Anda di halaman 1dari 51

DAMPAK ASAP ROKOK

TERHADAP PEROKOK PASIF

Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas pelajaran bahasa

Indonesia dan persyaratan kenaikan kelas XII

Disusun oleh

VELYSIA ANWAR R.

NIS/NISN : 2218/0012794003

Program Ilmu Sosial

SMA ISLAM AL-AZHAR KELAPA GADING

JAKARTA, 2018

LEMBAR PENGESAHAN
Karya Ilmiah berjudul “DAMPAK ASAP ROKOK TERHADAP

PEROKOK PASIF” yang telah disusun oleh Velysia Anwar telah disahkan

dan disetujui pada tanggal:

Disetujui oleh :

Pembimbing I

NOVITA RAHAYU, S.Pd.

Pembimbing II

Drs. SLAMET RAHMAN

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMAI Al-Azhar Kelapa Gading

H.SUMANTO, M.Pd

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-

NYA sehingga karya tulis ini dapat tersusun hingga selesai. Penulis juga

mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari bapak dan ibu guru

pembimbing yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik

materi maupun pikirannya sehingga karya tulis ini dapat selesai dengan

tepat waktu. Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis,

penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, Mei 2018

Velysia Anwar R.

ABSTRAK
Velysia Anwar. 2018. Dampak Asap Rokok Terhadap Perokok Pasif

Latar belakang: Pada dasarnya merokok adalah kegiatan yang sangat

berbahaya bagi kesehatan. Tetapi masyarakat khususnya bapak-bapak

maupun anak remaja masih banyak yang mengkonsumsi rokok. Padahal

mereka mengetahui dan sadar bahaya rokok tersebut bagi kesehatan

mereka.

Tujuan penelitian: Untuk mengetahui dampak rokok dan asap rokok

terhadap perokok aktif dan juga perokok pasif serta zat berbahaya yang

terkandung dalam rokok.

Metode: Diilakukan metode Angket (self-administered questionnaire) Pada

metode ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan menyerahkan

daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh para responden.

Hasil: Menurut hasil angket yang penulis buat, 4 dari 10 warga perumahan

Gading Pandwa adalah perokok pasif.

Kesimpulan: Mengkunsumsi rokok dan menghirup asap rokok dalam jangka

waktu yang lama dapat mengakibatkan timbulnya gangguan-gangguan

kesehatan yang akan dialami oleh pengkonsumsi baik dalam jangka waktu

panjang maupun jangka pendek.

Kata kunci: Rokok, Asap rokok, Perokok pasif.

ABSTRACT
Velysia Anwar. 2018. Impact of Cigarette Smoke Against Passive Smokers

Background: Basically smoking is a very dangerous activity for health. But

people, especially fathers and teenagers still consume a lot of cigarettes.

Though they know and aware of the dangers of cigarettes for their health.

Objective: To know the impact of cigarette and cigarette smoke on active

smokers and also passive smokers and harmful substances contained in

cigarettes.

Method: Questioned by self-administered questionnaire method In this

method, the researcher collects the data by submitting the questionnaire to

be completed by the respondents themselves.

Result: According to the results of the questionnaire that the authors make,

4 out of 10 residents of Gading Pandwa housing are passive smokers. 2 of

them once tried smoking cigarettes.

Conclusion: Consuming cigarettes and inhaling cigarette smoke for long

periods of time can lead to health problems that will be experienced by

consumers both in the long term and short term.

Keywords: Cigarette, Cigarette Smoke, Passive Smoker.

DAFTAR ISI
Cover …………………………………………..............................…….. i

Lembar Pengesahan ………………………………………………........ ii

Abstrak ………………………………………………………….............. iii

Abstract ............................................................................................ iv

Daftar Isi ........................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN .............………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang ……….......………………………………….. 1

1.2 Tujuan Penulisan .......……………………………………….. 2

1.3 Masalah ............................................................................. 3

1.3.1 Batasan Masalah ............................................................... 4

1.3.2 Rumusan Masalah ............................................................ 4

1.4 Hasil Yang Diharapkan .…………………………………….. 5

1.5 Sistematika Penulisan ....................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI …….........………………………………... 7

2.1 Rokok .................................................................................... 7

2.2 Jenis-Jenis Tembakau .......................................................... 8

2.3 Macam-Macam Rokok ........................................................ 10

2.4 Pemasukan Kas Negara Melalui Rokok .............................. 11

2.5 Ciri-Ciri Perokok .................................................................. 12

2.6 Perokok Pasif .......................................................................14

2.7 Asap Rokok ......................................................................... 15

BAB III METODOLOGI PENULISAN …….…………………………. 16


3.1 Subjek Penelitan ........................................................ 16

3.2 Prosedur Penelitian .................................................... 16

3.3 Pengumpulan Data ..................................................... 17

3.4 Instrumen Penelitian ................................................... 18

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN ………………………….. 19

4.1 Pengertian Rokok ………………………………………........ 19

4.2 Kandungan Berbahaya Dalam Rokok ............................... 21

4.3 Penyakit Bagi Perokok Aktif Dan Perokok Pasif ................ 22

4.4 Pengaruh Asap Rokok bagi Perokok Pasif ........................ 27

4.5 Tips Terhindar Dari Asap Rokok ........................................ 29

4.6 Hasil Angket ....................................................................... 30

4.6.1 Presentase Hasil Angket ................................................... 30

4.7 Analisis Hasil Angket ......................................................... 37

BAB V PENUTUP ......................................…………………………. 38

5.1 Kesimpulan ........................................................................ 39

5.2 Saran ................................................................................. 40

Daftar Pustaka ......................................................................................... 41

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya merokok adalah kegiatan yang sangat

berbahaya bagi kesehatan. Tetapi masyarakat khususnya bapak-

bapak maupun anak remaja masih banyak yang mengkonsumsi

rokok. Padahal mereka mengetahui dan sadar bahaya rokok

tersebut bagi kesehatan mereka. Bahkan di bungkus rokok tersebut

pun terdapat tulisan-tulisan yang peringatan seperti “rokok

membunuhmu” namun masih saja dihiraukan oleh para

pengkonsumsi rokok.

Hampir 200 ribu orang meninggal dunia akibat rokok setiap

satu tahun. Sebagian besar dikarenakan mereka mengkonsumsi

rokok secara berlebihan. Mereka memang tidak merasakan adanya

sakit namun semakin lama mereka mengkonsumsi rokok maka

semakin banyak pula penyakit-penyakit yang dapat bersarang di

dalam tubuh para perokok. Sebagian penyakit yang diderita juga

umumnya bukan penyakit yang gampang disembuhkan.

Namun, bagaimana dengan para perokok pasif? Akankah

mereka terserang penyakit seperti yang diderita para perokok aktif?

Ya, tentu saja bisa. Bahkan perokok pasif dapat terserang penyakit
yang lebih parah daripada perokok aktif, dikarenakan terlalu banyak

menghirup asap rokok. Bukan hanya remaja dan orang dewasa,

anak bayi dan balita pun dapat terserang penyakit jika terlalu banyak

menghirup asap rokok.

Berdasarkan yang telah penulis paparkan diatas, penulis

akan meneliti Dampak asap rokok terhadap perokok pasif.

1.2 Tujuan Penulisan

Penulis menyusun karya tulis ini dengan tujuan sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu syarat mengikuti UAS pelajaran bahasa

Indonesia dan syarat kenaikan kelas 12.

2. Agar para perokok aktif mengetahui dampak negatif asap rokok

bagi perokok pasif.

3. Agar dapat menjadi salah satu media sosialisasi pengetahuan

4. Agar para pembaca mengetahui pengaruh rokok dan asap rokok

bagi kesehatan.

1.3 Masalah

1.3.1 Batasan Masalah


Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis membatasi pada hal-

hal berikut ini.

1. Pengertian rokok

2. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok

3. Macam-macam penyakit bagi perokok pasif dan aktif

4. Pengaruh asap rokok bagi perokok pasif

5. cara terhindar dari asap rokok

1.3.2 Rumusan Masalah

Didasarakan pada batasan masalah tersebut di atas, maka

penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah pengertian rokok?

2. Apakah kandungan rokok yang berbahaya bagi kesehatan?

3. Apakah macam-macam penyakit bagi perokok aktif dan

pasif?

4. Apakah pengaruh asap rokok bagi perokok pasif?

5. Apakah cara agar terhindar dari asap rokok?

1.4 Hasil Yang Diharapkan


Dengan tersusunnya tugas karya tulis ilmiah ini, penulis

mengharapkan para pembaca dapat mengetahui apa saja bahaya

rokok dan asap rokok bagi kesehatan. Karena tidak hanya

menimbulkan bermacam-macam penyakit, rokok dan asap rokok

pun dapat mengakibatkan kematian.

1.5. Sistematika Penulisan

Karya tulis dengan judul “Dampak Asap Rokok Terhadap

Perokok Pasif” ini, terdiri dari lima bab.

Bab I pendahuluan yang membahas (1) Latar Belakang

Masalah, (2) Tujuan Penulisan, (3) Masalah (a) Batasan

Masalah, (b) Rumusan Masalah, (4) Hasil Yang Diharapkan, (5)

Sistematika Penulisan

Sedangkan di bab II Landasan Teori yang membahas (1)

Rokok, (2) Jenis Tembakau, (3) Macam-Macam Rokok (4)

Pemasukan Kas Negara Melalui Rokok (5)Ciri-Ciri Perokok

Sementara itu, bab III Metode Penelitian (1) Subjek Penelitian,

(2) Prosedur Penelitian, (3) Pengumpulan Data,

(4) Instrumen Pengumpulan Data

Kemudian di bab IV Hasil Penilitian (1) Pengertian Rokok, (2)

Kandungan Berbahaya Dalam Rokok, (3) Penyakit Bagi Perokok

Aktif & Perokok Pasif (4) Pengaruh Asap Rokok Bagi Perokok
Pasif (5) Cara-cara Menghindari Asap Rokok (6) Hasil Angket (a)

Presentase Hasil Angket (7) Analisis Hasil Angket

Sedangkan di bab terakhir yaitu bab V adalah penutup yang

membahas (1) Kesimpulan, (2) Saran

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Rokok

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk

kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan

mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,

bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan

kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya

kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,

misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun

pada kenyataannya pesan tersebut sering diabaikan).

Menurut riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah

perokok aktif, tertinggi di ASEAN dan sangat jauh bedanya

dengan negara-negara tetangga, misalnya: Brunei

Darusallam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013,

43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok

hanya memiliki ijazah SD; petani, nelayan dan buruh

mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok aktif berusia

di antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1%

perempuan Indonesia adalah perokok aktif, walaupun

tentunya perokok pasif akan lebih banyak. Telah banyak riset


yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan

ketergantungan

2.2 Jenis-jenis Tembakau

Tanaman tembakau ditanam di seluruh dunia di lebih

dari 100 negara dengan Cina sebagai produsen terbesar,

diikuti oleh Amerika Serikat, Brazil, India,Zimbabwe dan Turki.

Ada tiga jenis tembakau yang diproduksi dari semua negara-

negara itu.

• Virginia,yang juga dijuluki tembakau terang karena

warnanya yang kuning ke oranye, diperoleh dari proses flue-

curing.

• Burley, yang berwarna coklat setelahmelewati proses air-

curing dengan hampir tidak ada; kadar gula, memberikan rasa

seperti cerutu.

• Oriental, yang berdaun kecil dan beraroma tinggi dibantu

proses sun-curing.
Sedangkan, tembakau yang di produksi di Indonesia yaitu:

1. Tembakau Kasturi

Tembakau kasturi merupakan tembakau yang hanya

dihasilkan di wilayah Kabupaten Jember Jawa Timur dan

sekitarnya, sehingga tembakau ini banyak dicari oleh industri

Rokok di Indonesia.

2. Tembakau Srintil

Tembakau jenis srintil ini tembakau yang tumbuh begitu saja

secara alami, kemunculan Srintil dideteksi ada sejenis jamur

yang tumbuh saat daun tembakau belum dirajang.Jamur ini

yang membuat kualitas tembakau menjadi bagus. Kualitas

Srintil baru akan muncul setelah daun tembakau dimatangkan

selama tiga hari.

3. Tembakau Besuki na-oogst

Tembakau jenis ini adalah tanaman yang berasal dari daerah

Jember Jawa Timur. tembakau ini juga diekspor ke Bremen

Jerman. Dalam Penggunaannya tembakau ini biasa dijadikan

bahan utama sebagai pembalut cerutu (dekblad), selain itu

juga dipakai pengikat (binder) dan untuk isi (filter).


2.3 Macam-macam Rokok

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

 Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.

 Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

 Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

 Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

 Rokok daun nipah

Rokok berdasarkan penggunaan filter.

 Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.

 Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak

terdapat gabus.

Dilihat dari komposisinya:

1. Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan

diikat dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi

daripada rokok buatan pabrik. Biasanya ditemukan di Asia Tenggara

dan India.

2. Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan

daun tembakau. Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara.

Yang terkenal dari Havana, Kuba.


3. Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh

berefek mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling

berkembang dan banyak di Indonesia.

4. Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa

digunakan di AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen

perempuan India menggunakan jenis kunyah. Adalagi jenis yang

diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang diisap

dengan hidung atau mulut.

5. Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau

rasa buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya

digunakan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di

Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti dikafe-kafe.

2.4 Pemasukan Kas Negara Melalui Rokok

Selama 10 tahun terakhir, penerimaan negara dari cukai

semakin meningkat. Data Badan Pusat Statistik (BPS)

memperlihatkan tren positif ini sejak 2007 dengan total penerimaan

dari cukai sebesar Rp44,68 triliun dan terus bertambah hingga

Rp145,53 triliun pada 2016.

Proporsi penerimaan cukai terhadap total penerimaan negara

sebesar 6,31 persen pada 2007. Porsi ini meningkat menjadi 7,10
persen pada 2012 dengan total penerimaan cukai sebesar Rp95,03

triliun. Pada 2015, proporsinya sebesar 9,59 persen dari total

penerimaan negara sebesar Rp144,64 triliun.

Pada 2016, realisasi penerimaan negara dari cukai sebesar

Rp143,53 triliun, atau menurun sekitar 0,76 persen dibanding tahun

sebelumnya, yang dipengaruhi oleh penurunan produksi industri

rokok. Tahun lalu, produksi rokok sebanyak 342 miliar batang atau

turun sekitar 1,67 persen dibanding produksi tahun 2015.

Rata-rata proporsi penerimaan cukai tembakau terhadap

cukai negara mencapai 95 persen. Pada 2007, penerimaan negara

dari cukai tembakau sebesar Rp43,54 triliun atau setara 97,45

persen terhadap total penerimaan cukai. Pada 2016, penerimaan

negara dari cukai tembakau sebesar Rp137,94 triliun. Nilai ini setara

96,11 persen dari total penerimaan cukai dan 8,87 persen dari

penerimaan negara.

2.5 Ciri-Ciri Perokok

 Bibir dan gusi menjadi hitam

 Kulit jadi hitam

 Mata merah

 Kuku membiru
 Pipi perokok terlihat kempot

 Mudah terserang batuk

 Nafas bau

 Perokok terlihat tenang saat menghisap rokok

2.6 Perokok Pasif

Perokok pasif merupakan seseorang yang menghirup asap rokok

dari perokok aktif. Paparan asap rokok dapat menyebabkan penyakit serius

hingga kematian. Dampak dari asap rokok menjadi pembahasan serius

oleh para ilmuwan. Menanggapi bahaya dari asap rokok maka dibuatlah

aturan mengenai larangan merokok di berbagai tempat seperti restoran,

tempat kerja, hingga ruang publik.

Sejak awal tahun 1970-an, industri tembakau melihat kekhawatiran

publik atas perokok pasif sebagai ancaman serius terhadap perkembangan

bisnis tembakau.[7] Meskipun industri tembakau sudah mulai peduli

terhadap kasus perokok pasif pada tahun 1980-an, tetapi industri tembakau

memberikan hasil penelitian secara bias kepada masyarakat dengan tujuan

untuk dapat mempertahankan bisnisnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat lebih dari

7 juta kematian terjadi akibat penyakit yang ditimbulkan oleh asap rokok

setiap tahunnya. Sekitar 890.000 kasus kematian tersebut terjadi pada

perokok pasif di seluruh dunia.


2.7 Asap Rokok

Asap rokok adalah suatu bahaya bagi lingkungan yang sangat

serius dan merupakan penyebab penting terganggunya kesehatan kita,

baik bagi perokok maupun bagi kita yang tidak merokok.

Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia, termasuk

zat yang sering dijumpai dalam kandungan polusi udara yang berbahaya,

zat yang terdapat dalam sampah berbahaya, lebih dari 50 jenis zat

penyebab kanker dan lebih dari 100 bahan kimia beracun lainnya. Banyak

unsur beracun dari asap rokok yang bersifat genotoxic (misalnya:

menyebabkan kerusakan pada sel DNA yang akhirnya mengakibatkan

mutasi sel yang tidak terkendali atau kanker).

Ketika dihembuskan oleh perokok, asap rokok tidak hilang begitu

saja. Asap rokok dapat bertahan di udara hingga 2,5 jam. Asap rokok

akan tetap ada meski tidak terdeteksi oleh indera penciuman maupun

penglihatan Anda. Hal ini juga berlaku di tempat tertutup yang tidak luas,

seperti di dalam mobil. Bahkan, asap rokok mungkin masih ada dalam

jumlah besar meskipun orang tersebut telah berhenti merokok.


BAB III

METODOLOGI PENULISAN

3.1. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Dalam

penelitian harus ditentukan siapa saja dan apa saja yang akan

menjadi bagian dari populasi. Adapaun populasi yang menjadi

penelitian ini adalah warga perumahan Gading Pandawa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari obyek populasi dan jumlahnya

lebih kecil dari populasi. Adapun sampel yang menjadi penelitian ini

adalah 10 orang warga dari perumahan Gading Pandawa.

3.2 Prosedur Penelitian

1. Mendefinisikan dan Merumuskan Masalah

Pada tahap ini peneliti melakukan identifikasi masalah-masalah yang

muncul sesuai dengan judul

2. Melakukan Studi Kepustakaan

Pada tahap kedua peneliti mencari refrensi-refrensi yang sesuai

dengan penelitian
3. Menentukan Desain Penelitian

Pada tahap ini, peneliti merancang dan mempersiapkan seperti apa

penelitian akan dilakukan

4. Mengumpulkan Data

Peneliti melakukan wawancara atau test kepada responden atau

sampel

5. Mengolah Data

Setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan olah data

6. Menganalisis Data

Dari data yang telah diolah, peneliti melakukan analisis data

7. Membut Kesimpulan

Peneliti membuat kesimpulan terhadap hasil analisis data

3.3 Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan informasi dan data-data yang dibutuhkan

untuk penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode yang

bersifat angket (kuesioner) maupun studi pustaka. Adapun tehknik

yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut :


1. Angket (self-administered questionnaire)

Pada metode ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan

menyerahkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh para

responden.

2. Studi Pustaka

Pada metode ini, peneliti menelusuri dan menelaah teori yang ada

dengan membaca berbagai literature dan buku-buku yang relevan

guna membantu penelitian ini.

3.4 Instrumen Penelitian

Adapun instrumen penelitian yang dibutuhkan dalam

kelangsungan penelitian ini antara lain adalah:

1. Buku Catatan

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti akan

membutuhkan buku

catatan untuk mengumpulkan informasi dan data-data yang

dibutuhkan.

2. Angket atau Kuisioner

Peneliti akan menggunakan kuisioner dalam mengumpulkan

informasi dan data-data responden. Angket atau kuesioner adalah

sebuah cara atau teknik yang digunakan seorang peneliti untuk

mengumpulkan data dengan menyebarkan sejumlah lembar kertas


yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh para

responden. Pada metode ini, pertanyaan-pertanyaan masalah ditulis

dalam format kuesioner, lalu disebarkan kepada responden untuk

dijawab, kemudian dikembalikan kepada peneliti. Dari jawaban

responden tersebut, peneliti dapat memperoleh data seperti

pendapat dan sikap responden terhadap masalah yang sedang

diteliti.
BAB IV

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

4.1 Pengertian Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70

hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar

10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok

dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya

dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia rokok

adalah gulungan tembakau (kira-kira sebesar kelingking) yang

dibungkus (daun nipah, kertas).


4.2 Kandungan Berbahaya Dalam Rokok

Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok:

 Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa

rileks, zat ini juga dapat membuat perokok menjadi

kecanduan. Nikotin berasal dari daun tembakau.

 Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana

60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.

 Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.

 Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia

organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.

 Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan

radioaktif.

 Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang

juga dikenal sebagai metil alkohol.

 Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga

merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.


 Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat

beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.

 Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan

untuk mengawetkan mayat.

 Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan

untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat

pembuat plastik dan pestisida.

 Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.

 Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan

dalam asap buangan mobil dan motor.

Meskipun demikian, hanya tar dan nikotin saja yang dicantumkan

dalam bungkus rokok.

4.3 Penyakit Bagi Perokok Aktif Dan Perokok Pasif

Perlu anda ketahui bahwa merokok tidak hanya membahayakan bagi

mereka yang merokok saja, akan tetapi juga membahayakan orang di

sekitarnya. Orang di sekitar perokok yang bukan perokok dapat

menghirup asap yang dikeluarkan sehingga tetap berbahaya dan

merugikan mereka walaupun secara tidak langsung.

1. Kanker Paru

Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru

diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk

secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini


akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal.

Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok

berat akan meninggal akibat kanker paru.

2. Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen

perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-

naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang

mengarah pada kanker kandung kemih.

3. Kanker Payudara

Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan

kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang

mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia

hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker

payudra.

4. Kanker Serviks

Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks

disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang

merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular

seksual.

5. Kanker Kerongkongan

Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA

dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker


kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus

telah dikaitkan dengan merokok.

6. Kanker Pencernaan

Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi

ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan

risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

7. Kanker ginjal

Ketika seseorang merokok, maka asap yang

mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam

tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya

lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan

perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan

darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui

ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal.

Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu

kanker.

8. Kanker Mulut

Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut.

Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut

dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang

yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih

besar.
9. Kanker Tenggorokan

Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru

akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan

berkaitan dengan rokok.

10. Serangan Jantung

Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung

bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah.

Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam

darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah

lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah

tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan

jantung.

11. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan

oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain

seperti diabetes melitus.

12. Aterosklerosis

Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat

penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan

lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan

penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.


13. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi

sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80

persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa

menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat

kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis

kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus

menerus selama 3 bulan).

14. Impotensi

Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka

merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50

persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh

darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi

aliran darah dan tekanan darah ke kelamin. Jika seseorang

sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan

dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.

15. Gangguan medis lainnya

Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh

rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan

kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas,

berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya

penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering

sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi,


mengembangkan sariawan di usus serta merusak

penampilan.

4.4 Pengaruh Asap Rokok bagi Perokok Pasif

 Pada orang dewasa yang tidak merokok

Senantiasa menghirup asap rokok secara pasif dapat

meningkatkan risiko seseorang untuk terserang kanker paru-

paru sebanyak 25 persen. Selain itu, perokok pasif juga

meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Penyakit jantung

koroner dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, dan

gagal jantung. Asap rokok yang dihirup juga dapat menyebabkan

adanya pengerasan arteri, atau yang disebut dengan aterosklerosis.

Hal ini dapat disebabkan oleh lemak, kolesterol, dan zat lainnya

(seperti bahan kimia pada rokok) yang terbentuk di dinding arteri.

Pengerasan pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan

arteri dan menghalangi aliran darah.

 Pada ibu hamil

Wanita hamil yang dalam masa kehamilannya terpajan asap

rokok berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi seperti

keguguran, bayi lahir mati, dan bayi dengan berat badan di bawah

rata-rata.
 Pada anak-anak

Anak-anak yang menghirup asap rokok lebih berisiko

terserang kondisi seperti:

 Asma

 Pilek

 Infeksi telinga dan sistem pernapasan

seperti pneumonia dan bronkitis

 Alergi

 Meningitis

 Batuk

 Infeksi telinga tengah yang dapat

menyebabkan gangguan pendengaran

 Sindrom kematian bayi mendadak

 Bukan hanya kesehatan anak perokok

pasif yang terganggu, kemampuan

akademik anak juga lebih rendah

dibandingkan anak yang tidak terpajan asap

rokok.

 Selain itu, anak-anak yang dibesarkan oleh

orang tua yang merokok cenderung menjadi

perokok saat mereka besar nanti. Jadilah

contoh yang baik bagi anak Anda dengan

berhenti merokok. Selain baik untuk


kesehatan anak, berhenti merokok juga

mendatangkan manfaat bagi kesehatan

Anda sendiri.

4.5 Tips Terhindar Dari Asap Rokok

Terdapat beberapa tempat yang patut diwaspadai oleh perokok

pasif. Langkah-langkah pencegahan bisa diterapkan pada tempat-

tempat tersebut, di antaranya:

 Anda bisa meminta dengan sopan kepada perokok agar tidak

merokok ketika bersama Anda. Jika hal itu tidak berhasil, Anda bisa

menjauh agar tidak menghirup asap rokoknya.

 Membuat rumah terbebas dari asap rokok merupakan salah satu

cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan

keluarga. Larang siapa pun yang ingin merokok di dalam rumah.

 Asap rokok bisa ditemui di sejumlah tempat umum seperti bus,

warung dan kafe. Jika Anda memutuskan untuk pergi ke tempat

umum, usahakan untuk memilih tempat atau area non-smoking yang

terbebas dari asap rokok. Beberapa restoran dan mal telah

menetapkan peraturan larangan merokok di tempat umum dengan

membuat tempat khusus bagi para perokok.

 Selain itu, Anda juga dapat menggunakan masker atau penutup

mulut saat ke luar rumah. Untuk meminimalisir menghirup asap

rokok.
4.6 Hasil Angket

Dari 10 angket yang telah disebarkan kepada bapak ibu warga

perumahan Gading Pandawa, penulis memperoleh persentase dari

masing masing pertanyaan sebagai berikut:

4.6.1 Persentase Hasil Angket

1. Apakah anda pernah merokok?

6
5
5

4
3
3
2
2

0
Ya ya, sekali tidak sama sekali

2. Jika ya, sejak kapan anda merokok?

0
SD SMP SMA
3. Faktor apa yang membuat anda merokok (kosongkan bila

anda tidak merokok)

0
Diajak teman Stress Penasaran Faktor lain

4. Apakah ada anggota keluarga yang merokok?

0
ya tidak
5. Apakah kamu tahu apabila mengkonsumsi rokok itu

berbahaya?

12

10

0
ya tidak

6. Apakah kamu tahu bahwa mengkonsumsi rokok dalam

waktu yang lama dapat mengakibatkan timbulnya banyak

penyakit seperti kanker paru?

12

10

0
ya tidak
7. Apakah sistem kekebalan tubuh anda tidak terganggu

apabila menghirup asap rokok?

0
ya tidak

8. Apakah anda tahu bahwa menghirup asap rokok lebih

berisiki terkena penyakit yang lebih parah daripada

pengkonsumsi rokok?

0
ya tidak
9. Jika anda perokok, apakah ada perasaan tidak enak hati

ketika seseorang menghirup asap rokok yang anda

hembuskan?

0
ya tidak sama sekali

Pertanyaan untuk perokok aktif

10. Apa keuntungan merokok bagi anda?

3.5

2.5

1.5

0.5

0
stress menenangkan penghilang rasa tidak ada
pikiran bosan
11. Apakah anda tahu kandungan zat apa saja yang berbaya

dalam rokok?

0
ya tidak

Pertanyaan untuk perokok pasif

12. Apa anda merasa terganggu apabila ada orang yang

merokok disekitar anda?

2.5

1.5

0.5

0
ya tidak kadang-kadang
13. Menurut anda merokok itu merugikan atau tidak?

4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
ya tidak

14. Apa saran anda untuk menghentikan orang tersebut untuk

berhenti merokok?

2.5

1.5

0.5

0
tidak ada kemauan diri naikkan harga
sendiri rokok
4.7 Analisis Hasil Angket

Dari hasil angket secara keseluruhan, di dapatkan bahwa 7 dari 10

warga perumahsn Gading Pandawa adalah pengkonsumsi rokok. 2

diantaranya merupakan perokok, namun tidak aktif (hanya mencoba

sesekali). Sebagian besar faktor yang menyebabkan para warga

merokok tdikarenakan stress, menghilangkan perasaan bosan, dan juga

menenangkan pikiran.

Menurut hasil angket yang penulis buat, 4 dari 10 warga perumahan

Gading Pandwa adalah perokok pasif. 2 diantaranya pernah sekali

mecoba rokok. Dua dari keempat perokok pasif tersebut merasa bahwa

dirinya tidak terganggu sama sekali dengan adanya orang merokok

disekitar mereka, dan dua lainnya merasa terganggu.

Menurut hasil angket, di dapatkam bahwa 10 dari 10 warga

perumahan Gading Pandawa baik perokok aktif maupun perokok pasif

mengetahui bahwa rokok & asap rokok dapat mengakibatkn banyak

penyakit seperti kanker paru-paru.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Mengkunsumsi rokok dan menghirup asap rokok dalam

jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan timbulnya

gangguan-gangguan kesehatan yang akan dialami oleh

pengkonsumsi baik dalam jangka waktu panjang maupun

jangka pendek.

Warga perumahan Gading Pandawa rata-rata telah

mengethui bahaya dan dampak yang akan ditimbulkan dari

mengkonsumsi rokok namun mereka tetap saja mengabaikan

hal tersebut. Bahkan, di luar kemasan rokok tersebut sudah

di perlihatkan gambar-gambar yang akan terjaid jika mereka

mengkonsumsi rokok namun para perokok aktif tetap saja

mengabaikan.

Perokok aktif di Perumahan Gading Pandawa tahu bahwa

asap rokok yang dihembuskannya dapat terhirup oleh

perokok pasif. Walaupun mengetahui dampak yang

berpengaruh namun tetap saja ada warga yang merasa tidak

peduli. Sebagian diantara perokok pasif pun tidak

mempermasalahkan hal tersebut asalkan asap rokok


tersebut tidak langsung mengenai wajahnya, sedangkan yang

tidak mereka ketahui bahwa secara tidak langsung mereka

telah menghirup asap rokok tersebut dsri udara yang telah

bercampur dengan asap rokok tersebut dan hal itu justru

menimbulkan berbagai macam penyakit dapat bersarang

didalam tubuh.

5.2 Saran

Karena menghirup asap rokok dapat menimbulkan

dampak negatif bagi kesehatan, maka penulis menyarankan

kepada para perokok pasif untuk:

 dapat menjaga jarak atau menghindar dari

orang yang sedang merokok.

 Silahkan menegur perokok aktif yang merokok

di tempat umum agar bisa mencari area yang

tepat untuk merokok (smoking area), tetapi

tegurlah secara baik-baik. Bila perlu, pakailah

masker atau penutup hidung jika ada orang

merokok di dekat anda.

 konsumsi buah dan sayur untuk mengurangi

racun yg masuk akibat asap rokok agar

setidaknya dapat mengurangi resiko terkena

penyakit.
Penulis juga memberi saran kepada para perokok aktif

untuk:

 mengurangi dan membatasi mengkonsumsi

rokok. Bukan hanya karena dapat menimbulkan

banyak penyakit, juga dkarena merugikan

banyak orang yang menghirup asap rokok tsb.

 Ketika anda ingin merokok usahakan jangan

ditempat umum, usahakanlah mencari tempat

sepi dimana tidak terdapat banyak anak-anak

atau para peokok pasif. Kegiatan merokok di

depan anak anak menjadi salah satu kegiatan

yang sangat salah untuk dilakukan karena dapat

membuat anak tersebut mengikuti apa yang

dilhatnya.

DAFTAR PUSTAKA
HTTPS://ID.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/ROKOK

HTTPS://ID.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/ASAP

HTTPS://ID.WIKIPEDIA.ORG/WIKI/PEROKOK_PASIF

HTTPS://WWW.WEBKESEHATAN.COM/PENYAKIT-AKIBAT-ROKOK/

HTTP://AMDEWI.BLOGSPOT.COM/2013/12/WAWANCARA-PEROKOK-
AKTIF-DAN-PEROKOK.HTML

BIODATA
Nama lengkap : Velysia Anwar Rannu

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 04 April 2001

Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Sekolah : SMAI Al-Azhar Kelapa gading

Kelas : XI Sosial 2

Hobby : baca novel, denger lagu


KUISIONER DAMPAK ASAP ROKOK TERHADAP PEROKOK
PASIF

Nama :

Usia :

Isi pertanyaan dengan cara menandai kotak dengan simbol ✔ sesuai dengan
jawaban yang anda pilih.

1. Apakah anda pernah merokok?

 Ya, saya perokok aktif

 Ya, pernah mencoba

 Tidak, sama sekali tidak pernah merokok

2. Jika ya, sejak kapan anda merokok?

 SD

 SMP

 SMA

3. Faktor apa yang membuat anda merokok? (kosongkan jika anda tidak

merokok)

 Diajak teman

 Stress

 Penasaran
 Faktor lainnya, sebutkan:

4. Apakah ada anggota keluarga anda yang merokok?

 Ya

 Tidak

5. Apakah kamu tahu apabila mengkonsumsi rokok itu berbahaya?

 Ya

 Tidak

6. Apakah kamu tahu bahwa mengkonsumsi rokok dalam waktu yang

lama dapat mengakibatkan timbulnya banyak penyakit seperti

kanker paru?

 Ya

 Tidak

7. Apakah sistem kekebalan pada tubuh tidak terganggu bila

menghirup asap rokok?

 Ya

 Tidak
8. Apakah anda tahu menghirup asap rokok lebih beresiko memiliki

penyakit yang lebih parah daripada pengkonsumsi rokok?

 Ya

 Tidak

9. Jika anda perokok aktif, apakah ada perasaan tidak enak hati ketika

seseorang menghirup asap rokok yang anda hembuskan?

 Tidak sama sekali

 Ya, karena:

Pertanyaan untuk perokok aktif

10. Apa keuntungan merokok bagi anda?

 Menghilangkan Stress

 Menenangkan pikiran

 Penghilang rasa bosan

 Tidak ada

11. Apakah anda tahu apa saja kandungan zat berbahaya dalam rokok

 Ya

 Tidak
Pertanyaan untuk perokok pasif

12. Apa anda merasa terganggu apabila ada orang yang merokok

disekitar anda?

 Ya

 Tidak

 Kadang – kadang

13. Menurut anda, merokok itu merugikan atau tidak

 Ya

 Tidak

14. apa saran anda untuk menghentikan orang tersebut untuk berhenti

merokok ?

 Tidak ada

 Kemauan sendiri

 Naikkan harga rokok

Anda mungkin juga menyukai