpulan dari Lembar Kerja
Kelompok.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan


masalah
- Guru membuka sesi diskusi agar kelompok
lain dapat turut berpendapat terkait berbagai
pemecahan masalah dalam Lembar Kerja 75’
Kelompok masing-masing.
- Peserta didik dibimbing untuk melakukan
analisis terhadap pemecahan masalah yang
telah ditemukan.
- Guru memberikan arahan dan penguatan atas
solusi dari pemecahan masalah yang telah
mereka dapatkan.
- Guru membimbing peserta didik untuk
menyimpulkan permasalahan terkait struktur
dan fungsi organ penyusun sistem pencernaan
manusia dan gangguan yang dapat
menyerangnya
- Guru melakukan evaluasi dengan memberi
pertanyaan/kuiz kepada peserta didik

Penutup - Guru memberikan apresiasi dan pujian kepada


peserta didik atas semangat belajarnya.
- Guru meminta peserta didik untuk
mengumpulkan jawaban kuiz serta Lembar
Kerja Kelompok yang telah selesai dikerjakan.
Apabila LKK belum selesai, guru memberikan
waktu mengumpulkan sampai pertemuan
selanjutnya. 10’
- Guru memberi lembar peer assessment (per
kelompok) kegiatan diskusi untuk
dikumpulkan pada pertemuan berikutnya
- Guru meminta salah seorang siswa memimpin
doa.
- Guru mengakhiri Kegiatan Belajar Mengajar
dengan mengucapkan salam penutup

F. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Proses Belajar
Mengamati dan menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran, aktivitas
mencakup keterlibatan pada diskusi, keaktifan bertanya, dan menjawab
pertanyaan.
b. Penilaian Hasil Belajar
Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis (terlampir).
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Proses Belajar
Penilaian peer assessment dan observasi keterampilan presentasi.
b. Penilaian Hasil Belajar
Soal tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda dan esai (terlampir).

Bandung, ….., …… 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Biologi

NIP. NIP.
Lampiran
Studi Kasus
1. Tema: Diare
Andi berkunjung ke dokter untuk memeriksa perutnya yang sakit, Ia mengeluh bahwa selama
5 hari terakhir BAB-nya cair dan kehilangan nafsu makan. Selain itu, mukanya juga terlihat
pucat dan bibirnya kering seperti orang yang dehidrasi. Ia bercerita bahwa 5 hari yang lalu Ia
membeli makanan di pinggir jalan sekolahnya. Berdasarkan keluhan tersebut, gangguan apa
yang terjadi? Mengapa Andi dapat mengalami gangguan ini? Bagian mana dari sistem
pencernaan yang terganggu? Bagaimana cara menangani serta mencegah gangguan ini terjadi?
2. Tema: Gastritis
Budi akhir-akhir ini sering terlihat lemas karena mengalami mual dan muntah, padahal Ia tidak
nafsu makan. Selain itu, Ia juga merasakan nyeri seperti ditusuk-tusuk di bagian ulu hati, tak
jarang juga Ia merasakan panas di bagian ulu hatinya, rasa nyeri tersebut hilang timbul.
Gangguan apa yang mungkin dialami oleh Budi? Mengapa Budi dapat mengalami gangguan
ini? Bagian mana dari sistem pencernaan yang terganggu? Bagaimana cara menanganinya?
Soal Tes Tertulis

1. Sistem pencernaan makanan pada manusia disusun oleh organ-organ yang terbagi atas
kelenjar dan saluran pencernaan. Berikut adalah organ yang tergolong ke dalam saluran
pencernaan dan juga sebagai kelenjar pencernaan….
a. Usus halus dan hati
b. Pankreas dan hati
c. Usus halus dan lambung
d. Hati dan lambung
e. Pankreas dan usus halus

2. Rasa nyeri karena penyerapan air yang berlebih dan berakibat membuat feses menjadi
keras disebut dengan…
a. Konstipasi
b. Apendisitis
c. Gastritis
d. Diare
e. Hemaroid

3. Protein di dalam tubuh akan dirombak dan digunakan oleh tubuh dalam bentuk…
a. Glukosa
b. Polipeptida
c. Pepton
d. Asam amino
e. Asam lemak

4. Apa yang akan terjadi apabila manusia kurang makan makanan berserat?
Jawab: Kekurangan makanan berserat dapat mengakibatkan sembelit karena makanan
berserat dapat memudahkan buang air besar dan memberi rasa kenyang.

5. Jelaskan cara kerja sistem pencernaan pada manusia secara singkat!


Jawab: Makanan diproses di dalam mulut secara mekanik menggunakan gigi dan
secara kimiawi menggunakan enzim amilase, kemudian makanan ditelan ke
kerongkongan dan terjadi gerak peristaltic dan masuk ke dalam lambung, di dalam
lambung makanan dicerna secara kimiawi dengan enzim renin dan pepsin. Kemudian
di usus halus dicerna secara kimiawi yaitu dengan bantuan enzim maltase, laktase,
sukrase, tripsin, dan peptidase. Kemudian di usus besar terjadi penyerapan zat makanan
dan terdapat bakteri E. coli untuk membantu pembusukan makanan, sisa makanan yang
tidak dibutuhkan oleh tubuh dikeluarkan melalui anus.

Penilaian Kegiatan Diskusi


Lembar Peer Assessment Kegiatan Diskusi Kelompok
Kelompok & Nama Penilai:......
Petunjuk:
1. Lengkapi identitas penilai.
2. Tulis nama seluruh anggota kelompok yang dinilai.
3. Isi aspek penilaian dengan angka 1 sampai 3 (keterangan skor penilaian tercantum di
bawah tabel penilaian)
Aspek Penilaian
Nama Anggota
No.
yang Dinilai Kerja Menyampaikan Menghargai Keaktifan Kontribusi dalam
Sama Pendapat Pendapat Kelompok

Keterangan:
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik

Penilaian Keterampilan Presentasi


Lembar Observasi Keterampilan Presentasi
Kelompok:
Aspek Penilaian (Skala 1-3)
No. Nama Siswa
Penguasaan Konsep Penampilan presenter Penyampaian Konsep
Nilai = skor diperoleh/9 x 10
(Nilai maksimal 10)

Rubrik Penilaian:
Penilaian
Aspek yang
No.
dinilai
1 2 3

1 Penguasaan tidak menguasai konsep kurang menguasai menguasai konsep IPA


konsep yang IPA dengan sangat baik, konsep IPA, istilah- dengan baik, istilah-istilah
disampaikan istilah-istilah yang istilah yang digunakan yang digunakan benar.
digunakan tidak tepat kurang tepat

2 Penampilan Penampilan presenter Penampilan presenter Penampilan presenter rapi


presenter tidak rapi dan kurang rapi dan dan pembawaan dalam
pembawaan dalam pembawaan dalam presentasi sopan.
presentasi tidak sopan. presentasi kurang sopan.

3 Penyampaian Penyampaian tidak penyampaian mudah penyampaian mudah


konsep/materi mudah dipahami, tidak dipahami, kurang dipahami, komunikatif
komunikatif dengan komunikatif dengan dengan audiens.
audiens. audiens.

Anda mungkin juga menyukai