Setelah memperhatikan penetapan dari Kepala Sekolah dan Ketua Komite, maka dengan ini Kurikulum SMK Negeri
2 Wonogiri padaKompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, ditetapkan dan disahkan untuk
diberlakukan pada tahun pelajaran 2019/2020.
Disahkan di : Semarang
Tanggal :
Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadhirat Allah SWT. Karena berkat Rahmat, Taufik, Hidayah
dan Inayah-Nya kami, tim Penyusun Kurikulum SMK Negeri 2 Wonogiri Bidang Studi Keahlian Teknologi dan
Rekayasa Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Kurikulum SMK Negeri 2 Wonogiri ini kami susun mengacu
pada :
1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 34 Tahun 2018 tentang Standar Nasional pendidikan.
3. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 06/D.D5/KK/2018 Tahun 2018 tentang
Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan,
4. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah Aliyah Kejuruan.
5. Peraturan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 464/D.D5/KR/2018 Tahun 2018 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
6. Saran dan masukan dari Stake Holder SMK Negeri 2 Wonogiri.
Kami menyadari, bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kesalahan dan kekurangan.
Oleh karena itu saran dan masukan dari semua pihak, terutama dari stakeholders sangat kami butuhkan untuk
penyempurnaan penyusunan Kurikulum di waktu yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, yang telah membantu dalam penyelesaian
penyusunan Kurikulum ini. Semoga Allah SWT tetap memberikan Taufik dan hidayah-Nya agar apa yang telah,
sedang dan yang akan kita lakukan dapat meningkatkan mutu pendidikan di SMK Negeri 2 Wonogirikhususnya, dan
di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta pada umumnya.
Drs. SUWANDI, MM
NIP. 19600604 198903 1 011
A. Rasional
SMK sebagai lembaga pendidikan kejuruan telah menjadi pilihan utama bagi para
orang tua untuk menyekolahkan putra putrinya, terutama bagi mereka yang memiliki
kecerdasan motorik lebih baik dari kognitifnya.Dengan jumlah SMK sekarang yang
pertumbuhannya pesatperlu diimbangi dengan kesediaan sekolah untuk senantiasa melakukan
upaya perbaikan kualitas pengelolaan (qualityimprovement), menjamin 8 komponen
pendidikan sesuai standarkualitas yang ditetapkan (quality assurance), dan melakukan kontrol
setiap tahapan proses pendidikan (quality control) untuk memastikan lulusan memiliki
penguasaan kompetensi sesuai tuntutan parastakeholders (peserta didik, orangtua, dan
pengguna lulusan).
Salah satu model pengelolaan pendidikan kejuruan yang diharapkan dapat memperbaiki
kualitas pendidikan adalah pendekatan pengelolaan pendidikan berbasis industri/ keunggulan
wilayah.Pengelolaan SMK dengan model ini mengedepankan kualitas pendidikan di SMK
sebagaimana prinsip kualitas yang diaplikasikan dalam sebuah industri, dengan sumber utama
materi pembelajaran yang kontekstual dengan keunggulan sumber daya di wilayah tempat
SMK berada.Secara filosofis pengelolaan pendidikan seperti ini memberikan fokus perhatian
pada pemenuhan kepuasan pelanggan, layaknya sebuah industri yang selalu mengutamakan
kepuasan pelanggan (customersatisfaction).Dengan demikian SMK selalu dituntut untuk
memperbaiki kualitas mutu pendidikan demi tercapainya mutu yang baik dan kepuasan
pelanggan internal (peserta didik, guru, tenaga kependidikan) dan pelanggan eksternal
(industri, perguruan tinggi, dan termasuk orang tua peserta didik) telah terpenuhi.Untuk
memposisikan SMK sebagaimana halnya industri, maka harus memenuhi standar mutu Total
Quality Management dan memenuhi indikator kinerja sekolah yang telah ditetapkan melalui
panduan mutu sekolah.
Dalam dunia pendidikan kejuruan kualitas hasil pendidikan dapat diukur dengan
kompetensi yang dapat dikuasai oleh peserta didik, dan tingkat kepuasan pengguna ulusan dari
berbagai pihak antara lain industri, pendidikan tinggi, dan lembaga lain. Menghadapi
perkembangan ilmu dan teknologi (IPTEK) dan dinamika perubahan pola ketenagakerjaan
antar negara dan bangsa, serta telah diberlakukan konvensi Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA), dan kebijakan pemerintah melalui NAWACITA, SMK sudah tidak mungkin lagi
merespon imbas perubahan paradigma tersebut dengan cara-cara lama. Oleh karena itu
diperlukan pengembangan Kurikulum untuk pedoman penyelenggaraan Pendidikan di SMK
Negeri 2 Wonogiri
SMK Negeri 2 Wonogiri menjaga mutu pelayanan pendidikan kompetensi keahlian
dengan mengutamakan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) proses pembelajaran
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai kebutuhan peserta didik
dan kapasitas sekolah sebagai bentuk akuntabilitas SMK dalam memberi layanan
pendidikan kejuruan kepada masyarakat dan pemerintah. KTSP SMK dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip berikut.
a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia, Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi
dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP SMK disusun agar
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
c. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan, Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu
antara lain kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, berkolaborasi dan kreatif dengan
mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung-jawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam
masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja,
kecerdasan sesuai dengan bakatdan minatnya, serta peduli terhadap lingkungan.
Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan
kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
f. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional, Dalam era otonomi dan desentralisasi,
kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang
dapat mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan
nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan
daerah dan nasional.
g. Tuntutan Dunia Kerja, Tuntutan dunia kerja merupakan variabel pokok pengembangan
pendidikan kejuruan. Pengembangan KTSP SMKberbasis tuntutan kompetensi dunia
kerja. Kegiatan pembelajaran di SMK harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya:
(1) keterampilan kebekerjaan (employability skills)yakni kemampuan individu untuk
menyesuaikan diri dengan iklim kerja di dunia kerja; (2) keterampilan teknis (technical
skills) adalah kemampuan melakukan pekerjaan sesuai dengan mekanisme, prosedur,
cara, serta penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai bidang kerjanya;
k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat, KTSP SMK K-13 dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat
ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
l. Kesetaraan Gender, KTSP SMK K-13 diarahkan kepada pengembangan sikap dan
perilaku yang berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan, KTSP SMK K-13 dikembangkan sesuai dengan
kondisi dan ciri khas satuan pendidikan
Terwujudnya Tamatan yang mampu bersaing di era global, berakhlak mulia dan
berwawasan lingkungan
Sebagaimana tertuang pada rumusan SKL, kompetensi yang bersifat generik mencakup
3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap
spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya
keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek
sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian
kompetensi yang bersifat generik tersebut diuraikan menjadi empat yaitu kompetensi inti
sikapspiritual disebut KI-1, kompetensi inti sikap sosial disebut KI-2, kompetensi inti
pengetahuan disebut KI-3, dan kompetensi inti keterampilan disebut KI-4.
Uraian Kompetensi Intiuntuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK disajikan
dalam Tabel 2.
Sikap Spritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(KI-1)
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(KI-2) (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
Menunjukkanketerampilan Menunjukkanketerampilan
menalar, mengolah, dan menyaji menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan ranah abstrak terkait dengan
b) Pencapaian Kompetensi
Skema KKNI Level II pada kompetensi keahlian Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunnan dapat dicapai melalui pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 3
(tiga) tahun. Klaster yang digunakan adalah sebagai berikut :
(3) MenggambarStruktur
a. Kompetensi Inti pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap social)
merupakan kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi
Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu: (1) Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti; (2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; (3) Bahasa Indonesia; (4)
Matematika; (5) Sejarah Indonesia; (6) Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya. Muatan
Kewilayahan berisi dua Mata Pelajaran yaitu: (1) Seni Budaya dan (2) Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan. Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas tiga subkelompok,
yaitu: (1) Dasar Bidang Keahlian; (2) Dasar Program Keahlian; (3) Kompetensi Keahlian
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
.
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
.
3 Bahasa Indonesia 320
.
4 Matematika 424
.
5 Sejarah Indonesia 108
.
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
.
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 108
.
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
.
3 Bahasa Jawa 212
.
Jumlah B 462
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 108
.
2 Fisika 108
.
3 Kimia 108
.
C2. Dasar Program Keahlian
1 Gambar Teknik 108
.
2 Mekanika Teknik 108
.
Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik
3 252
Pengukuran Tanah
.
C3. Kompetensi Keahlian
Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior
1 Gedung 596
.
2 Konstruksi Jalan dan Jembatan 350
.
3 Estimasi Biaya Konstruksi 348
.
4 Konstruksi dan Utilitas Gedung 420
.
5 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
.
Jumlah C 3.030
Total 5.228
1 2 1 2 1 2
A.Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 318
Pendidikan Pancasila dan 212
2. 2 2 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2 320
4. Matematika 4 4 4 4 4 4 424
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - - 108
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing 352
6. 3 3 3 3 4 4
Lainnya*)
Jumlah A 19 19 15 15 15 15 1.734
B.Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - - 108
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 144
2. Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 7 7 4 4 2 2 462
C.Muatan Peminatan Kejuruan
C1.Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - 108
2. Fisika 3 3 - - - - 108
3. Kimia 3 3 - - - - 108
C2.Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik 3 3 - - - - 108
2. Mekanika Teknik 3 3 - - - - 108
Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan
3. 7 7 - - - -
Teknik Pengukuran Tanah 252
C3. Kompetensi Keahlian
Aplikasi Perangkat Lunak dan
1. - - 9 9 8 8
Perancangan Interior Gedung 596
2. Konstruksi Jalan dan Jembatan - - 5 5 5 5 350
3. Estimasi Biaya Konstruksi - - 4 4 6 6 348
4. Konstruksi dan Utilitas Gedung - - 6 6 6 6 420
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8 524
3.3 Menganalisis makna al-Asma’u al- 4.3 Menyajikan hubungan makna al-Asma’u
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al- al-Husna: al-Karim, al-Mu’min, al-Wakil,
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir
dan al-Akhir dengan perilaku keluhuran budi, kokoh
pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku
adil
3.4 Menganalisis makna beriman kepada 4.4 Mempresentasikan hubungan makna
malaikat-malaikat Allah swt. beriman kepada malaikat-malaikat Allah
3.13 Menganalisis makna Q.S. Yunus 4.13.1 Membaca Q.S. Yunus (10): 40-41 dan
(10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah (5): Q.S. al-Maidah (5): 32 sesuai dengan
32, serta Hadis tentang toleransi, kaidah tajwid dan makharijul huruf
rukun, dan menghindarkan diri dari 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus
tindak kekerasan (10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32
dengan fasih dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah toleransi
dan kerukunan sesuai pesan Q.S. Yunus
(10): 40-41 dan menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan Q.S. Al-Maidah
(5): 32
3.14 Menganalisis makna iman kepada 4.14 Mempresentasikan keterkaitan antara
kitab-kitab Allah swt. beriman kepada kitab-kitab suci Allah swt
dengan perilaku sehari-hari
3.15 Menganalisis makna iman kepada 4.15 Menyajikan hubungan antara iman kepada
rasul-rasul Allah swt. rasul-rasul Allah swt dengan keteguhan
dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis makna syaja’ah 4.16 Menyajikan makna syaja’ah (berani
(berani membela kebenaran) dalam membela kebenaran) dan upaya
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: 2.2 Meneladani Yesus dalam mewujudkan nilai-
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan
kehidupan social dalam kehidupan sosial
1.13 Menghayati dan menjalankan peran 2.13 Membiasakan peran murid Kristus sebagai
murid Kristus sebagai pembawa damai pembawa damai
1.1 Bersyukur kepada Allah atas keberadaan 2.1 Bertanggungjawab dalam menerima diri sebagai
dirinya sebagai citra Allah dengan citraAllah dengan segala kemampuan dan
segala kemampuan dan keterbatasannya keterbatasannya
1.2 Bersyukur kepada Allah yang 2.2 Santun sebagai perempuan atau laki-laki yang
menciptakan dirinya sebagai saling melengkapi dan sederajat
perempuan atau laki-laki yang saling
melengkapi dan sederajat
1.3 Bersyukur atas peran dan fungsi suara hati 2.3 Bersikap santun menurut peran dan fungsi suara
untuk bertindak secara benar dan tepat hati untuk bertindak secara benar dantepat
sehingga dapat berelasi sehingga dapat berelasidengan sesamanya
dengansesamanya
1.4 Bertanggung jawab terhadap 2.4 Bersikap kritis terhadap pengaruh massmedia,
perkembangan mass media, ideologi dan ideologi dan gaya hidup yang berkembang
gaya hidup
1.5 Beriman kepada Allah melalui Kitab Suci 2.5 Responsif dan proaktif dalam mengembangkan
dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani pemahaman tentang Kitab Suci dan Tradisi
sebagai dasar iman kristiani
1.6 Percaya kepada Yesus Kristus yang 2.6 Bertanggung jawab untuk ikut mewartakan dan
datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah seturut
memperjuangkan Kerajaan Allah teladan Yesus Kristus
1.7 Percaya pada pribadi Yesus Kristus yang 2.7 Peduli terhadap orang lain seperti pribadi Yesus
rela menderita, sengsara, wafat,dan Kristus yang rela menderita, sengsara,
bangkit demi kebahagiaan manusia wafat,dan bangkit demi kebahagiaan manusia
1.8 Bersyukur atas pribadi Yesus Kristus 2.8 Responsif dan proaktif menerima pribadi Yesus
sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Kristus sebagai sahabat sejati,tokoh idola,dan
Juru Selamat Juru Selamat
1.9 Percaya pada Allah Tritunggal sebagai 2.9 Bertanggung jawab mengembangkan hidup
kebenaran iman Kristiani sesuai iman akan Allah Tritunggal
1.10 Percaya pada peran Roh Kudus yang 2.10 Peduli terhadap pelbagai masalah kehidupan
melahirkan, membimbing, dan Gereja yang dilahirkan, dibimbing, dan
menghidupi Gereja dihidupi Roh Kudus
1.11 Mengagumi Gereja sebagai umat Allah 2.11 Menyadari Gereja sebagai umat Allah dan
dan persekutuan yang terbuka persekutuan yang terbuka
1.12 Mengakui sifat-sifat Gereja sebagai 2.12 Peduli pada sifat-sifat Gereja sebagai dasar
dasar panggilan untuk merasul dan panggilan untuk merasul dan memperjuangkan
memperjuangkan
1.4Meyakini tujuan hidup berdasarkan agama 2.4Menghayati perilaku responsif dan proaktif
Buddha tentang tujuan hidup berdasarkan agama Buddha
1.5Memiliki perlindungan yang benar 2.5Menunjukkan sikap terpuji terkait dengan makna
berdasarkan agama Buddha perlindungan dalam agama Buddha
c. Bahasa Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
mengevaluasitentang pengetahuan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
faktual, konseptual, operasional masalah sesuai dengan bidang kajian bahasa
dasar, dan metakognitif sesuai dengan Indonesia.
bidang dan lingkup kajian bahasa Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
Indonesiapada tingkat teknis, spesifik, mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
detil, dan kompleks, berkenaan dengan standar kompetensi kerja.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
budaya, dan humaniora dalam konteks dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
pengembangan potensi diri sebagai kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
bagian dari keluarga, sekolah, dunia solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
kerja, warga masyarakat nasional, pengembangan dari yang dipelajarinya di
regional, dan internasional. sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
d. Matematika
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
e. Sejarah Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
mengevaluasitentang pengetahuan yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
faktual, konseptual, operasional sesuai dengan bidang kajian Sejarah Indonesia
dasar, dan metakognitif sesuai
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
dengan bidang dan lingkup kajian
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
Sejarah Indonesia pada tingkat
standar kompetensi kerja.
teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
pengetahuan, teknologi, seni, menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
budaya, dan humaniora dalam mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
konteks pengembangan potensi diri dalam ranah abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga, pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, dunia kerja, warga sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
masyarakat nasional, regional, dan spesifik di bawah pengawasan langsung.
internasional. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
f. Bahasa Inggris
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1Menganalisis fungsi sosial, 4.1Menyusun teks interaksi transaksional lisan
struktur teks, dan unsur dan tulis pendek dan sederhana yang
kebahasaan teks interaksi melibatkan tindakan memberi dan meminta
transaksional lisan dan tulis informasi terkait jati diri, dengan
yang melibatkan tindakan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
memberi dan meminta dan unsur kebahasaan yang benar dan
g. Bahasa Jepang
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
2. Muatan Kewilayahan
a. Seni Budaya
3.9 Mengevaluasi karya seni budaya 4.9 Mempresentasikan hasil evaluasi karya seni
Nusantara budaya Nusantara
3.1 Menerapkan teknik dasar 4.1 Mempraktikan teknik dasar salah satu
salah satu aktifitas aktifitas olahraga permainan bola
olahraga permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi
besar untuk menghasilkan gerak yang baik
koordinasi gerak yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah satu
salah satu aktifitas aktifitas olahraga permainan bola
olahraga permainan bola keciluntuk menghasilkan koordinasi
kecil untuk menghasilkan gerak
koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah satu keterampilan
keterampilan aktifitas aktifitas atletik untuk menghasilkan
atletik untuk menghasilkan gerak yang efektif
gerak yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu 4.4 Mempraktikan salah satu
keterampilanaktifitas keterampilan aktifitas olahraga
olahraga beladiri untuk beladiri untuk menghasilkan gerak
menghasilkan gerak yang efektif
yang efektif
3.5 Menerapkan latihan 4.5 Mempraktikan latihan pengukuran
pengukuran komponen komponen kebugaran jasmani untuk
kebugaran jasmani untuk kesehatan (daya tahan, kekuatan,
kesehatan (daya tahan, komposisi tubuh dan kelenturan)
kekuatan, komposisi menggunakan instrumen terstandar
tubuh dan kelenturan)
menggunakan instrumen
terstandar
3.6 Menerapkan 4.6 Memraktikan keterampilan
keterampilan rangkaian rangkaian gerak dasar aktifitas
gerak dasar aktifitas olahraga senam untuk menghasilkan
olahraga senam untuk koordinasi yang baik
menghasilkan
koordinasi yang baik
3.7 Menerapkan keterampilan 4.7 Mempraktikan hasil analisis gerakan
gerak rangkaian aktifitas rangkaian aktifitas olahraga senam
olahraga senam ritmik ritmik untuk menghasilkan koordinasi
untuk menghasilkan yang baik
koordinasi yang baik
3.8 Menerapkan keterampilan 4.8 Mempraktikan keterampilan salah satu
salah satu gaya renang gaya renang pada aktifitas olahraga air
pada aktifitas olahraga air
3.9 Memahami cara perilaku 4.9 Mempresentasikan cara perilaku
budaya hidup sehat budaya hidup sehat dalam kehidupan
dalam kehidupan sehari- sehari-hari
hari
b. Fisika
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan prinsip- 4.1 Melakukan pengukuran besaran fisis
prinsip pengukuran dengan menggunakan peralatan dan
besaran fisis, angka teknik yang tepat serta mengikuti
penting dannotasi ilmiah aturan angka penting
pada bidang teknologi
dan rekayasa
3.2 Mengevaluasi gerak 4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak
lurus dan gerak lurus dan gerak melingkar dalam
melingkardengan bentuk grafik/tabel pada bidang
kelajuan tetap atau teknologi dan rekayasa
percepatan tetap dalam
kehidupan sehari-hari
3.3 Menganalisis gerak dan 4.3 Menggunakan alat-alat sederhana
gaya dengan yang berhubungan dengan hukum
menggunakan hukum- Newton tentang gerak
hukum Newton
3.4 Menganalisis hubungan 4.4 Menyajikan ide/gagasan dampak
usaha, energi, daya dan keterbatasan sumber energi bagi
efisiensi kehidupan dan upaya penanggulannya
dengan energi terbarukan
3.5 Menerapkan konsep 4.5 Mendemonstrasikan berbagai jenis
momentum, impuls dan tumbukan
hukum kekekalan
momentum
3.6 Menerapkan konsep torsi, 4.6 Melakukan percobaan sederhana
momen inersia, dan tentang momentum sudut dan rotasi
momentum sudut pada benda tegar
benda tegar dalam bidang
teknologi dan rekayasa
3.7 Menganalisis kekuatan 4.7 Menyelesaikan masalah teknis dalam
bahan dari sifat bidang teknologi terkait dengan
c. Kimia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.4 Menerapkan gaya dan tema 4.4 Membuat desain interior mengguna-
kan gaya dan tema
3.5 Memahami material, ornament dan 4.5 Menyajikan material, ornament dan
bahan finishing interior bahan finishing interior
3.6 Menganalisis bahan finishing 4.6 Menentukan bahan finishing interior
interior
3.7 Menganalisis material dan 4.7 Menentukan material dan ornament
ornament dekorasi interior dekorasi interior
3.8 Menerapkan gambar interior 4.8 Membuat gambar interior
3.1 Memahami jenis– jenis pekerjaan 4.1 Menyajikan unsur-unsur dan fungsi
konstruksi gedung, jalan dan pengelola pekerjaan konstruksi gedung,
jembatan jalan dan jembatan
3.2 Memahami tahapan- tahapan 4.2 Menyajikan tahapan-tahapan pekerjaan
pekerjaan konstruksi gedung, jalan konstruksi gedung, jalan dan jembatan
dan jembatan
3.3 Memahami dokumen kontrak 4.3 Menyajikan dokumen kontrak
3.4 Memahami Rencana Kerja dan 4.4 Menyajikan rencana Kerja dan syarat-
syarat-syarat (RKS) syarat (RKS)
3.5 Memahami Spesifikasi 4.5 Menyajikan Spesifikasi Teknis
Teknis pekerjaan pekerjaan
3.6 Memahami spesifikasi bahan- 4.6 Menyajikan spesifikasi bahan- bahan
bahan pekerjaan konstruksi pekerjaan konstruksi gedung, jalan dan
gedung, jalan dan jembatan jembatan
3.7 Memahami jenis peralatan 4.7 Menyajikan jenis peralatan pekerjaan
pekerjaan konstruksi gedung, jalan konstruksi gedung, jalan dan jembatan
dan jembatan
3.8 Memahami metode estimasi biaya 4.8 Menyajikan metode estimasi biaya
3.9 Memahami metode analisa harga 4.9 Menyajikan metode analisa harga satuan
satuan
3.10 Menerapkan perhitungan volume 4.10Menghitung volume pekerjaan konstruksi
pekerjaan konstruksi gedung, jalan gedung, jalan dan jembatan
dan jembatan
3.11 Menerapkan analisa harga satuan 4.11Menghitung harga satuan pekerjaan
pekerjaan konstruksi gedung, jalan konstruksi gedung, jalan dan jembatan
dan jembatan
3.12 Menganalisa estimasi biaya 4.12Menghitung estimasi biaya pekerjaan
pekerjaan konstruksi gedung, jalan konstruksi gedung, jalan dan jembatan
danjembatan
3.13 Mengevaluasi estimasi biaya 4.13Memeriksa hasil estimasi biaya pekerjaan
pekerjaan konstruksi gedung, jalan konstruksi gedung, jalan dan jembatan
danjembatan
3.14 Memahami konsep time schedule 4.14Menyajikan konsep time schedule dan
dan kurva S kurva S
3.15 Menerapkan dasar-dasar 4.15Menghitung bobot prosentase pekerjaan
perhitungan bobot prosentase RAB
pekerjaan RAB
3.16 Menerapkan cara pembuatan Time 4.16Membuat Time schedule
schedule
3.17 Menerapkan prosedur pembuatan 4.17Membuat kurva S
kurva S
3.18 Mengevaluasi time schedule dan 4.18Menyempurnakan Time schedule dan
kurva S kurva S
3.19 Menerapkan prosedur penyusunan 4.19Membuat laporan pekerjaan konstruksi
laporan pekerjaan konstruksi gedung, jalan dan jembatan
gedung, jalan dan jembatan
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
3.3 Menerapkan gambar site plan 4.3 Membuat gambar site plan
KOMPETENSIDASAR KOMPETENSIDASAR
X/1
Kelas XI/2
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
ajaran agama yang dianutnya. mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks Serat Wedhatama
pupuh Gambuh.
1.2 Menerima, mensyukuri, enghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks crita rakyat daerah
setempat.
1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks dengaran iklan
berbahasa Jawa.
1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks eksposisi tentang seni
pertunjukan Jawa.
1.5 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa
Jawa dalam bentuk teks empat paragraf
aksara Jawa.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
erilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
jawab, peduli (gotong royong, toleran, damai), santun, responsif, dan
kerjasama, toleran, damai), santun, proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa
responsif dan roaktif dan melalui teks Serat Wedhatama pupuh
menunjukkan sikap sebagai bagian Gambuh.
dari solusi atas berbagai 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
permasalahan dalam berinteraksi tanggung jawab, peduli (gotong royong,
secara efektif dengan lingkungan kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,
sosial dan alam serta dalam dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa
menempatkan diri sebagai melalui teks crita rakyat.
cerminan bangsa dalam pergaulan 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
dunia. tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,
dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa
melalui teks dengaran iklan berbahasa Jawa.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong,
Kelas XII/1
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
ajaran agama yang dianutnya. mengamalkan anugerah Tuhanberupa
bahasa Jawa dalam bentukteks Serat
Wedhatama pupuh Kinanthi.
1.2 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
engamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks geguritan.
1.3 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
engamalkan anugerah Tuhan berupa
bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi
tentang pakaian adat.
1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan
G. Mekanisme Penilaian
1. Mekanisme penilaian pembelajaran meliputi:
a. perencanaan metode penilaian dan teknik penilaian oleh pendidik dilakukan pada
saat penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus;
Observasi oleh
guru mata Dilaksanakan selama
pelajaran proses (jam)
selama 1 (satu) pembelajaran
semester
Utama
Observasi oleh Dilaksanakan di luar jam
wali kelas dan pembelajaran baik secara
guru BK langsung maupun
Penilaian selama 1 (satu) berdasarkan informasi/
Sikap semester laporan yang valid
2
3
4
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan observasi:
1) Jurnal digunakan oleh wali kelas dan guru mata pelajaran, dan guru BK selama periode
satu semester;
2) Jurnal oleh wali kelas digunakan untuk satu kelas, oleh guru mata pelajaran digunakan
untuk seluruh siswa yang mengikuti mata pelajarannya, dan bagi guru BK untuk semua
siswa di bawah bimbingannya;
3) Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK diserahkan kepada wali kelas untuk
diolah lebih lanjut;
4) Indikator yang diamati dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, kondisi, atau ciri
khas satuan pendidikan;
5) Catatan dilakukan selama satu semester hanya pada siswa-siswa yang menunjukkan
perilaku sangat baik atau kurang baik, sehingga ada kemungkinan dalam satu hari hanya
ada beberapa orang atau bahkan tidak ada yang menunjukkan perilaku yang sangat baik
dan/atau kurang baik sesuai dengan indikator perilaku yang diamati;
6) Perilaku sangat baik atau kurang baik yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada
butir-butir sikap (perilaku) yang hendak ditanamkan melalui pembelajaran yang saat itu
sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi dapat mencakup butir-
butir nilai sikap lainnya yang ditanamkan dalam semester itu selama butir nilai sikap
tersebut ditunjukkan oleh siswa melalui perilakunya;
7) Perilaku siswa yang baik tidak perlu dicatat dan dianggap siswa menunjukkan perilaku
baik atau sesuai dengan yang diharapkan.
2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
a. Pengertian Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan dimaksudkan untuk mengukur ketercapaian
aspek kemampuan pada Taksonomi Bloom. Kemampuan yang dimaksud adalah mulai
dari pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi/mencipta yang
terdapat pada setiap KD. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan menggunakan
berbagai teknik penilaian. Guru diharapkan mampu mengidentifikasi setiap KD dan/atau
materi pembelajaran untuk selanjutnya memilih teknik penilaian yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi yang akan dinilai. Penilaian dimulai dengan perencanaan yang
dilakukan pada saat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Hasil penilaian
Tes Lisan
Interview
Penilaian
Pengetahuan
Penugasan Tugas yang dilakukan secara
individu dan kelompok
a. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk tulisan untuk
mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan siswa. Tes tertulis
menuntut adanya respons dari peserta tes yang dapat dijadikan sebagai
representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Instrumen tes tertulis dapat
berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan,
dan uraian. Bentuk soal yang sering digunakan pada jenjang SMK adalah pilihan
ganda (PG) dan uraianIndikator soal yang baik memungkinkan banyak variasi
soal dan dapat mengukur kemampuan higher order thinking skill (HOTS) siswa
yakni kemampuan dalam melakukan analisis, sintesis, dan mencipta.
Tabel 3.7 Contoh Kisi-Kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : ..........................................
Kelas/Semester : ..........................................
Tahun pelajaran : ..........................................
Paket Keahlian : ..........................................
Mata Pelajaran : ..........................................
Penilaian : ..........................................
b. Tes lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut siswa menjawabnya
secara lisan. Instrumen tes lisan disiapkan oleh pendidik berupa daftar pertanyaan yang
disampaikan secara langsung dalam bentuk tanya jawab dengan siswa. Tes lisan
menumbuhkan sikap berani berpendapat.Jawaban siswa dapat berupa kata, frase, kalimat
maupun paragraf.
Kriteria instrumen tes lisan:
Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan yang
hendak dinilai.
Pertanyaan harus sesuai dengan tingkat kompetensi dan lingkup materi pada
kompetensi dasar yang dinilai
Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengonstruksi jawabannya
sendiri.
Pertanyaan disusun dari yang sederhana ke yang lebih komplek.
Tes lisan umumnya digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung yang
berfungsi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi yang akan atau
sedang diajarkan (fungsi formatif). Tes lisan juga dapat digunakan untuk melihat perilaku
siswa, ketertarikan siswa, dan motivasi siswa terhadap materi yang diajarkan.
skor perolehan
Nilai 100
skor maksimal
Dalam penskoran tes lisan dapat pula digunakan pembobotan pada masing-masing
pertanyaannya sesuai kebutuhan.
c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau
meningkatkan pengetahuan dari materi yang sudah dipelajari. Penugasan yang digunakan
untuk mengukur kompetensi pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran
(assessment of learning) sedangkan penugasan yang digunakan untuk meningkatkan
pengetahuan diberikan sebelum dan/atau selama proses pembelajaran (assessment for
learning).Penugasan dapat berupa pekerjaan rumah yang dikerjakan secara individu atau
kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.Dalam penugasan ini lebih ditekankan pada
skor perolehan
Nilai 100
skor maksimal
d. Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan
siswa dalam satu periode tertentu. Ada beberapa tipe portofolio yaitu portofolio
dokumentasi, portofolio proses, dan portofolio pameran. Guru dapat memilih tipe
portofolio yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar dan/atau konteks mata
pelajaran. Untuk penilaian kompetensi pengetahuan di SMK tipe portofolio dokumentasi
dapat digunakan yakni berupa kumpulan dari hasil tes tulis, dan/atau penugasan siswa.
Portofolio setiap siswa disimpan dalam suatu folder (map) dan diberi tanggal
pengumpulan oleh guru.Portofolio dapat disimpan dalam bentuk cetakan dan/atau
elektronik.Pada akhir suatu semesterkumpulan dokumen tersebut digunakan sebagai
referensi tambahan untuk mendeskripsikan pencapaian pengetahuan secara deskriptif.
Berikut adalah contoh ketentuan dalam penilaian portofolio asesmen pengetahuan di
sekolah:
1) Hasil penilaian asli siswa;
3. Penilaian Keterampilan
1. Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah suatu penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuansiswa dalam mengaplikasikan pengetahuanuntuk melakukan tugas
tertentudidalam berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaiankompetensi.
Dalam pelaksanaannya, penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian
keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4.
Hasil penilaian kompetensi keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran
dinyatakan dalam bentuk angka rentang1-100 dan deskripsi.
2. Teknik Penilaian
Penilaian kinerja digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran yang berupa
keterampilan proses dan/atau hasil (produk).Aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja
adalah proses pengerjaannya atau kualitas produknya atau kedua-duanya. Sebagai
contoh: (1) keterampilan untuk menggunakan alat dan/ataubahan serta prosedur kerja
dalam menghasilkan suatu produk; (2) kualitas produk yang dihasilkan berdasarkan
kriteria teknis dan estetik.Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala
penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik. Skema penilaian keterampilan dapat
dilihat pada gambar berikut.
d. Pelaksanaan Ujian
1. Ujian Sekolah (US) merupakan kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran yang tidak
diujikan dalam USBN dilakukan oleh satuan pendidikan.
2. Ujian Nasional (UN) merupakan kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan
pada mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan yang dilaksanakan pada Bulan April 2018 Berasis Komputer
(UNBK).
Nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus).
J. Kalender Akademik
1. Pengertian Kalender Pendidikan
a) Kalender Pendidikan yang selanjutnya disingkat Kaldik adalah pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang
mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif, dan hari libur.
b) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
c) Hari-hari pertama masuk satuan pendidikan adalah serangkaian kegiatan satuan
pendidikan pada permulaan tahun pelajaran yang berlangsung selama 3 (tiga) hari
kerja.
d) Minggu efektif pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.
e) Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal,ditambah jumlah jam untuk kegiatanpengembangan diri.
f) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentukjeda tengahsemester,jeda antarsemester, liburakhirtahunpelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Minggu efektif pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.
KALENDER PENDIDIKAN
SMK NEGERI 2 WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
a) Semester Gasal
b) Semester Genap
BIDANG PROGRAM
NO. KOMPETENSI KEAHLIAN
KEAHLIAN KEAHLIAN
1 Teknologi Teknik Konstruksi dan Desain Pemodelan dan Informasi
dan Properti Bangunan
Rekayasa Teknik Mesin Teknik Pemesinan
Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan
Teknik Sepeda Motor
Teknik Elektronika Teknik Mekatronika