Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini
dengan tepat pada waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam
penyusunan makalah ini. Namun berkat doa, sumber-sumber dan kerja keras serta
bimbingan dari dosen pembimbing kami yaitu Ibu Nina Agustyaningrum, M.Pd
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan Persamaan Garis Singgung
elips yang berpuncak di O(0, 0) dan P(p, q) dengan gradien m.
1.3.2 Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan Persamaan Garis Singgung
Melalui titik (x1, y1) Pada Elips yang berpusat di O(O, O) dan P(p, q).
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan Persamaan Garis Singgung
di titik A(x1, y1) di Luar Elips.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Menentukan Persamaan Garis Singgung elips yang berpuncak di O(0, 0) dan
P(p, q) dengan gradien m.
Kegiatan 2.1. Gradien garis singgung diketahui dan elips yang berpusat di O(0,0)
Langkah-langkahnya:
𝑥2 𝑦2
1. Potonglah antara persamaan elips
𝑎 2 + 𝑏2
= 1 dan persamaan garis y=𝑚𝑥 + 𝑘
sebagai berikut.
3
𝑥2 𝑦2
+ =1
𝑎2 𝑏2
𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑘
𝑥2 𝑦2
2. Substitusikan garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑘 ke persamaan elips + 𝑏2 = 1 sehingga
𝑎2
diperoleh :
𝑥2 (𝑚𝑥+𝑘)2
+ =1
𝑎2 𝑏2
𝑏2 𝑥 2 + 𝑎2 (𝑚𝑥 + 𝑘)2
=1
𝑎2 𝑏2
𝑏2 𝑥 2 + 𝑎2 (𝑚𝑥 + 𝑘)2 = 𝑎2 𝑏2
𝑏2 𝑥 2 + 𝑎2 (𝑚2 𝑥 2 + 2𝑚𝑘𝑥 + 𝑘 2 ) = 𝑎2 𝑏2
𝑏2 𝑥 2 + 𝑎2 𝑚2 𝑥 2 + 2𝑎2 𝑚𝑘𝑥 + 𝑎2 𝑘 2 = 𝑎2 𝑏2
𝑏2 𝑥 2 + 𝑎2 𝑚2 𝑥 2 + 2𝑎2 𝑚𝑘𝑥 + 𝑎2 𝑘 2 − 𝑎2 𝑏2 = 0
(𝒃𝟐 + 𝒂𝟐 𝒎𝟐 ) 𝒙𝟐 + 𝟐𝒂𝟐 𝒎𝒌𝒙 + 𝒂𝟐 𝒌𝟐 − 𝒂𝟐 𝒃𝟐 = 𝟎
3. Persamaan di atas merupakan persamaan kuadrat dalam x. Dalam kondisi ini
dapat ditetapkan bahwa garis akan menyinggung elips, jika titik-titik potongnya
berimpit. Hal ini terjadi apabila persamaan kuadrat di atas mempunyai dua akar
yang sama atau apabila nilai diskriminannya sama dengan nol. Sehingga agar
𝑥2 𝑦2
garis 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑘 menyinggung elips 𝑎2 + 𝑏2 = 1 maka ambil D = 0, yaitu :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑟𝑡𝑖 ∶
𝑎 = 𝑏2 + 𝑎2 𝑚2
𝑏 = 2𝑎2 𝑚𝑘
𝑐 = 𝑎2 𝑘 2 − 𝑎2 𝑏2
D = b2 – 4ac
D = (2𝑎2 𝑚𝑘)2 − 4 (𝑏2 + 𝑎2 𝑚2 )(𝑎2 𝑘 2 − 𝑎2 𝑏2 )
D = 4a4 𝑚2 𝑘 2 − 4𝑏2 𝑎2 𝑘 2 + 4𝑎2 𝑏4 − 4𝑎4 𝑚2 𝑘 2 + 4𝑎4 𝑏2 𝑚2 = 0
D = −4𝑏2 𝑎2 𝑘 2 + 4𝑎2 𝑏4 + 4𝑎4 𝑏2 𝑚2 = 0
D = −4𝑏2 𝑎2 𝑘 2 + 4𝑎2 𝑏4 + 4𝑎4 𝑏2 𝑚2 = 0
4
1
{ D = −4𝑏2 𝑎2 𝑘 2 + 4𝑎2 𝑏4 + 4𝑎4 𝑏2 𝑚2 = 0 }𝑥 4𝑎2 𝑏2
D = −𝑘 2 + 𝑏2 + 𝑎2 𝑚2 = 0
D = 𝑘 2 − 𝑏2 − 𝑎2 𝑚2 = 0
𝑘 2 = 𝑏2 + 𝑎2 𝑚2
𝑘 = ±√𝑏2 + 𝑎2 𝑚2
𝑥2 𝑦2
Sehingga persamaan garis singgung elips + 𝑏2 = 1 dengan gradien m atau
𝑎2
𝒚 = 𝒎𝒙 ± √𝒃𝟐 + 𝒂𝟐 𝒎𝟐
Dengan menggunakan prinsip translasi maka dapat dengan mudah di
(𝑥−𝑝)2 (𝑦−𝑞)2
tentukan persamaan garis singgung elips 𝑎2
+ 𝑏2
= 1 dengan gradien m. Geser
titik puncak elips 0(0, 0) ke titik P(p, q). Akibatnya persamaan garis singgung
𝑦 = 𝑚𝑥 ± √𝑏2 + 𝑎2 𝑚2 bergeser menjadi 𝑦 − 𝑞 = 𝑚(𝑥 − 𝑝) ± √𝑏2 + 𝑎2 𝑚2 .
(𝑥−𝑝)2 (𝑦−𝑞)2
Sehingga persamaan garis singgung elips + = 1 dengan gradien m
𝑎2 𝑏2
𝒚 − 𝒒 = 𝒎(𝒙 − 𝒑) ± √𝒃𝟐 + 𝒂𝟐 𝒎𝟐
Dengan cara yang sama seperti yang di atas, dapat di simpulkan
𝑥2 𝑦2
bahwa persamaan garis singgung pada elips 𝑏2 + 𝑎2 = 1 dengan gradien m adalah :
𝒚 = 𝒎𝒙 ± √𝒂𝟐 + 𝒃𝟐 𝒎𝟐
(𝑥−𝑝)2 (𝑦−𝑞)2
Dan persamaan garis singgung elips + = 1 dengan gradien m
𝑏2 𝑎2
adalah :
𝒚 − 𝒒 = 𝒎(𝒙 − 𝒑) ± √𝒂𝟐 + 𝒃𝟐 𝒎𝟐
Contoh Soal 1:
Carilah persamaan garis singgung pada elips x2 + 4y2 = 20 yang tegak lurus pada garis
2x – 2y – 13 = 0
Penyelesaian :
Gradien garis 2x – 2y – 13 = 0 adalah m1 = 1
5
2x – 2y – 13 = 0
2x – 13 = 2y
13
x- =y
2
jadi m1= 1
Karena garis singgung tegak lurus pada garis 2x – 2y – 13 = 0, maka gradien garis
singgung adalah :
m1.m2 = -1
1
m2 = - 𝑚
1
1
m2= - 1 = -1
𝑥 2 4𝑦 2 20
+ =
20 20 20
𝑥2 𝑦2
+ = 1
20 5
𝑎2 = 20 dan 𝑏2 = 5
𝒚 = 𝒎𝒙 ± √𝒃𝟐 + 𝒂𝟐 𝒎𝟐
𝑦 = −𝑥 ± √5 + 20.1
𝑦 = −𝑥 ± √5 + 20
𝑦 = −𝑥 ± √25
sehingga 𝒚 = −𝒙 ± 𝟓
6
Contoh soal 2 :
Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, pertama sekali kita ubah persamaan
6𝑥 2 10𝑦 2 60
elips 6x2 + 10y2 = 60 menjadi + = (sama-sama dibagi 60) maka
60 60 60
𝑥2 𝑦2
diperoleh + = 1 . Jadi nilai 𝑎2 = 10 𝑑𝑎𝑛 𝑏2 = 6. Sehingga persamaan garis
10 6
𝒚 = 𝒎𝒙 ± √𝒃𝟐 + 𝒂𝟐 𝒎𝟐
𝑦 = √3 𝑥 ± √6 + (10)(√3 )2
𝑦 = √3 𝑥 ± √6 + 10.3
𝑦 = √3 𝑥 ± √6 + 30
𝑦 = √3 𝑥 ± √36
𝑦 = √3 𝑥 ± 6
𝒚 = √𝟑 𝒙 ± 𝟔
2.2 Menentukan Persamaan Garis Singgung Melalui titik (x1, y1) Pada Elips yang
berpusat di O(0, 0) dan P(p, q)
Untuk menentukan persamaan garis singgung elips yang berpusat di 0(0,0) dan
P(p, q) yang melalui titik (x1, y1), lakukanlah kegiatan 2.2 dan perhatikan Gambar 2.2
di bawah ini.
7
Gambar 2.2. Elips melalui titik singgung
Kegiatan 2.2. Persamaan garis singgung jika titik singgungnya diketahui pada elips
yang berpusat di O(0, 0).
pada elips.
2. Sehingga persamaan garis PQ adalah
𝑦−𝑦1 𝑥−𝑥1
=𝑥
𝑦2 −𝑦1 2 −𝑥1
𝑦2 −𝑦1
𝑦 − 𝑦1 = (𝑥 − 𝑥1 )
𝑥2 −𝑥1
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚 (𝑥 − 𝑥1 )... pers.1
3. Karena titik P(x1, y1), Q(x2, y2) berada pada elips maka berlaku persamaan
berikut:
𝑥1 2 𝑦1 2
+ = 1 atau 𝑏2 𝑥1 2 + 𝑎2 𝑦1 2 = 𝑎2 𝑏2 ... pers.2
𝑎2 𝑏2
𝑥2 2 𝑦2 2
+ = 1 atau 𝑏2 𝑥2 2 + 𝑎2 𝑦2 2 = 𝑎2 𝑏2 ... pers.3
𝑎2 𝑏2
𝑏2 (𝑥2 2 − 𝑥1 2 ) + 𝑎2 (𝑦2 2 − 𝑦1 2 ) = 0
𝑏2 (𝑥2 − 𝑥1 )(𝑥2 + 𝑥1 ) = -𝑎2 (𝑦2 − 𝑦1 )(𝑦2 + 𝑦1 )
𝑦2 −𝑦1 𝑏2 (𝑥2 + 𝑥1 )
=-
𝑥2 −𝑥1 𝑎2 (𝑦2 +𝑦1 )
𝑏2 (𝑥2 + 𝑥1 )
m=- ... pers.4
𝑎2 (𝑦2 +𝑦1 )
5. Apabila titik Q(x2, y2) bergerak mendekati titik P(x1, y1), sehingga titik
Q(x2, y2) dan P(x1, y1) berimpit, dan garis l akan menjadi garis singgung
elips di titik P(x1, y1), akibatnya x2 = x1 dan y2 = y1. Sehingga persamaan
(5) menjadi:
8
𝑏2 (𝑥 + 𝑥 )
𝑦 − 𝑦1 = - 𝑎2 (𝑦2 +𝑦 1) (𝑥 − 𝑥1 )
2 1
𝑏2 (𝑥 +𝑥 )
𝑦 − 𝑦1 = - 𝑎2 (𝑦1 +𝑦 1) (𝑥 − 𝑥1 )
1 1
2𝑏2 𝑥
𝑦 − 𝑦1 = - 2𝑎2 𝑦1 (𝑥 − 𝑥1 ) (kalikan semuanya dengan 𝑎2 𝑦1 )
1
𝑎2 𝑦1 𝑦 − 𝑎2 𝑦1 2 = -𝑏2 𝑥1 (𝑥 − 𝑥1 )
𝑎2 𝑦1 𝑦 − 𝑎2 𝑦1 2 = -𝑏2 𝑥1 𝑥 + 𝑏2 𝑥1 2
𝑎2 𝑦1 𝑦 + 𝑏2 𝑥1 𝑥 = 𝑏2 𝑥1 2 + 𝑎2 𝑦1 2
𝐵𝑒𝑟𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑘𝑒 2 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ ∶
𝑎2 𝑦1 𝑦 + 𝑏2 𝑥1 𝑥 = 𝑏2 𝑥1 2 + 𝑎2 𝑦1 2
𝑎2 𝑦1 𝑦 + 𝑏2 𝑥1 𝑥 = 𝑎2 𝑏2 (sama-sama dibagi 𝑎2 𝑏2 )
𝑦1 𝑦 𝑥1 𝑥
+ 2 =1
𝑏2 𝑎
𝑥2 𝑦2
Jadi, persamaan garis singgung yang melalui titik P(x1, y1) pada elips 𝑎2 + 𝑏2 =
1 adalah :
𝒙 𝟏 𝒙 𝒚𝟏 𝒚
+ 𝟐 =𝟏
𝒂𝟐 𝒃
(𝑥−𝑝)2
Bentuk persamaan garis singgung di titik P(x1, y1) pada persamaan elips 𝑎2
(𝑦−𝑞)2
+ = 1 adalah :
𝑏2
(𝒙𝟏 − 𝒑)(𝒙−𝒑) (𝒚−𝒒)(𝒚𝟏 − 𝒒)
+ =1 (pers 6)
𝒂𝟐 𝒃𝟐
Dengan cara yang sama seperti yang di atas, dapat di simpulkan bahwa
𝑥2 𝑦2
persamaan garis singgung elips + 𝑎2 = 1 melalui titik P(x1 , y1 ) adalah :
𝑏2
𝒙 𝟏 𝒙 𝒚𝟏 𝒚
+ 𝟐 =𝟏
𝒃𝟐 𝒂
(𝑥−𝑝)2 (𝑦−𝑞)2
Dan persamaan garis singgung elips + = 1 melalui titik P(x1,y1)
𝑏2 𝑎2
adalah :
(𝒙𝟏 − 𝒑)(𝒙−𝒑) (𝒚−𝒒)(𝒚𝟏 − 𝒒)
+ =1
𝒃𝟐 𝒂𝟐
9
B. Dalam bentuk persamaan umum
Apabila titik Q(x2, y2) bergerak mendekati titik P(x1, y1), sehingga titik Q(x2, y2) dan
P(x1, y1) berimpit, dan garis l akan menjadi garis singgung elips di titik P(x1, y1),
akibatnya x2 = x1 dan y2 = y1. Sehingga persamaan (5) menjadi:
𝑏2 𝑥. 𝑥 + 𝑎2 𝑦. 𝑦 − 𝑏2 𝑝(2𝑥) − 𝑎2 𝑞(2𝑦) + (𝑏2 𝑝2 + 𝑎2 𝑞 2 −𝑎2 𝑏2 ) = 0
𝑏2 𝑥 2 + 𝑎2 𝑦 2 − 2𝑏2 𝑝𝑥 − 2𝑎2 𝑞𝑦 + (𝑏2 𝑝2 + 𝑎2 𝑞 2 −𝑎2 𝑏2 ) = 0 .............. (pers 8)
Berarti, 𝑥 2 = 𝑥1 . 𝑥 𝑦 2 = 𝑦1 .y
2𝑥 = 𝑥1 + 𝑥 2𝑦 = 𝑦1 + 𝑦
1 1
x = 2 (x1 + x) y = 2 (y1 + y)
Dengan memperhatikan persamaan (7) dan persamaan (8) maka secara umum dapat
disimpulkan bahwa persamaan garis singgung ellips dalam bentuk umum
Ax2 + Cy2 + Dx + Ey + F = 0
Di titik (x1, y1) yang terletak pada ellips tersebut diberikan oleh :
𝟏 𝟏
Ax1 x + Cy1y + 𝟐D(x1 + x) + + 𝟐E(y1 + y) + F = 0
Untuk memudahkan mengingat, bahwa persamaan garis singgung ellips dalam bentuk
um um di sembarang titik (x1, y1) pada ellips dapat ditemukan dengan cara mengganti
suku-suku pada persamaan sebagai berikut :
● x2 diganti dengan x1x
●y2 diganti dengan y1y
1
●x diganti dengan 2 (x1 + x)
1
●y diganti dengan 2 (y1 + y)
Harus diingat bahwa cara di atas dapat dilakukan hanya jika titik (x1, y1) berada pada
ellips. Akan tetapi metode di atas juga dapat digunakan sebagai metoda alternatif untuk
mencari persamaan garis singgung ellips yang melalui sebuah titik di luar ellips
tersebut.
10
Contoh soal 3 :
Tentukan persamaan garis singgung di titik yang berordinat 2 pada elips yang
𝑥2 𝑦2
Persamaannya 36 + 16 = 1
Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, pertama sekali kita cari nilai x dengan cara
mensubstitusikan nilai y = 2 ke persamaan elips yaitu :
𝑥2 𝑦2
+ =1
36 16
𝑥 2 22
+ =1
36 16
𝑥2 4
+ =1
36 16
𝑥2 1
= 1− (sama-sama dikali 36)
36 4
𝑥 2 = 36 − 9
𝑥 2 = 27
𝑥 = √9 𝑥 3
𝑥 = ± 3 √3
11
Jadi, persamaan garis singgung elips yang melalui titik singgung (3 √3 , 2) adalah
2√𝟑 𝒙 + 𝟑𝒚 = 𝟐𝟒
Persamaan garis singgung elips yang melalui titik (−3 √3, 2) adalah :
𝑥1 𝑥 𝑦1 𝑦
+ =1
36 16
−3√3 𝑥 2𝑦
+ =1
36 16
16 (−3√3 𝑥) + 36 ( 2𝑦) = 576
-48√3 𝑥 + 72𝑦 = 576
-2√3 𝑥 + 3𝑦 = 24
Jadi, persamaan garis singgung elips yang melalui titik singgung (−3 √3 , 2) adalah
-2√𝟑 𝒙 + 𝟑𝒚 = 𝟐𝟒
Contoh soal 4 :
𝑥2 𝑦2
Carilah persamaan garis singgung pada elips 30 + 24 = 1 di titik yang absisnya 5.
Penyelesaian :
25 𝑦2
Titik-titik pada elips yang absisnya 5, maka ordinatnya diperoleh dari 30 + 24 = 1 atau
12
5 𝑥 −2𝑦
+ =1
30 24
24 (5 𝑥) + 30 (−2𝑦) = 720
120 𝑥 − 60𝑦 = 720
2 𝒙 − 𝒚 = 𝟏𝟐
Jadi, persamaan garis singgung elips yang melalui titik singgung Q(5,-2) adalah
2 𝒙 − 𝒚 = 𝟏𝟐
2.3. Menentukan Persamaan Garis Singgung di titik A(x1, y1) di Luar Elips
Agar dapat menentukan persamaan garis singgung di titik P(x1, y1) di luar elips,
maka diskusikan kegiatan 2.3 dengan memperhatikan Gambar 2.3 di bawah ini.
Persamaan garis singgung yang melalui titik P(x1, y1) tersebut dapat ditentukan
dengan cara sebagai berikut.
Langkah-langkahnya:
𝑥2 𝑦2
1. Titik P(x1, y1) berada di luar elips + =1
𝑎2 𝑏2
2. Dari titik P dapat dibuat 2 buah garis singgung elips yaitu g dan l. Garis g
13
menyinggung elips di Q(x2, y2) ; garis l menyinggung elips di R(x3 , y3 ). Jadi,
titik P merupakan titik potong garis singgung g dan l.
3. Tentukan persamaan garis singgung PQ dengan menggunakan persamaan
𝑥2 𝑥 𝑦2 𝑦
garis singgung yang melalui titik yaitu + = 1 . Titik P(x1, y1) pada
𝑎2 𝑏2
𝑥1 𝑥2 𝑦1 𝑦2 𝑥1 𝑥
PQ, sehingga diperoleh + = 1 . Itu berarti B (x2, y2 ) pada garis +
𝑎2 𝑏2 𝑎2
𝑦1 𝑦
= 1... pers.1
𝑏2
= 1 adalah :
(𝒙𝟏 − 𝒑)(𝒙−𝒑) (𝒚𝟏 − 𝒒)(𝒚−𝒒)
+ =1
𝒂𝟐 𝒃𝟐
𝑥2 𝑦2
2. Persamaan garis polar dari titik P(x1, y1) terhadap elips + 𝑎2 = 1
𝑏2
adalah :
𝒙 𝟏 𝒙 𝒚𝟏 𝒚
+ 𝟐 =𝟏
𝒃𝟐 𝒂
(𝑥−𝑝)2 (𝑦−𝑞)2
3. Persamaan garis polar dari titik P(x1, y1) terhadap elips +
𝑏2 𝑎2
= 1 adalah :
(𝒙𝟏 − 𝒑)(𝒙−𝒑) (𝒚𝟏 − 𝒒)(𝒚−𝒒)
+ =1
𝒃𝟐 𝒂𝟐
Menentukan persamaan garis singgung dari titik P(x1, y1) di luar elips baik
yang berpusat di 0(0, 0) maupun yang berpusat di P(a, b) diperlukan langkah-
langkah sebagai berikut:
14
1. Membuat garis polar dari titik P terhadap elips.
Contoh soal 5 :
1. 𝑥 3. 𝑦
+ =1
9 4
𝑥 3𝑦
+ = 1 (sama-sama di kali36)
9 4
4𝑥 + 27𝑦 = 36
27𝑦 = 36 − 4𝑥
36−4𝑥
𝑦= ... pers.1
27
𝑥2 𝑦2
Subsitusikan persamaan(1) ke persamaan elips + = 1, sehingga diperoleh :
9 4
36−4𝑥 2
𝑥2 ( 27
)
+ = 1 (sama-sama dikali 36)
9 4
36 − 4𝑥 2
4𝑥 2 + 9( ) = 36
27
2
1296 − 288𝑥 + 16𝑥 2
4𝑥 + 9 ( ) = 36
729
1296−288𝑥+16𝑥 2
4𝑥 2 + ( ) = 36 (sama-sama di kali 81)
81
15
340𝑥 2 − 288𝑥 + 1296 − 2916 = 0
45 9
Substitusikan nilai x1 = atau x2= − 5 ke persamaan (1) sehingga diperoleh
17
16 8 45 16 9
nilai y1 = atau y2= . sehingga titik singgung elips adalah (17 , ) dan (− 5 ,
17 5 17
8
).
5
Setelah kita memperoleh titik singgung maka kita dapat menentukan persamaan
𝑥2 𝑦2 45 16
garis singgung elips + = 1 dengan titik (17 , ) adalah :
9 4 17
𝑥1 𝑥 𝑦1 𝑦
+ 2 =1
𝑎2 𝑏
45 16
17 + 17 𝑦 = 1
𝑥
9 4
45𝑥 16𝑦
+ =1
153 68
3060𝑥 + 2448𝑦 = 10404
−𝒙 + 𝟐𝒚 = 𝟓
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
𝑥2 𝑦2
1. Persamaan garis singgung pada elips 𝑎2 + 𝑏2 = 1 dengan gradien m adalah :
𝒚 = 𝒎𝒙 ± √𝒃𝟐 + 𝒂𝟐 𝒎𝟐
(𝑥−𝑝)2 (𝑦−𝑞)2
2. Persamaan garis singgung pada elips + = 1 dengan gradien m
𝑎2 𝑏2
adalah :
𝒚 − 𝒒 = 𝒎(𝒙 − 𝒑) ± √𝒃𝟐 + 𝒂𝟐 𝒎𝟐
𝑥2 𝑦2
3. Persamaan garis singgung pada elips
𝑏 2 + 𝑎2
= 1 dengan gradien m adalah :
𝒚 = 𝒎𝒙 ± √𝒂𝟐 + 𝒃𝟐 𝒎𝟐
(𝑥−𝑝)2 (𝑦−𝑞)2
4. Persamaan garis singgung pada elips + = 1 dengan gradien m
𝑏2 𝑎2
adalah :
𝒚 − 𝒒 = 𝒎(𝒙 − 𝒑) ± √𝒂𝟐 + 𝒃𝟐 𝒎𝟐
𝑥2 𝑦2
5. Persamaan garis singgung yang melalui titik P(x1, y1) pada elips 𝑎2 + 𝑏2 =
1 adalah :
𝒙 𝟏 𝒙 𝒚𝟏 𝒚
+ 𝟐 =𝟏
𝒂𝟐 𝒃
(𝑥−𝑝)2 (𝑦−𝑞)2
6. Persamaan garis singgung yang melalui titik P(x1, y1) pada elips +
𝑎2 𝑏2
= 1 adalah :
(𝒙𝟏 − 𝒑)(𝒙−𝒑) (𝒚−𝒒)(𝒚𝟏 − 𝒒)
+ =1
𝒂𝟐 𝒃𝟐
17
𝑥2 𝑦2
7. Persamaan garis singgung yang melalui titik P(x1, y1) pada elips + 𝑎2 =
𝑏2
1 adalah :
𝒙 𝟏 𝒙 𝒚𝟏 𝒚
+ 𝟐 =𝟏
𝒃𝟐 𝒂
(𝑥−𝑝)2 (𝑦−𝑞)2
8. Persamaan garis singgung yang melalui titik P(x1, y1) pada elips +
𝑏2 𝑎2
= 1 adalah :
(𝒙𝟏 − 𝒑)(𝒙−𝒑) (𝒚−𝒒)(𝒚𝟏 − 𝒒)
+ =1
𝒃𝟐 𝒂𝟐
9. Persamaan garis singgung di luar elips dari titik P(x1, y1) terhadap elips
𝑥2 𝑦2
+ = 1 adalah :
𝑎2 𝑏2
𝒙 𝟏 𝒙 𝒚𝟏 𝒚
+ 𝟐 =𝟏
𝒂𝟐 𝒃
10. Persamaan garis singgung di luar elips dari titik P(x1, y1) terhadap elips
(𝑥−𝑝)2 (𝑦−𝑞)2
+ = 1 adalah :
𝑎2 𝑏2
11. Persamaan garis singgung di luar elips dari titik P(x1, y1) terhadap elips
𝑥2 𝑦2
+ 𝑎2 = 1 adalah :
𝑏2
𝒙 𝟏 𝒙 𝒚𝟏 𝒚
+ 𝟐 =𝟏
𝒃𝟐 𝒂
12. Persamaan garis singgung di luar elips dari titik P(x1, y1) terhadap elips
(𝑥−𝑝)2 (𝑦−𝑞)2
+ = 1 adalah :
𝑏2 𝑎2
18
DAFTAR PUSTAKA
Sukirman, 2009. Geometri Analit Bidang dan Ruang. Jakarta: Universitas Terbuka.
19
LATIHAN SOAL AUDIENCE
SOAL
1. Tentukan persamaan garis singgung elips 16𝑥 2 + 25𝑦 2 = 800 dititik ordinat -4
!
(𝑥−2)2 (𝑦−1)2
2. Tentukan persamaan garis singgung elips + = 1 yang melalui titik
64 16
(2+4√2, 1+2√2) !
𝑥2 𝑦2
3. Tentukan persamaan garis singgung elips + = 1 dengan gradien 2 !
8 3
4. Tentukan persamaan garis singgung elips 5𝑥 2 + 20x + 15𝑦 2 + 30y – 30 = 0
dengan gradien – 1 !
(𝑥+2)2 (𝑦−3)2
5. Tentukan persamaan garis singgung elips + = 1 dengan gradien
4 9
√5 !
6. Tentukan persamaan garis singgung elips 4𝑥 2 + 𝑦 2 – 8x – 4y – 12= 0 dititik (0,–
2) !
7. Titik (-2, -1 terletak diluar elips 5𝑥 2 +𝑦 2 = 5. Tentukan persamaan garis singgung
elips yang dapat ditarik dari titik (-2,-1) !
PENYELESAIAN
𝑥 2 −42
+ =1
50 32
𝑥 2 16
+ =1
50 32
𝑥2 1
+ =1
50 2
𝑥2 1
= 1−
50 2
20
𝑥2 2 1
= −
50 2 2
𝑥2 1
=
50 2
𝑥 2 = 25
𝑥 = ±5
𝑥1 𝑥 𝑦1 𝑦
+ =1
50 32
5 𝑥 −4𝑦
+ =1
50 32
𝑥 𝑦
− =1
10 8
8 (𝑥) − 10 (𝑦) = 80
4 𝒙 − 𝟓𝒚 = 𝟒𝟎
Jadi, persamaan garis singgung elips yang melalui titik singgung P(5,2)
adalah 4 𝒙 − 𝟓𝒚 = 𝟒𝟎
Persamaan garis singgung di Q adalah
𝑥1 𝑥 𝑦1 𝑦
+ =1
30 24
−5 𝑥 −4𝑦
+ =1
50 32
−𝑥 𝑦
− =1
10 8
8 (−𝑥) − 10 (𝑦) = 80
−4 𝒙 − 𝟓𝒚 = 𝟒𝟎
Jadi, persamaan garis singgung elips yang melalui titik singgung P(5,2)
adalah −4 𝒙 − 𝟓𝒚 = 𝟒𝟎
(𝑥−2)2 (𝑦−1)2
2. + =1
64 16
21
(𝑥 − 𝑝)(𝑥1 − 𝑝) (𝑦 − 𝑞)(𝑦1 − 𝑞)
+ =1
𝑎2 𝑏2
𝑥 + 2y −4 = 8√2
𝐱 + 𝟐y −𝟖√𝟐 − 𝟒 = 𝟎
3. y = mx ±√𝑎2 𝑚2 + 𝑏2
= 2x ±√8. 22 + 3
= 2x ±√32 + 3
= 2x ±√35
y =2x +√𝟑𝟓 atau y =2x −√𝟑𝟓
22
13
𝑦 + 1 = −(𝑥 + 2) ± √13. (−1)2 + ( )
2
52
𝑦 + 1 = −𝑥 − 2 ± √( )
3
52
𝑦 = −𝑥 − 3 ± √( )
3
𝟓𝟐 𝟓𝟐
𝒚 = −𝒙 − 𝟑 + √( 𝟑 ) atau 𝒚 = −𝒙 − 𝟑 − √( 𝟑 )
5. 𝑦 − 𝑞 = 𝑚(𝑥 − 𝑝) ± √𝑏2 𝑚2 + 𝑎2
𝑦 − 3 = √5(𝑥 + 2) ± √4.5 + 9
𝑦 − 3 = √5𝑥 + 2√5 ± √29
𝑦 = √5𝑥 + 2√5 + 3 ± √29
𝒚 = √𝟓𝒙 + 𝟐√𝟓 + 𝟑 + √𝟐𝟗 atau 𝒚 = √𝟓𝒙 + 𝟐√𝟓 + 𝟑 − √𝟐𝟗
6. Cara pertama
4𝑥 2 + 𝑦 2 – 8x – 4y – 12= 0
4𝑥. 𝑥1 + y.𝑦1 + (8/2(𝑥 + 𝑥1 )) − (4/2(y + 𝑦1 )) – 12 = 0
4𝑥(0) + 𝑦(−2) + 4 (𝑥 + 0) − 2 (𝑦 − 2) − 12 = 0
0 + (−2𝑦) + 4𝑥 + 0 − 2𝑦 + 4 − 12 = 0
−2𝑦 + 4𝑥 − 2𝑦 + 4 − 12 = 0
−4𝑦 + 4𝑥 − 8 = 0
−𝑦 + 𝑥 − 2 = 0
𝒙−𝒚 =𝟐
Cara kedua
4𝑥 2 + 𝑦 2 – 8x – 4y – 12= 0
4𝑥 2 + 8𝑥 + 𝑦 2 – 4y = 12
4(𝑥 2 + 2𝑥 ) + 1 (𝑦 2 − 24𝑦) = 12
4((𝑥 + 1)2 − 1) + 1((𝑦 − 2)2 − 4) = 12
4(𝑥 + 1)2 − 4 + (𝑦 − 2)2 − 4 = 12
4(𝑥 + 1)2 + (𝑦 − 2)2 − 4 = 12
4(𝑥 + 1)2 + (𝑦 − 2)2 − 8 = 12
4(𝑥 + 1)2 + (𝑦 − 2)2 = 12
4(𝑥 + 1)2 (𝑦 − 2)2 20
+ =
20 20 20
(𝑥 + 1)2 (𝑦 − 2)2
+ =1
5 20
23
(𝑥 + 1)(𝑥1 + 1) (𝑦 − 2)(𝑦1 − 2)
+ =1
5 20
(𝑥 + 1)(0 + 1) (𝑦 − 2)(−2 − 2)
+ =1
5 20
(𝑥 + 1 )1 (𝑦 − 2 ) − 4
+ =1
5 20
(𝑥 + 1 ) (2 − 𝑦 )
+ =1
5 5
𝑥+1+2−𝑦 = 5
𝑥−𝑦+3 =5
𝒙−𝒚 =𝟐
7. 5𝑥 2 + 𝑦 2 = 5
2
𝑦2
𝑥 + =1
5
𝑋.𝑋1 𝑌.𝑌1
Subtitusikan ke persamaan garis singgung + 2 =1
𝑎2 𝑏
y
−2𝑥 − = 1
5
𝑦 = −10𝑥 − 5
Garis polar kita potongkan dengan elips didapat titik singgung.
5𝑥 2 + 𝑦 2 = 5
5𝑥 2 + (−10𝑥 − 5)2 = 5
5𝑥 2 + 100𝑥 2 + 100 𝑥 + 25 -5 = 0
21𝑥 2 + 20 𝑥 + 4 = 0
(7𝑥 + 2)(3𝑥 + 2) = 0
7x + 2 = 0 atau 3x + 2 = 0
2 2
𝑥1 = − 7 atau 𝑥2 = − 3
2
Untuk 𝑥1 = − 7
2
𝑦1 = −10 (− 7) − 5
20
=− –5
7
15
=−
7
2 15
Titik singgung (− 7 , − 7 )
Garis singgungnya :
24
2 15 𝑦
−7𝑥 − .5 = 1
7
−2𝑥 − 3𝑦 = 7
2𝑥 + 3𝑦 + 7 = 0
2
Untuk 𝑥2 = − 3
2
𝑦2 = −10 (− 3) − 5
20
=− –5
3
5
=
3
2 5
Titik singgung (− 3 , 3)
Garis singgungnya :
2 5 𝑦
−7𝑥 − . =1
3 5
−2𝑥 − 𝑦 = 3
2𝑥 − 𝑦 + 3 = 0
Jadi, persamaan garis singgung elips yang dapat ditarik dari titik (-2,-1) adalah
2x + 3y+7=0 dan 2x –y +3=0
25