Anda di halaman 1dari 4

1.

Breathing circuit
Insuflasi: mengalirkan gas anestesi ke wajah pasien tanpa kontak langsung terhadap pasien.
Tidak ada rebreathing dari udara ekspirasi jika alirannya tinggi. Teknik ini tidak dapat
mengatur ventilasi.
Draw over anesthesia: mempunyai sirkuit nonrebreathing yang menggunakan udara sekitar
sebagai carrier, tetapi dapat menggunakan oksigen supplemental jika tersedia.

Dalam aplikasinya, udara


dialirkan melalui low
resistance vaporizer ketika pasien inspirasi.

Mapleson Circuit:
Insuflasi dan draw over system mempunya beberapa kekurangan: kurangnya kontrol terhadap
kadar gas yang terinspirasi (kurangnya kontrol terhadap kedalaman anestesi), polusi dari
besarnya volume gas yang terbuang. Sistem Mapleson mempuyai beberapa komponen tambahan
yang dapat mengatasi kekurangan tersebut.

Komponen dari sirkuit Mapleson:


a. Breathing tubes
- Menghubungkan sirkuit mapleson ke pasien. Diameter tube yang besar (22 mm)
menciptakan low resistance pathway dan reservoir untuk gas anestesi. Untuk
mengurangi kebutuhan aliran gas, volume gas di dalam breathing tubes dalam sirkuit
Mapleson pada umumnya sama besar dengan volume tidal pasien.

- Breathing tube panjang dengan


compliance tinggi meningkatkan
perbedaan antara volume gas yang dikeluarkan oleh sirkuit dan volume gas yang
sebenarnya diterima pasien.
b. Fresh gas inlet
c. Adjustable pressure limiting valve (pressure relief valve, pop-off valve)
- Ketika gas anestesi memasuki breathing circuit, tekanan akan meningkat jikga gas
dalam aliran lebih besar dibandingkan uptake dari pasien. Semua katup APL
memungkinkan pengaturan ambang tekanan untuk ventilator. APL harus dibuka
sepenuhnya saat ventilasi spontan agar tekanan sirkuit dapat diabaikan selama
inspirasi dan ekspirasi.
d. Reservoir bag
- Berfungsi sebagai reservoir dari gas anestesi dan untuk menciptakan tekanan ventilasi
positif.
Sirkuit Mapleson tidak mahal dan mudah. Effisiensi breathing circuit dihitung dari banyaknya
aliran gas yang dibutuhkan untuk menguragi kadar CO2 rebreathing menjadi kadar yang dapat
diabaikan. Rebreathing dicegah dengan mengalirkan udara ke dalam sirkuit dan mengeluarkan
gas ekshalasi melalui APL sebelum inspirasi. APL dalam sirkuit Mapleson A, B dan C ada dekat
face mask, reservoir bag terletak pada ujung yang berlawanan dari sirkuit. Mapleson A
merupakan yang paling efektif untuk ventilasi spontan.
Sirkuit Bain versi coaxial dari Mapleson D yang menggunakan tube fresh gas inlet didalam
breathing tube. Modifikasi ini mempertahankan kehangatan dan kelembaban lebih baik
dibandingkan sirkuit Mapleson D. Kerugian dari sirkuit ini adalah kemungkinan tertekuk atau
terlepasnya fresh gas inlet.

Recovery position

Recovery position
digunakan untuk
mempertahankan jalan
napas yang paten pada pasien yang tidak sadar
1. Pemeriksa berlutut atau menempatkan diri sejajar pada pinggang pasien
2. Tekuk tangan pasien pada sendi siku yang paling dekat dengan pemeriksa 900 letakan
pada bahu yang berlawanan
3. Tangan pasien pada sisi lainnya di luruskan untuk menumpu wajah pasien ketika
pasien dimiringkan
4. Pada sisi yang sama pada tangan yang di tekuk, tekuk lutut pasien
5. Mulai miringkan pasien
6. Tarik kepala pasien ke belakang (head tilt) untuk membuka jalan napas

Pemeriksaan fisik berdasarkan American society of anesthesiology

Klasifikasi Definisi Keterangan


ASA I Pasien normal dan sehat
ASA II Pasien dengan penyakit Tanpa gangguan fungsional.
sistemik ringan Merokok, minum alkohol,
hamil, obesitas, diabetes
terkontrol, hipertensi
terkontrol
ASA III Pasien dengan penyakit Ada gangguan fungsional.
sistemik berat Satu atau lebih penyakit.
Dibetes tidak terkontrol,
hipertensi tidak terkontrol,
hepatitis aktif, pasien dengan
pacemaker, bayi premature
(<60 minggu), riwayat infkar
miokrad, transient ischemic
attack dalam 3 bulan terakhir,
CAD/stent
ASA IV Pasien dengan penyakit Kejadian infark miokard,
sistemik yang mengancam transient ischemic attack,
nyawa CVA, CAD/stent dalam kurun
waktu 3 bulan, iskemi
kardiak, sepsis, DIC, reduksi
fraksi ejeksi berat
ASA V Pasien yang tidak diharapkan Rupture anuerisma
selamat tanpa operasi abdomen/thoraks, massive
trauma, perdarahan
intracranial
ASA VI Pasien mati batang otak
ASA Physical Status Classification System. ASA House of Delegates.2014

Anda mungkin juga menyukai