Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI BLOK IV

DOSIS LETHAL, DOSIS EFEKTIF, DAN PENENTUAN


SIGMOID CURVE

Disusun oleh :
Kelas B
Kelompok 2
Cliff Aaron S 1810025
Paquita Aurelle 1810126
William Setiawan 1910016
Jocelyn Valencia 1910025
Valenshia Salim 1910089
Kevin De Mello Wahyudi 1910114
Abigail Maydaline 1910118
Gita Puspita Sari 1910148

FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG - 2019
ABSTRAK

Sebagai mahasiswa kedokteran, sudah seharusnya kita mengetahui hal-hal


yang berkaitan dengan obat, baik dari segi farmakodinamik, farmakokinetik, dan
farmakologi. Pada praktikum ini akan dibahas mengenai dosis lethal, dosis efektif
dan penentuan sigmoid curve.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh yang
diinginkan dari berbagai konsentrasi alkohol pada keadaan yang sama terhadap
hewan percobaan. Bahan kandungan alkohol yang digunakan pada praktikum ini
adalah alkohol 70%, dan hewan percobaan yang digunakan adalah ikan seribu.
Analisis ini menggunakan berbagai konsentrasi alkohol sebagai variabel bebas,
hewan percobaan sebagai variabel tetap dan pengaruh dari berbagai konsentrasi
alkohol sebagai variabel kontrol.
Hasil percobaan menunjukan bahwa, margin of safety pada sigmoid curve
dianggap cukup lebar. Oleh karena itu, alkohol 70% merupakan obat yang aman
digunakan selama dosisnya masih dalam batas wajar.

ii
PRAKATA

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya, laporan ini dapat kami selesaikan. Kami juga banyak
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan laporan ini.
Semoga dengan melalui laporan ini dapat menambah pengetahuan kami
serta pengalaman bagi para pembaca. Kami berharap ke depannya isi makalah
menjadi lebih baik lagi.
Mohon maaf apabila dalam pembuatan maupun dalam ini laporan ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Bandung, Desember 2019

Penyusun,

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... ii

PRAKATA .......................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 2

BAB 3 ALAT, BAHAN, HEWAN COBA, DAN CARA KERJA .................. 5

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 7

BAB 5 KESIMPULAN ....................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 11

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai mahasiswa kedokteran, sudah seharusnya kita mengetahui hal-
hal yang berkaitan dengan obat, baik dari segi farmakodinamik,
farmakokinetik, dan juga dari segi farmakologi. Kali ini kami akan
membahas dalam praktikum farmakologi dengan dua percobaan yaitu
percobaan absorpsi dan ekskresi pada manusia dan percobaan dosis lethal –
dosis efektif dan penentuan sigmoid curve. Adapun yang melatar belakangi
kegiatan percobaan ini adalah agar kita dapat mengetahui dan menentukan
persentase kematian dari alkohol pada konsentrasi berbeda namun dengan
keadaan yang sama pada hewan percobaan.

B. TUJUAN
Adapun tujuan yang diharapkan dalam praktikum ini adalah :
1. Mahasiswa mengetahui cara menentukan sigmoid curve.
2. Mahasiswa dilatih untuk mengetahui bagaimana pengaruh yang
diinginkan dari alkohol pada konsentrasi yang berbeda pada keadaan
yang sama.

C. PRINSIP
Perbedaan dosis yang diberikan dalam waktu yang bersamaan dapat
menghasilkan suatu respon dari hewan percobaan yang dapat langsung
diamati.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI
Farmakodinamik mempelajari efek fisiologik dan biokimiawi obat
terhadap berbagai organ tubuh yang sakit maupun yang sehat serta
mekanisme kerjanya. Pendapat lain mengatakan bahwa farmakodinamik
mempelajari pengaruh obat terhadap tubuh dan mekanisme kerjanya.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi farmakodinamik obat :
1. Umur
Umur pasien merupakan pertimbangan yang penting untuk menentukan
dosis obat, terutama pada anak-anak atau lansia (>65th). Anak-anak
mempunyai perbedaan dalam kemampuan farmakokinetik maupun
farmakodinamik nya jika dibandingkan dengan orang dewasa,
sedangkan pada lansia, biasanya fungsi fisiologisnya mulai menurun,
sehingga faktor farmakodinamik terhadap obat pun menurun.
2. Berat Badan
Berat badan dapat mempengaruhi volume distribusi obat, misalnya pada
pasien dengan riwayat obesitas, proporsi cairan tubuh yang diperlukan
lebih kecil daripada berat badan dibanding dengan orang normal.
3. Riwayat Pasien
Kondisi riwayat pasien juga perlu diperhatikan, misalnya pasien dengan
fungsi hati atau ginjal yang rusak, akan menyebabkan proses
metabolisme obat yang tidak sempurna.
4. Bentuk Sediaan Obat
Dosis obat dapat berbeda-beda tergantung bentuk sediaan obat yang
digunakan, hal ini disebabkan oleh perbedaan kecepatan dan luasnya
absorbsi obat, contohnya obat dengan sediaan tablet membutuhkan
proses disintegrasi dan disolusi terlebih dahulu sebelum diabsorbsi
dibandingkan sediaan cair.
5. Tempat Pemberian

2
Tempat pemberian obat juga akan mempengaruhi kecepatan
farmakodinamik obat dalam tubuh.
6. Waktu Pemberian
Waktu pemberian obat dapat bermacam-macam tergantung obat yang
dibutuhkan, misalnya ada obat yang harus dikonsumsi sebelum makan,
dan ada juga obat yang harus dikonsumsi setelah makan.
Respon obat setiap individu berbeda-beda ada yang disebabkan karena
perbedaan genetik, mekanisme imunologi dan rasa alergi. Efek yang
ditimbulkan berpengaruh pada dosis atau takaran obat yang diberikan.
Faktor yang mempengaruhi dosis, yaitu :
1. Berat badan;
2. Luas permukaan tubuh;
3. Umur;
4. Jenis kelamin;
5. Cara pemberian obat;
6. Waktu pemberian;
7. Kecepatan biotransformasi dan ekskresi obat;
8. Faktor genetic;
9. Interaksi obat;
10. Variasi bioloigik.
Maka dari itu obat perlu diuji keamanannya.
Untuk menguji keamaan suatu obat diperlukan uji Lethal doses 50 –
Effective doses 50 dan penentuan sigmoid curve. LD (Lethal Doses) 50
adalah dosis yang menyebabkan kematian setengah dari hewan uji coba. ED
(Effective Doses) 50 adalah dosis yang menimbulkan efek yang dikehendaki
dari setengah hewan uji coba. Dari LD dan ED dapat dibentuk sebuah grafik
yaitu sigmoid curve. Sebuah grafik gabungan antara persen kematian dan
persen efek yang diinginkan dari suatu obat dengan berbagai konsentrasi
tapi pada keadaan yang sama. Jarak antara ED dan LD terbentuk Magin of
Safety dimana semakin kecil jarak nya semakin berbahaya obat tersebut dan
kebalikannya semakin jauh jaraknya semakin aman obat tersebut. Pada jarak
yang pendek berbahaya karena dengan berubahnya konsentrasi sedikit saja

3
dapat memberi pengaruh atau efek yang jauh dari efek yang diinginkan dan
dapat menyebabkan toksisitas bahkan kematian. Pada jarak yang jauh
perubahan dosis tidak terlalu signifikan maka tidak akan menimbulkan efek
yang jauh berbeda.
Dosis obat yaitu takaran obat yang menimbulkan efek farmakologi yang
tepat dan aman untuk dikonsumsi oleh pasien. Macam-macam dosis
1. Dosis Lazim
Dosis yang biasanya diberikan berdasarkan petunjuk umum
pengobatan, biasanya dosis ini berada diantara dosis maksimum dan
dosis minimum.
2. Dosis Terapi
Sejumlah dosis yang menimbulkan efek terapetik pada pasien.
3. Dosis Minimum
Takaran dosis terendah yang masih dapat menimbulkan efek
pengobatan pada pasien, biasanya dosis ini masih boleh ditingkatkan
jika tidak berefek pada pasien.
4. Dosis Maksimum
Takaran dosis tertinggi yang masih boleh diberikan kepada pasien,
tetapi tidak boleh ditingkatkan lagi dosisnya karena ditakutkan akan
menimbulkan efek toksik.
5. Dosis Toksik
Takaran dosis yang jika diberikan akan menimbulkan keracunan pada
pasien normal.
6. Dosis Lethal
Takaran dosis yang jika diberikan akan menimbulkan kematian pada
pasien, biasanya dosis ini dilakukan uji coba terlebih dulu pada hewan
coba.

4
BAB III

ALAT, BAHAN, HEWAN COBA, DAN CARA KERJA

A. ALAT
1. Beaker Glass 600 ml

B. BAHAN
1. Alkohol 70%
2. Air

C. HEWAN COBA
1. Ikan Seribu ( Labius reticulates )

D. CARA KERJA
1. Sediakan 2 deret beaker glass 600 ml masing – masing terdiri dari 11
buah;
2. Berikan nomor urut 1 – 11 untuk penentuan dosis efektif dan dosis letal;
3. Pada deret 1, tiap beaker glass diisi 200ml air + 5 ekor ikan seribu, yang
ukurannya sedapat mungkin sama;
4. Pada deret 2, beaker glass diisi dengan alkohol dengan konsentrasi
sebagai berikut :

Percobaan Dosis Efektif


No Beaker Glass Isi
1 5 mL alkohol + 195 mL air
2 6 mL alkohol + 194 mL air
3 7 mL alkohol + 193 mL air
4 8 mL alkohol + 192 mL air
5 9 mL alkohol + 191 mL air
6 10 mL alkohol + 190 mL air
7 11 mL alkohol + 189 mL air
8 12 mL alkohol + 188 mL air
9 13 mL alkohol + 187 mL air
10 14 mL alkohol + 186 mL air
11 15 mL alkohol + 185 mL air

5
Percobaan Dosis Letal
Beaker Glass no Isi
1 13 mL alkohol + 187 mL air
2 14 mL alkohol + 186 mL air
5. P 3 15 mL alkohol + 185 mL air
e 4 16 mL alkohol + 184 mL air
5 17 mL alkohol + 183 mL air
r
6 18 mL alkohol + 182 mL air
h 7 19 mL alkohol + 181 mL air
a 8 20 mL alkohol + 180 mL air
9 21 mL alkohol + 179 mL air
t 10 22 mL alkohol + 178 mL air
i 11 23 mL alkohol + 177 mL air

6. Perhatikan gerak ikan dalam keadaan normal;


7. Kemudian tuangkan isi beaker glass deret 2 ke dalam beaker glass deret
1 yang berhadapan secara bersamaan;
8. Amati perubahan yang terjadi:
1) Untuk penentuan ED hitung berapa ikan yang tereksitasi setelah 5
menit;
2) Untuk penentuan LD hitung berapa ikan yang mati setelah 5 menit.

6
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PERCOBAAN
Hasil percobaan setelah 5 menit:
1. Dosis Efektif
Jumlah
Beaker Alkohol Air
Alkohol (%) ikan ED (%)
Glass (mL) (mL)
tereksitasi
1 5 195 0,875 1 20
2 6 194 1,05 1 20
3 7 193 1,225 2 40
4 8 192 1,4 2 40
5 9 191 1,575 2 40
6 10 190 1,75 3 60
7 11 189 1,925 1 20
8 12 188 2,1 0 0
9 13 187 2,275 1 20
10 14 186 2,245 1 20
11 15 185 2,625 1 20

2. Dosis Letal
Beaker Alkohol Alkohol Jumlah
Air (mL) LD (%)
Glass (mL) (%) ikan mati
1 13 187 2,275 0 0
2 14 186 2,45 0 0
3 15 185 2,635 0 0
4 16 184 2,8 0 0
5 17 183 2,975 0 0
6 18 182 3,15 1 20
7 19 181 3,325 1 20
8 20 180 3,5 1 20

7
9 21 179 3,675 1 20
10 22 178 3,85 2 40
11 23 177 4,025 3 60

B. PEMBAHASAN
1. Cara menghitung kandungan alkohol (%) :
Pada percobaan ini digunakan alkohol 70% dengan berbagai
konsentrasi. Perhitungan secara umum alkohol 70% :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑙𝑘𝑜ℎ𝑜𝑙
Alkohol (%) = 𝑥 70%
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛

2. Cara mengihitung Dosis Effective (%) :


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑒𝑘𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
ED (%) = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑘𝑎𝑛

3. Cara menghitung Dosis Lethal (%) :


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑡𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
LD (%) = 𝑥 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑘𝑎𝑛

4. Cara menghitung ED 50 :
𝑥−1,575 1,75−1,575
ED 50 = =
50−40 60−40
𝑥−1,575 0,175
=
10 20
𝑥 = 1,6625

5. Cara menghitung LD 50 :
𝑥−3,85 4.025−3.85
LD 50 = =
50−40 60−40
𝑥−3,85 0,175
=
10 20
𝑥 = 3,9375

8
6. Margin of safety
Jarak dosis efektif dengan dosis letal. Pada percobaan ini jaraknya
adalah 1,6625 - 3,9375.

7. Cara menghitung index therapy :


LD 50 3,9375
Index therapy = = = 2,36842105
ED 50 1,6625

8. Grafik Margin of safety :


70

60

50
LD / ED (%)

40

30 ED 50
ED50
0LD50
20

10

0
0 1 2 3 4 5
Konsentrasi Alkohol (%)

9
BAB V

KESIMPULAN

1. Dari hasil percobaan, didapatkan bahwa ED 50 sebesar 1,6625 dan LD 50


sebesar 3,9375;
2. Index therapy didapatkan sebesar 2.36842105 (≥ 1);
3. Margin of safety (Jarak antara ED 50 dan LD 50) dianggap cukup lebar;
4. Karena margin of safety cukul lebar dan index therapy lebih dari 1, maka
dapat disimpulkan bahwa alkohol 70% merupakan obat yang aman untuk
digunakan selama dosisnya masih dalam batas wajar.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.i
d/992/1/K100040210.pdf&ved=2ahUKEwiQhq6CiL_mAhVGxzgGHSUGBvMQ
FjABegQIAhAB&usg=AOvVaw2VV_vyIKkLkmAf0ub6dPKV

11

Anda mungkin juga menyukai