Anda di halaman 1dari 12

ANALISA GAS DARAH

Apa Itu Analisa Gas Darah?


Sampel yang digunakan untuk
pemeriksaan Analisa Gas Darah
Sampel yang digunakan pada pemeriksaan
ini yaitu darah arteri yang dapat diambil dari
arteri brachialis, arteri radialis ataupun
femoralis (Pergelangan tangan, lengan atau
pangkal paha).

Pemeriksaan analisa gas darah atau (Blood


Gas Analysis/BGA) adalah suatu
pemeriksaan laboratorium yang bertujuan
untuk menilai keseimbangan asam basa
dalam tubuh serta mengetahui tekanan gas
karbon dioksida (CO2), oksigenasi, kadar
Tahap-tahap yang harus
bikarbonat dan saturasi oksigen
(Severinghaus john, 2010). dilakukan untuk melakukan
pemeriksaan Analisa Gas Darah
Fungsi Dari Pemeriksaan
Analisa Gas Darah Dalam melakukan pemeriksaan Analisa Gas
Darah harus melalui 3 tahap yaitu Pra-
Analisa Gas Darah biasanya dilakukan untuk Analitik, Analitik dan pasca Analitik.
mengkaji gangguan keseimbangan asam
1. Pra Analitik
basa yang di sebabkan oleh gangguan
Hal pertama yang dilakukan yaitu
pernafasan dan/ gangguan metabolik.
melihat atau menanyakan identitas
Komponen dasar AGD mencakup pH,
pasien kemudian sebelum
PaCO2, PaO2, SO2, HCO3 dan BE (Kelebihan
melakukan pengambilan darah arteri
Basa).
perlu melakukan tes allen pada
Bagaimana Penentuan pasien kemudian setelah dinyatakan
negatif maka pengambilan darah
keseimbangan Asam dan Basa arteri boleh dilakukan. Langkah
Penentuan asam dan basa dapat dilihat selanjutnya yaitu mempersiapkan
berdasarkan kadar pH. Apabila pH alat dan bahan yang akan di gunakan
meningkat maka ph darah dikatakan untuk pengambilan darah arteri yaitu
alkalosis (Basa) sedangkan apabila pH : Spuit AGD, alcohol swab, dan
menurun maka dikatakan Acidosis (Asam). plester. Setelah itu gunakan
handscoone kemudian lakukan
palpasi pada arteri lalu bersihkan
daerah yang akan di tusuk dengan
alcohol swab kemudian buka
penutup spuit AGD lalu lakukan
penusukan pada arteri yang sudah
ditentukan dengan sudut 30o. biarkan
darah mengalir dengan sendirinya
apabila dirasa sudah mencukupi
cabut spuit dan segera tutup jangan Pada keadaan apakah pasien
sampai terdapat udara karna akan tidak boleh dilakukan Analisa
mempengaruhi hasil setelah itu tekan
daerah tusukan dan tutup Gas Darah ?
menggunaan plester. 1. Pada pasien yang mengalami
2. Analitik gangguan hemostasis tidak boleh
Pada tahap analitik, dilakukan dilakukan pemeriksaan Analisa Gas
pemeriksaan Analisa Gas Darah Darah karena pengambilan pada
dengan alat electrolyte analyzer. darah arteri memiliki tekanan yang
Untuk melakukan pemeriksaan hal sangat kuat sehingga di khawatirkan
yang pertama dilakukan yaitu buka terjadi perdarahan yang tak henti-
pintu sampel pada alat electrolit henti sehingga setiap pasien perlu
analyzer kemudian buka ujung spuit melaukan pemeriksaan PT-APTT
lalu masukan pada jarum penyedot sebelum dilakukan pemeriksaan
sampel diamkan hingga mesin bunyi Analisa Gas Darah.
kemudian cabut dan lap jarum 2. Pada pasien yang hasil tes allen nya
penyedot sampel menggunaan negatif.
tissue lalu tutup kembali pintu
sampel. Setelah itu hasil akan keluar
dalam bentuk prin out.

3. Pasca analitik
Pada tahap ini yaitu melakukan
interprestasi hasil.

Interprestasi Tes Allen


Positif : jika tangan memerah dalam
waktu 5-15 detik menunjukan tidak
adanya hambatan di arteri ulnaris
sehingga pengambilan darah arteri
bias di kerjakan
Negative : jika tangan tidak memerah
dalam waktu 5-15 detik, menunjukan
adanya hambatan di arteri ulnaris
sehingga tidak dapat dilakukan
pengambilan darah arteri.

;
ESTRADIOL

Definisi estradiol
Estrogen adalah hormone steroid
karbon 18 yang terdiri dari estrone (E1),
Estradiol (E2) dan Estriol (E3). Di dalam Kadar Estradiol pada masa
tubuh, ketiga jenis estrogen tersebut di siklus ovulasi
bentuk oleh sel-sel granulosa dalam folikel
ovarium melalui serangkaian konversi Pada awal siklus ovulasi –
melalui reaksi enzimatis. Substrat utama produksi estradiol akan menurun sampai
pembentuk estrogen adalah kolestrol, titik terendah, tetapi karena pengaruh
secara berurutan mengalami perubahan hormon FSH estradiol akan mulai
menjadi pregnenolon, progesterone, 17-α- meningkat sebelum face mid cycle kadar
hidroksiprogesteron androstenedion dan estradiol di bawah 50 pg/mL tetapi akan
testosterone. Androstenedion kemudian terus meningkat sejalan dengan
diubah menjadi estron sedangkan
pematangan ovum. Estradiol akan
testosterone diubah menjadi estradiol 17β,
mencapai puncaknya sebesar 250-500
baik di sel teka maupun di sel granulosa
pada folikel ovarium. pg/mL. pada hari 13-15 siklus ovulasi.
Pada fase luteal kadar estrogen akan
Estradiol merupakan estrogen utama menurun sampai 125 pg/mL.
yang di sekresi oleh ovarium. Estrogen progresteron yang di hasilkan oleh
meningkatkan aliran darah uterus dan korpus luteum bersama sama dengan
mempunyai efek penting pada otot polos
estrogen akan memberikan umpan balik
uterus. Estrogen yang di sekresikan dalam
negative pada hipotalamus dan lipofise
jumlah yang semakin meningkat oleh folikel
yang sedang tumbuh merupakan suatu anterior. Kadar di bawah 30 pg/mL
sinyal hormonal ke uterus yang menunjukan keadaan oligomenore atau
menyebabkan endometrium menebal. Kadar amenore sebagai indikasi kegagalan
estrogen yang berlebihan atau kurang, gonad. Hormon estradiol dipengaruhi
menyebabkan pola endometrium yang oleh ritme sirkadian yaitu adanya variasi
abnormal sehingga menjadi tidak baik untuk diurnal pada wanita pasca menepouse
implantasi (Hartanto,2004). yang diperkirakan karena adanya variasi
Sejak menarche hingga menopause, klenjar adrenal.
estrogen utama adalaj 17β-estradiol.
Hormon ini memacu pada perkembangan
tubuh, mempengaruhi deposisi dan distribusi
lemak tubuh. Kadar estradiol serum
meningkat selama fase folikuler pada siklus
menstruasi dan meningkat secara parallel
pada pertumbuhan folikel. Estradiol terutama
ditemukan terikat dalam aliran darah dengan
protein pembawa.
Pemeriksaan Laboratorium
Hormon Estrogen yang dapat di masing larutan enzim konjugat dan
periksa yaitu estrone (E1) estradiol (E2) dan larutan siap pakai progesterone-HRP
Estriol (E3). Pemeriksaan estradiol dipakai konjugat sebanyak 100 uL
untuk mengetahui aksis hipotalamus- dimasukan ke dalam setiap sumur
hipofise-gonad, penentuan waktu ovulasi, dilanjutkan masing –masing larutan
menepouse dan monitoring pengobatan enzim dengan memasukan 50 uL
fertilitas. Waktu pengambilan sampel untuk rabbit anti-estradiol dan kit rabbit
pemeriksaan estradiol adalah pada fase anti-progesteron kedalam setiap
folikular (Preovulasi) dan fase luteal. sumur kecuali blank, kemudian
ditutup dengan cling film dan
Sampel yang digunakan untuk
dihomogenkan dengan cara
pemeriksaan ini yaitu serum dengan jumlah
digoyangkan secara perlahan
2 ml, stabilitas sampel yaitu 24 jam 2-8OC.
selama 30 detik dan di inkubasi
metode yang digunakan yaitu ELISA
selama 90 menit pada temperature
(Enzyme –Linked Immunosorbent Assay)
ruang. Setelah di inkubasi setiap
Tujuan Dari pemeriksaan ini yaitu sumur di cuci dengan milli-Q water
merupakan pengukuran kadar hormon masing-masing 400 uL selama 304
estradiol yang berfungsi untuk mempertebal kali pencucian. Kemudian dihentak-
dinding Rahim guna mempersiapkan Rahim hentakan secara perlahan diatas
sebagai tempat pertumbuhan janin. Kadar kertas (absorbence paper). Larutan
yang rendah menunjukan fungsi estrogen substrat TMB sebanyak 100 uL
yang baik, sedangkan hasil yang tinggi dimasukan ke dalam setiap sumur
menunjukan adanya kista fungsional atau kemudian ditutup dengan cling film
berkurangnya cadangan sel telur. dan di inkubasi selama 20 menit
pada temperature ruang. Reaksi
Prosedur Kerja enzimatis di hentikan dengan
menambahkan stop solution 1 N
Pra Analitik
HCL sebanyak 100 uL ke dalam
Larutan working reagen dipersiapkan setiap sumurkemudian
dengan menambahkan 0,1 mL dihomogenkan secara perlahan
progresteron-HRP konjugat dengan selama
0,9 mL pengenceran progesterone- 30 detik dan pembacaan absorbance
HRP (Pengenceran 1:10) kemudian menggunakan ELISA reader
dihomogenkan. Sampel plasma otomatis dalam waktu 15 menit
darah di encerkan dalam dengan panjang gelombang 450 nm
aquabidestilata dengan dan referensi filter dengan panjang
perbandingan pengenceran gelombang 630 nm.
bertingkat dimulai dari 1:0 (Orisinal
plasma) – 1:16.
Analitik
Sebanyak 25 uL duplo larutan
standar, kontrol dan sampel di
masukan kedalam sumur terpilih.
Setelah itu masing
Pasca Analitik
Interprestasi Kadar Hormon
Progesteron Pada wanita :

Hormon Jenis Kelamin Unit


konvensional
Estradiol Wanita (pg/mL)
<8 Th <7
8-12 8-18
12-14 16-34
14-16 20-68
Fase folikular 20-100
Provulasi 100-350
Luteal 100-350
Pasca 10-30
menepouse
Estriol Kehamilan (ng/mL)
30-32 mgg 2-12
33-35 mgg 3-19
36-38 mgg 5-27
39-40 mgg 10-30
Tdk hamil <2
Estrone Wanita (ng/mL)
Fase folikular 30-100
Ovulasi 150
Luteal 90-150
TUMOR MARKER (PETANDA TUMOR)

Definisi
2. Produk yang menyertai proses
Penanda tumor merupakan suatu keganasan
senyawa biokimia yang dapat di periksa
Produk ini merupakan
secara kuantitatif, baik secara biokimia
senyawa yang dibentuk secara
maupun imunokimia dari jaringan atau cairan
sekunder sebagai akibat dari proses
tubuh adanya pertumbuhan keganasan
keganasan, dan kadarnya juga akan
dapat dinyatakan dengan peningkatan kadar
meningkat secara bermakna pada
senyawa-senyawa ini dalam cairan tubuh.
penderita kanker. Contoh :
Secara umur petanda tumor Carbohydrate Antigen 19 (CA 29 –
digunakan dalam membantu diagnosis dini 9), Cancer Antigen 125 (CA 125).
dan klasifikasi, menentukan prognosis, Penentuan batas cut off pada
pemantauan keberhasilan terapi, termasuk pennggunaan petanda tumor, baik
diantaranya memantau rekuransi penyakit. untuk diagnosis uji saring, prognosis
maupun pemantauan terapi sangat
Pentanda tumor adalah substansi mempengaruhi interprestasi
biologi yang di produksi oleh sel-sel tumor, hasilpemeriksaan. Karena
masuk dalam aliran darah dan dapat di penentuan cut off akan menentukan
deteksi jumlah/nilainya dengan sensitifitas dan spesifitas diagnosis
pemeriksaan. yang kita kehendaki.

Klasifikasi Petanda tumor Fungsi Pmeriksaan Petanda


1. Produk yang dihasilkan oleh sel Tumor (Tumor Marker)
tumor itu sendiri
1. Skring kanker secara dini, sebelum
Berupa antigen onkofetal, timbul gejala, pada populasi sehat
yang terdiri dari senyawa-senyawa atau populasi berisiko tinggi
yang dihasilkan oleh sel embrio dan menderita kanker
sel tumor. Senyawa ini juga 2. Mendiagnosis kanker atau jenis
dihasilkan oleh sel normal yang kanker tertentu
“undifferentiated” tetapi dalam jumlah 3. Me nentukan prognosis (kondisi yang
yang sangat kecil. Dan kadar akan terjadi) pada pasien
senyawa ini akan meningkat secara 4. Menentukan stadium kanker secara
bermakna pada penderita kanker. klinis
Contoh Carcinoembryonic Antigen 5. Memantau perjalan penyakit pada
(CEA), Alfa-Fetoprotein (AFP). pasien selama mendapatkan terapi
pembedahan, radiasi atau
kemoterapi
6. Menilai keberhaslan terapi
Parameter Pemeriksaan
Laboratorium
Carcinoembryconic antigen (CEA)

AFP (Alpha Fetoprotein) Carcinoembryconic antigen (CEA)


adalah proteinyang dihasilkan oleh epitel
Alpha fetoprotein (AFP) adalah saluran cerna janin yang juga dapat di
glikoprotein yang dihasilkan oleh kantung ekstraksasi dari tumor saluran cerna orang
telur yang akan menjadi sel hati pada janin. dewasa. Pemeriksaan CEA ini bertujuan
Kadar AFP tidak ada hubunganya dengan untuk megetahui adanya kanker usus besar,
besarnya tumor dan derajat keganasan. khususnya ardenocarcinoma. Pemeriksaan
Kadar AFP sangat tinggi (>1000 IU/mL) pada CEA merupakan uji laboratorium yang tidak
kasus dengan keganasan hati primer, spesifik karena hanya 70% kasus
sedangkan pada mestastasis tumor ganas didapatkan peningkatan CEA pada kanker
ke hati (Keganasan Hati Skunder ) kadar usus besar dan pankreas.
AFP kurang dari 350-400 IU/mL.
Cancer antigen 72-4
pemeriksaan AFP ini selain di periksa
di dalam serum, dapat juga di periksakan Cancer antigen 72-4 atau dikenal dengan Ca
pada cairan ketuban untuk mengetahui 72-4 adalah mucine-like, tumor associated
adanya spinabifida, ancephalia, atresia glycoprotein TAG 72 di dalam serum.
oesophagus atau kehamilan ganda. Setelah Antibodi ini meningkat pada keadaan jinak
melahirkan, AFP umumnya tiddak terdeteksi seperti pankreatitis, sirosis hati, penyakit
di dalam darah, untuuk memperkirakan paru, kelainan ginekologi, kelainan ovarium,
adanya kelainan pada janin seperti sindrom kelainan payudara dan saluran cerna. Pada
down (kelainan genetic), sindrom turner dan keadaan tersebut spesifitas sebesar 98%.
spina bifida, pemeriksaan AFP biasanya Peningkatan Ca 72-4 mempunyai arti
dilakukan terhadap wanita dengan usia diagnostic yang tinggi untuk kelainan jinak
kandungan 16-22 minggu. jumlah AFP di pada organ tersebut.
dalam darah juga dapat meningkat bila Pemeriksaan petanda tumor ini
pasien sedang mengandung bayi kembar. dipakai untuk membantu menegakan
Umumnya pemeriksaan AFP juga harus di diagnosis, bila di perlukan harus digunakan
lengkapi dengan pemeriksaan hormon lebih dari satu petanda tumor. Selain itu
estriol dan HCG serta Pemeriksaan USG pemeriksaan Ca72-4 juga dipakai pada
(Ultrasenografi). pasca operasi dan pada waktu relaps.
Pemeriksaan AFP tidak boleh Cancer antigen 19-9 (Ca 19-9)
dilakukan pada populasi umum, tetapi
sebaiknya hanya dilakukan apabila ada cancer antigen 19-9 adalah antigen
gejala untuk pemeriksaan lain menunjang kanker yang dideteksi untuk membantu
kea rah kanker tertentu. Sebagai petanda menegakan diagnosis, keganasan
tumor AFP bukan lah protein yang spesifik pancreas, saluran hepatobiliary, lambung
terhadap keganasan penyakit tertentu dan dan usus besar. Kadar Ca 19-9 meningkat
nilainya dapat berbeda apabila diukur pada 70-75% kanker pancreas dan 60-65%
dengan metode yang berbeda antar kanker hepatobiliary.
laboratorium.
Pemeriksaan Petanda Tumor Nilai Normal Pemeriksaan Petanda
Tumor
Pemeriksaan dilakukan menggunakan
metode CMIA (Chemiluminesecent
Microparticle Immunoassay) dengan
menggunakan sampel uji berupa serum
sebanyak 0,25 mL atau plasma denngan CEA : 0-5 ng/mL
antikoagulan sodium heparin, litum heparin
atau EDTA. Tidak ada persiapan khusus
AFP : <13.4 ng/mL
untuk pemeriksaan ini. Ca 125 : 0-35 U/mL
Ca 19-9 : <37 U/mL
mendonorkan electron untuk
menstabilkan radikal bebas. Antioksidan
dapat di produksi dari dalam tubuh dan

RADIKAL BEBAS

Definisi
Radikal bebas ialah senyawa kimia diperoleh dari luar tubuh. Antioksidan
yang mempunyai satu atau lebih electron yang di produksi di dalam tubuh
tidak berpasangan dalam strukturnya (endogen) berupa tiga enzim, yaitu
sehingga tidak stabil dan sangat reaktif. superoksida dismutase (SOD), Glutation
Sumber radikal bebas berasal dari dalam peroksida (GSH Px), Katalase, serta non
tubuh kita sendiri (endogen) bias pula dari enzim. Sedangkan dari luar tubuh,
luar tubuh (eksogen). Radikal endogen antioksidan berasal dari makanan.
terbentuk akibat reduksi oksigen dalam
mitokondria yang kurang sempurna.
Sehingga terbentuk superoksida, interaksi
superoksida atau hydrogen peroksida
dengan ion logam transisi, sedangkan
radikal bebas eksogen berasal dari polusi
udara, radiasi, zat-zat kimia (Obat-obatan)
dan makanan makanan tertentu.
Radikal bebas berperan dalam
terjadinya berbagai penyakit. Hal ini
dikarenakan radikal bebas adalah spesi
kimia yang memiliki pasangan electron
bebas dikulit terluar sehingga sangat reaktif
dan mampu bereaksi dengan makromolekul
sel, seperti protein, lipid, karbohidrat, atau
Terdapat tiga kelompok antioksidan
DNA. Reaksi antara radikal bebas dan
dalam tubuh
molekul itu berujung pada timbulnya
penyakit yaitu antara lain : 1. Primary Antioxidants (Antioksidan
Primer)
1. Kerusakan DNA pada inti sel
Bekerja dengan cara mencegah
2. Kerusakan protein
pembentukan radikal bebas baru.
3. Kerusakan lipid peroksida
Contoh : SOD (Superoxidase
4. Proses penuaan
Dismutase), GPx (Glutathione
Anti oksidan adalah substansi yang Peroxidase) dan protein pengikat
diperluka Tubuh untuk menetralisir metal.
radikal bebas dan mencegah kerusakan 2. Secondary Antioxidants (Antioksidan
yang di timbulkan oleh radikal bebas sekunder)
terhadap sel normal, protein, dan lemak. Antioksudan jenis ini memperbaiki
Anti oksidan memiliki kemampuan kerusakan sel-sel dan jaringan yang
disebabkan oleh radikal bebas.
3. Tertiary Antioxidants (Antioksidan darah direaksikan dengan campuran
Tersier) yang terdiri dari 2.70 ml buffer
Antioksidan jenis ini memperbaiki Natrium-karbonat yang mengandung
kerusakan sel-sel dan jaringanyang 0.1mm EDTA (pH 10), 0.06 ml xantin
disebabkan oleh radikal bebas. 10 mM, 0,03 bovine serum albumin
Contoh : Enzim-enzim yang (BSA) 0,5%, 0,03 mL NBT 2,5 mM.
memperbaiki DNA dan metionin selanjutnya dilakukan penambahan
sulfoksida reductase. xantin oksidase (0,04 units).
Absorbansi yang dihasilkan setelah
Penyakit Yang berhubungan 30 menit diukur pada panjang
dengan Radikal bebas gelombang 560 nm. Sebagai kontrol
digunakan larutan yang dipakai
1. Penuaan dalam preparasi sampel hati yaitu
2. Ateerosklorosis/penyempitan PBS yang mengandung 115 g/L dan
pembuluh darah SOD Assay Kit Biovision.
3. Kanker 2. Analisis Aktivitas Enzim Katalase
4. Katarak (CAT)
5. Gangguan pada hati/ginjal dan Pengukuran dilakukan dengan
paru mengikuti prosedur iwai (2002).
Aktivitas katalase diukur berdasarkan
6. Penyakit neurologis
besarnya reduksi hydrogen
peroksida. Dalam kuvet kuarsa,
sebanyak 0,5 plasma darah
ditambahkan kedalan 2.0 ml buffer
Pengukuran Aktivitas kalium fosfat (pH 7.0) yang
mengandung 10 mM hidrogen
Antioksidan Endogen peroksida. Perubahan absorbansi
Pengukuran aktivitas antioksidan dapat pada 240 nm dicatat setiap 15 detik
dilakukan dengan mengukur kadar selama satu menit. Selanjutnya
Malondialdehid (MDA) sebagai indicator dibuat kurva regresi larutan standar
terjadinya kerusakan sel. Pengukuran CAT Assay Kit Biovision.
aktivitas antioksidan dapat dilakukan dengan 3. Analisis Aktivitas Enzim
pengukuran kenaikan aktivitas enzim SOD, Glutatation Peroksida (GPx)
GPX dan katalase. Pengukuran aktivitas Sebanyak 200 uL ditambahkan 200
antioksidan ini dapat dilakukan dengan uL buffer phospat 0.1 M pH 7.0 yang
metoda ELISA kit. mengandung 0.1 mM EDTA, 200 uL
glutation tereduksi (GSH), 10 mM
1. Analisis Aktivitas Enzim SOD dan 200 uL enzim glutation
Pengukuran dilakukan dengan reductase.kemudian di inkubasi
mengikuti prosedur Kubo (2002) dan selama 10 menit pada suhu 37OC,
Wijeratne (2005) dengan sedikit ditambahkan 200 uL NADPH 1.5
modifikasi. Metode ini digunakan mM. absorbansi diukur diantara
untuk mengukur aktivitas menangkap waktu satu sampai dua menit dengan
radikal anion superoksida. Anion sppektrofotometer pada panjang
superoksida dihasilkan secara gelombang 340 nm.
enzimatis oleh system xantin-xantin
oksidase. Sebanyak0.06 ml plasma
NITRIT OKSIDASI

Definisi
Nitrogen oksida (NO) merupakan menurunkan tekanan darah. Nitrit
molekul kimia reaktif, disintesis dari L-arginin Oksida (NO) berperan terhadap regulasi dan
dengan bantuan N) synthase (NOS) dank o- pemeliharaan tekanan pembuluh darah.
faktor. Aktifitas biologis terbatas dekat Penurunan NO dapat terjadi akibat adanya
tempat biosintesisnya, karena waktu paruh penurunan aktivitas enzim Nitric Oxide Synthase
yang singkat. Nitrogen oksida menyebabkan (NOS). Penurunan aktivitas NOS menyebabkan
relaksasi otot polos, menghambat agregasi vasokonstriksi dan hipertensi.
dan adhesi trombosit, serta menghambat
Fisiologis Nitrogen Oksida
proliferasi sel. Otot polos yang dipengaruhi
ialah otot polos vaskuler, traktur respiratius Jenis NO yang berperan seccara
gastrointestinal dan uterus. Relaksasi otot fisiologis dalam tubuh dihasiilkan oleh sel
polos vaskuler terjadi setelah sintesis sel
endotel vaskuler melalui aktifitas enzim
endotel vaskuler sedangkan yang non
c-NOS.
vaskuler melalui perannya sebagai
neurotransmitter non adrenergic non
kolinergik.
Struktur dan sifat kimia nitrogen
Dalam proses imunologis, NO
dihasilkan oleh sel yang terpapar infeksi. oksida
Meliputi sel makrofag, sel neutrophil, sel
kupfer, sel hepatisit, sel astrosit, dan Molekul NO dibentuk oleh 5 elektron
mikrogliat, sel kondrosit, sel otot polos nitrogen dan 6 elektron O, sehingga ada
vaskuler dan sel otot jantung. Pada keadaan satu electron yang tak berpasangan,
infeksi, nitrogen oksida disintesis dalam menjadikan NO sebagai molekul reaktif
jumlah besar. Nitrogen oksida yang di yang bersifat radikal bebas. Nitrogen
hasilkan bersifat sitotoksik terhadap sel oksida merupakan gas yang larut dalam
target, mikroorganisme pathogen dan juga air, dengan tingkat kelarutan 1-3 mmol/L
pada sel tubuh normal.
(30-90 mg/L). kadar biologis aktifnya
Nitrit Oksida yang juga dikenal berkisar 1-100 nmol.L bersifat lipofilik,
sebagai nitrogen monoksida, merupakan zat sehingga mudah melewati sawar
perantara yang sangat penting dalam siklus membrane lipo-protein. Waktu paruh NO
kimia di dalam tubuh. Pada teramat pendek sekitar 3-5 detik, karena,
manusia,senyawa Nitrit Oksida merupakan NO akan cepat dan spontan bereaksi
senyawa kimia yang penting untuk dengan O2 membentuk ion nitrit (NO2)
tranportasi sinyal listrik didalam sel-sel, dan
dan nitrat (NO3) yang akhirnya di
berfungsi dalam proses fisiologis dan
ekskresi oleh ginjal.
patologis. Demikian pula, senyawa ini bisa
menyebabkan pelebaran pembuluh darah
atau dalam istilah kedokteran di sebut
vasodilator yang kuat sehingga bisa
Pemeriksaan Nitrit (SNI 06-6989.9-
2004)
Prosedur kerja :
1. Pipet 50 mL sampel, masukan ke
dalam gelas piala 200 mL.
2. Tambahkan 1 mL larutan
sulfanamida, kocok dan biarkan
selama 2 sampai 8 menit.
3. Tambahkan 1 mL larutan NED
dihidroklorida, kocok dan biarkan
selama 10 menit dan segera
lakukan pengukuran.
4. Ukur absorbansinya pada
panjang gelombang maksimum
543 nm.

Anda mungkin juga menyukai