Profil Indikator Kinerja 2012 2016
Profil Indikator Kinerja 2012 2016
Sasaran Outcome :
Terwujudnya Pelayanan KB yang berkualitas dan terjangkau
1. Prosentase Cakupan Pasangan Usia Subur yang Istrinya di bawah Usia 20 Tahun (SPM
BKKBN)
Definisi Indikator Jumlah pasangan usia subur penduduk yang minimal berdomisili selama 6
Outcome (enam) bulan, atau pada saat pendataan keluarga secara administrative
telah mengajukan pindah penduduk ke wilayah Kota Yogyakarta, yang
Istrinya di bawah usia 20 (dua puluh) tahun.
Polaritas Semakin sedikit pasangan usia subur yang istrinya di bawah 20 tahun,
semakin berhasil.
Baseline Outcome Tahun 2011 prosentase PUS yang istrinya di bawah usia 20 tahun 0,46%.
Sasaran Kinerja Dalam kurun waktu 2012-2016, sasaran kinerja hasil adalah 0,35% pada
Outcome tahun 2012 dan tetap bertahan pada posisi tersebut sampai dengan tahun
2016.
Sumber Data Outcome Laporan hasil pendataan keluarga yang dituangkan dalam Aplikasi MDK
Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
Indikator Output
Catatan
12 12 12 12 12
Bulanan/Triwulan
PIK RM (Pusat
Informasi &
Konseling Remaja
dan Mahasiswa)
Catatan Kelompok 1 1 1 1 1
/ Pengelola
Catatan 1 1 1 1 1
Kelompok/pembin
a/pengelola PIK-
RM
Dokumen RKA 1 1 1 1 1
Definisi Indikator Output Laporan kegiatan PIK RM, Laporan bulanan / triwulanan kegiatan PIK RM,
catatan kelompok/pengelola PIK RM, dan dokumen RKA tahun berjalan
adalah laporan kegiatan PIK RM secara lengkap, baik dari pelaporan
notulensi, daftar hadir, bantuan operasional, maupun kegiatan lain yang
bersifat insidental yang diadakan oleh kantor KB selaku Pembina PIK R.
Dasar Pemikiran Output Laporan bulanan / triwulanan kegiatan PIK RM, catatan kelompok/pengelola
PIK RM, dan dokumen RKA ditetapkan sebagai indikator keluaran karena
merupakan hasil akhir dari kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan PIK
RM.
Cara Pengumpulan Data Dibentuk Tim Pemutakhiran data MDK yang bertugas untuk :
Output dan Outcome - Entry data keluarga
- Melakukan validasi hasil pendataan
Pembuatan laporan:
- Catatan bulanan/triwulan PIK RM;
- Catatan kelompok/pengelola PIK RM
- Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan & PPS
Resiko Pencapaian Resiko yang mungkin terjadi apabila kinerja tidak tercapai adalah kurang
Kinerja validnya data yang tersaji khususnya tentang PUS yang istrinya dibawah 20
tahun, yang berdampak pada kurang terpantaunya program pendewasaan
usia perkawinan.
Hal-hal yang menjadi faktor penghambat pencapaian kinerja antara lain:
1. Pola Asuh Orangtua yang mempunyai anak remaja yang cenderung
permisif dan kurang kontrol, sehingga menyebabkan terjadinya
kehamilan yang tidak dikehendaki;
2. Kemajuan teknologi informasi berdampak negative terhadap
percepatan kematangan remaja.
Kondisi Terkait sesuai 1. Pemutakhiran data yang ada harus diperbarui terus menerus
Kondisi Satuan Kerja berdasarkan hasil pendataan keluarga.
2. Pelatihan bagi Tim Pemutakhiran Data Keluarga untuk peningkatan
kemampuan SDM.
2. Prosentase Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB Aktif (SPM BKKBN).
Indikator Outcome Prosentase Cakupan Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB
Aktif
2012 2013 2014 2015 2016
Target Outcome
Satuan : % 72.36 72.65 72.93 73.22 73.50
Definisi Indikator Jumlah PUS yang menggunakan metode / alat kontrasepsi yang terdapat
Outcome pada Laporan F/I Aplikasi Siduga.
Tujuan Sebagai upaya pelayanan KIE untuk memenuhi jumlah peserta KB baru,
membina peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi dalam rangka
mencapai penurunan angka fertilitas yang telah ditetapkan.
Polaritas Semakin banyak PUS yang menjadi Peserta KB Aktif, semakin berhasil.
Sasaran Kinerja Dalam kurun waktu 2012-2016, sasaran kinerja hasil adalah 72,36 % pada
Outcome tahun 2012, dan diharapkan meningkat menjadi 73,5% sampai tahun 2016.
Dasar Pemikiran Output Laporan bulanan F/I ditetapkan sebagai indikator keluaran karena
merupakan hasil akhir dari kegiatan pendataan PUS Peserta KB Aktif yang
dilaksanakan oleh Penyuluh KB (PKB).
Kinerja PKB diukur dari ketepatan waktu pengumpulan data, ketepatan
waktu penyusunan laporan dan validitas hasil pengumpulan data.
3. Prosentase Cakupan Pasangan Usia Subur yang Ingin Ber KB Tidak Terpenuhi (SPM
BKKBN).
Definisi Indikator Prosentase Pasangan Usia Subur yang Ingin menjarangkan anak lebih dari
Outcome 24 bulan dan/atau yang tidak ingin menambah anak lagi tetapi tidak
menggunakan alat kontrasepsi
Baseline Outcome Pada tahun 2011 PUS yang Ingin ber KB tidak terpenuhi kebutuhannya
13,36%.
Sasaran Kinerja Dalam kurun waktu 2012-2016, sasaran kinerja hasil adalah 13.29% pada
Outcome tahun 2012, dan diharapkan menurun menjadi 13% sampai tahun 2016.
Definisi Indikator Laporan F/I bulanan adalah laporan capaian kegiatan yang dilaksanakan
Output pada tahun berjalan yang telah dientry melalui aplikasi Siduga.
Dasar Pemikiran Laporan F/I bulanan ditetapkan sebagai indikator keluaran karena
Output merupakan hasil akhir dari kegiatan pemantauan yang dilaksanakan oleh tim
yang ditugaskan.
4. Prosentase Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) Ber KB (SPM BKKBN).
Definisi Indikator Prosentase yang Ingin menjarangkan anak lebih dari 24 bulan dan/atau
Outcome yang tidak ingin menambah anak lagi tetapi tidak menggunakan alat
kontrasepsi
Baseline Outcome Pada tahun 2011 PUS yang Ingin ber KB tidak terpenuhi kebutuhannya
13,36%.
Sasaran Kinerja Dalam kurun waktu 2012-2016, sasaran kinerja hasil adalah 13.29% pada
Outcome tahun 2012, dan diharapkan menurun menjadi 13% sampai tahun 2016.
Definisi Indikator Laporan F/I bulanan adalah laporan capaian kegiatan yang dilaksanakan
Output pada tahun berjalan yang telah dientry melalui aplikasi Siduga.
Dasar Pemikiran Laporan F/I bulanan ditetapkan sebagai indikator keluaran karena
Output merupakan hasil akhir dari kegiatan pemantauan yang dilaksanakan oleh tim
yang ditugaskan.
Definisi Indikator Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau
Outcome perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti, dibandingkan dengan
jumlah pengaduan yang diterima instansi lingkungan hidup dalam 1 (satu)
tahun.
Tujuan Dalam rangka menjamin hak dan peran setiap orang, sebagai bentuk
tanggungjawab instansi lingkungan hidup, dan kewajiban untuk segera
menindaklanjuti laporan pengaduan tersebut.
Dasar Pengukuran Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun
Outcome 2008 bahwa penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib
berpedoman pada Standar Pelayanan Minimal yang dilaksanakan secara
bertahap dan ditetapkan oleh pemerintah.
Untuk mengukur kinerja dilakukan dengan :
- Menerima pengaduan dari masyarakat.
- Melakukan pengelolaan pengaduan dengan menelaah dan
mengklasifikasi pengaduan paling lama dalam jangka waktu 7 (tujuh)
hari sejak diterimanya pengaduan.
- Melakukan verifikasi pengaduan paling lama 30 (tiga puluh) hari, dan
apabila belum selesai verifikasi dapat diperpanjang 30 (tiga puluh) hari.
- Membuat laporan verifikasi dan usulan penanganan paling lama 7
(tujuh) hari sejak selesainya verifikasi.
- Membuat keputusan paling lama 14 (empat belas) hari sejak
diterimanya usulan penanganan.
Rumusan pengukuran kinerja :
Apabila nilai K lebih besar atau sama dengan target yang ditetapkan,
menunjukkan bahwa kinerja BLH pada tahun berjalan sangat memuaskan,
sedangkan bila nilai K lebih kecil dari target yang ditetapkan menunjukkan
kinerja BLH kurang memuaskan karena target tidak tercapai.
Baseline Outcome Pada tahun 2011 jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti 72%.
Sasaran Kinerja Dalam kurun waktu 2012-2016, sasaran kinerja hasil adalah 80% pada tahun
Outcome 2012, dan diharapkan meningkat menjadi 100% sampai tahun 2016.
Definisi Indikator Laporan hasil tindak lanjut pengaduan masyarakat adalah laporan kegiatan
Output yang dilaksanakan pada tahun berjalan.
Dasar Pemikiran Laporan hasil tindak lanjut pengaduan masyarakat ditetapkan sebagai
Output indikator keluaran karena merupakan hasil akhir dari kegiatan yang
dilaksanakan oleh tim yang ditugaskan.
Cara Pengumpulan Dibentuk Tim Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat yang bertugas untuk :
Data Output dan
- Menerima pengaduan dari masyarakat.
Outcome
- Melakukan pengelolaan pengaduan dengan menelaah dan
mengklasifikasi pengaduan.
- Melakukan verifikasi pengaduan.
- Membuat laporan verifikasi dan usulan penanganan.
- Membuat keputusan.
Resiko Pencapaian Resiko yang mungkin terjadi apabila kinerja tidak tercapai adalah semakin
Kinerja banyaknya kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerusakan lingkungan.
Hal-hal yang menjadi faktor penghambat pencapaian kinerja antara lain :
1. Kurangnya pemahaman masyarakat/dunia usaha dalam upaya
pencegahan pencemaran lingkungan hidup.
2. Kurangnya kepedulian masyarakat akan resiko pencemaran lingkungan.
Kondisi Terkait sesuai 1. Pelatihan bagi Tim Pemantauan Rutin ke Perusahaan untuk
Kondisi Satuan Kerja peningkatakan kemampuan SDM.
Sasaran Outcome :
Terjaganya kualitas sumber daya alam melalui pengendalian dan pengawasan
pemanfaatan sumber daya alam
1. Prosentase titik pantau air tanah yang memenuhi Baku Mutu air tanah.
Indikator Outcome
Target Outcome
Satuan :
Definisi Indikator
Outcome
Tujuan
Polaritas
Periode Pengukuran
Dasar Pengukuran
Outcome
Baseline Outcome
Sasaran Kinerja
Outcome
Indikator Output
Definisi Indikator
Output
Dasar Pemikiran
Output
Penyumbang Kinerja
Output
Cara Pengumpulan
Data Output dan
Outcome
Resiko Pencapaian
Kinerja
Kebijakan Teknis
Pengawasan yang harus
Ditetapkan oleh
Penanggung Jawab
Kinerja
Sasaran Outcome :
Meningkatnya kapasitas sumber daya lingkungan hidup dan kelembagaan masyarakat
serta meningkatnya akses informasi dalam pengawasan dan pengelolaan lingkungan
hidup
Indikator Outcome
Target Outcome
Satuan :
Definisi Indikator
Outcome
Tujuan
Polaritas
Periode Pengukuran
Dasar Pengukuran
Outcome
Baseline Outcome
Sasaran Kinerja
Outcome
Indikator Output
Definisi Indikator
Output
Dasar Pemikiran
Output
Penyumbang Kinerja
Output
Cara Pengumpulan
Data Output dan
Outcome
Resiko Pencapaian
Kinerja
Kebijakan Teknis
Pengawasan yang harus
Ditetapkan oleh
Penanggung Jawab
Kinerja
Sasaran Outcome :
Meningkatnya Ruang Terbuka Hijau melalui pengembangan dan peningkatan taman
kota, jalur hijau dan ruang terbuka kawasan lingkungan perkotaan
1. Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan
(SPM PU).
Indikator Outcome
Target Outcome
Satuan :
Definisi Indikator
Outcome
Tujuan
Polaritas
Periode Pengukuran
Dasar Pengukuran
Outcome
Baseline Outcome
Sasaran Kinerja
Outcome
Indikator Output
Definisi Indikator
Output
Dasar Pemikiran
Output
Penyumbang Kinerja
Output
Cara Pengumpulan
Data Output dan
Outcome
Resiko Pencapaian
Kinerja
Kebijakan Teknis
Pengawasan yang harus
Ditetapkan oleh
Penanggung Jawab
Kinerja
Sasaran Outcome :
Meningkatkan kualitas layanan kebersihan dan pengelolaan persampahan
Indikator Outcome
Target Outcome
Satuan :
Definisi Indikator
Outcome
Tujuan
Polaritas
Periode Pengukuran
Dasar Pengukuran
Outcome
Baseline Outcome
Sasaran Kinerja
Outcome
Indikator Output
Definisi Indikator
Output
Dasar Pemikiran
Output
Penyumbang Kinerja
Output
Cara Pengumpulan
Data Output dan
Outcome
Resiko Pencapaian
Kinerja
Kebijakan Teknis
Pengawasan yang harus
Ditetapkan oleh
Penanggung Jawab
Kinerja