Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI PADA LANSIA

NAMA KELOMPOK :
1. Erika Paramita (172426008 DP)

2. Lia Noveli (172426016 DP)

3. Nur Annisa (172426022 DP)

4. Shinta Agusti (172426027 DP)

5. Siti Anggriani (172426028 DP)

6. Weno Adi Muhamat (172426038 DP)

7. Yustika Amalia (172426045 DP)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (DIII)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN (FIKES)
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugrah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan tentang “Hipertensi Pada Lansia”.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang
lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta
rahmat bagi selruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan SAP tersebut yang
menjadi tugas mata kuliah Ilmu Komunikasi. Disamping itu, kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama
pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.
Demikian dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat. Kami
mengharapkan Kritik dan Saran yang membangun terhadap makalah ini agar
kedepannya bisa diperbaiki.

Bengkulu, 16 Desember 2019

Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Hipertensi Pada Lansia
Hari/ Tanggal : 20 Desember 2019
Waktu : 08.00 – Selesai
Tempat : Aula Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu

A. LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di
atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi
manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan
tekanan diastolik 90 mmHg (Kapita Selekta Kedokteran, 2001).
Menurut WHO ( 1978 ), tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95
mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
adalah suatu gangguan pada sistem peredaran darah yang sering terdapat pada
usia pertengahan atau lebih, yang ditandai dengan tekanan darah lebih dari
normal. Hipertensi menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang
mengakibatkan makin meningkatnya tekanan darah. Hipertensi dapat
disebabkan oleh faktor keturunan dan gaya hidup yang tidak sehat.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan dan diskusi diharapkan
pendengar bisa memahami dan mengerti apa itu Hipertensi.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian hipertensi
2. Menjelaskan klasifikasi hipertensi
3. Menjelaskan penyebab hipertensi
4. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
5. Menjelaskan pencegahan hipertensi
6. Menjalaskan pengobatan hipertensi
D. MATERI
Hipertensi pada lansia

E. SASARAN
Untuk Memberi Informasi Pada masyarakat terutama pada golongan
lansia mengenai penyakit hipertensi

F. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

G. MEDIA
1. Leaflet
2. LCD

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Penyuluhan dilaksanakan pada jam 08.00 WIB - selesai
2. Evaluasi Proses
a. Seluruh Mahasiswa antusias terhadap penyuluhan
b. Para Mahasiswa tidak ada yang meninggalkan tempat saat
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian hipertensi.
b. Mahasiswa dapat menjelskan klasifikasi hipertensi.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab hipertensi
d. Mahasiswa dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
e. Mahasiswa dapat menjelaskan pencegahan hipertensi
f. Mahasiswa dapat menjelaskan pengobatan hipertensi
I. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta Metode Media
Pengajar
Pendahuluan 5 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab Ceramah
salam. salam.
2. Perkenalan diri. 2. Mendengarkan Ceramah
3. Menjelaskan dan
tujuan kegiatan memperhatika
penyuluhan. n dengan
4. Menjelaskan seksama.
kontrak waktu. 3. Mendengarkan Ceramah
dan
memperhatika
n dengan
seksama.
4. Menyetujui Ceramah
kontrak waktu
yang
disepakati.
Penyajian 20 1. Menjelaskan Mendengarkan Ceramah PPT dan
Menit materi: dan leaflet
a. Menjelaskan memperhatikan
pengertian dengan seksama
hipertensi penjelasan tiap
b. Menjelaskan subtopik materi.
klasifikasi
hipertensi.
c. Menjelaskan
penyebab
hipertensi
d. Menjelaskan
tanda dan
gejala
hipertensi
e. Menjelaskan
pencegahan
hipertensi
f. Menjelaskan
pengobatan
hipertensi
Penutup 5 menit 1. Memberikan 1. Peserta didik Tanya
kesempatan bertanya. jawab
bertanya kepada 2. Memperhatika Ceramah
peserta. n dengan
2. Menyimpulkan seksama.
materi. 3. Menjawab soal
3. Memberikan soal post test
post test 4. Menjawab
4. Mengucapkan salam
salam dan
penutup.

J. PENGORGANISASIAN
Pembawa acara dan moderator : Weno Adi Muhamat
Penyaji : Erika Paramita
Yustika Amalia
Observer : Shinta Agusti
Operator : Lia Noveli
Notulen : Nur Annisa

K. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Moderator : Operator

: Penyaji : Audiance
MATERI PENYULUHAN HIPERTENSI

A. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah persistem dimana tekanan sistoliknya di
atas 140 mmHg dan teknan diastolic di atas 90 mmHg (smelz&bare, 2002).
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya
140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak
hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderta
penyait lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan makin
tinggi tekanan darah, makin besar resikonya. (Sylvia A.price).
Klasifikasi Hipertensi ( JNC-VI,1997)
Kategori Tekanan sistolik (mmHg) Tekanan Diastolik (mmHg)
Normal < 130 < 85
Normal tinggi 130 – 139 85 – 89
Hipertensi :
Stage 1 ( ringan ) 140 – 159 90 – 99
Stage 2 ( sedang ) 160 – 179 100 – 109
Stage 3 ( berat ) 180 – 209 >100

Klasifikasi Hipertensi (WHO)


No. Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
1. Optimal >120 <80
2. Normal 120-129 80-84
3. High Normal 130-139 (<140) 85-89
4. Hipertensi
Grade 1 (ringan) 140-159 90-99
Grade 2 (sedang) 160-179 100-109
Grade 3 (berat) 180-209 100-119
Grade 4 (sangat >220 >120
berat)
B. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan :
1. Hipertensi Primer (esensial)
Disbut juga hipertensi idiopatik kerena tidak diketehui penyebabnya.
Faktor yang mempengaruhinya yaitu: genetik, lingkungan, hiperaktifitas
saraf simpatis sistem renin. Angiotensin dan pengikatan Na+Ca
intraseluler. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko: obesitas, merokok,
alkohol dan polisitemia.
2. Hipertensi Sekunder
Penyebab yaitu: penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom
cushing dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
C. Manifestasi klinis
1. Mengeluh sakit kepala, pusing
2. Lemas, kelelahan
3. Sesak nafas
4. Gelisah
5. Mual
6. Muntah
7. Kesadaran menurun
8. Marah
9. Telinga berdengung
10. Rasa berat di tekuk
11. Sukar tidu
12. Mata berkunang-kunang
D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Medis
1. Step 1
Obat pilihan pertama : diuretika, beta blocker, Ca antagonis, ACE
inhibitor
2. Step 2
Alternatif yang bisa diberikan :
a. Dosis obat pertama dinaikkan
b. Diganti jenis lain dari obat pilihan pertama
c. Ditambah obat ke –2 jenis lain, dapat berupa diuretika , beta blocker,
Ca antagonis, Alpa blocker, clonidin, reserphin, vasodilator
3. Step 3 : Alternatif yang bisa ditempuh
a. Obat ke-2 diganti
b. Ditambah obat ke-3 jenis lain
4. Step 4 : Alternatif pemberian obatnya
a. Ditambah obat ke-3 dan ke-4
b. Re-evaluasi dan konsultasi
c. Follow Up untuk mempertahankan terapi
Diuretik : HCT, Higroton, lasik
Betabloker : Propanolol (inderal)
Alfabloker : Phentolamin, prozazine (minipres)
Siphatolik : Catapres, reseptin
Fasodilator : hidralazine, dizoxide, nitruprusdide, catopril
Ca antagonis : nefidipine (adalat)

Penatalaksanaan Non Medis


Pencegahan Primer
1. Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
2. Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk
mengurangi berat badan.
3. Kurangi konsumsi alkohol.
4. Konsumsi minyak ikan.
5. Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah tapi
kalsium juga cukup membantu.
Pencegahan Sekunder
1. Pola makanam yamg sehat.
2. Mengurangi garam dan natrium di diet anda.
3. Fisik aktif.
4. Mengurangi Akohol intake.
5. Berhenti merokok.
Pencegahan Tersier
1. Pengontrolan darah secara rutin.
2. Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.
a. Berhenti merokok
b. Pertahankan gaya hidup sehat
c. Belajar untuk rilek dan mengendalikan stress
d. Batasi konsumsi alkohol
e. Penjelasan mengenai hipertensi
f. Jika sudah menggunakan obat hipertensi teruskan penggunaannya
secara rutin
g. Diet garam serta pengendalian berat badan
h. Periksa tekanan darah secara teratur
Perawatan Hipertensi
1. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah
kegemukan).
2. Batasi pemakaian garam.
3. Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor
keturunan hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak merokok.
5. Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6. Hindari minum kopi yang berlebihan.
7. Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).
8. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai
40 tahun.
Bagi yang sudah sakit
1. Berobat secara teratur.
2. Jangan menghentikan, mengubah, dan menambah dosis dan jenis obat
tanpa petunjuk dokter.
3. Konsultasikan dengan petugas kesehatan jika menggunakan obat untuk
penyakit lain karena ada obat yang dapat meningkatkan memperburuk
hipertensi.
Diit Hipertensi
1. Perbedaan Diit Dengan Makanan Biasa
a. konsumsi lemak dibatasi
b. konsumsi Cholesterol dibatasi
c. konsumsi kalori dibatasi untuk yang terlalu gemuk atau obese
d. Makanan yang boleh dikonsumsi
2. Makanan Yang Boleh Dikonsumsi
a. Sumber kalori
Beras,tales,kentang,macaroni,mie,bihun,tepung tepungan, gula.
b. Sumber protein hewani
Daging,ayam,ikan,semua terbatas kurang lebih 50 gram perhari, telur
ayam,telur bebek paling banyak satu butir sehari, susu tanpa lemak.
c. Sumber protein nabati
Kacang-kacangan kering seperti tahu,tempe,oncom.
d. Sumber lemak
Santan kelapa encer dalam jumlah terbatas.
e. Sayuran
Sayuran yang tidak menimbulkan gas seperti bayam, kangkung,
buncis, kacang panjang, taoge, labu siam, oyong, wortel.
f. Buah-buahan
Semua buah kecuali nangka, durian, hanya boleh dalam jumlah
terbatas.
g. Bumbu
Pala, kayu manis,asam,gula, bawang merah, bawang putih, garam
tidak lebih 15 gram perhari.
h. Minuman
Thea encer, coklat encer, juice buah.
3. Makanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi
a. Makanan yang banyak mengandung garam
1) Biscuit, krakers, cake dan kue lain yang dimasak dengan garam
dapur atau soda.
2) Dendeng, abon,cornet beaf,daging asap,ham, ikan asin,ikan
pindang, sarden ikan teri, telur asin.
3) Keju, margarine dan mentega.
b. Makanan yang banyak mengandung kolesterol
Makanan dari hewan seperti otak,ginjal,hati,limfadan jantung.
c. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh
1) Lemak hewan: sapi,kambing,susu jenuh,cream, keju, mentega.
2) Kelapa, minyak kelapa,margarine,avokad.
d. Makanan yang banyak menimbulkan gas
Kool, sawi, lobak, dll.
4. Obat Tradisional Untuk Hipertensi
Banyak tumbuhan obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat
secara tradisional untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Hal yang perlu diinformasikan kepada masyarakat adalah cara
penggunaannya, dosis, serta kemungkinan adanya efek samping yang
tidak diketahui. Obat – obat tradisional tersebut diantaranya:
a. Buah belimbing
b. Mentimun
c. Bawang putih
d. Daun seledri
e. Melon
f. Mengkudu
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit
Buku Kedokteran, EGC,
Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta,
EGC, 2002
Smith Tom. Tekanan darah Tinggi : Mengapa terjadi, Bagaimana
mengatasinya?, Jakarta, Penerbit Arcan, 1995
Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit
Kanisius, 2001

Anda mungkin juga menyukai