“EVALUASI PEMBELAJARAN”
Disusun untuk memenuhi tugas mandiri pada mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran PAI
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah swt., yang telah
memberikan kita rahmat kesehatan dan kesempatan , sehingga penulis mampu
menyelesaikan critical book review dari buku yang berjudul “Evaluasi Pendidikan
Dalam Alquran” dengan buku pembanding “Evaluasi Pembelajaran”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan critical book review ini baik melalui
dukungan, do’a maupun bahan materi. Critical book ini menjadi salah satu tugas
mata kuliah yang harus penulis selesaikan.
Dalam penyelesaian critical book ini, penulis masih dalam proses
pengembangan diri ataupun masih dalam proses belajar, untuk itu bila banyak
kekurangan yang terdapat baik bahasa maupun isi, maka dengan itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Syafa’atul Husnah
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................. 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
INFORMASI DAN RINGKASAN ISI BUKU
2.2 Pengantar
Buku ini mengulas tentang Evaluasi Pendidikan Dalam Alquran, dimana
penjelasannya di awali dengan penjelasan Tujuan Evaluasi Dalam Alquran dan
pembahasan terakhir mengenai Prinsip-prinsip Evaluasi Dalam Alquran. Pada Bab
II ini diterangkan tentang apa saja yang ada mengenai tujuan dan prinsip dalam
Alquran.
2
Allah dalam menguji ketaatan manusia kepada-Nya dijumpai dalam
beberapa ayat yaitu: Allah menguji manusia sebagaimana dinyatakan dalam QS.
Muhammad/ 47: 31
Artinya:
Dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami
mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar
Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.
Berkaitan dengan tujuan Allah pada ayat tersebut hal ini berkaitan dengan
rumusan tujuan pendidikan. Salah satu tokoh pendidikan Khatib al-Baghdadi
merumuskan tujuan pendidikan yaitu:
a. Membina hubungan antara manusia dengan Tuhannya diatas dasar yang kuat
yaitu taqwa kepada Allah swt., dan memiliki rasa takut kepada-Nya baik
secara sembunyi atau terang-terangan.
b. Ikhlas beribadah kepada Allah swt., dengan mengharap kebahagiaan di dunia
dan di akhirat.
c. Diarahkan kepada pembinaan akhlak supaya sesuai dengan akhlak Rasulullah
saw., dan ajarannya.
d. Penamaan sifat-sifat utama, sifat-sifat mulia, dan adab-adab yang tinggi yang
ditanamkan kepada peserta didik dan segenap ummat manusia.
e. Melatih rasa dengan persoalan-persoalan yang dihadapi setiap individu dengan
kewajiban amar ma’ruf nahi munkar.
f. Kewajiban belajar dan amal membuktikan segi-segi kesesuaian antara ilmu di
kehidupan.
g. Menguatkan keinginan setiap orang dan melatih karakternya dengan
mengikuti syariat, etika, dan masyarakat.
3
mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik
(hasil)nya di pagi hari.
Dari ayat tersebut dan penafsiran para mufassir dapat dipahami bahwa
Allah menguji kaum kafir Makkah dengan dua hal yaitu: Pertama; dengan nikmat
Allah dan karunia yang tampak bagi mereka dan Kedua; Dengan keluasan rezeki.
Adapun tujuannya; Pertama, untuk mengetahui apakah mereka mensyukuri
nikmat; Kedua, apakah mereka menunaikan haknya; Ketiga, apakah mereka
mengikuti juru dakwah yaitu Rasulullah saw.
4
menagajak kepada jalan yang lurus, yaitu Rasulullah saw., contoh tersebut dijelas
pada QS. Al-Qalam/68: 17
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah mencobai mereka (musyrikin Mekah)
sebagaimana Kami telah mencobai pemilik-pemilik kebun, ketika mereka
bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akanmemetik (hasil)nya di pagi hari.
Dari ayat tersebut dan penafsiran para mufassir dapat dipahami bahwa
Allah menguji kaum kafir Makkah dengan dua hal yaitu: pertama; dengan nikmat
Allah dan karunia yang tampak bagi mereka dan kedua; dengan keluasan rezeki,
tujuannya; pertama, untuk mengetahui apakah mereka mensyukuri nikmat; kedua,
apakah mereka menunaikan haknya; ketiga, apakah mereka mengikuti juru
dakwah yaitu Rasulullah saw.
5
benda-benda itu jika kamu benar dalam dugaan kamu bahwa kalian lebih wajar
menjadi khalifah.
6
I. Untuk Menilai Sikap Disiplin
Allah menguji untuk menilai sikap disiplin kepada tata aturan, hal ini
dinyatakan Allah pada QS. Al-Maidah/ 5: 94.
Kata ليبلونكمberarti mencoba kamu, Al-Maragi menjelaskan bahwa letak
pengujian disini adalah bahwa binatang buruan itu merupakan makanan lezat dan
sangat dibutuhkan dalam perjalanan yang memakan waktu lama, seperti
perjalanan ke tempat yang jauh, lalu kemudian untuk memperolehnya sangat
menggiurkan. Sebab meninggalkan sesuatu karena adanya kesulitan tidak
menunjukkan takwa dan takut kepada Allah.
7
Dagobert D Runes mengartikan prinsip sebagai kebenaran yang bersifat
universal yang menjadi sifat dari sesuatu. Prinsip juga dapat diartikan dengan
asas, dasar (kebenaran yang menjadi pokok dasar orang berfikir, bertindak, dan
sebagainya. Bila dihubungkan dengan evaluasi, maka prinsip evaluasi adalah
sebagai kebenaran yang universal sifatnya dan menjadi dasar dalam melakukan
evaluasi.
Adapun prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran dalam Alquran, seperti
Allah menghitung amal manusia dengan cepat dan akurat, Allah menghitung amal
manusia dengan keadilan, Allah menghitung amal manusia dengan transparan,
Allah menghitung amal manusia dengan edukatif. Berikut akan diuraikan secara
terperinci.
A. Menghitung Amal Manusia Dengan Cepat Dan Akurat
Cepat dapat diartikan dengan waktu yang singkat, akurat dapat diartikan
dengan teliti; seksama; cermat; tepat benar. Dari pengertian tersebut dapat
dipahami bahwa cepat dan akurat adalah waktu yang singkat, tepat, dan benar.
Allah dalam menghitung amal manusia dengan cepat dan akurat yang dijelaskan-
Nya dalam berbagai ayat, salah satunya adalah dalam QS. Al-Baqarah/ 2: 202
Artinya:
Mereka Itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang
mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
Menurut Al-Maraghi bahwa maksud ayat tersebut adalah: mereka adalah
orang-orang yang menghendaki kebahagiaan di dunia dan diakhirat. Allah
menganugerahi mereka apa yang mereka minta melalui usaha mereka. Sebab
mereka meminta kebahagiaan dunia dan meniti sebab musabbab sebagaimana
mereka menghendaki kebahagiaan akhirat, mereka sungguh-sungguh berusaha
untuk mendapatkannya. Oleh karena itulah mereka memperoleh hasil usahanya ini
kebahagiaan di dunia dan diakhirat. Ada yang meriwayatkan bahwa Allah swt.,
menghitung semua amal perbuatan manusia seluruhnya hanya dalam tempo
setengah hari dunia dan ada yang meriwayatkan pula bahwa hal itu diselesaikan
Allah swt., hanya dalam waktu sekejap.
8
Mudah dapat diartikan dengan tidak berat, tidak sukar, dan gampang. Allah
akan melakukan penghisaban dengan mudah dinyatakan pada QS. Al-Insyiqaq/
84: 7-8.
Menurut Ar-Razi maksud orang yang diberikan kitabnya dari sebelah
kanannya akan dihisab dengan perhitungan yang mudah. Perhitungan yang mudah
yaitu semua amal dihadapkan kepada seseorang, kemudian ia mengetahui amal ini
amal kebaikan dan ini amal maksiat, kemudian ia akan diberi pahala atas amal
kebaikannyadan dimaafkan maksiatnya, inilah hisab yang mudah karena tidak ada
kesulitan terhadap pemilik amal dan tidak ada pula koreksi.
9
dua pengertian tersebut dapat dipahami bahwa komprehensif adalah prinsip Allah
menilai amal manusia meliputi banyak aspek keimanan, sikap sosial,
pengetahuan, kejiwaan, fisik-materi, dan seluruh amal manusia.
Kelebihan
Kualitas isi buku baik, dan jelas karena penulis menuliskan banyak
pendapat ataupun teori-teori, dalil-dalil yang memudahkan pembaca memahami
isi buku. Penulis juga memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh
pembaca. Dan buku ini juga bisa menjadi acuan bagi para mahasiswa atau calon
pendidik PAI untuk belajar bagaimana menjadi pendidik yang berkualitas dan
mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan Tujuan dan Prinsip-prinsip
Evaluasi dalam Alquran.
Kekurangan
10
Meskipun buku ini terbilang sempurna, tapi tetap saja mendapat masalah
yang sama dengan buku-buku lainnya, seperti ada beberapa kata yang sulit
dimengerti atau dipahami oleh pembaca sehingga menjadikan pembaca harus
mengulang kembali membaca untuk bisa memahaminya. Selain itu juga terdapat
beberapa kata yang tidak sesuai dengan KBBI dan terdapat beberapa pada
penulisan tanda baca yang belum sesuai,
2.6 Pengantar
Buku ini mengulas tentang Evaluasi Pembelajaran, dimana penjelasannya
di awali dengan penjelasan Tujuan Evaluasi Pembelajaran dan pembahasan
11
terakhir mengenai Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran. Pada Bab II ini
diterangkan tentang apa saja Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran.
12
Untuk memperoleh hasil evaluasi yang baik, seorang pendidik harus
memperhatikan prinsip-prinsip umum evaluasi. Prinsip-prinsip umum evaluasi
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Shahih
Evaluasi didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur
2. Sistematis
Evaluasi dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
lagkah-langkah baku.
3. Berkriteria
Evaluasi didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan
oleh instrument penilaian yang disusun dengan merujuk pada kompetensi (SKL,
SK, dan KD)
4. Objektif
Evaluasi didasarkan pada prosedur dan criteria yang jelas tanpa dipengaruhi
oleh subjektivitas evaluator.
5. Adil
Evaluasi tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, adat istiadat,
status sosial ekonomi, dan gender.
6. Terpadu
Evaluasi merupakan salah satu komponen yang tidak twrpisahkan dari
kegiatan pembelajaran.
7. Terbuka
Prosedur evaluasi, criteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
dapat diketahui oleh pihak yang berkepentigan.
8. Kontinuitas
Evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental, karena pembelajaran itu
sendiri adalah suatu proses yang kontinu.
9. Komprehensif
Dalam melakukan evaluasi terhadap suatu objek, pendidik harus mengambil
seluruh objek itu sebagai bahan evaluasi.
10. Kooperatif
Dalam kegiatan evaluasi, pendidik hendaknya bekerjasama dengan semua
pihak, seperti orang tua peserta didik, sesama pendidik, kepala sekolah, termasuk
dengan peserta didik itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar semua pihak merasa
puas dengan hasil evaluasi, dan pihak-pihak tersebut merasa dihargai.
11. Praktis
Praktis mengandung arti mudah digunakan, baik bagi pendidik yang
menyusun alat evaluasi maupun orang lain yang akan menggunakan alat tersebut.
Untuk itu, pendidik harus memperhatikan bahasa dan petunjuk mengerjakan soal.
13
12. Akuntabilitas
Evaluasi dapat di pertanggung jawabkan, baik dari segi tekhnik, prosedur,
maupun hasilnya.
Dalam konteks hasil belajar, Depdiknas (2003: 7), mengemukakan prinsip-
prinsip umum penilaian adalah mengukur hasil-hasil belajar yang telah ditentukan
dengan jelas dan sesuai dengan kompetensi serta tujuan pembelajaran; mengukur
sampel tingkah laku yang reprensentatif dari hasil belajar dan bahan-bahan yang
tercakup dalam pengajaran; mencakup jenis-jenis instumen penilaian yang paling
sesuai untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan; direncanakan sedemikian
rupa agar hasilnya sesuai dengan yang digunakan secara khusus; dibuat dengan
reliabilitas yang sebesar-besarnya dan harus ditafsirkan secara hati-hati; dan
dipakai untuk memperbaiki proses dan hasil belajar.
Kelebihan
Selain memiliki kekurangan buku ini juga memiliki kelebihan yang
terletak pada bagian cover, dimana cover dalam buku ini menarik. Dan dalam
penulisan, buku ini mampu membuat para pembaca memahami apa isi bukunya
dengan penjelasan-penjelasan yang ringan yang sangat mudah untuk di pahami.
Dan dalam buku ini juga terdapat Gambar atau grafik dari suatu pembahasan atau
sub judul.
Kekurangan
Di dalam buku ini terdapat kekurangan dimana penulisan atau tiap kalimat
dalam buku pembanding ini terdapat beberapa kalimat yang sulit dimengerti atau
dipahami, dan dalam segi penulisan masih banyak ditemukan penulisan tanpa
spasi yang membuat pembaca sulit dalam membacanya.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Tujuan dan prinsip evaluasi pembelajaran baik dalam Alquran maupun
secara umum saling berkaitan ataupun relevan. Dalam segi tujuan evaluasi
pembelajaran secara umum adalah untuk mengetahui capaian kompetensi peserta
didik sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan pada kurikulum tingkat
satuan pendidikan. Sedangkan tujuan evaluasi pembelajaran dalam Alquran
memilik 11 (sebelas) tujuan evaluasi dan tujuan tersebut sudah tertuang dalam
kompetensi dasar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Adapun dari ketujuh prinsip evaluasi pembelajaran dalam Alquran yang
telah dipaparkan diatas juga saling berkaitan atau relevan dengan prinsip evaluasi
pembelajaran secara umum ataupun sesuai dengan penilaian yang dilakukan
pendidik pada Tingkat Satuan Pendidikan.
3.2 Saran
Dengan critical book yang telah selesai ini maka diharapkan para pembaca
dapat mengetahui kejelasan tentang Tujuan dan Prinsip Evaluasi Pembelajaran
dalam Alquran dan juga Tujuan dan Prinsip Evaluasi Pembelajaran secara umum
dan dapat diaplikasikan dalam mengevaluasi pembelajaran pada peserta didik
dengan baik bagi calon pendidik ataupun seorang pendidik.
17