Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328404264

Kromatografi Pigmen Mata Drosophila melanogaster

Technical Report · September 2018

CITATIONS READS

0 875

1 author:

Muhammad Arvin
Bandung Institute of Technology
5 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Muhammad Arvin on 20 October 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Praktikum Genetika (Modul 04) - 2018 1

Kromatografi Pigmen Mata Drosophila melanogaster˝


Muhammad Arvin Dhiya Ulhaq✉
10617072˝

✉ Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung˝


Jalan Ganesha 10, Bandung 40132 Indonesia˝
e-mail: arvindhiya@students.itb.ac.id (9)˝

Abstrak˝ tetapi Neurospora crassa mutan hanya dapat


hidup pada “minimal medium” yang dilengkapi
Pe n e l i t i a n G e o rge B e a d l e d a n Ta t u m dengan 20 asam amino lengkap dan nutrien-
menemukan konsep one gene-one enzym, nutrien lain seperti purin, pirimidin, dan
teta p i s e i r i n g b e rke m b a n g nya i l m u vitamin. Medium ini dinamakan sebagai
pengetahuan konsep ini berubah menjadi one “complete medium” [1].˝
gene-one polypeptide. Terdapat dua jalur
sintesis pigmen mata pada Drosophila Dari hasil penelitiannya inilah Beadle
melanogaster yaitu drosopterin dan dan Tatum menanamkan konsep one gene-one
ommochrome. Penentuan nilai rf dari enzyme. Penelitian dari Beadle dan Tatum ini
pigmen-pigmen ini dapat digunakan dengan menjadi dasar bagi peneliti lain untuk
metode kromatografi lapisan tipis yang melakukan penelitian terhadap protein.
menggunakan prinsip fasa gerak dan fasa Perlahan-lahan para peneliti menemukan
stasioner. ˝ penemuan-penemuan baru dan akhirnya
konsep one gene-one enzyme ini berubah
menjadi konsep one gene-one polypeptide [1].˝
Kata kunci˝
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
Pigmen, Drosopterin, Ommochrome, Drosophila menentukan nilai Rf dari hasil kromatografi
melanogaster, Kromatografi ˝ pigmen mata Drosophila melanogaster dan
menentukan kelompok pigmen mata pada
mutan berdasarkan hasil pemberian sinar UV. .˝
Pendahuluan˝

Pada tahun 1930an George Beadle dan Tinjauan Pustaka˝


Boris Ephrussi melakukan percobaan terhadap
mutan warna mata Drosophila melanogaster. Gen merupakan suatu sifat yang dimiliki
Mereka berhasil mengidentifikasi bahwa gen makhluk hidup dan dapat diturunkan. Gen
yang dibutuhkan untuk sintesis pigmen sendiri tersusun atas beberapa molekul
berkaitan dengan enzim yang mengkatalis kompleks yang disebut asam nukleat. Salah
langkah tersebut. Penemuan ini memotivasi satu asam nukleat adalah DNA. DNA tersusun
Beadle untuk melakukan penelitian lebih atas molekul gula, fosfat, dan basa nitrogen.
lanjut [1].˝ Terdapat 4 jenis basa nitrogen yaitu adenin,
guanin, sitosin, dan timin. DNA akan
Pada tahun 1940an Beadle dan Tatum mengalami sintesis protein dan membentuk
melakukan penelitian lebih lanjut pada jamur asam amino [1]. Sedangkan enzim merupakan
roti Neurospora crassa. Beadle dan Tatum suatu biomolekul berupa protein yang
menyinari jamur tersebut dengan sinar-x berfungsi sebagai katalis dalam suatu reaksi
sehingga terjadi perubahan genetik. Jamur kimia [2]. ˝
yang telah mengalami perubahan genetik
berbeda dengan jamur normal. Neurospora Seiring dengan perkembangan ilmu
crassa wild type dapat hidup pada “minimal pengetahuan, para peneliti mulai menemukan
medium” yang hanya berisikan garam-garam konsep baru, yakni tidak semua protein adalah
inorganik, gula, dan vitamin biotin. Akan

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati :::


2 Praktikum Genetika (Modul X) - 20xx

enzim. Karena protein yang bukan merupakan Materi dan Metode˝


enzim juga merupakan hasil sintesis protein
ahli biologi molekuler mulai memikirkan Pada praktikum ini digunakan alat-alat
konsep one gene-one protein. Akan tetapi antara lain gunting, penggaris, pensil, jarum
banyak protein yang tersusun dari dua atau pentul, alat penjepret, bejana kromatografi
lebih rantai polipeptida yang berbeda dan dengan tutup kaca, sinar ultraviolet, dan
setiap polipeptida dispesifikkan oleh gennya pengering rambut atau oven. Sedangkan
masing-masing. Oleh karena itu konsep Beadle bahan-bahan yang digunakan antara lain lalat
dan Tatum diubah menjadi one gene-one buah normal, mutan white, mutan sepia,
polypeptide [3].˝ mutan claret, kertas saring, larutan NBA, dan
vaseline.˝
Terdapat dua jalur pigmen mata pada
Drosophila melanogaster yaitu drosopterin dan Cara kerja dari praktikum ini yang
ommochrome. Drosopterin disintesis dari pertama adalah diguntng kertas saring dengan
guanosin trifosfat yang kemudian menjadi ukuran 16x20 cm, kemudian dibuat dua garis
dihidropterin trifosfat. Kemudian akan lurus dengan pensil sejajar sisi 16 cm lalu beri
dihasilkan dihidrobiopterin yang akan menjdi tanda o pada garis pertama. Apabila kertas
dihidropterin lalu menjadi drosopterin [4]. saring sudah siap diletakkan kepala lalat buah
Sedangkan ommochrome disintesis dari pada tanda o, kemudian digulung kertas saring
triptofan yang selanjutnya akan menjadi n- dan dijepret, lalu dimasukkan ke dalam bejana
formilkinurenin. Kemudian akan dihasilkan yang berisi larutan NBA. Apabila eluen telah
kinurenin lalu 3-hidroksikinurenin dan melewati batas atas diambil kertas saring dan
terbentuklah xanthomatin [5].˝ dikeringkan. Diamati noda pada sinar putih
dan sinar ultraviolet lalu dihitung nilai rfnya.˝
Teknik pemisahan zat kimia dengan
menggunakan metode kromatografi dapat
dilakukan untuk menguji berbagai senyawa, Hasil dan Pembahasan˝
salah satunya adalah pigmen atau zat warna.
Z a t - z a t p i g m e n d a r i m a ta D r o s o p h i l a
melanogaster akan menjadi sampel campuran
untuk kemudian diuji menggunakan metode
kromatografi lapisan tipis [6]. ˝

Kromatografi lapisan tipis menggunakan


lapisan tipis yang disusun dari gel silika yang
berlapis-lapis atau dari sepotong kaca yang
dilapisi alumina atau logam, juga bisa dilapisi
dengan plastik yang kaku. Gel silika atau
lapisan alumina bertindak sebagai fasa
stasioner, namun juga bisa sebagai komponen
kromatografi yang akan disinari oleh sinar UV.
Fasa geraknya adalah plearut atau biasa
disebut eluen. Prinsip kerja dari kromatografi
l a p i s a n t i p i s a d a l a h p e m i s a h a n ya n g
berdasarkan perbedaan kelarutan antara
komponen fasa stasioner dan fasa gerak.
Komponen pada fasa gerak akan
menggunakan prinsip kapiler dan akan
melewati komponen pada fasa stasioner [7].˝

Gambar 1. Hasil kromatografi di bawah ˝


sinar ultraviolet ˝
(dokumentasi pribadi Cantika, 2018)˝
Praktikum Genetika (Modul 04) - 2018 3

Berdasarkan hasil percobaan diketahui


bahwa semakin besar nilai rf maka pigmen
˝ mata akan semakin non polar, sementara
semakin kecil nilai rf pigmen mata akan
semakin polar. Hal ini karena pigmen polar
akan tertahan pada fasa diam yang memiliki
sifat polar pula. Sehingga pada percobaan
diketahui bahwa sepia merupakan yang paling
non polar sedangkan white merupakan yang
paling polar [9].˝

Larutan NBA berfungsi sebagai fasa


gerak dalam kromatografi lapisan tipis,
komposisi larutan NBA adalah n-butanol:
asam asetal glasial: akuades 20:3:7. Sedangkan
fungsi vaseline adalah untuk mencegah
terjadinya penguapan [10]. ˝

Gambar 2. Hasil kromatografi dibawah ˝ Penggunaan sinar UV digunakan agar


sinar putih˝ memberikan panjang gelombang yang
(dokumentasi pribadi Cantika, 2018)˝ berbeda sehingga noda dapat tampak. Selain
itu sinar UV memiliki keuntungan yakni tidak
No d a (c m)
Rf = ˝ merusak hasil kromatografi [7].˝
E l u e n (c m)

Tabel 1. Nilai Rf hasil kromatografi˝ Kesimpulan˝

Noda Eluen 1. Nilai Rf sepia 0,467, wild type 0,24, claret


Jenis Rf
(cm) (cm) 0,213, dan white 0˝

2. Sepia memiliki pigmen ommochrome,


Wild wild type memiliki pigmen drosopterin dan
1,8 7,5 0,24
type ommochrome, claret memiliki pigmen
drosopterin, dan white tidak mengandung
pigmen drosopterin maupun ommochrome˝
White 0 7,5 0

Sepia 3,5 7,5 0,467


Ucapan Terima Kasih˝

Claret 1,6 7,5 0,213 Saya mengucapkan terima kasih kepada


para asisten dan teman-teman kelompok yang
telah membantu selama keb erjalanan
Warna pigmen mata Drosophila praktikum ini.˝
melanogaster akan berbeda-beda karena hasil
dari peristiwa fluoresensi. Hal ini berkaitan
dengan zat yang disintesis oleh pigmen mata Daftar Pustaka˝
tersebut. Fluoresensi adalah proses
pemancaran radiasi cahaya oleh suatu materi 1. Snustad, D.Peter, Michael J. Simmons. 2012.
setelah tereksitasi oleh berkas cahaya Principles of Genetics 6th Edition. New
berenergi tinggi. Emisi cahaya terjadi karena Jersey: Wiley .˝
proses absorbsi cahaya oleh atom yang 2. Grisham, Charles M., dan R.H. Garret. 1999.
Biochemistry. Philadelphia: Saunders
mengakibatkan keadaan atom tereksitasi [8]. ˝ College Pub.˝
3. Reece, J.B., L.A Ur r y, M.L Cain, S.R.
Wasserman, P.V Minorsky, dan R. Jackson.

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati :::


4 Praktikum Genetika (Modul X) - 20xx

Campbell Biology 9th Edition. San


Fransisco: Pearson.˝
4. H, Kim, Kim K, Yim J. 2013. Biosynthesis of
drosopterins, the red eye pigments of
Drosophila melanogaster. IUMB Life. 65
(4): 334-340.˝
5. Ryall, Rosemary L., dan A.J. Howells.
Ommochrome biosynthetic pathway of
Drosophila melanogaster: Variations in
levels of enzyme activities and
intermediates during adult development.
Insect Biochemistry. 4 (1): 47-61.˝
6. Nichol, D.S.T. 2008. An Introduction to Genetic
Engineering 3rd Edition. New York:
Cambridge University Press˝
7. Mohammad, Ali, dan Inamuddin. 2013. Green
Chromatographic Techniques: Separation
and Purification of Organic and Inorganic
Analytes. Berlin: Springer˝
8. Ferre, Juan, Fransisco J,Silva, M. Dolores Real,
Jose L. Mensua. 1986. Pigment patterns in
mutants affecting the biosynthesis of
pteridines and xanthommatin in
Drosophila melanogaster. Biochemical
Genetics. 24 (8):545-569.˝
9. B u r n e r, F. 19 8 5 . T h e S c i e n c e o f
Chromatography. Amsterdam: Elsevier
Publishing Company.˝
10. Stickberger, M.W. 1962. Experiments in
Genetic with Drosophila. New York: Wiley.˝

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai