STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (PME)

PEMERIKSAAN TES CEPAT MOLEKULER (TCM) TB

Bagian A: Petunjuk Umum

1. Peserta PME diwajibkan mengisi Enrolment Form terlebih dahulu (Lihat Lampiran 1), dan
kirim ke email LRN Molekuler (LRN.mikrobiologiui@yahoo.com), ditembuskan ke email
roni.chandra@kncvtbc.org .
2. Kemasan kit pemeriksaan terdiri dari 3 set panel, satu set panel terdiri 4 Dried Culture
Spot (DCS) yang digunakan untuk 1 instrumen TCM. Setiap set panel dikerjakan
berdasarkan termin waktu tertentu secara berurutan berdasarkan nomor yang tertera
pada kemasan kit. Pelaksanaan PME dilakukan 3 kali dalam setahun (April, Agustus,
dan November), dimana pada waktu tersebut HANYA dilakukan satu set panel.
Pengiriman hasil PME tahap pertama (April 2018), paling lambat pada tanggal 30 Mei
2018. Untuk Agustus dan November 2018, pengiriman hasil dilakukan pada akhir bulan
bersangkutan.
3. Prosedur pengerjaan PME dapat dilihat pada Bagian B.
4. Peserta PME harus melaporkan hasil analisa PME dari SmartSpot Quality ke LRN
Molekuler. Jika ada pertanyaan dapat menghubungi LRN Molekuler.

Bagian B: Prosedur Pengerjaan PME TCM TB dengan DCS (Dried Culture Spot)

a. Alat dan Bahan:

1. Kit panel DCS, terdiri dari lembaran panel DCS dan 2 stiker barcode (masing-masing
untuk pot sputum/tabung falcon dan katrid TCM)
2. Pot sputum/tabung falcon 50 ml
3. Mikrotip atau pinset steril; dan mikropipet
4. Buffer, pipet, dan katrid TCM

b. Cara kerja:
1. Pastikan area kerja sudah didisinfeksi.
2. Hidupkan mesin TCM dan pastikan modul siap digunakan.
3. Keluarkan 1 set panel (yang berisikan 4 lembar panel DCS) dari dalam kemasan sesuai
dengan termin yang telah ditentukan.
 a b
Kemasan Kit (a) dan Kemasan 1 Set Panel (b)

4. Tempelkan stiker barcode pada pot sputum/tabung falcon.

Lembar Panel DCS

5. Gunakan mikrotip atau pinset steril untuk memasukan spot DCS ke dalam pot
sputum/tabung falcon yang sudah diberi barcode DCS, dengan cara:
 Gunakan mikrotip atau pinset steril yang berbeda untuk masing-masing spot DCS
 Pegang bagian ujung lembar panel yang berlawanan dengan spot DCS
 Posisikan pangkal mikrotip atau pinset steril pada bagian tengah spot DCS
 Tekan secara perlahan hingga spot DCS jatuh ke dalam pot sputum/tabung falcon.
 Hindari kontaminasi terhadap spot DCS
6. Tambahkan 3 ml buffer TCM ke dalam pot sputum / tabung falcon yang sudah terdapat
spot DCS, dengan menggunakan microtip dan pipet steril (atau jika tidak ada, buffer
dapat dituangkan langsung).

7. Pastikan semua bagian spot terendam dalam buffer.

8. Vortex/kocok pot sputum/tabung falcon dengan kuat selama 5 detik dan diamkan pada
suhu ruang selama 10 menit.
9. Vortex/kocok lagi selama 5 detik dan diamkan selama 5 menit. Vortex/pengocokan
tersebut dilakukan untuk melarutkan bakteri pada spot DCS.
Catatan: Agar tidak menyumbat katrid, spot DCS jangan sampai robek atau ikut
terlarut.
10. Tempelkan barcode pada sisi samping katrid.
11. Masukkan SELURUH larutan ke dalam katrid yang sudah dilabeli dengan barcode DCS.
JANGAN gunakan pipet yang sama untuk sampel yang berbeda.

12. Buka program Gx Dx, klik “Create Test”.

13. Scan barcode katrid dan isi PATIENT ID dengan PME - 1, PME - 2, dst.
14. Untuk SAMPLE ID, letakkan kursor pada kolom SAMPLE ID, lalu scan barcode DCS pada
katrid.
15. Setelah pemeriksaan selesai, export hasil pengerjaan PME (bukan diarsip/archived file)
dan upload ke website (www.tbgxmonitor.com). Cara export hasil pengerjaan PME dapat
dilihat pada Bagian C.

Bagian C: Export Hasil Pengerjaan PME TCM TB

a. Export ke CSV:
1. Klik “View Results” pada program Gx Dx.
2. Klik “Export”.
3. Pastikan 3 kolom pertama (Analysis settings, Test Result, dan Optical Data) pada
“Export Selection” tercentang.

4. Pilih/centang hasil PME yang baru saja dikerjakan.

Catatan: Pastikan hasil yang dipilih adalah hasil pengerjaan PME, bukan hasil
pemeriksaan TCM.
5. Klik “Export”.
6. Simpan file (format .csv) dengan nama “Nama faskes – EQA”. Klik “Save”.

7. Copy file ke CD dan upload ke website www.tbgxmonitor.com.

b. Upload ke Website TBGxMonitor:

1. Buka web browser (misal: Internet Explorer).
2. Ketik www.tbgxmonitor.com pada address bar.
3. Klik “Log In” pada ujung kanan atas.

4. Enter username dan password. Lalu klik “Log In”.

Catatan: usernama dan password akan diberikan setelah mengirimkan Enrolment
Form (lihat bagian A poin 1). Jika LOG IN untuk pertama kali, maka masukkan
password 123456. Walaupun mesin menawarkan pengubahan password,
namun disarankan tidak mengubahnya untuk mempermudah pemantauan
oleh Subdit TB dan LRN Molekuler.
5. Klik “Submissions” dan klik “Perform New Submission”.

6. Klik “EQA”.
7. Klik “Select File” untuk memilih hasil pengerjaan PME yang sudah diexport.
8. Pilih file hasil dan klik “Open”.
9. Klik “Upload File”.

10. Klik “Submit This File”.

11. Akan muncul tulisan “Submission Complete”, jika file sudah berhasil disubmit.

Catatan:
1. Jika terjadi error pada tahap ini, perhatikan hal-hal berikut:
a. Pastikan telah memilih hasil pengerjaan PME.
b. Jika di file export terdapat hasil non-PME (hasil pemeriksaan TCM), lakukan
export ulang.
2. Jika pengiriman file telah selesai, akan ada pemberitahuan email dari SmartSpot
Quality TBGxMonitor bahwa review akan dilakukan. Hasil review PME oleh
SmartSpot Quality dapat dilihat di website (www.tbgxmonitor.com) maksimum 48
jam setelah hasil pengerjaan PME dikirimkan, tetapi tidak tertutup kemungkinan
hasil review dapat muncul beberapa saat setelah pengiriman. Tidak ada notifikasi
 email dari SmartSpot Quality yang menjelaskan bahwa hasil review telah selesai.
Cara melihat hasil review PME dapat dilihat pada Bagian C.c.

c. Melihat Hasil Review PME:

1. Klik “Submissions”.
2. Klik “EQA Submisison History”.

3. Akan muncul tampilan “Submisison History”. (Jika sudah dilakukan review, maka akan
mucul “View Report”). Klik “View Report”.
4. Akan muncul tampilan “View Submission Report” sebagai berikut (halaman 1).

5. Untuk melihat hasil penilaian berikutnya, klik tanda panah.

6. Akan muncul tampilan “View Submission Report” (halaman 2).