Anda di halaman 1dari 38

RS SANTA MARIA

GOLONGAN DAN PANGKAT CALON KARYAWAN


TETAP

No.Dokumen : 06/01/01/12 No. Revisi : B Halaman : 1/2

Jl. Jend. A. Yani No. 68


Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria
PROSEDUR Pekanbaru
OPERASIONAL

Dr. Arifin
Direktur

Golongan dan pangkat yang diberikan pada calon karyawan


PENGERTIAN tetap mengacu pada Peraturan Yayasan Salus Infirmorum

TUJUAN Sebagai kerangka acuan langkah-langkah dalam menentukan


golongan dan pangkat calon karyawan tetap yang berhubungan
dengan sistem penggajian di Rumah Sakit Santa Maria.
Peraturan Yayasan Salus Infirmorum nomor :
KEBIJAKAN 221/Kpts/PYSI/VI/2010 tentang Syarat-syarat kerja dan tata
tertib kerja.
Karyawan tetap tersusun dalam 4 (empat) golongan gaji yaitu :
PROSEDUR 1. Juru/golongan I
2. Pengatur/golongan II
3. Penata/golongan III
4. Pembina/golongan IV
Golongan ruang yang ditetapkan untuk pengangkatan sebagai
Calon Karyawan Tetap Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru :
1. Golongan I/a bagi yang pada saat diterima serendah-
rendahnya menggunakan Surat Tanda Tamat
Belajar/Ijazah Sekolah Dasar atau yang setingkat, dan
atau ditempatkan sebagai pramu pada Instalasi Gizi atau
Laundry.
2. Golongan II/a bagi yang pada saat diterima serendah-
rendahnya menggunakan Surat Tanda Tamat
Belajar/Ijazah Sekolah Menengah Atas atau yang
setingkat dan ditempatkan di bagian administrasi. Untuk
tamatan Diploma III diberikan golongan II/a, tetapi
setelah dua tahun naik menjadi II/b.
3. Golongan III/a bagi yang pada saat diterima
menggunakan ijazah Sarjana (S1), Ijazah Dokter, Ijazah
Apoteker, dan Magister (S2) atau Ijazah lain yang
setara.
UNIT TERKAIT 1. Bagian Kepegawaian
2. Calon Karyawan Tetap
RS SANTA MARIA
PEMBUATAN SURAT PERJANJIAN HUBUNGAN
KERJA

No.Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


03/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur

Karyawan kontrak adalah tenaga yang dipekerjakan untuk


PENGERTIAN jangka waktu tertentu menurut kebutuhan RS. Santa Maria dan
menerima honorarium yang telah disepakati kedua belah pihak.

TUJUAN Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk membuat surat


perjanjian hubungan kerja

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

PROSEDUR
1. Berdasarkan rekomendasi dari Tim Seleksi penerimaan
calon karyawan yang menyatakan bahwa calon karyawan
telah lulus test, Bagian Kepegawaian mengeluarkan surat
perjanjian hubungan kerja.
2. Surat Perjanjian hubungan kerja dikoreksi oleh Kepala
Bagian Sekretariat.
3. Selanjutnya dibubuhi materai secukupnya ditanda tangani
oleh calon karyawan kontrak dan Direktur RS. Santa Maria
4. Surat perjanjian Hubungan Kerja ini dibuat rangkap dua
satu buah untuk karyawan ybs dan satu untuk arsip
Kepegawaian.

UNIT TERKAIT 1. Tim Seleksi


2. Kepegawaian
3. Calon Karyawan
RS SANTA MARIA
PENGGAJIAN KARYAWAN

No.Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/2


05/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No.
68
Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur

Gaji/upah adalah balas jasa yang diterima oleh setiap karyawan


PENGERTIAN berdasarkan sistim yang telah ditetapkan.

TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah dalam penghitungan gaji karyawan.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor : 221/Kpts/PYSI/VI/


2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib Kerja

A. Komponen dalam penggajian di RS Santa Maria yaitu:


PROSEDUR 1. gaji pokok
2. tunjangan istri & anak
3. tunjangan beras
4. tunjangan penkes
5. tunjangan transportasi
6. tunjangan struktural
7. lembur
8. tunjangan jasa karyawan
B. Karyawan yang baru masuk dengan status magang selama 1 bulan
hanya berhak mendapatkan gaji pokok karyawan kontrak (sesuai
dengan tabel gaji karyawan kontrak) dan tunjangan transportasi.
C. Setelah masa magang selesai lalu dilanjutkan dengan kontrak
selama 6 bulan dan berhak mendapatkan gaji pokok karyawan
kontrak (sesuai dengan tabel gaji karyawan kontrak), tunjangan
transportasi dan tunjangan jasa karyawan.
Setelah masa kontrak selesai dan karyawan dianjurkan untuk
diangkat menjadi calon karyawan tetap maka gaji yang didapat
yaitu : gaji pokok karyawan tetap (sesuai tabel gaji karyawan
tetap), tunjangan istri/anak, tunjangan beras, tunjangan penkes,
tunjangan transportasi, lembur dan tunjangan jasa karyawan.

1. Gaji pokok
Sesuai tabel untuk karyawan tetap berdasarkan masa kerja
dan golongan dan untuk karyawan kontrak berdasarkan
pendidikan.
2. Tunjangan Istri/Anak
Yang berhak mendapatkan tunjangan istri/anak yaitu karyawan
tetap dengan status sebagai kepala keluarga yang dibuktikan
dengan foto copy kartu keluarga dan foto copy surat nikah. akte
kelahiran anak. Besarnya tunjangan istri sebesar 10% dari gaji
pokok dan tunjangan anak sebesar 2 % tiap anak dari gaji
pokok (maksimal 3 org anak).
RS SANTA MARIA
PENGGAJIAN KARYAWAN

No.Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 2/2


05/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No.
68
Pekanbaru
3. Tunjangan beras
PROSEDUR Tunjangan beras diberikan hanya untuk karyawan tetap dan
pembagiannya berdasarkan status: kepala keluarga dan lajang
4. Tunjangan Penkes
Tunjangan ini diberikan kepada karyawan tetap yang
pembagiannya berdasarkan pendidikan.
5. Tunjangan transportasi
Tunjangan ini diberikan kepada seluruh karyawan yang
pembagiannya kepada setiap karyawan dengan jumlah yang
sama.
6. Tunjangan struktural
Tunjangan ini diberikan kepada karyawan yang memegang
jabatan struktural .
7. Lembur
Lembur ini diberikan kepada karyawan yang mempunyai
kelebihan jam kerja (minimal 1 jam) yang dibuktikan dengan
pengisian formulir lembur oleh karyawan bersangkutan dan
ditandatangani oleh atasan atau perawat supervisor pada saat
itu. Formulir lembur diserahkan kebagian kepegawaian paling
lambat tanggal 10 setiap bulannya. Dan Bag. Kepegawaian
akan mencocokkan jam lembur karyawan dengan absensi
karyawan tersebut.

Cara penghitungan lembur:


a. Lembur pada hari kerja
- jam kerja lembur pertama dibayar sebesar
1,5 kali upah sejam.
- jam kerja lembur kedua dibayar sebesar 2
kali upah sejam
b. Lembur pada hari libur:
- 7 jam pertama dibayar sebesar 2 kali upah
sejam.
- jam ke 8 dibayar sebesar 3 kali upah sejam
- jam ke 9 & 10 dibayar sebesar 4 kali upah
Sejam
Upah lembur sejam = 1/173 x upah sebulan

UNIT TERKAIT 1. Kepegawaian


2. Seluruh Karyawan
RS SANTA MARIA
PENGURUSAN SURAT CUTI TAHUNAN

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


20/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur

Setiap karyawan RS. Santa Maria yang telah bekerja secara


PENGERTIAN terus menerus selama dua belas bulan terhitung sejak tanggal
Magang Karyawan berhak atas cuti tahunan selama 12 ( dua
belas ) hari kerja dalam satu tahun. Agar pengurusan cuti ini
dapat berjalan lancar perlu dibakukan prosedurnya.

TUJUAN Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk mengurus surat


cuti tahunan.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

PROSEDUR 1. Karyawan yang telah memenuhi persyaratan mendapatkan


cuti tahunan, meminta formulir permohonan cuti tahunan
kepada Unit Kepegawaian, mengisi dan menandatangani,
dan menyerahkannya kepada atasan langsung dan tidak
langsungnya untuk mendapatkan persetujuan.
2. Atasan langsung meneliti surat permohonan tersebut,
mencocokkan dengan hak cutinya, kebutuhan tenaga dan
rencana kegiatan di Unit yang bersangkutan. Bila tidak ada
kendala Atasan langsung karyawan tersebut dapat
menyetujui dan menandatangani surat permohonan cuti
tahunan dan meneruskannya kepada Atasan tidak langsung
karyawan yang bersangkutan.
3. Atasan tidak langsung karyawan yang bersangkutan
menyetujui dan menandatangani surat permohonan cuti
tahunan dan meneruskan ke Unit kepegawaian.
4. Unit kepegawaian mencatat dan mencocokkan Hak Cuti
Karyawan tersebut sesuai dengan data yang ada di File
Kepegawaian apabila telah sesuai maka cuti disetujui
dengan konfirmasi lisan.

UNIT TERKAIT 1. Seluruh Karyawan


2. Kepegawaian
RS SANTA MARIA
PENGURUSAN SURAT CUTI HAMIL / MELAHIRKAN

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


21/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur

PENGERTIAN a. Cuti hamil diberikan selama 3 ( tiga) bulan ( sembilan puluh


hari kalender ) dengan pengaturan : satu setengah bulan
sebelum melahirkan dan satu setengah bulan setelah
melahirkan.
b. Bagi karyawati yang karena kelalaiannya sendiri ( salah
perhitungan ) atau karena kelahiran mendadak, maka masa
cuti sebelum kelahiran dengan sendirinya terhapus sebagian
atau seluruhnya.
c. Agar pengurusan cuti ini dapat berjalan lancar perlu
dibakukan prosedurnya.

TUJUAN Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk mengurus surat


cuti hamil/ melahirkan.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

PROSEDUR 1. Karyawati yang telah memenuhi persyaratan mendapatkan


cuti hamil, meminta formulir permohonan cuti hamil kepada
Unit Kepegawaian, mengisi dan menandatangani, dan
melampirkan surat keterangan kehamilan yang dibuat oleh
dokter/bidan yang memeriksanya, dan menyerahkannya
kepada atasan langsung dan tidak langsungnya untuk
mendapatkan persetujuan.
2. Atasan langsung meneliti surat permohonan tersebut, dan hak
karyawati tersebut untuk mendapatkan cuti hamil sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Bila tidak ada kendala
Atasan langsung karyawati tersebut dapat menyetujui dan
menandatangani surat permohonan cuti hamil tersebut dan
meneruskannya kepada Atasan tidak langsung karyawati
yang bersangkutan.
3. Atasan tidak langsung karyawati yang bersangkutan
menyetujui dan menandatangani surat permohonan cuti
tahunan tersebut dan meneruskan ke Unit kepegawaian.
4. Unit kepegawaian mencatat dan mencocokkan hak cuti
karyawati tersebut sesuai dengan data yang ada di File
kepegawaian.
UNIT TERKAIT 1. Seluruh Unit-Unit di RS Santa Maria
2. Seluruh Karyawan Wanita yang telah menikah
RS SANTA MARIA
IZIN TIDAK MASUK KERJA KARENA SAKIT

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


07/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No.
68
Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur

Setiap karyawan yang menderita sakit berhak mendapatkan


PENGERTIAN istirahat sakit jika disertai dengan surat keterangan Dokter
yang berwenang dan untuk jangka waktu sebagaimana
tercantum pada surat keterangan tersebut.

TUJUAN Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk mengurus


istirahat sakit.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata
tertib Kerja

1. Karyawan/ti yang menderita sakit dan diwajibkan


PROSEDUR istirahat oleh dokter karyawan RS. Santa Maria, melapor
dan menyerahkan surat keterangan istirahatnya kepada
atasan langsungnya.
2. Atasan langsungnya mengatur penggantian dinas agar
pelayanan tidak terganggu, selanjutnya menandatangani
surat keterangan istirahat tersebut sebagai tanda sudah
mengetahui, melapor dan menyerahkan Surat
Keterangan Istirahat tersebut ke Unit Kepegawaian.
3. Unit Kepegawaian mencatat pada daftar absensi
karyawan/ti dan menyimpan surat sakit yang
bersangkutan.

UNIT TERKAIT 1. Seluruh Unit-Unit di RS Santa Maria


RS SANTA MARIA
IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


08/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur
a. Karyawan yang karena alasan penting, dengan izin Direktur
mengambil cuti lebih dari dua hari dan cuti tersebut melebihi
PENGERTIAN jumlah kumulatif hak cuti tahunannya, maka kelebihan hari
tersebut dianggap izin meninggalkan pekerjaan Pelayanan
Kesehatan RS. Santa Maria.
b. Izin meninggalkan pekerjaan dimaksud pada point a. ini tidak
boleh melebihi satu bulan lamanya, kecuali dalam keadaan
mendesak yang dapat dipertanggungjawabkan dan dapat
diterima oleh Direktur.
Yang dimaksud dengan izin meninggalkan pekerjaan ialah :
- Pernikahan karyawan 6 (enam ) hari kerja
- Pernikahan anak karyawan 3 ( tiga ) hari kerja
- Persalinan istri yang sah 2 (dua ) hari kerja
- Suami, istri, anak yang belum menikah atau orang tua/ mertua
karyawan meninggal dunia 4 ( empat ) hari kerja.
- Saudara kandung, anak yang sudah menikah, menantu
karyawan meninggal dunia 3 ( tiga ) hari kerja.
Direktur berhak sepenuhnya untuk menerima atau menolak
alasan yang diajukan karyawan diluar alasan tersebut diatas.
c. Agar pengurusan surat izin ini dapat berjalan dengan lancar perlu
dibakukan prosedurnya.

Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk mengurus surat izin


TUJUAN meninggalkan pekerjaan Rumah Sakit.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor : 221/Kpts/PYSI/VI/


2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib Kerja

PROSEDUR 1. Karyawan yang membutuhkan izin meninggalkan pekerjaan


membuat surat permohonan yang ditujukan kepada Direktur dan
menyerahkannya kepada atasan langsung dan tidak langsungnya
untuk mendapatkan persetujuan.
2. Atasan langsungnya meneliti surat permohonan tersebut, dan
alasannya, kebutuhan tenaga dan rencana kegiatan di Unit yang
bersangkutan Bila tidak ada kendala Atasan langsung karyawan
tersebut dapat menyetujui dan menandatangani surat
permohonan izin meninggalkan pekerjaan dan meneruskannya
kepada Atasan tidak langsung karyawan yang bersangkutan.
3. Atasan tidak langsung karyawan yang bersangkutan menyetujui
dan menandatangani surat permohonan cuti
tersebut dan meneruskan ke Unit kepegawaian.
4. Unit kepegawaian mencatat dan mencocokkan hak cuti karyawan
tersebut sesuai dengan data yang ada di File kepegawaian.

UNIT TERKAIT 1. Seluruh Karyawan


RS SANTA MARIA
PENGANGKATAN CALON KARYAWAN TETAP

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


09/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur

PENGERTIAN Pengangkatan calon karyawan tetap adalah keseluruhan proses


kegiatan administrative bagi karyawan yang sudah layak dan
pantas untuk diangkat sebagai calon karyawan tetap di Rumah
Sakit Santa Maria

TUJUAN Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk pengangkatan


calon karyawan tetap di Rumah Sakit Santa Maria.
KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :
221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja
1. Satu bulan sebelum masa kontrak berakhir, Bagian
PROSEDUR Kepegawaian mempersiapkan dan mengisi data karyawan
yang bersangkutan pada formulir penilaian prestasi
karyawan dan usulan perubahan, selanjutnya menyerahkan
kepada atasan langsung karyawan yang bersangkutan untuk
melakukan penilaian.
2. Atasan langsung karyawan yang bersangkutan melakukan
penilaian dan kemudian meminta komentar tertulis dari
karyawan yang bersangkutan, hasil penilaian ditandatangani
kedua belah pihak.
3. Selanjutnya Formulir penilaian prestasi karyawan
disampaikan kepada atasan tidak langsungnya untuk
mendapatkan penilaian lebih lanjut, baik secara fungsional
dan selanjutnya secara struktural untuk mendapatkan tanda
tangan persetujuan dan rekomendasi tentang status
karyawan yang bersangkutan. Selanjutnya formulir
penilaian prestasi karyawan yang bersangkutan disampaikan
kepada Wakil Direktur.
4. Wakil Direktur membuat disposisi kepada Koordinator
Kepegawaian untuk diproses sesuai usulan dan rekomendasi
5. Bagian Kepegawaian membuat surat usulan kepada Yayasan
Salus Infirmorum dengan perincian sebagai berikut :
- Surat permohonan dari Direktur
- Formulir Penilaian Prestasi Karyawan.
- Foto copy Surat Perjanjian terakhir

UNIT TERKAIT 1. Seluruh Karyawan dengan status Kontrak


RS SANTA MARIA
PEMBUATAN SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN,
BERKALA DAN GOLONGAN KARYAWAN

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


10/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur

Surat Keputusan yang meliputi pengonsepan, penelitian,


PENGERTIAN pengetikan, pendisposisian, pengexpedisian, penggandaan dan
pengagendaan.

TUJUAN Sebagai pedoman pelaksanaan proses pembuatan surat


keputusan.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

PROSEDUR 1. Unit Kepegawaian membuat usulan tentang pengangkatan


calon pegawai, pegawai tetap, berkala dan golongan
dilengkapi dengan daftar penilaian pegawai dan fotocopy
SK terakhir 1 (satu) lembar ke Direktur untuk
ditandatangani.
2. Selanjutnya diteruskan Ke Ketua Pengurus Yayasan Salus
Infimorum untuk pembuatan Surat Keputusan.
3. Kemudian Yayasan menyerahkan Surat Keputusan ke
Direktur dan diteruskan ke Unit Kepegawaian dan
karyawan yang bersangkutan.
1. Karyawan yang diangkat
UNIT TERKAIT 2. Sekretariat
3. Kepegawaian
4. Yayasan
RS SANTA MARIA
PELAYANAN PENGOBATAN KARYAWAN DENGAN
TUGU MANDIRI

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/2


11/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur
Pengobatan Karyawan dan keluarga karyawan RS Santa Maria
di tanggung oleh TUGU MANDIRI dengan premi dibayar
PENGERTIAN penuh oleh Yayasan Salus Infirmorum dengan batasan anak 3
orang, mengikuti prosedur TUGU MANDIRI.

Sebagai kerangka acuan langkah-langkah dalam pengurusan


TUJUAN pengobatan karyawan dan keluarga dengan memakai kartu
TUGU MANDIRI.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

PROSEDUR A. RAWAT JALAN

1. Karyawan / keluarga dengan membawa kartu TUGU


MANDIRI ke Dokter Keluarga yang telah dipilih oleh
karyawan sendiri kecuali emergency bisa langsung ke
rumah sakit.
2. Apabila ada obat yang tidak ditanggung oleh TUGU
MANDIRI maka karyawan/keluarga akan membayar
sendiri.
3. Bila karyawan/keluarga atas indikasi medis dokter keluarga
dapat merujuk ke dokter spesialis yang menjadi PPK
tingkat lanjutan dengan memberikan surat rujukan.

4. Pelayanan gigi dilaksanakan pada dokter gigi yang ditunjuk


dengan membawa kartu TUGU MANDIRI.
B. RAWAT INAP
1. Karyawan/keluarga menyerahkan fotocopy kartu TUGU
MANDIRI untuk mendapatkan pelayanan rawat inap.
2. Hak kelas perawatan :
- Apabila dirawat di RS Santa Maria hak kelas sesuai Plan
di Kartu/paling rendah kelas I.
- Dirawat diluar RS Santa Maria sesuai Plan di Kartu
3. Pelayanan obat mengacu pada ketentuan dari TUGU
MANDIRI, obat diluar ketentuan ditanggung oleh
karyawan/keluarga.

1. Karyawan yang diangkat


UNIT TERKAIT 2. Sekretariat
3. Kepegawaian
4. Yayasan
RS SANTA MARIA
PELAYANAN PENGOBATAN KARYAWAN DENGAN
TUGU MANDIRI

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/2


11/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru

PERSALINAN
PROSEDUR
1. Karyawan/keluarga menyerahkan fotocopy kartu TUGU
MANDIRI untuk mendapatkan pelayanan persalinan.
2. Hak kelas perawatan :
- Apabila dirawat di RS Santa Maria hak kelas sesuai Plan
di Kartu/paling rendah kelas I.
- Dirawat diluar RS Santa Maria sesuai Plan di Kartu
3. Pelayanan obat mengacu pada ketentuan Asuransi, obat
diluar ketentuan ditanggung oleh karyawan/keluarga.

D. PELAYANAN KACAMATA (HANYA UTK


KARYAWAN)
1. Pelayanan kacamata diberikan atas indikasi medis
berdasarkan resep kacamata yang dikeluarkan oleh dokter
spesialis mata, dengan meminta surat rujukan dari dokter
keluarga.
2. Pelayanan kacamata yang ditanggung bila hasil pemeriksaan
dokter spesialis mata menunjukkan plus/minus :
- Minimal 0,50 untuk spheris.
- Minimal 0,25 untuk cylendris.
3. Karyawan membawa resep yang telah dilegalisasi dan kartu
TUGU MANDIRI pada Optik yang ditunjuk oleh PT.
TUGU MANDIRI.
4. Kacamata yang disediakan adalah kacamata standar (Lensa
+ Frame), apabila karyawan mengambil kacamata diluar
standar TUGU MANDIRI, maka selisih biaya ditanggung
oleh Karyawan.

1. Seluruh Karyawan RSSM


UNIT TERKAIT 2. Dokter Keluarga
RS SANTA MARIA
PENGURUSAN PEMBAGIAN PAKAIAN DINAS

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


12/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur

RS Santa Maria memberikan jaminan sosial berupa pakaian


PENGERTIAN dinas 2 (dua) stel pertahun untuk karyawan yang telah bekerja
1 bulan.
Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk mengurus
TUJUAN pembagian pakaian dinas kepada karyawan/ti.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

1. Setiap awal Juli Bagian Kepegawaian mempersiapkan


PROSEDUR pertemuan para pejabat struktural untuk mendapatkan
evaluasi dan masukan mengenai pakaian dinas untuk
memenuhi selera para karyawan/ti.
2. Berdasarkan pertemuan tersebut Bagian Sekretariat :
- Membuat nota permintaan bahan pakaian dinas ke Unit
kerumahtanggaan.
-Melakukan negosiasi dengan Toko/penjahit untuk
menentukan model, biaya serta jadwal pengukuran
pakaian.
3. Unit Kerumahtanggaan menyerahkan ukuran pakaian dinas
ke Toko/ penjahit sesuai keperluan dengan bukti tanda
terima sesuai prosedur yang berlaku.
4. Penjahit menyerahkan pakaian dinas yang telah selesai
dijahit ke Unit Kepegawaian
6. Unit Kepegawaian :
- Menyiapkan daftar tanda terima dan membagikan pakaian
dinas tersebut kepada karyawan/ti yang berhak.
7. Karyawan/ti yang bersangkutan menerima pakaian dinas dan
menandatangani tanda terima.

1. Seluruh Unit RSSM


UNIT TERKAIT 2. Kepegawaian
3. Kerumahtanggan
RS SANTA MARIA
PEMAKAIAN SERAGAM

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


13/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur

RS Santa Maria memberikan jaminan sosial berupa pakaian


PENGERTIAN dinas 2 (dua) stel pertahun untuk karyawan.

TUJUAN Sebagai kerangka acuan langkah-langkah dalam pemakaian


pakaian seragam karyawan/ti RS Santa Maria.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

A. PRAMU KETERTIBAN, TEKNISI DAN SUPIR


PROSEDUR 1. Sepatu hitam tertutup, bertumit maksimum 2 cm.
2. Rambut pendek
3. Memakai atribut yang ditentukan
- Pluit
- HT
4. Pakaian rapi, bersih, setiap hari diganti.
5. Pakaian seragam supir : warna Kuning muda, Pramu
Ketertiban warna Biru Muda dan Teknisi warna : Biru Tua

B. PRAMU KEBERSIHAN
1. Sepatu hitam tertutup bertumit kecuali sedang
membersihkan kamar mandi dapat memakai sandal jepit.
2. Rambut pendek, jika melewati bahu, harus diikat dengan
rapi.
3. Pakaian rapi, bersih, setiap hari diganti.
4. Untuk perhiasan, yang diperbolehkan hanya jam tangan dan
cincin kawin.

C. PRAMU GIZI DAN WASH


1. Apabila sedang memasak/mencuci di Dapur/Wash pakai
sandal, keluar dari Dapur/Wash pakai Sepatu hitam tertutup,
jika bertumit maksimum 2 cm.
2. Sedang Memasak/mencuci harus memakai tutup kepala dan
celemek.
3. Pakaian rapi, bersih, setiap hari diganti.
4. Untuk perhiasan, yang diperbolehkan hanya jam tangan dan
cincin kawin.

STANDAR (Operator, Asisten Apoteker, Kasir, Keuangan,


Akuntansi, Rekam Medis, Pendaftaran, Ahli Gizi,
Laboratorium, Rontgen, Logistik dan Fisioterapi).
1. Sepatu hitam tertutup.
RS SANTA MARIA
PEMAKAIAN SERAGAM

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


13/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru
2. Rambut pendek, jika melewati bahu, harus diikat dengan
PROSEDUR rapi.
3. Pakaian seragam : Senin, Rabu, Jumat dan Minggu
memakai warna Merah, Selasa, Kamis dan Sabtu
memakai warna pink.
4. Khusus untuk petugas Gizi, AA, Analis Lab, Fisioterapi
dan Radiografer, perhiasan yang diperbolehkan hanya jam
tangan dan cincin kawin.

D. STANDAR (Pejabat Struktural)


1. Sepatu hitam tertutup.
2. Rambut pendek, jika melewati bahu, harus diikat dengan
rapi.
3. Pakaian seragam : Senin, Rabu, Jumat memakai warna
Abu-abu, Selasa, Kamis dan Sabtu memakai warna merah.

PERAWAT DAN BIDAN


1. Sepatu putih tertutup
2. Rambut pendek, jika melewati bahu harus diikat dengan
rapi.
3. Pakaian rapi, bersih dengan kap, setiap hari diganti.
4. Pakaian seragam warna putih

PEMBANTU PERAWAT
1. Sepatu hitam tertutup.
2. Rambut pendek, jika melewati bahu harus diikat dengan
rapi.
3. Pakaian rapi, bersih, pakai slayer putih (khusus Wanita),
setiap hari diganti.
4. Pakaian seragam warna : biru muda
Seluruh Karyawan
UNIT TERKAIT
RS SANTA MARIA

PENGURUSAN PELAPORAN KLAIM SANTUNAN


JAMSOSTEK ATAS KECELAKAAN KERJA
KARYAWAN
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1
14/01/01/12
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur

Setiap karyawan/ti RS Santa Maria Pekanbaru pada saat


PENGERTIAN penandatanganan kontrak didaftarkan sebagai peserta
Jamsostek. Untuk itu setiap karyawan dan pihak RS membayar
iuran sesuai peraturan yang berlaku. Berdasarkan hal itu pihak
RS dan karyawan/ti berhak atas klaim santunan pertanggungan
bila terjadi kecelakaan kerja pada karyawan/ti RS Santa Maria.
Pengurusan pelaporan dan klaim ini perlu dibakukan secara
tertulis.

TUJUAN Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk mengurus


pelaporan dan klaim santunan Jamsostek bila terjadi kecelakaan
kerja pada karyawan/ti.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

A. Karyawan/ti yang mengalami kecelakaan kerja dapat


PROSEDUR langsung berobat ke Intalasi Gawat Darurat RS Santa Maria
untuk mendapatkan pertolongan/perawatan semestinya.
Selanjutnya yang bersangkutan atau atasan langsungnya
melapor ke Unit Kepegawaian tentang kecelakaan kerja
yang dialami karyawan tersebut.
B. Unit Kepegawaian menyiapkan Formulir Laporan
Kecelakaan Bentuk K.K.2 Formulir Jamsostek 3. Formulir
ini dapat diperoleh secara Cuma-Cuma di Jamsostek Kantor
Cabang Pekanbaru Jl. Tengku Zainal Abidin dan surat
pengantar yang ditujukan kepada Kepala Kantor
Departemen Tenaga Kerja Pekanbaru tembusannya ke
Jamsostek Cabang Pekanbaru.
C. Surat Pengantar tersebut diparaf koreksi oleh Wakil
Direktur, selanjutnya diajukan ke Direktur untuk
ditandatangani dalam waktu 2 x 24 jam setelah terjadinya
kecelakaan, Unit Kepegawaian sudah harus menyelesaikan
proses pelaporan dan sampai ke alamat yang dituju.
D. Setelah Karyawan/ti tersebut sembuh atau dinyatakan
sehat/cacat oleh dokter, karyawan/ti yang bersangkutan
segera melapor ke Unit Kepegawaian.Unit Kepegawaian
menyiapkan formulir surat keterangan dokter bentuk K.K.4
Formulir Jamsostek 3b dokter yang melakukan pertolongan
pertama/merawatnya.
RS SANTA MARIA

PENGURUSAN PELAPORAN KLAIM SANTUNAN


JAMSOSTEK ATAS KECELAKAAN KERJA
KARYAWAN
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 2/2
14/01/01/12

E. Unit Kepegawaian :
PROSEDUR
1. Mengumpulkan nota-nota pengobatan, membuat perincian
dan kwitansinya, meminta copy resep ke Instalasi Farmasi
Rumah Sakit, mengumpulkan surat istirahatnya.
2. Menyiapkan Surat Pengantar klaim santunan yang
ditujukan kepada Pimpinan Jamsostek Cabang Pekanbaru
Jl. Zainal Abidin No. xx, Pekanbaru; diparaf koreksi oleh
Wakil Direktur Umum & Keperawatan ditandatangani
oleh Direktur RS.
Menyampaikannya ke alamat yang dituju.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit RSSM


RS SANTA MARIA
JAMSOSTEK

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


15/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
PELAYANAN 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
STANDAR
DAN
OPERASIONAL Dr. Arifin
Direktur

Program JAMSOSTEK atau Jaminan Sosial tenaga Kerja


PENGERTIAN merupakan Program Pemerintah yang bertujuan memberikan
perlindungan dasar bagi tenaga kerja guna menjaga harkat dan
martabat sebagai manusia dalam mengatasi resiko-resiko yang
timbul. Program JAMSOSTEK memberikan jaminan dan
perlindungan terhadap resiko social ekonomi yang ditimbulkan
kecelakaan kerja, cacat, sakit, hari tua dan meninggal. Program
JAMSOSTEK diselenggarakan berdasarkan UU No. 3 tahun
1992 yang pelaksanaannya diatur oleh PP No. 14 tahun 1993,
KEPRES No. 22 tahun 1993. PER-52 MEN/1993.

TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah dalam penyelenggaraan


JAMSOSTEK di RS Santa Maria Pekanbaru.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

1. Karyawan didaftarkan melalui Formulir I.a diisi sesuai


PROSEDUR dengan petunjuk dan ditanda tangani oleh Direktur.
2. Selanjutnya diserahkan ke kantor JAMSOSTEK untuk
diproses sebagai peserta JAMSOSTEK dan setelah diparaf
petugas perusahaan mendapat pertinggal sebagai arsip.
3. Untuk pembayaran iuran bulanan sesuai dengan peraturan
JAMSOSTEK dan mengisi Formulir JAMSOSTEK 2.

Seluruh Karyawan RSSM


UNIT TERKAIT
RS SANTA MARIA

PENGURUSAN SANTUNAN JAMINAN HARI TUA

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


Jl. Jend. A. Yani No. 68 16/01/01/12
Pekanbaru

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


PELAYANAN 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
STANDAR
DAN
OPERASIONAL Dr. Arifin
Direktur

Setiap karyawan/ti RS Santa Maria Pekanbaru pada saat


PENGERTIAN pengangkatannya didaftarkan sebagai peserta Jamsostek.
Untuk itu setiap karyawan dan Pihak RS membayar iuran
sesuai peraturan yang berlaku. Berdasarkan hal itu karyawan/ti
yang telah mencapai usia 56 tahun berhak atas santunan
jaminan hari tua. Pengurusan santunan ini perlu dibakukan
secara tertulis.

TUJUAN Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk mengurus


santunan jaminan hari tua Jamsostek.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

A. Karyawan/ti yang telah mencapai usia 56 tahun tiga bulan


PROSEDUR sebelumnya sudah melapor ke Kantor JAMSOSTEK Jl.
Tengku Zainal Abidin No. 24 Pekanbaru dengan
melampirkan fotokopi Kartu Peserta Jamsostek dan
fotocopi surat pemberhentian dan pengalaman kerja.
B. JAMSOSTEK :
1. Menetapkan besarnya jaminan hari tua paling lambat 30
(tiga puluh hari) sebelum tenaga kerja mencapai usia 56
tahun dan memberitahukan kepada karyawan/ti yang
bersangkutan.
2. JAMSOSTEK memberitahukan kepada yang
bersangkutan untuk mengambil uangnya sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan.

1. Seluruh Karyawan RSSM


UNIT TERKAIT
RS SANTA MARIA

PENYAMPAIAN PERATURAN PERUSAHAAN

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


Jl. Jend. A. Yani No. 68 /01/01/12
Pekanbaru

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


PELAYANAN 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
STANDAR
DAN
OPERASIONAL Dr. Arifin
Direktur

RS Santa Maria wajib memberikan sebuah peraturan


PENGERTIAN perusahaan kepada setiap karyawan/tinya. Penyampaian
Peraturan Perusahaan tersebut perlu dibakukan secara tertulis.

TUJUAN Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk mengurus


penyampaian peraturan perusahaan.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

1. Pengurus Yayasan Salus Infirmorum menyusun Peraturan


PROSEDUR Perusahaan RS Santa Maria setelah menerima masukan dari
pejabat struktural. Selanjutnya Peraturan Perusahaan
tersebut mendapat pengesahan dari Kepala Kantor Wilayah
Departemen Tenaga Kerja Propinsi Riau. Akhirnya dijilid
berupa buku dan diperbanyak sesuai kebutuhan.
2. Pengurus Yayasan Salus Infirmorum menyerahkan buku
peraturan Perusahaan RS Santa Maria tersebut kepada
Direktur RS untuk dibagikan kepada setiap karyawan/ti RS.
3. Direktur RS membuat disposisi kepada Wakil Direktur
untuk mengatur pembagian buku Peraturan Perusahaan
tersebut.
4. Wakil Direktur meneruskan disposisi kepada Bagian
Kepegawaian untuk melaksanakan pembagian buku
Peraturan Perusahaan RS tersebut.
5. Unit Kepegawaian membuat bukti tanda terima Peraturan
Perusahaan RS dan melaksanakan pembagian kepada setiap
karyawan/ti.
6. Direktur RS Santa Maria memberikan pengarahan dan
penjelasan dan Tanya jawab sehubungan dengan peraturan
perusahaan RS yang telah diberlakukan kepada seluruh
pejabat struktural dalam suatu pertemuan yang diadakan
khusus untuk itu.

UNIT TERKAIT Seluruh Karyawan RSSM


RS SANTA MARIA

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ATAS PERMOHONAN


KARYAWAN SENDIRI

Jl. Jend. A. Yani No. No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1
68 17/01/01/12
Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
PELAYANAN 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
STANDAR
DAN
OPERASIONAL Dr. Arifin
Direktur

Hubungan kerja antara karyawan dan RS Santa Maria dapat putus


PENGERTIAN atas permohonan karyawan sendiri. Permohonan berhenti harus
diajukan sekurang-kurangnya satu bulan sebelumnya. Tujuan
penetapan tenggang waktu tersebut dimaksudkan agar bisa dicari
pengganti supaya kegiatan pelayanan tidak terganggu. Direktur RS
menerbitkan surat pemberhentian dan pengalaman kerja yang dapat
dipergunakan oleh yang bersangkutan untuk bekal bila bekerja di
Instalasi lain.

TUJUAN Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk melakukan


pemutusan hubungan kerja atas permohonan karyawan sendiri.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor : 221/Kpts/PYSI/VI/


2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib Kerja

Unit Kepegawaian setelah satu bulan menerima surat permohonan


PROSEDUR berhenti karyawan, menerbitkan draft surat pemberhentian dan
Pengalaman Kerja sesuai format yang ada, meminta paraf
koreksi dari Wakil Direktur, selanjutnya disampaikan kepada
Direktur untuk ditandatangani dan distempel di Sekretariat.
Unit Kepegawaian mendistribusikan surat keputusan tersebut
kepada:
1. Yang bersangkutan
2. Wakil Direktur
3. Atasan langsung yang bersangkutan
4. Manager Keuangan
5. Arsip yang bersangkutan.

UNIT TERKAIT Seluruh Karyawan RSSM


RS SANTA MARIA

MENJADI PESERTA DPLK BNI SYMPONI &


MENDAPATKAN MANFAAT PENSIUN DARI DPLK
BNI SYMPONI
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru No. Dokumen : No. Revisi : A Halaman : 1/1
19/01/01/12

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


PELAYANAN 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
STANDAR
DAN
OPERASIONAL Dr. Arifin
Direktur

Rumah Sakit Santa Maria memberikan jaminan


PENGERTIAN Purnabakti/pensiun kepada karyawan tetap.
Tehnis pelaksanaan Yayasan Salus Infirmorum bekerjasama
dengan Bank BNI Cabang Utama Pekanbaru berkedudukan di
Jl. Jenderal Sudirman No. 119.
Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk menjadi peserta
TUJUAN dan mendapatkan manfaat pensiun dari DPLK BNI.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

1. Unit Kepegawaian memanggil Karyawan dan menyediakan


PROSEDUR
formulir pendaftaran bagi karyawan yang telah memenuhi
persyaratan masa kerja (karyawan tetap) Setelah diisi dan
ditanda tangani ditambah persyaratan lain berupa :
1. Fotocopy Kartu Keluarga = 1 lembar
2. Fotocopy : KTP = 1 lembar
3. Fotocopy KTP ahli waris = 1 lembar.
2. Unit Kepegawaian meneliti berkas tersebut dan membuat
surat pengantarnya, ke BNI untuk pembukaan Rekening
BNY Symponi Setelah resmi diterima dengan memperoleh
buku tabungan BNI Symponi, dan buku disimpan oleh Unit
Keuangan dan setiap tahun diberikan laporan Rekening
Koran masing-masing Karyawan agar Karyawan
mengetahui saldo jaminan hari tuanya.
3. Apabila karyawan tersebut telah mencapai usia pensiun (56)
tahun yang bersangkutan melapor Ke BNI dengan
membawa surat pemberhentian dari Yayasan dan Buku BNI
Symponi.
4. Selanjutnya menunggu surat keputusan dari DPLK BNI
bulan berikutnya yang bersangkutan dapat menerima uang
pensiun dari DPLK BNI.
UNIT TERKAIT Seluruh Karyawan yang telah ikut dalam program Pensiun
DPLK BNI
RS SANTA MARIA
PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


04/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
DAN
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur
Penilaian prestasi kerja karyawan adalah proses formal yang
dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelaksanaan pekerjaan
PENGERTIAN atau unjuk kerja seorang karyawan dan memberikan umpan
balik untuk kesesuaian tingkat kerja karyawan.
Waktu penilaian:
- 1 (satu) bulan sebelum habis masa kontrak
Hasil akan menentukan tindak lanjut atau status karyawan
tersebut
- Penilaian berkala untuk karyawan tetap
Hasil akan menentukan kenaikan gaji berkala, golongan,
Pelatihan mutasi, dll.

TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah dalam proses penilaian prestasi


kerja karyawan

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

PROSEDUR 1. Karyawan kontrak I setelah bekerja 6 bulan di buat


penilaian karyawan
2. Karyawan Kontrak II setelah bekerja 12 bulan di buat
penilaian
3. Penilaian untuk keseluruhan karyawan dilakukan 1
(satu) kali dalam setahun pada setiap Januari
4. Bagian Personalia membuat format Laporan Penilaian
Prestasi Kerja Karyawan. Setelah selesai dibuat
diserahkan kepada masing-masing atasan langsung
karyawan yang bersangkutan.
5. Atasan langsung karyawan memberikan penilaian atas
prestasi kerja karyawan yang bersangkutan dengan
mengisi formulir Laporan Penilaian Prestasi Kerja
Karyawan .
6. Setelah diisi dan ditandatangani oleh Atasan Langsung
lalu diserahkan kepada Atasan Tidak Langsung
karyawan tersebut untuk minta persetujuan.
7. Atasan Tidak Langsung akan memanggil karyawan
yang bersangkutan untuk diadakan wawancara
mengenai hasil penilaian tersebut dan meminta
karyawan untuk menuliskan komentar/saran dari hasil
penilaian dan menandatanganinya.
8. Setelah semua diisi dan ditandatangani lengkap maka
diserahkan kebagian Personalia.
9. Bagian Personalia memproses laporan penilaian
prestasi kerja karyawan untuk selanjutnya dibuat :

a. Surat perpanjangan perjanjian hubungan kerja


b. Surat Keputusan calon Karyawan, pengangkatan
karyawan, kenaikan berkala, golongan, mutasi, promosi,
demosi, pemutusan hubungan kerja, dll.

UNIT TERKAIT 1. Seluruh Karyawan RSSM


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPEGAWAIAN

NO. URAIAN SOP KEPEGAWAIAN NO.DOKUMEN


URUT
1 01/01/01/2012
PENERIMAAN CALON KARYAWAN
2 02/01/01/2012
ORIENTASI KARYAWAN BARU
3 PEMBUATAN SURAT PERJANJIAN HUBUNGAN 03/01/01/2012
KERJA
4 04/01/01/2012
PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN
5 05/01/01/2012
PENGGAJIAN KARYAWAN
6 GOLONGAN DAN PANGKAT CALON KARYAWAN 06/01/01/2012
TETAP
7 07/01/01/2012
IZIN TIDAK MASUK KERJA KARENA SAKIT
8 08/01/01/2012
IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN
9 09/01/01/2012
PENGANGKATAN CALON KARYAWAN TETAP
10 PEMBUATAN SURAT KEPUTUSAN 10/01/01/2012
PENGANGKATAN, BERKALA DAN GOLONGAN
KARYAWAN
11 11/01/01/2012
PELAYANAN PENGOBATAN KARYAWAN DENGAN
TUGU MANDIRI
12 12/01/01/2012
PENGURUSAN PEMBAGIAN PAKAIAN DINAS
13 13/01/01/2012
PEMAKAIAN SERAGAM
14 14/01/01/2012
PENGURUSAN PELAPORAN KLAIM SANTUNAN
JAMSOSTEK ATAS KECELAKAAN KERJA
KARYAWAN
15 15/01/01/2012
JAMSOSTEK
16 16/01/01/2012
PENGURUSAN SANTUNAN JAMINAN HARI TUA
17 17/01/01/2012
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ATAS
PERMOHONAN KARYAWAN SENDIRI
18 18/01/01/2012
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KARENA USIA
PENSIUN
19 19/01/01/2012
MENJADI PESERTA DPLK BNI SYMPONI &
MENDAPATKAN MANFAAT PENSIUN DARI DPLK
BNI SYMPONI
20 20/01/01/2012
PENGURUSAN SURAT CUTI TAHUNAN
21 PENGURUSAN SURAT CUTI HAMIL/MELAHIRKAN 21/01/01/2012
RS SANTA MARIA

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KARENA USIA


PENSIUN

Jl. Jend. A. Yani No. 68 No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/2
Pekanbaru 18/01/01/12
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
PELAYANAN 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
STANDAR
DAN
OPERASIONAL Dr. Arifin
Direktur

Pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan apabila karyawan


PENGERTIAN telah mencapai usia 56 (lima puluh enam) tahun. Pemutusan
Hubungan kerja karena usia pensiun ini memperhatikan
Permen 03/Men/1996 yang mengatur tentang uang pesangon
dan uang jasa. Disamping itu RS Santa Maria
menyelenggarakan dana hari tua yang tergabung dengan
Yayasan Dana Pensiun Lembaga Katolik Semarang dan PT.
Persero Bank Negara Indonesia
Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk mengurus
TUJUAN pemutusan hubungan kerja karena karyawan telah mencapai
usia pensiun.

KEBIJAKAN Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :


221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata tertib
Kerja

A. Satu tahun sebelum seorang karyawan mencapai usia


PROSEDUR pensiun atau genap lima puluh enam tahun, Unit
Kepegawaian menyiapkan draft surat pemberitahuan
kepada yang bersangkutan, meminta paraf Wakil Direktur
disampaikan kepada Direktur RS untuk ditanda tangani
dan distempel di Sekretariat. Tembusan surat
pemberitahuan tersebut disampaikan kepada :
Wakil Direktur
Atasan langsung yang bersangkutan
Manager Keuangan / Akuntansi
Arsip yang bersangkutan.
B. Enam bulan sebelum seorang karyawan/ti mencapai usia
pensiun atau genap lima puluh enam tahun, Unit
Kepegawaian menyiapkan draft surat pemberitahuan
kepada Yayasan Salus Infirmorum, meminta paraf Wakil
Direktur disampaikan kepada Direktur RS untuk ditanda
tangani dan distempel di Sekretariat. Selanjutnya
diteruskan ke Ketua Pengurus Yayasan Salus Infirmorum
RS SANTA MARIA

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KARENA USIA


PENSIUN
No. Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 2/2
Jl. Jend. A. Yani No. 68 18/01/01/12
Pekanbaru

C. Pada saat usia pensiun tiba, Yayasan Salus Infirmorum


menyiapkan draft Surat Keputusan Pemutusan Hubungan
Kerja karena karyawan/ti mencapai usia pensiun atas nama
karyawan/ti yang bersangkutan. Selanjutnya disampaikan
kepada Direktur RS. Direktur RS membuat disposisi
kepada Wakil Direktur, untuk memanggil karyawan/ti yang
bersangkutan dan menyerahkan surat tersebut. Wadir
Umum dan keperawatan meneruskan disposisi Direktur ke
Unit Kepegawaian untuk meneruskan surat keputusan
kepada :Atasan langsung yang bersangkutan.

UNIT TERKAIT Seluruh Karyawan RSSM


RS SANTA MARIA
VERIFIKASI IJAZAH

No.Dokumen : No. Revisi : A Halaman : 1/1


91/01/01/12
Jl. Jend. A. Yani No. 68
Pekanbaru
Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
STANDAR 01 Januari 2012 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur

Karyawan adalah tenaga yang dipekerjakan untuk jangka waktu


PENGERTIAN tertentu menurut kebutuhan RS. Santa Maria dan menerima
honorarium yang telah disepakati kedua belah pihak.

TUJUAN Sebagai kerangka acuan langkah-langkah untuk membuat surat


verifikasi ijazah ke Sumbernya

KEBIJAKAN 1. Standar Akreditasi Rumah Sakit edisi 1


2. SK Direktur RS Santa Maria 164/SKEP/RSSM/VI/2012
tentang Panduan Penerimaan Karyawan
3. Peraturan Yayasan Salus Infirmorum Nomor :
221/Kpts/PYSI/VI/ 2010 tentang Syarat-syarat dan Tata
tertib Kerja

PROSEDUR 1. Berdasarkan rekomendasi dari Tim Seleksi penerimaan


calon karyawan yang menyatakan bahwa calon karyawan
telah lulus test, Unit Personalia membuat surat verifikasi
ijazah ke sumbernya.
2. Surat verifikasi dikoreksi oleh Wadir dan selanjutnya
diteruskan ke Direktur untuk ditanda tangani.
3. Selanjutnya Unit Personalia mengirimkan surat verifikasi
kesumbernya.
4. Setelah satu bulan sejak tanggal pengiriman balasan surat
verifikasi belum ada Unit Personalia menfloup
kesumbernya melalui telepon.

UNIT TERKAIT 1. Tim Seleksi Penerimaan Karyawan


2. Personalia
RS SANTA MARIA
PEMBERIAN KENANG-KENANGAN SEBAGAI
UCAPAN SUKACITA DAN DUKA CITA BAGI
KARYAWAN

No.Dokumen : No. Revisi : B Halaman : 1/1


Jl. Jend. A. Yani No. 68
115/01/01/13
Pekanbaru

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


STANDAR 01 Januari 2013 Direktur RS Santa Maria Pekanbaru
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Arifin
Direktur
Pemberian uang sebagai pengganti buah tangan bagi Karyawan
yang melahirkan, Istri Melahirkan, Karyawan Menikah dan
PENGERTIAN pemberian uang sebagai ucapan turut berdukacita bagi Anak
Karyawan, Istri/suami, Orang tua dan mertua Karyawan
meninggal.

TUJUAN Sebagai pedoman atau acuan langkah-langkah dalam pemberian


Kenang-kenangan/ucapan bagi Karyawan

KEBIJAKAN
1. Setiap Karyawan yang akan melangsungkan pernikahan
PROSEDUR menerima sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
2. Setiap Karyawan/istri Karyawan melahirkan menerima
sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
3. Setiap Karyawan/suami/istri/Anak meninggal menerima
sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).
4. Orang tua kandung karyawan yang meninggal menerima
sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).
5. Mertua Karyawan meninggal menerima sebesar Rp.
500.000,- (lima ratu rupiah).
6. Setiap Karyawan yang akan pension menerima sebesar Rp.
500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

UNIT TERKAIT Seluruh Instalasi/Unit RS Santa Maria

Anda mungkin juga menyukai