A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati, bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktifitas sehari-hari.
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktifitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3. Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktifitas sehari-hari.
3.6 Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan,
sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan
3.7 Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan
1
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.1. Mensyukuri keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang proses pencernaan
pada manusia serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
2.1.1. Memiliki rasa ingin tahu; bertanggung jawab; melalui diskusi, kerja kelompok dan
melakukan praktikum model penyerapan di usus.
2.2.1. Saling menghargai dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun
kelompok (kerjasama).
2.3.1. Menunjukkanketekunan dan tanggung jawab dalam aktifitas sehari-hari.
3.6.1. Mengidentifikasi organ yang telibat dalam sistem pencernaan makanan.
3.6.2. Menyebutkan urutan organ dalam sistem pencernaan makanan.
3.6.3. Menjelaskan proses pencernaan makanan.
4.6.1. Membuat model penyerapan di usus halus.
C. MATERI
Organ yang terlibat dalam pencernaan makanan terdiri dari organ pencernaan makanan
dibedakan organ utama dan organ
tambahan. Organ utama berupa saluran pencernaan yang dimulai dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, dan
berakhir di anus.Organ tambahan terdiri dari hati dan penkreas.
Urutan Organ dalam sistem pencernaan makanan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus
halus, usus besar, dan anus.
Proses pencernaan makanan pada manusia :
Makanan masuk melalui rongga mulut yang dicerna secara mekanik oleh gigi dan secara
kimiawi oleh air liur. Setelah melalui rongga mulut lalu masuk ke kerongkongan dengan
gerakan meremas sehingga sampai ke lambung. Di dalam lambung terjadi pencernaan secara
mekanik dan kimiawi. Secara mekanik otot lambung berkontraksi mengaduk bolus, dan secara
kimiawi bolus tercampur dengan getah lambung yang mengandung HCl, enzim pepsin, dan
renin. Lalu makanan masuk ke usus halus yang menyerap sari-sari makanan. Kemudian sisa
makanan menuju ke usus besar dan mengalami pembusukan menjadi feses sehingga keluar
melalui anus.
Materi Remedial :
Menjelaskan kembali proses pencernaan makanan pada manusia.
Materi Pengayaan :
Penyakit-penyakit pada sistem pencernaan makanan.
Kiat menjaga kesehatan organ-organ pencernaan.
2
D. PENDEKATAN/METODE/STRATEGI
1. Pendekatan : Scientific ( Saintifik )
2. Metode : Diskusi dan Penyelidikan
3. Model : Discovery Learning
3. Sumber Belajar
a. Buku IPA untuk siswa SMP Kelas VIII, Puskurbuk 2013.
b. Buku IPA pegangan guru.
c. LKS Model penyerapan di usus.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan langkah Model Waktu
Discovery
Pendahuluan Menciptakan Pemusatan Perhatian : 10
Situasi Guru mendemonstrasikan menyentuh tanaman Menit
(Stimulasi) putri malu.
Apersepsi :
Pengetahuan tentang zat makanan.
Motivasi :
“Apa kalian sudah makan pagi tadi ? Melalui apa
saja makanan yang sudah kalian makan tersebut?”
3
Kegiatan Inti Pembahasan Membagi siswa menjadi 6 kelompok. Masing- 90
Tugas dan masing kelompok terdiri dari 4 – 5 orang. Menit
Identifikasi Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang
Masalah akan dilakukan yaitu melakukan percobaan
tentang saluran pencernaan makanan dengan
judul percobaan :
Model penyerapan di usus halus.
4
Organ apa saja yang terlibat
Urutan organ pencernaan makanan
Proses terjadinya pencernaan makanan
G. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
2. Contoh Instrumen
a. PENILAIAN SIKAP
Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Diskusi
Lembar Penilaian pada Kegiatan Diskusi
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII
Topik/Subtopik : Sistem Pencernaan / Enzim-enzim pada sistem pencernaan kimiawai
1. Pengamatan sikap dalam diskusi
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1 Menunjukkan rasa ingin tahu
5
2 Menghargai pendapat
3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
4 Berkomunikasi
Kriteria penskoran :
1–3 : Kurang
4–6 : Cukup
7–9 : Baik
10 – 12 : Baik sekali
6
No Aspek yang Rubrik
dinilai
4 Berkomunikasi 3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan
atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan
gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa
lain
Organ yang terlibat dalam pencernaan makanan terdiri dari organ pencernaan
makanan dibedakan organ utama dan organ
tambahan. Organ utama berupa saluran pencernaan yang dimulai dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, dan
berakhir di anus.Organ tambahan terdiri dari hati dan penkreas.
Urutan Organ dalam sistem pencernaan makanan yaitu mulut, kerongkongan, lambung,
usus halus, usus besar, dan anus.
Proses pencernaan makanan pada manusia :
Makanan masuk melalui rongga mulut yang dicerna secara mekanik oleh gigi dan
secara kimiawi oleh air liur. Setelah melalui rongga mulut lalu masuk ke kerongkongan
dengan gerakan meremas sehingga sampai ke lambung. Di dalam lambung terjadi
pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Secara mekanik otot lambung berkontraksi
mengaduk bolus, dan secara kimiawi bolus tercampur dengan getah lambung yang
mengandung HCl, enzim pepsin, dan renin. Lalu makanan masuk ke usus halus yang
menyerap sari-sari makanan. Kemudian sisa makanan menuju ke usus besar dan
mengalami pembusukan menjadi feses sehingga keluar melalui anus.
8
Skor Rubrik
9
Lampiran 1 RPP Saluran Pencernaan Makanan : LKS Percobaan
A. Tujuan :
Mengetahui penyerapan yang terjadi di usus halus.
B. Hipotesis
Bagaimana menurutmu penyerapan makanan di usus halus ?
C. Alat dan Bahan
1. Kain katun ukuran 25 cm x 25 cm
2. Kain handuk ukuran 25 cm x 25 cm
3. Wadah tempat menampung air sebanyak 2 buah
10
F. Analisis Data
G. Kesimpulan
11
Lampiran 2 RPP Saluran Pencernaan Makanan : BAHAN AJAR
12
17. Kolon transversum
18. Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai
cacing
23. Rektum/Poros usus
24. Anus
13
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung
empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu
mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi
mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara
merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat
warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan
kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak
dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus
dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya,
proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap.
Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan
protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan
dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke
usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu
dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E.
coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa
makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka
sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting
dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi
dan dilakukan dengan sadar.
14