Makalah Perilaku Organisasi Bustomi
Makalah Perilaku Organisasi Bustomi
Oleh,
MAKHSUN BUSTOMI
18.52.02.0002
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penyusunan
Untuk memahami tentang sikap dan kepuasan kerja dalam konteks Perilaku
Organisasi merujuk pada Chapter 3 : Organizational behaviour 13 th Edition,
Robbin and Judge, Pearson international Edition
D. Pembahasan
Afektif = Perasaan
Saya tidak menyukai pengawas saya
Sikap negatif
terhadap pengawas
Prilaku = Tindakan
Saya akan mencari pekerjaan lain, saya
telah mengadukan pengawas saya ke
semua orang yang mau mendengarkan
Kepuasan Kerja
Kepuasan Kerja: Perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang
merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya.
Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan-
perasaan positif tentang pekerjaan tersebut, sementara seseorang yang
tidak puas memiliki perasaan-perasaan yang negatif tentang pekerjaan
tersebut.
Keterlibatan Pekerjaan
Tingkat sampai mana seseorang memihak sebuah pekerjaan
berpartisipasi secara aktif didalamnya, dan menganggap kinerja penting
sebagai bentuk penghargaan diri,
Pemberian Wewenang Psikologis
Keyakinan karyawan terhadap sejauh apa mereka mempunyai
lingkungan kerja mereka, makna pekerjaan mereka dan otonomi dalam
pekerjaan mereka;
Komitmen organisational
Tingkat sampai mana seorang karyawan memihak sebuah organisasi
serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan
keanggotaan dalam organisasi tersebut. Terdiri dari 3 (tiga) jenis yaitu :
a) Komitmen Afektif: Perasaan emosional untuk organisasi dan
keyakinan dalam nilai-nilainya;
b) Komitmen Berkelanjutan: Nilai ekonomi yang dirasa dari bertahan
dengan sebuah organisasi bila dibandingkan dengan meninggalkan
organisasi tersebut;
c) Komitmen Normatif: Komitmen untuk bertahan dengan organisasi
untuk alasan-alasan moral atau etis. Sebagai Contoh: seorang
karyawan yang memelopori sebuah inisiatif baru mungkin bertahan
dengan seorang pemberi kerja karena ia merasa meninggalkan
seseorang dalam keadaan yang sulit, bila ia pergi
Aktif
Keluar Aspirasi
Destruktif Konstruktif
Pengabaian Kesetiaan
Pasif
E. Kesimpulan
Jika kita menjadi manajer atau pemimpin kita perlu memahami sikap-
sikap para pekerja atau karyawan di lingkungan organisai kita karena sikap
memberikan kita semacam peringatan atau warning adanya masalah –
masalah potensial dan sikap-sikap tersebut akan mempengaruhi perilaku.
Pekerja atau karyawan yang puas dan mempunyai komitmen, pada sebuah
instansi atau organisasi, mempunyai tingkat keinginan pindah yang lebih
rendah begitu juga dalam ketidakhadiran atau perilaku menarik diri. Mereka
juga relatif mempunyai perform atau kinerja yang lebih baik. Pengukuran
secara menyeluruh tentang sikap kerja adalah informasi yang paling berguna
daalam sebuah organisasi.