Anda di halaman 1dari 2

Buah Delima (Punicagranatum L)

A. DESKRIPSI TANAMAN

Klasifikasi ilmiah buah delima adalah sebagai berikut (Budka, 2008):

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : Lythraceae

Genus : Punica

Spesies : Punica granatumL.

Secara morfologi, tumbuhan delima (Punica granatum) merupakan tanaman semak atau perdu
meranggas yang dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 5-8 meter. Tanaman ini berasal dari Persia dan
daerah Himalaya yang terletak di selatan India. Tanaman buah delima tersebar mulai dari daerah
subtropik hingga tropik, dari dataran rendah hingga ketinggian di bawah 1000 mdpl. Tanaman ini sangat
cocok untuk ditanam di tanah yang gembur dan tidak terendam oleh air, serta air tanahnya tidak dalam
(Madhawati, 2012).

Batang tanaman delima berbentuk kayu ranting yang bersegi, dan percabangan banyak tetapi lemah.
Pada ketiak daunnya, terdapat duri dan warnanya coklat. Daunnya tunggal dengan tangkai yang pendek
dan letaknya berkelompok. Daun delima memiliki bentuk yang lonjong dengan pangkal yang lancip,
ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, dan permukaan mengkilap. Panjang daun bisa mencapai
1-9 cm dengan lebar 0,5-2,5 cm (Savitri, 2008).

Delima dapat berbunga sepanjang tahun, bunganya tunggal dengan tangkai pendek, serta keluar di ujung
ranting atau ketiak daun yang paling atas. Bunga delima biasanya 1-5 kuntum berada di ujung ranting,
berlilin, panjang dan lebarnya masing-masing 4-5 cm, daun kelopak dan penyangganya sama-sama 2-3
cm panjangnya. Bunga delima biasanya berwarna merah, putih dan ungu. Warna bunga dapat
menentukan warna daging buah delima di dalamnya (Madhawati, 2012).

B. KANDUNGAN KIMIA

Kandungan kimia kulit buah delima mengandung alkaloid pelletierene, granatin, betulic acid, ursolic acid,
isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium oksalat dan pati (Savitri, 2008).
Kandungan polifenol dalam buah delima tergantung dari jenis dan varietasnya yang sebagian besar
terdiri dari antosianin, katekin, ellagic tannins, gallic, dan ellagic acid. Polifenol kompleks bersifat
antioksidan yang dapat diserap dalam tubuh manusia. Selain polifenol, jus delima juga mengandung
vitamin C yang bersifat antioksidan (Sugianto dan Lindyawati, 2011).

DAFTAR PUSTAKA

Budka, F. 2008. Active Ingredients,Their Bioavaibility and The Health Benefit of Punica Granatum Linn
(Pomegranate). Accessed : 10-122009.

Madhawati, R.Si. 2012. Cantik Delima (Punica granatum) Dengan Sejuta Manfaat Antioksidan sebagai
bahan Alternatif Alami Tampil Sehat dan Awet Muda. Universitas Negeri Malang. malang.

Savitri, E.S. 2008. Rahasia Tumbuhan Berkhasiat Obat Perspektif Islam, UIN Press, Malang.

Sugianto dan Lidyawati, N. 2012. Pemberian Jus Delima Merah (Punica granatum) Dapat Meningkatkan
Kadar Glutation Peroksidase Darah Pada Mencit (Mus musculus) Dengan Aktivitas Fisik Maksimal. Tesis :
Program Magister, Program Studi ilmu Biomedik, Program Pascasarjana. Denpasar : Universitas Udayana.

Anda mungkin juga menyukai